• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB V TAHAP PEMBUATAN BUKU SAKU

A. Pendefinisian

Kegiatan pada tahap ini dilalui dengan empat kegiatan yaitu analisis kurikulum, analisis karakteristik peserta didik, analisis materi, dan merumuskan tujuan. Penjabara dari kegiatan tersebut adalah sebagai berikut:

1. Analisis Kurikulum

Kegiatan pada tahap ini berisi kegiatan mengamati Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar kurikulum sekolah, khususnya Jurusan tekstil di SMKN 5 Yogyakarta. Hasil pengamatan menunjukkan bahwa terdapat enam bahasan batik yang terus berulang, diantaranya: pengertian batik, seputar batik klasik, seputar batik modern, seputar batik geometri, seputar batik non geometri, dan bahasan seputar praktek berkarya yang meliputi keteknikan, proses persiapan, pembuatan, dan hasil karya.

2. Analisis Karakteristik Peserta Didik

Kegiatan pada tahap ini berisi kegiatan observasi pengamatan seputar pengetahuan dasar siswa, kebiasaan belajar, dan minat baca pada siswa kelas XI Tekstil B tahun pelajaran 2015/2016. Dari 26 siswa yang mengikuti kegiatan ini (total siswa 29-3 siswa tidak hadir), hasil pengamatan menunjukkan kesimpulan berikut ini:

a. Pengetahuan dasar siswa terhadap batik sudah baik b. Internet menjadi sumber informasi utama selain guru

c. Perpustakaan sekolah cenderung tidak digemari oleh sebagian besar siswa dengan alasan koleksi buku yang tidak lengkap dan siswa memang tidak suka dengan perpustakaan.

d. Buku-buku pelajaran cenderung tidak digemari siswa.

e. Novel menjadi pilihan bacaan siswa yang gemar membaca non buku pelajaran

f. Beberapa siswa mengatakan tidak tertarik dengan materi batik

3. Analisis Materi

Kegiatan pada tahap ini berisi kegiatan pemilihan materi pokok sesuai kurikulum dan aspek pembelajaran yang ingin dikembangan peneliti, pengamatan terhadap buku batik yang beredar dan mungkin dibaca siswa, dan pemilihan materi yang akan digunakan untuk mengembangkan produk berdasarkan kesimpulan kegiatan satu dan dua. Secara rinci penjabarannya adalah sebagai berikut:

a. Pemilihan materi pokok berdasar kurikulum dan aspek yang hendak dikembangkan

Dari keenam materi batik yang telah disimpulkan pada bagian analisis kurikulum diatas peneliti hanya memilih materi yang mengembangkan aspek kognitif sehingga hanya menyisihkan satu materi yaitu materi praktek berkarya. Cakupan materi pokok yang dipilih tersebut adalah pengertian batik, materi batik klasik itu sendiri, materi batik modern, materi batik geometri, dan materi batik non geometri.

b. Pengamatan terhadap buku-buku yang beredar dan mungkin dibaca siswa

Kegiatan ini dilalui dengan mendaftar buku-buku batik yang banyak beredar baik di perpustakaan maupun pasar buku dan mungkin dijadikan refferensi oleh siswa. Buku-buku tersebut antara lain:

No Judul Buku Pengarang

1. Batik dan Mitra Nina S Djoemena

2. Batik Pesisiran: Melacak Pengaruh Etos

Dagang Santri pada Ragam Hias Batik Hasanudin

3.

