• Tidak ada hasil yang ditemukan

Metode Penelitian

Penelitian dilakukan dengan menggunakan pendekatan kuantitatif yang didukung dengan pendekatan kualitatif. Penelitian kuantitatif dilakukan dengan menggunakan metode survei, yakni penelitian yang dilakukan dengan mengambil sampel dari suatu populasi dengan menggunakan kuesioner sebagai alat pengumpulan data primer (Singarimbun dan Effendi 2008). Sementara, penelitian dengan pendekatan kualitatif adalah meneliti informan sebagai subyek penelitian dalam lingkungan hidup kesehariannya (Idrus 2009). Pendekatan kualitatif dilakukan dengan wawancara mendalam dengan beberapa pihak terkait untuk mendukung data yang telah didapatkan melalui pendekatan kuantitatif.

Lokasi dan Waktu Penelitian

Televisi yang menjadi obyek penelitian ialah Trans7. Pemilihan Trans7 sebagai obyek penelitian ini dilakukan secara sengaja (purposive) yang didasari pertimbangan bahwa Trans7 merupakan salah satu stasiun televisi swasta yang memiliki program acara informatif dan hiburan yang mengangkat berbagai aspek dan sering kali melibatkan masyarakat, khususnya masyarakat yang berada di pedesaan di wilayah Indonesia. Pemilihan ini juga didasari Trans7 memiliki program acara magazine yaitu Merajut Asa yang mengangkat kisah seorang tokoh pembawa perubahan bagi masyarakat terkait dalam bidang pertanian maupun berbagai aspek bidang lainnya.

Lokasi desa yang dijadikan sasaran penelitian ialah desa rural dan desa sub urban yang terletak di Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Desa rural yang dipilih ialah Desa Purwabakti, Kecamatan Pamijahan, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Pemilihan Desa Purwabakti sebagai desa rural dilakukan secara sengaja (purposive) dengan beberapa pertimbangan yaitu (1) merupakan salah satu desa yang berada di Kabupaten Bogor dan letaknya jauh dengan pusat kota, (2) mayoritas masyarakat di dalamnya bermatapencaharian di bidang pertanian, (3) wilayahnya dapat menangkap siaran Trans7 dengan baik, dan (4) masyarakat di dalamnya banyak yang menonton program acara yang disiarkan Trans7. Sementara, desa sub urban yang dipilih sebagai sasaran penelitian ialah Desa Cikarawang, Kecamatan Dramaga, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Pemilihan desa sub urban ini dilakukan dengan sengaja (purposive) dengan beberapa pertimbangan yaitu (1) merupakan salah satu desa yang berada di Kabupaten Bogor dan berada di antara kota dan desa, dimana lokasi tersebut juga merupakan perbatasan antara kabupaten dengan kota, (2) masyarakat di dalamnya masih ada yang bermatapencaharian di bidang pertanian, (3) wilayahnya dapat menangkap siaran Trans7 dengan baik, dan (4) masyarakat di dalamnya banyak yang menonton program acara yang disiarkan Trans7. Penelitian pada kedua desa ini kemudian akan difokuskan pada satu RW di masing-masing desa. Penelitian dilaksanakan pada bulan April hingga Mei 2014.

Teknik Penentuan Responden

Populasi sasaran pada penelitian ini ialah seluruh warga di RW 03 Desa Purwabakti dan RW 03 Desa Cikarawang yang berusia 18 tahun ke atas. Unit analisa dalam penelitian ialah individu. Teknik pengambilan responden dilakukan dengan melalui beberapa tahapan, yaitu:

1. Memberikan angket sederhana kepada seluruh anggota populasi. Angket tersebut berisikan mengenai pola menonton Trans7 khususnya program acara Merajut Asa serta kesediaan anggota populasi untuk menjadi responden penelitian. Tahapan ini dilakukan dengan alasan peneliti belum mengetahui profil populasi.

