• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pendekatan Interdisipliner

Umpan Balik dan Tindak Lanjut

Subunit 2 Pendekatan Pemecahan Masalah Sosial

B. Pendekatan dalam Pemecahan Masalah Sosial

3. Pendekatan Interdisipliner

Pendekatan interdisipliner, adalah masalah sosial yang dianalisis, dikaji dari berbagai disiplin ilmu sosial secara serentak dalam waktu yang sama. Masalah sosial yang kompleks sesuai dengan subsistem masalahnya, diungkapkan dari berbagai disiplin akademis seperti, sejarah, ekonomi, geografi, psikologi, bahkan dari disiplin akademis yang lain, seperti biologi, kedokteran, IPA, dan sebagainya.

Pendekatan sistem tidak dapat dipisahkan dengan pendekatan interdisipliner. Pendekatan sistem yang menggunakan disiplin akademis yang jamak disebut pendekatan interdisipliner. Sedangkan pendekatan interdisipliner yang menetapkan suatu masalah yang sedang didekati dan dianalisis sebagai satu sistem, disebut pendekatan sistem. Untuk lebih jelasnya mari kita ikuti contoh pelaksanaan pendekatan interdisipliner masalah pencemaran lingkungan secara rinci.

Mengungkapkan subsistem sejarah/historis dengan pendekatan historis

• Sejak kapankah gejala pencemaran lingkungan terjadi di daerah tersebut?

• Telah menjadi warisan sejak jaman dahulukah gejala pencemaran lingkungan tersebut?

• Usaha-usaha apakah yang telah dilakukan untuk mengatasi pencemaran lingkungan?

• Faktor-faktor historis apakah yang medorong terjadinya pencemaran lingkungan di daerah tersebut?

• Dan seterusnya

Mengungkapkan subsistem ekonomi dengan pendekatan ekonomi

• Apa mayoritas mata pencaharian masyarakat di daerah tersebut?

• Bagaimanakah sumber daya alam yang mendukung kehidupan masyarakat setempat?

• Bagaimanakan pendapatan perkapita masyarakat setempat? • Dan seterusnya

Mengungkapkan subsistem geografi dengan pendekatan geografi

• Bagaimanakah keadaan sumber daya alam di daerah tersebut? • Bagaimanakah pertumbuhan penduduk di daerah tersebut?

Pengembangan Pendidikan IPS SD

5 - 37

• Apakah penduduk setempat merupakan penduduk asli atau pendatang? • Bagaimanakah keadaan komunikasi dan transportasi di daerah

tersebut? • Dan seterusnya

Mengungkapkan subsistem sosial dengan pendekatan sosiologi

• Bagaimanakah peranan pemuka masyarakat setempat dalam menanggapi dan menghadapi gejala pencemaran lingkungan?

• Bagaimanakah hubungan masyarakat yang kaya dengan masyarakat miskin?

• Sejauh manakah usaha yang dilakukan masyarakat dalam mengatasi pencemaran lingkungan

• Sejauh manakah kepedulian masyarakat dalam mengatasi pencemaran lingkungan daerah tersebut?

• Dan seterusnya

Mengungkapkan subsistem psikologi dengan pendekatan psikologi

• Bagaimanakah sikap penduduk setempat terhadap pencemaran lingkungan daerahya?

• Bagaimanakah kemauan masyarakat setempat dalam mengatasi pencemaran lingkungan?

• Apakah masyarakat merasakan sebagai suatu hal yang biasa dengan adanya gejala pencemaran di daerahnya?

• Dan seterusnya

Mengungkapkan subsistem budaya dengan pendekatan antropologi

• Bagaimanakah pandangan masyarakat terhadap pencemaran lingkungan di daerahnya?

• Sejauh manakah penguasaan teknologi masyarakat dalam pemanfaatan sumber daya alam untuk memenuhi kebutuhan hidupnya?

• Bagaimnakah tingkat pendidikan masyarakat tersebut?

• Adakah tradisi, adat, dan nilai budaya yang mendorong dan menghambat terjadinya pencemaran lingkungan?

Demikianlah proses pendekatan interdisipliner dan pendekatan sistem dalam mengungkapka permasalahan sosial dalam kehidupan di masyarakat. Item-item yang dilancarkan harus dijabarkan ke dalam konsep-konsep tertutup yang lugas dan dapat dianalisis secara kuantitatif dengan menggunakan metode statistik.

