• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pendayagunaan Zakat Untuk Pendidikan Anak Pemulung Bantar Gebang Bekasi

ANALISIS PENDAYAGUNAAN ZAKAT PEDULI PENDIDIKAN ANAK PEMULUNG DI BANTAR GEBANG BEKASI

A. Pendayagunaan Zakat Untuk Pendidikan Anak Pemulung Bantar Gebang Bekasi

Pendidikan adalah kebutuhan yang amat primer bagi setiap individu. Efek pendidikan begitu menyeluruh, mulai dari pola pikir, keyakinan, dan sikap hidup yang berujung pada kualitas hidup. Singkatnya performance dzahir dan batin manusia sangat dipengaruhi oleh pendidikan yang didapatnya.

Sebegitu pentingnya pendidikan bagi manusia, pada awalnya, baik pendidikan pada tingkat keluarga maupun di luar keluarga, dapat diakses dengan gratis. Barulah setelah pendidikan utamanya di luar keluarga mengalami perkembangan pesat dalam bentuk pelaksanaannya, menjadi kebutuhan primer yang berbiaya. Akibatnya, sebagian orang mampu mengakses dengan baik, tetapi sebagian lain kebutuhan primernya itu tak terpenuhi.

Harta zakat sebagai alat bantu pengentasan masalah sosial, telah ditetapkan untuk didistribusikan kepada delapan asnaf yang di antaranya adalah fakir dan miskin, yaitu dua kelompok manusia yang berciri khusus tidak mampu memenuhi kebutuhan dasarnya, baik sebagai makhluk hidup yang berarti perlu pangan dan kesehatan, sebagai makhluk sosial butuh sandang, papan, dan pasangan (zawj/zawjah), serta sebagai khalifah Allah yang harus bermodal pendidikan. Atas dasar itu penyaluran dana zakat dalam

sektor pendidikan adalah sangat beralasan secara syar'i. Secara rinci alasan tersebut dapat disusun sebagai berikut:

1) Pendidikan adalah termasuk kebutuhan primer, maka dari itu pihak yang lemah ekonomi sehingga terhalang dari memenuhi kebutuhan pendidikan adalah termasuk fakir yang berhak atas dana zakat.

2) Bila demi kebutuhan fisik guna keberlangsungan hidup layak dalam kehidupan duniawi sesaat berupa pangan, sandang, dan papan saja zakat dapat diberikan, apalagi secara qiyas awlawi terkait dengan pendidikan yang membawa kepada keselamatan ukrawi yang tiada batasnya, maka lebih layak disalurkan.

3) Secara manusiawi akar masalah kemiskinan adalah pada minimnya pendidikan, sehingga seseorang tidak mampu mengetahui potensi dirinya, mengembangkannya, dan apalagi memanfaatkannya. Begitu pula, akibat minimnya pendidikan ia juga tidak mampu mengeksplorasi potensi lingkungannya, tetumbuhan, hewan, tanah, air, dan kekayaan yang dikandungnya.1

Memang perlu ditegaskan bahwa maksud dari pengalokasian zakat dalam sektor pendidikan, penggunaannya dalam bentuk:

1) Membiayai orang miskin untuk mendapat pendidikan, misalnya menyantuninya untuk membayar biaya sekolah. Pada masa dahulu ulama telah perhatian dalam hal ini walaupun dalam bentuk sedikit berbeda. Mereka mengatakan bahwa bila orang miskin gara-gara tidak dapat bekerja karena sibuk mendalami ilmu syariat, maka halal baginya

1

http//:www.bmh.or.id/indeks.php/informasi/artikel/kolom-syariah/275html.diakses pada hari rabuk, 16 juni 2010

menerima dana zakat. Menurut mereka alasannya adalah karena mereka sibuk melakukan sesuatu yang bersifat fardhu kifayah yang manfaatnya bersifat umum bagi masyarakat luas.