Batik, Citra Tradisi Indonesia: Kumpulan Motif Batik Tradisional Yogyakarta dan Solo

Endang Pristiwati, dkk

4. Batik: Eksistensi untuk Tradisi Komarudin Kudiyat 5. Batik: Filosofi, Motif, dan Kegunaan Adi Kusrianto 6. Kumpulan Motif Batik tahun 1983-1984 Tim Balai Kerajinan

dan Batik 7. Pengetahuan Teknologi dan Batik Murtihadi dan

Mukminatun

8. Pola-Pola Batik dan Pewarnaan Bambang Utoro dan Kuwat BA

9. Seni dan Teknologi Kerajinan Batik Sewan Susanto 10. Seni Kerajinan Batik Indonesia Sewan Susanto

11. Seni Lukis Batik Indonesia

Sudarso Sp, Suwarno

Wisetrotomo, dsb (Bunga Rampai) 12. Teknik dan Ragam Hias Batik Sri Soedewi Samsi

Buku yang dipilih untuk mengisi tabel diatas merupakan buku-buku yang biasa dijadikan referensi oleh berbagai pihak yang menulis topik batik. Hasil yang diperoleh dari kegiatan pengamatan terhadap buku-buku tersebut membuat peneliti dapat menuliskan beberapa kesimpulan sebagai berikut:

1) Buku-buku yang banyak beredar tersebut memiliki karakteristik sesuai penulisnya.

2) Objek bahasan berbeda sesuai dengan disiplin ilmu yang dikuasai penulis

3) Buku-buku diatas bukan buku pelajaran, meskipun terdapat beberapa judul yang memang ditujukan untuk siswa SMK namun bahasannya tidak terlalu mudah dipahami terlebih dalam waktu baca yang singkat. Hal ini didasarkan pada asusmsi peneliti pada gaya bahasa, penyampaian, penggunaan ilustrasi, dan penyusunan secara umum dengan beracuan pada instrument buku teks dan non teks pendidikan.

4) Buku-buku tersebut layak baca karena banyak judul dari buku tersebut diatas memang sering dijadikan refferensi

Pengamatan terhadap buku lain yang tidak tercantum dalam daftar yang telah disebutkan menghasilkan asumsi lainnya yang antara lain: 1) Beberapa buku sangat tidak disarankan untuk dijadikan referensi karena

penyajiannya sangat terkesan berantakan. Hal ini didasarkan pada pembahasannya yang tidak sistematis, terasa sangat acak dan

bolak-balik tidak teratur. Peneliti berasumsi buku-buku semacam ini akan sulit dipahami siswa bahkan oleh pembaca umum sekalipun.

2) Beberapa buku lain hanya cocok dijadikan bacaan ringan karena penyajiannya memang dibuat ringan ala majalah dan tabloid baik layout maupun isi materi. Materi yang peneliti maksud adalah penulis menuliskan opini yang memang sudah berkembang dalam masyarakat, maupun pengalaman pribadi penulis, dan dilanjutkan dengan saran-saran dari penulis tentang hal-hal yang sedang menjadi booming

(biasanya fashion)

3) Terdapat buku yang cukup bagus karena penyajian dari sisi layout dan isi materi memang bagus. Materi yang disampaikan didasarkan pada wawancara, kunjungan, dokumentasi pribadi serta beraneka sumber termasuk buku-buku yang seringkali menjadi refferensi,

penyampaiannyapun sistematis. Buku ini terasa seperti buku rangkuman karena memang termasuk buku terbitan baru. Peneliti berasumsi buku ini layak dibaca siswa SMK

c. Pemilihan materi yang digunakan untuk mengembangkan produk

Materi yang dipilih merupakan materi-materi yang berkaitan erat dengan batik klasik termasuk batik modern. batik modern memang merupakan batik yang berbeda dengan batik klasik namun peneliti brasumsi bahwa penyajian secara berdampingan justru akan mempermudah penyampaian materi batik pada umumnya dan materi

batik klasik pada khususnya. Sehingga meskipun materi utama yang dianggkat adalah batik klasik namun tetap mengaitkannya dengan batik modern.

4. Perumusan Tujuan

Tujuan terdiri dari dua bagian yaitu tujuan pembelajaran terkait dengan mata pelajaran yang disesuaikan dengan silabus dan tujuan terkait pengembangan produk. Tujuan terkait mata pelajaran dicapai melalui soal tes sedangkan tujuan terkait pengembangan produk dicapai melalui angket.

Dokumen terkait