5 - 38 Unit 5

Pada hakikatnya pendekatan interdisipliner adalah pendekatan multidisipliner, karena pendekatan ini berlandaskan cara berpikir manusia yang multidimensional. Manusia jika akan mengadakan evaluasi terhadap suatu gejala atau masalah selalu ditinjau dari berbagai aspek (multidimensional). Misalnya dalam mengkaji tentang tawuran antar pelajar kita selalu meninjau dan menilai keadaan sekolahnya, pembinaan spiritualnya di sekolah maupun di rumah, kondisi keluarganya, lingkungan bermainnya, pergaulan dengan teman-temannya, keadaan peraturan setempat (di rumah dan sekolah), dan seterusnya. Hakikat cara berpikir yang multidimensional ini secara akademis diarahkan menjadi berpikir berdasarkan pendekatan interdisipliner atau multidimensional.

Pendekatan-pendekatan tersebut baik pendekatan ekologi, pendekatan sistem, dan pendekatan interdisipliner merupakan cara mendekati persoalan kehidupan sosial. Pendekatan tersebut merupakan diagnose yang dapat mengungkapkan sebab-sebab utama, sebab-sebab tambahan, dan sebab-sebab pengiring masalah tersebut. Dari diagnose ini dapat diketahui tingkat, derajat dan intensitas sebab-sebab dari masalah tersebut.

Selanjutnya dapat ditetapkan cara alternatif pemecahannya. Dengan demikian masalah sosial tidak lagi tetap hidup dan menjadi warisan dari generasi ke generasi berikutnya dengan kondisi yang lebih parah, melainkan dapat dikurangi atau bahkan dihilangkan sama sekali.

Latihan

Untuk memperdalam pemahaman anda mengenai materi di atas, maka silahkan anda mengerjakan latihan berikut ini.

1. Anda sebagai civitas akademika, bagaimana sikap Anda jika dalam masyarakat muncul masalah sosial? Cobalah jelaskan!

2. Jelaskanlah bagaimana Anda dapat menentukan bahwa suatu masalah itu dikategorikan sebagai masalah sosial!

3. Apakah itu hipotesis, mengapa hipotesis itu penting dirumuskan oleh peneliti? 4. Misalnya ada suatu daerah yang mengahadapi masalah sosial yaitu masalah

pencemaran air. Cobalah Anda selesaikan masalah ini dengan pendekatan ekologi!

5. Carilah satu contoh masalah sosial di daerah tempat tinggal Anda, kemudian selesaikan masalah ini dengan pendekatan interdisipliner!

Pengembangan Pendidikan IPS SD

5 - 39

Petunjuk Jawaban Latihan

1. Bacalah kembali bagian awal sub unit 5.2 dari uraian tentang masalah sosial. 2. Pelajari kembali uraian yang membahas tentang masalah-masalah sosial yang

ada di sekitar kita.

3. Bacalah kembali uraian tentang pentingnya perumusan hipotesis dalam masalah sosial.

4. Pelajari kembali uraian tentang pendekatan ekologi dalam memecahkan masalah sosial.

5. Bacalah kembali uraian tentang pendekatan interdisipliner dalam memecahkan masalah sosial.

Rangkuman

Sejak manusia dilahirkan telah menghadapi masalah, dan masalah itu merupakan warisan secara turun temurun. Namun sebagai manusia yang berakal budi dan selalu dinamis senantiasa harus menghadapi masalah tersebut sebagai sesuatu kewajaran, bahkan sebagai suatu tantangan yang harus diselesaikan. Dengan menyelesaikan masalah berarti ada harapan untuk hidup lebih baik dari sebelumnya.

Untuk memecahkan masalah, seseorang harus mengetahui bahasa masyarakat setempat, hal ini untuk memudahkan komunikasi dan menghindari terjadinya kesalahpahaman. Selain itu juga harus memahami aspek-aspek : sosial-budaya, sosial-ekonomi, sosial-psikologi, dan seterusnya. Karena tanpa memahami itu semua tujuan pemecahan masalah tidak akan tercapai, bahkan dapat menimbulkan masalah baru.

Dalam memecahkan masalah sosial perlu dirumuskan hipotesis, karena hipotesis merupakan dasar /landasan bagi peneliti, sehingga alternatif pemecahan masalah dapat dirumuskan secara tepat dan benar.