2) Mendirikan sekolah dan memenuhi kebutuhan operasinalnya, dalam rangka membendung dan melawan hegemoni pendidikan kapitalis, komunis, sekuler, dan sebagainya menuju kepada pendidikan Islam yang murni. Yang demikian berarti zakat tersebut dialokasikan atas nama sabilillah.

Salah satu fungsi zakat adalah fungsi sosial sebagai sarana saling berhubungan sesama manusia terutama antara orang kaya dan orang miskin, karena dana zakat dapat dimanfaatkan secara kreatif untuk mengatsi kemiskinan yang merupakan masalah sosial yang selalu ada dalam kehidupan masyarakat.2

Pendayagunaan zakat menurut pedoman pelaksanaan zakat DKI Jakarta bersifat edukatif, produksi dan ekonomis, hal ini dilakukan juga oleh Portalinfaq dengan cara memberi bantuan dana dengan pemberian cuma-cuma. kebijakan ini diharapkan para mustahik mau berubah untuk membuka peluang usahanya agar nantinya kedepan tidak lagi menjadi mustahik secara terus menerus, tetapi diharapkan bisa menjadi muzakki.3

2

Fakhruddin, Fiqih dan Manajemen Zakat di Indonesia,(Malang : UIN Malang Press, 2008), h. 314

3

Wahyudin, Manajemen Penghimpunan Dan Pendayagunaan Zakat, Infaq, Sedekah (Zis) Dan Wakaf Uang Melalui Teknologi Informasi Pada Lembaga Amil Zakat (Laz) Portalinfaq.

Program pendayagunaan Portalinfaq memiliki kriteria tersendiri untuk siapa saja dana yang telah terkumpul layak dan tepat disalurkan. untuk program pendayagunaan ini Portalinfaq terkonsentrasi pada program pendidikan yang jika diprosentasikan mencapai 50% - 70%. Dana yang terkumpul sedangkan sisanya dialokasikan untuk program pemberdayaan ekonomi umat, kesehatan dan bencana alam. selain itu ada program lain yang dibuat Portalinfaq dimana tujuannya tidak hanya memberi bantuan begitu saja, tetapi Portalinfaq berupaya merubah status yang semula mustahik menjadi muzakki dengan pemberian modal kepada mustahik, yang dinamakan dengan program pemberdayaan ekonomi ummat.

Portalinfaq merupakan lembaga yang bergerak dalam bidang pengelolaan dana-dana zakat, infaq dan sedekah (ZIS), Portalinfaq memiliki berbagai program pemberdayaan yang terus diusahakan secara kontinu dan lebih sempurna.

Portalinfaq menyalurkan dananya dilakukan melalui dua cara yaitu melalui secara langsung dan tidak langsung. penyaluran secara langsung maksudnya adalah penyaluran yang langsung dilakukan oleh Portalinfaq, baik pusat maupun perwakilan dilakukan untuk kebutuhan yang sifatnya mendadak, seperti bencana alam, longsor, gempa, tsunami dan bencana kemanusiaan.

Penyaluran yang tidak langsung adalah penyaluran yang dilakukan melalui jaringan mitra amil. berikut mitra-mitra amil yang sudah bekerjasama dengan Portalinfaq diantaranya :

1. Yayasan Bina Amal Islami 2. Yayasan Hayatul Amal 3. Yayasan Al-Isti'anah 4. Yayasan Anak Nusantara 5. BMT Masjid Sunda Kelapa 6. Yayasan Dinamika Indonesia

Suatu lembaga atau yayasan pasti memiliki banyak program yang dapat bermanfaat untuk kemajuan masyarakat sekitar. Salah satu lembaga yang bergerak dalam bidang pengelolaan dana zakat adalah Lembaga Amil zakat PortalInfq yang mendirikan beberapa program unggulan yang dapat bermanfaat untuk kemajuan masyarakat.

