• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pendapatan Per Kapita

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

11. Pendapatan Per Kapita

Pendapatan per kapita merupakan salah satu indikator yang dapat digunakan untuk mengukur tingkat keberhasilan pembangunan di suatu daerah. Pendapatan per kapita yang ada di Kabupaten Purbalingga pada tahun 2007 sampai tahun 2011 adalah sebagai berikut.

Tabel 4.5 Perkembangan PDRB Per Kapita Kabupaten Purbalingga Tahun 2007-2011

Tahun

Harga Berlaku Harga Konstan

Per kapita (Rp) Perubahan (%) Per kapita (Rp) Perubahan (%) 2007 4.377.437,94 11,76 2.414.087,86 5,22 2008 4.970.626,47 11,93 2.524.867,09 4,39 2009 6.111.211,32 18,66 2.658.423,69 5,02 2010 6.791.950,39 10,02 2.973.171,52 10,59 2011 7.593.895,33 10,56 3.118.410,95 4,66

Berdasarkan Tabel 4.5 dapat diketahui bahwa pertumbuhan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) per kapita dari tahun 2007 sampai dengan tahun 2011 berfluktuatif. Pertumbuhan yang paling besar terjadi pada tahun 2009 yaitu sebesar 18,66 % ADHB (Atas Dasar Harga Berlaku). Pertumbuhan kapita yang tinggi sebagian besar didukung oleh sektor pertanian serta sektor perdagangan, hotel dan restoran.

Pada tabel 4.5 kolom (2) di atas perkembangan PDRB per kapita tahun 2007-2011 yang paling besar adalah tahun 2010 yaitu terjadi peningkatan 10,59% atau sebesar Rp. 314.747,83 dari tahun sebelumnya.

a. Sektor Pertanian

Sektor pertanian Kabupaten Purbalingga merupakan sektor yang paling dominan, terlihat dari sumbangannya dalam PDRB tahun 2011 sebesar 30,80% menunjukkan fluktuasi yang tidak menentu. Hal tersebut khususunya sektor pertanian tanaman pangan, produksi tiap tahunnya sangat dipengaruhi oleh faktor musim, kondisi alam, serangan hama dan penyakit tanaman serta kelangkaan pupuk pabrik yang bersangkutan.

1) Sub sektor tanaman pangan mencakup tanaman padi, jagung, ubi kayu, ubi jalar, kacang tanah dan kacang kedelai. Menurut luas panen tananman padi

sawah tahun 2011 menurun sebesar 0,02% bila dibandingkan dengan tahun 2010, produksi tahun 2011 yang sebesar 207.132 ton turun bila dibandingkan dengan tahun 2010 sebesar 216.980 ton, produktivitasnya yaitu 55,82 kw/ha.

2) Sub sektor peternakan dan unggas di Kabupaten Purbalingga tahun 2011 lebih banyak dari tahun 2010, begitu pun dengan produksi hasil-hasil peternakan diantaranya adalah produksi daging tahun 2011 sebesar 7.138.961 kg yang dibandingkan tahun 2010 yang hanya sebesar 4.871.168. Sub sektor ini di wilayah Kabupaten Purbalingga masih di mungkinkan bisa tumbuh karena geografisnya banyak yang cocok untuk sub sektor peternakan.

3) Sub sektor perkebunan rakyat yang dominan adalah kelapa, kopi, gelagah arjuna, nilam, cengkeh, melati gambir, lada dan the rakyat. Dari luas panen, kelapa seluas 12.149,13 ha dapat menghasilkan 13.206,75 ton kopra, sedangkan kelapa seluas 5.219,63 ha menghasilkan 56.180,41 ton gula cetak. Panen kopi seluas 1.320,91 ha dapat menghasilkan 600,15 ton.

b. Sektor Pertambangan dan Penggalian

Sektor pertambangan dan penggalian wilayah Kabupaten Purbalingga dari tahun 2007-2011 selalu mengalami peningkatan, salah satunya dimana pada tahun 2010 sebesar 0,72% dan meningkat menjadi 0,74% pada tahun 2011.

c. Sektor Industri Pengolahan

Pada tahun 2011 sektor industri pengolahan masih sektor dominan keempat setelah sektor pertanian, perdagangan dan jasa-jasa. Industri adalah suatu unit produksi yang melakukan suatu kegiatan mengubah barang dasar menjadi barang setengah jadi atau barang jadi. Criteria industri:

1) Industri Besar : adalah perusahaan industri besar yang mempunyai tenaga kerja paling sedikit 100 orang.

2) Industri Sedang : adalah perusahaan industri yang mempunyai tenaga kerja antara 20 – 99 orang. 3) Industri Kecil : adalah perusahaan industri yang

4) Industri Rumah Tangga : adalah perusahaan industri yang mempunyai jumlah tenaga kerja 1 – 4 orang.