Ada beberapa pendekatan yang digunakan untuk memecahkan masalah-masalah sosial, antara lain

1. pendekatan ekologi, 2. pendekatan sistem, dan 3. pendekatan interdisipliner.

Pendekatan-pendekatan tersebut merupakan terapi/diagnose yang dapat mengungkapkan sebab utama, sebab tambahan, dan sebab-sebab pengiring dari suatu masalah sosial.

5 - 40 Unit 5

Tes Formatif 2

1. Manusia sebagai makhluk sosial, peilakunya dibatasi oleh .... A. dirinya sendiri

B. lingkungan keluarga C. lingkungan sekolah

D. dirinya sendiri dan lingkungannya

2. Timbulnya masalah sosial disebabkan oleh karena .... A. budaya masyarakat

B. lingkungan sosialnya C. kondisi geografisnya D. warisan nenek moyangnya

3. Sistematika rumusan hipotesis yang benar adalah .... A. analisis - pengumpulan data - hipotesis

B. pengumpulan data – analisis – hipotesis C. analisis – evaluasi – hipotesis

D. pengumpulan data – kesimpulan – hipotesis

4. Hipotesis yang benar da tepat tergantung dari, kecuali .... A. ketepatan dalam mengambil kesimpulan dari peneliti B. observasi yang dilakukan peneliti

C. disiplin akademis dan kreativitas peneliti

D. kerangka kerja dan perumusan teoritis yang dimiliki peneliti

5. Menurut Ehrlinch dan paul R, bahwa dewasa ini hubungan manusia dengan alam adalah ....

A. manusia sebagai bagian dari alam B. manusia sebagai penguasa alam C. mausialah yang merusak alam

D. saling ketergantungan antara manusia dan alam

6. Pada saat ini manusia cenderung menyederhanakan keadaan unsur-unsur ekosistem, sehingga keadaan ekosistem menjadi ....

A. seimbang B. stabil

Pengembangan Pendidikan IPS SD

5 - 41

C. labil

D. berkembang

7. Masalah sosial yang dianalisis berdasarkan rangkaian gejala yang dihubungkan satu sama lainnya oleh suatu proses umum, disebut ....

A. pendekatan ekologi B. pendekatan eksponensial C. pendekatan sistem

D. pendekatan interdisipliner

8. Apabila masalah sosial dianalisis dengan menelaah masalah sebagai hasil interelasi antara masyarakat dan lingkungan pada satu ekosistem, disebut .... A. pendekatan ekologi

B. pendekatan eksponensial C. pendekatan sistem

D. pendekatan interdisipliner

9. Apabila seseorang melakukan penilaian terhadap masalah “tawuran antar pelajar” dengan melihat aspek-aspek sosial, ekonomi, sejarah, psikologi, dan antropologi, maka orang tersebut melaksanakan pendekatan ....

A. pendekatan ekologi B. pendekatan eksponensial C. pendekatan sistem

D. pendekatan interdisipliner

10. Akurat tidaknya analisis masalah tergantung pada, kecuali .... A. ketepatan menetukan subsistem-subsistem masalah B. perencanaan dan penyusunan alat pengumpul data C. ketepatan melakukan evaluasi

5 - 42 Unit 5

Umpan Balik dan Tindak Lanjut

Cocokkanlah jawaban Anda dengan kunci jawaban tes formatif 2 pada sub unit 5.2 yang terdapat di bagian akhir unit 5 ini. Hitunglah jawaban Anda yang benar. Kemudian gunakan rumus di bawah ini untuk mengetahui tingkat penguasaan Anda terhadap materi kegiatan sub unit 5.2.

Arti tingkat penguasaan : 90 – 100% = baik sekali 80 – 89% = baik 70 – 79% = cukup < 70% = kurang

Jika Anda mencapai tingkat penguasaan 80% atau lebih, Anda dapat meneruskan dengan unit selanjutnya. Bagus! Tetapi jika tingkat penguasaan Anda masih di bawah 80%, Anda harus mengualangi kegiatan belajar sub unit 5.2, terutama bagian yang belum Anda kuasai.

Jumlah Jawaban yang Benar

Tingkat Penguasaan = --- x 100% 10

Pengembangan Pendidikan IPS SD

5 - 43

Kunci Jawaban Tes Formatif

Dokumen terkait