Dalam Al Qur’an dijelaskan ada delapan asnaf yang berhak menerima zakat yaitu : fakir, miskin, amil, muallaf, riqab, gharim, sabilillah, dan ibnussabil. Sedangkan infaq dan shodaqoh dapat merupakan sebagian dari harta yang dikeluarkan untuk kebaikan, baik yang ditentukan penggunaannya maupun tidak. Kami berpendapat bahwa pembagian dana ZIS tidak harus sama rata untuk masing-masing asnaf tersebut melainkan perlu berdasarkan keperluan. Selain itu, kami berpendapat juga bahwa pembentukan sistem pembagian yang cenderung mengikuti “kehendak pasar” dalam jangka panjang akan dapat menjadi lebih optimal dibandingkan dengan sistem pembagian yang berdasarkan hanya pada sejumlah kecil orang saja.

Salah satu pembeda layanan kami adalah bahwa muzakki dapat memilih program apa yang akan diikutinya. Dengan demikian, pada dasarnya hanya program-program yang mendapat dukungan muzakkilah yang akan

mendapatkan dana. Walaupun demikian, PortalInfaq mengadakan pra-seleksi untuk memilih program-program yang memang layak untuk ddukung oleh muzakki. Hanya program-program yang telah melewati pra-seleksilah yang ditawarkan untuk didukung oleh muzakki.

PortalInfaq pada saat ini hanya menfokuskan diri pada mustahiq di Indonesia saja. Dalam operasi kami, mustahiq di kategorikan menjadi enam bagian yaitu:

1. Santunan

Definisi: Bantuan ataupun pemberian untuk kegiatan non formal bagi individu atau kelompok untuk kelangsungan hidup sehari-hari atau kebutuhan hidup lainnya yang bersifat tidak tetap. Contoh: Bantuan kesehatan seperti: Pelayanan kesehatan, penanggulangan/ pemberantasan penyakit tertentu dan bantuan kegiatan social: Pemberian sembako, penanggulangan narkoba, khitanan massal perkawinan massal dan lainnya.4

2. Pendidikan

Definisi: Kegiatan atau fasilitas penunjang untuk meningkatkan pengetahuan, wawasan dan lainnya sebagai bekal bagi pengembangan diri kearah yang lebih baik daripada sebelumnya yang bersifat formal. Contoh: Beasiswa dan Bantuan operasional

4

3. Pembangunan / Perbaikan Fisik

Definisi: Bangunan atau fasilitas lainnya yang digunakan untuk memenuhi kebutuhan fisik atau mental umat dan masyarakat sekitarnya atas prakarsa atau inisiatif individu maupun kelompok sebagai penunjang keagamaan. Contoh : Masjid dan Gedung sekolah / madrasah.

4. Pembinaan Umat

Definisi: Individu atau kelompok yang melakukan kegiatan syiar Islam secara reguler baik secara langsung maupun tidak langsung kepada umat atau masyarakat di sekitarnya demi perbaikan atau penungkatan iman dan taqwa kepada Allah SWT. Contoh: Da’i daerah terpencil, da’i yang kekurangan, muallaf dan musafir.5

5. Pemberdayaan Umat/ ekonomi

Definisi: Segala bentuk usaha atau kegiatan produktif untuk membantu dan meningkatkan taraf hidup umat terutama dalam sumberdaya ekonomi sehingga mampu memenuhi kebutuhan praktis dan kebutuhan strategis lainnya. Contoh: Usaha kecil individu dan Koperasi pesantren.

6. Penanggulangan bencana

Definisi: Segala bentuk kerusakan yang disebabkan oleh alam atau kelainan dan akibat-akibatnya menyebabkan hilangnya nyawa, beda dan bentuk lainnya bagi manusia sehingga hilangnya kesempatan untuk