Perusahaan industri besar/sedang di Kabupaten Purbalingga pada tahun 2011 tercatat sebanyak 90 perusahaan dengan 32.884 orang tenaga kerja. Dimana industri besar tercatat 39 perusahaan dengan 30.421 orang tenaga kerja dan industri sedang sebanyak 51 perusahaan dengan tenaga kerja sebanyak 2.463 orang. Perusahaan industri besar/sedang berlokasi di 15 kecamatan dari 18 kecamatan yang ada di wilayah Kabupaten Purbalingga.

d. Sektor Listrik, Gas dan Air Bersih

Sub sektor listrik, gas, dan air bersih pada tahun 2011 mengalami pertumbuhan cukup signifikan menurut harga Konstan 2000 yaitu 0,64%. Listrik merupakan salah satu produk energi yang sangat dibutuhkan oleh masyarakat. Jumlah pelanggan pada PT PLN (Persero) Ranting Purbalingga sebanyak 139.822 pelanggan pada tahun 2011 dengan Kwh yang terjual adalah sebanyak 205.100.326 Kwh. Sedangkan jumlah pelanggan dan produksi air minum ataupun air bersih dari tahun ke tahun terus meningkat. Pada

tahun 2011 banyaknya air yang disalurkan meningkat sebesar 4,22% dari tahun 2010.

e. Sektor Bangunan

Sektor bangunan di Kabupaten Purbalingga memiliki peranan yang cukup signifikan dalam PDRB Kabupaten Purbalingga. Hal tersebut dapat terlihat dimana prosentase sektor Bangunan pada tahun 2011 meningkat dari tahun sebelumnya dimana tahun 2010 prosentasi sektor Bangunan hanya sebesar 8,37% sedangkan tahun 2011 menjadi 8,56% atau naik sebesar 0,21%. Hal tersebut berarti Sektor Bangunan di Kabupaten Purbalingga selalu mengalami peningkatan dari tahun ke tahun.

f. Sektor Perdagangan, Hotel dan Restoran

Banyaknya penertiban Tanda Daftar Perusahaan (TDP) registrasi pada Kantor Pelayanan Perizinan dan Investasi Kabupaten Purbalingga tahun 2010 tercatat sebanyak 475 perusahaan. Menurut bentuk perusahaan jumlah penertiban TDP pada Kantor Pelayanan Perizinan dan Investasi yaitu perusahaan terbatas (PT) sebanyak 21 perusahaan, perusahaan comanditer (CV) sebanyak 58 perusahaan, koperasi sebanyak 7 perusahaan, perusahaan

perorangan (PO) sebanyak 387 perusahaan sedangkan firma (FA) tidak ada.

Sementara itu, jumlah surat ijin usaha perdagangan (SIUP) baru diterbitkan kantor pelayanan perizinan dan investasi Kabupaten Purbalingga tahun 2010 sebanyak 617 buah, meliputi pedagang kecil (PK) sebanyak 576 buah, pedagang menengah (PM) sebanyak 38 buah, dan pedagang besar (PB) sebanyak 3 buah.

g. Sektor Pengangkutan dan Komunikasi

Jalan merupakan prasarana darat yang paling penting untuk memperlancar kegiatan perekonomian. Panjang jalan Kabupaten di Kabupaten Purbalingga mencapai 710 Km yang terdiri dari jalan beraspal sepanjang 695,95 km, kerikil sepanjang 12,25 km dan sisanya merupakan jalan tanah sepanjang 2,5km.

Untuk memenuhi kebutuhan transportasi darat diperlukan berbagai sarana angkutan terutama adalah kendaraan bermotor. Tahun 2011 jumlah kendaraan bermotor yang di uji oleh Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informasi Kabupaten Purbalingga sebanyak 8.794 kendaraan, dimana 1.317 kendaraan bus, 66 kendaraan mobil penumpang dan mobil barang 7.444 kendaraan yang

terdiri dari jenis truk, truk sumbu 3, tangki, pick up, dan kereta gandeng.

h. Sektor Keuangan, Persewaan dan Jasa Perusahaan Seiring dengan berjalannya otonomi daerah, maka terdapat pasang surut mengenai Pendapatan Asli Daerah (PAD), dimana PAD naik sebesar 18,96%. Pada tahun 2010 PAD Kabupaten Purbalingga sebesar Rp. 79.803.180.820,- sedangkan tahun 2011 naik menjadi Rp. 94.937.516.237,-. Dilihat dari realisasi penerimaan daerah disbanding pengeluarannya juga menunjukkan posisi positif. Pada tahun 2011 realisasi Pendapatan Pemerintah Daerah Kabupaten Purbalingga sebesar Rp. 954.170.516.237,-. Antara realisasi pungutan tahun 2011 ternyata target pungutan PBB melebihi target sebesar 6,62%, target pungutan PBB sebesar Rp. 31.276.059,- dan realisasi pungutan PBB sebesar Rp. 33.346.543,-.

i. Sektor Jasa-jasa

Pada tahun 2011 sektor Jasa-jasa mengalami peningkatan yang cukup signifikan, dimana pada tahun 2010 sektor jasa-jasa memiliki prosentase 17,98% menjadi 18,33% pada tahun 2011.

Dokumen terkait