2. Setelah angket disebarkan, maka diketahui individu yang pernah menonton Merajut Asa Trans7 dan kesediaannya menjadi responden. Berdasarkan angket yang telah dikembalikan, didapatkan sebanyak 40 orang di Desa Purwabakti dan 33 orang di Desa Cikarawang mengaku pernah menonton dan bersedia menjadi responden dalam penelitian.

3. Berdasarkan jumlah angket tersebut, kemudian dilakukan kembali pemilihan responden secara pasti yang dilakukan dengan teknik purposive sampling. Teknik ini dilakukan untuk mempertimbangkan kembali kriteria jawaban yang paling sesuai dalam angket yang telah dikembalikan. Setelah pemilihan responden tersebut dilakukan, ditetapkan 60 orang secara total keseluruhan menjadi responden dalam penelitian ini, dimana 30 responden di Desa Purwabakti dan 30 responden lainnya di Desa Cikarawang.

Jenis Data dan Teknik Pengumpulan Data

Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini ialah data primer dan data sekunder. Data primer merupakan data yang diperoleh dari sumber asli atau langsung dari informan (Idrus 2009). Data primer tersebut diperoleh melalui penelitian secara langsung dengan menggunakan instrumen berupa kuisioner kepada responden. Selain itu, data primer juga diperoleh melalui wawancara tidak terstruktur dengan responden untuk lebih memahami pendapat responden terkait apa yang diteliti. Sementara, data sekunder diperoleh dari berkas dan dokumen yang didapatkan dari kantor Desa Purwabakti dan Desa Cikarawang untuk memperoleh informasi yang diperlukan guna pembuatan gambaran umum lokasi penelitian. Data sekunder juga diperoleh melalui website untuk lebih mengetahui profil Trans7, struktur organisasi, maupun program yang disiarkan.

Teknik Pengolahan dan Analisis Data

Data hasil kuesioner yang didapatkan dari responden diolah secara analisis statistik deskriptif menggunakan software SPSS for Windows versi 20.0 dan Microsoft Excel 2007. Teknik pengolahan dan analisis data dilakukan untuk mengetahui hubungan-hubungan antara variabel-variabel yang telah ditentukan. Pada penelitian ini, teknik pengolahan dan analisis data tersebut menggunakan tabel frekuensi, uji korelasi rank Spearman serta uji Chi Square. Penggunaan uji

korelasi rank Spearman dilakukan untuk menyatakan hubungan nyata antar variabel dengan skala ordinal, yaitu hubungan antara usia, tingkat pendidikan dan tingkat pendapatan dengan motivasi menonton, hubungan nyata antara karakteristik lingkungan dengan motivasi menonton, hubungan nyata antara motivasi menonton dengan perilaku menonton televisi, serta hubungan nyata antara perilaku menonton televisi dengan efek menonton terhadap masyarakat setelah menonton program acara Merajut Asa Trans7. Sementara itu, penggunaan uji Chi Square digunakan untuk menyatakan hubungan nyata antar variabel dengan skala nominal, yaitu hubungan nyata antara jenis kelamin dan jenis pekerjaan dengan motivasi menonton responden.

Penentuan apakah antar variabel yang ingin diukur menggunakan rank Spearman dan Chi Square dapat dikatakan terdapat hubungan atau tidak adalah

dengan melihat nilai signifikansi atau nilai alpha (α) yang didapatkan. Nilai

signifikansi yang digunakan dalam penelitian ini ialah sebesar 5% atau α=0.05, artinya hasil penelitian memiliki kesempatan untuk benar atau memiliki tingkat kepercayaan sebesar 95% dan tingkat kesalahan sebesar 5%. Dengan demikian, hipotesis akan diterima apabila nilai signifikansi yang diperoleh ialah p<0.05 atau dapat dikatakan terdapat hubungan nyata antar kedua variabel yang diukur. Sebaliknya, hipotesis akan ditolak apabila nilai signifikansi yang diperoleh lebih

Dokumen terkait