5

bekerja dan kegiatan lainnya. Contoh: gempa bumi, banjir dan Pengungsian. 6

Dari beberapa program LAZ Portalinfaq di atas, program peduli pendidikan anak kurang mampu yang berasal dari anak-anak Pemulung di TPA (Tempat Pembuangan Akhir) Bantar Gebang Bekasi, tujuan dari program ini untuk mengurangi hak kerja anak dalam memenuhi kebutuhan hidup/exploitasi anak (pekerja anak dibawah umur), mencerdaskan anak bangsa, membantu kaum Duafa untuk menuntut ilmu guna menyelamatkan masa depan anak dan mendukung suksesnya program pemerintah :“Pendidikan Wajib Belajar Sembilan Tahun”. Ini menjadi program prioritas pendayagunaan zakat.7 Menciptakan Generasi Islam yang berkualitas. Mewujudkan terjadinya pemerataan pendidikan di masyarakat.Memberikan perhatian atas penajaman rohani yang memiliki sifat akhlaqul karimah. Mengurangi jumlah anak putus sekolah dan buta huruf. Menyadarkan pentingnya penanganan masyarakat yang tidak mampu dan anak yatim secara terorganisir dan berkelanjutan.

Setiap generasi berhak mendapatkan pengetahuan yang sama dan kehidupan yang lebih baik , tiap generasi tak selalu berhak mendapatkan kesempatan itu, kendalanya karena tiap generasi tak semua lahir dari keuangan yang memadai, pengetahuan yang hebat, hidup serba berkeadaan, hanya dinikmati oleh mereka yang mampu membayar pendidikan yang begitu mahal.

6

Profil LAZ Portalinfaq, h. 13-15 7

Wawancara pribadi dengan Faizzaludin Operasional Manager, Jakarta tanggal 16 Juni 2010

Melihat kondisi ini tak harus di ratapi tapi mesti di ratapi, tapi mesti mesti melahirkan jalan keluar yang tak sebatas konsep dan retorika itulah yang melatarbelakangi LAZ PortalInfaq mendirikan sekolah Alam Tunas Mulia PortalInfaq, Sekolah ini selain memberikan pendidikan juga diberikan keterampilan bagi anak-anak pemulung Bantar Gebang Bekasi agar menjadi sebuah generasi yang lebih baik.

Mereka biasa jadi tak memiliki status pendidikan yang tinggi, karena ketidak mampuannya membiayai pendidikan formal, pengetahuan dan keterampilan yang selama ini dinikmati keluarga kalangan mampu. Biaya yang selama ini menjadi salah satu penghambat. Salah satu akar kemiskinan dapat ditumbangkan dengan memiliki ilmu pengetahuan, keterampilan dan pedidikan yang baik.

Sebenarnya banyak jalan yang menawarkan mereka untuk meraih pendidikan secara Cuma-Cuma diantaranya beasiswa melalui seleksi ketat, prestasi akademik menjadi faktor utama yang harus dimiliki, sementara anak yang berprestasi bukan kebanyakan mereka dari keluarga yang tidak mampu. Lantas bagaimana mereka yang tidak memiliki prestasi tapi memiliki kemauan sekolah yang kuat. Jika hanya membiayai yang berprestasi bagaimana mereka yang tidak memiliki prestasi, bukankah tantangan bagi Laz PortalInfaq untuk mengubah yang biasa menjadi luar biasa

Bentuk program Pendidikan Anak Pemulung Bantar Gebang Bekasi adalah Sekolah Gratis Pemulung Bantar Gebang yang bernama “Sekolah Alam Tunas Mulia Portalinfaq”, didirikan pada tanggal 13 Oktober 2006, yang berawal dari sebuah Taman Pendidikan Al-Qur`an dengan jumlah siswa

mencapai 200 anak di 4 perkampungan. Sekolah ini berjalan sejak Awal Ramadhan 1427 H, dengan waktu belajar di siang hari usai anak-anak pulang dari mengais sampah/memulung.

Sekolah ini menyelenggarakan program peduli pendidikan anak kurang mampu yang berasal dari anak-anak Pemulung yang berada di TPA (Tempat Pembuangan Akhir) Bantar Gebang, Program-Program “Sekolah Alam Tunas Mulia Portalinfaq” yaitu :

1) Pelatihan Lifeskill dari barang-barang bekas (karton dan plastik) 2) Olimpiade Taman Bacaan Anak (Peserta)

3) Pelatihan Prakarya Quilling 1 & 2.

4) Pelatihan Prakarya manik-manik (aksesories & tasbih)

5) Pertandingan Sepakbola Persahabatan (Sekolah Alam “Tunas Mulia” VS SD Bantargebang)

6) Pelatihan Kesenian Alat Musik Angklung 7) Pelatihan Keterampilan Menjahit

8) Pelatihan beternak dan berkebun 8

Ilmu pengetahuan dapaat diperoleh secara baik dan benar dengan menempuh pendidikan. Dimana pendidikan itu sendiri adalah sebuah proses perubahan transformasi masyarakat dari ketidak mampuan menjadi keahlian. Sekaligus pendidikan adalah sarana mengubah kemalasan dan kemunduran menjadi kesadaran dan tindakan. Dengan demikian, pendidikan menjadi fondasi yang sangat penting dalam mewujudkan kesejahtraan masyarakat. 9

8

Proposal Zakat, Infaq & Shadaqoh Portalinfaq, h.13 9

Himpunan Intitusi-insitusi Pengajian Tinggi Malaysia, Menuntut Ilmu Menurut Perspektif Islam, artikel ini diakses pada 29 Mei 2008 dari http://haluan.org.my/v2/index.php?

Mekanisme dalam mendayagunakan zakat untuk Program peduli pendidikan anak pemulung Bantargebang dengan jaringan kemitraan dari masyarakat sekitar dan guru relawan, awalnya tanah yang digunakan adalah tanah sewaan dan alhmdulillah sekarang sudah menjadi tanah wakaf, bentuk pengajaran berdasarkan kurikulum dari Dinas Pendidikan Bekasi, para pengajarnya adalah guru relawan yang berasal dari sekolah sekitar wilayah yang mengabdikan ilmunya untuk anak-anak pemulung di bantar gebang yang putus sekolah, program ini juga diberikan keterampilan-keterampilan yang dipaparkan di atas.10

Bentuk kegiatan dari program pendidikan yang dilaksanakan oleh Portalinfaq adalah:

a. Belajar mengajar yang berpedoman kepada kurikulum yang diberikan oleh Dinas Pendidikan

b. Pemberian keterampilan seperti : bercocok tanam (palawija & padi) c. Pemberian keterampilan mendaur ulang sampah

d. Pemberian Keterampilan menjahit

e. Pemberian keterampilan berternak (Bebek)11

Kegiatan pendidikan ini dilaksanakan setiap hari yaitu Sekolah Non formal (PKBM) dari jam 13- 17 sore untuk SD/SMP dari kelas 1-4 (senin, rabu dan jum’at) dan untuk kelas 4-6 (selasa, kamis dan sabtu) serta dari jam 08-10 WIB pendidikan untuk usia dini.12 Jumlah siswa PAUD (Pendidikan

10

Wawancara pribadi dengan Faizzaludin Operasional Manager, Jakarta tanggal 16 Juni 2010

11

Ibid

12 Ibid

Usia Dini): 90 oarang, Siswa SD: 80 orang, Siswa Smp 15 Orang.Guru PAUD (pendidikan Usia Dini): 3 Orang Guru SD & SMP: 5 Orang

Kreteria anak pemulung dari keluarga yang kurang Mampu, terdiri dari tiga Kelurahan yaitu dari Kel. Sumur Batu, Kel. Ciketing Udik dan Kel. Cikulir. Pemulung di TPA (Tempat Pembuangan Akhir) Bantar gebang Bekasi terbagi dua macam Yaitu : pemulung yang berasal dari penduduk tetap dan pemulung pendatang dari berbagai daerah.

Program ini dirancang sebagai program pemberdayaan yang berkelanjutan. Adapun lokasi dari program ni adalah pemberdayaan masyarakat pemulung di sekitar area Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Bantar Gebang, Bekasi. Program ini akan memberdayakan sekitar 25 orang pemulung Bantar Gebang yang terhimpun dalam 5 kelompok usaha.

B. Faktor Pendukung dan Faktor Penghambat dalam Program Peduli

Dokumen terkait