• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pendahuluan

Perkuliahan dalam paket ini difokuskan pada pengetahuan dan pemahaman tentang pendekatan-pendekatan dalam bimbingan konseling social. Pembahasan mencakup antara lain pendekatan: psikoanalitik, eksistensial-humanistik, client-centered, gestalt, analisis transaksional, tingkah laku, rasional emotif dan realitas. Cakupan diatas disajikan dalam bentuk uraian atau pemaparan tentang pendekatan yang dipakai dalam bimbingan konseling social yang dikaitkan dengan kondisi social masyarakat dan masalah-masalah yang berkembang di masyarakat.

Langkah tersebut diupayakan untuk menggali ide-ide dan potensi kreatif mahasiswa dalam memahami tentang pendekatan dalam bimbingan konseling social yang lebih efektif. Dari sini, peta pengetahuan dan pemahaman mereka akan diketahui untuk kemudian dilakukan diskusi dan tanya jawab terkait dengan masalah yang ditangani. Dengan pendekatan berbagai strategi dalam perkuliahan juga digunakan untuk mengoptimalisasi pencapaian kompetensi dasar dan indikator yang telah ditargetkan.

Rencana Pelaksanaan Perkuliahan Kompetensi Dasar

Kemampuan untuk dapat mengaplikasikan tentang pendekatan-pendekatan yang digunakan dalam bimbingan konseling social.

Indikator

Pada akhir perkuliahan mahasiswa diharapkan mampu: 1. Menjelaskan berbagai pendekatan yang digunakan dalam bimbingan konseling social.

2. Mengaplikasikan berbagai pendekatan dalam bimbingan konseling social.

3. Memilih satu contoh pendekatan yang dikaitkan dengan masalah yang ada dalam masyarakat.

Waktu 2 X 50 menit Materi pokok

Pendekatan-pendekatan dalam bimbingan konseling social (1). psikoanalitik; (2). eksistensial humanistic;(3).client-centered; (4) gestalt; (5) analisis transaksional; (6) tingkah laku; (7) rasional emotif; dan (8) realitas.

Langkah-langkah Perkuliahan Kegiatan awal (15 menit) 1. Menjelaskan kompetensi dasar 2. Menjelaskan indikator

3. Penjelasan langkah-langkah kegiatan perkuliahan paket ini Kegiatan Inti (70 menit)

1. Mahasiswa dibagi dalam 8 kelompok

2. Masing-masing kelompok mendiskusikan sub tema:

Kelompok 1:mendiskusikan tentang pendekatan psikoanalitik Kelompok 2:mendiskusikan tentang pendekatan eksistesial humanistik

Kelompok 3:mendiskusikan tentang pendekatan client-centered

Kelompok 4:mendiskusikan pendekatan gestalt

Kelompok 5: mendiskusikan pendekatan analisis transaksional

Kelompok 6: mendiskusikan pendekatan tingkah laku Kelompok 7: mendiskusikan pendekatan rasional emotif Kelompok 8: mendiskusikan pendekatan realitas.

3.Presentasi hasil diskusi dari masing-masing kelompok

4. Selesai presentasi setiap kelompok, kelompok lain memberikan klarifikasi.

5. Penguatan dan feedback hasil diskusi dari dosen

6. Dosen memberi kesempatan kepada mahasiswa untuk menanyakan sesuatu yang belum paham atau menyampaikan konfirmasi.

Kegiatan Penutup (10 menit) 1. Menyimpulkan hasil perkuliahan

2. Memberi dorongan psikologis/saran/nasehat 3. Refleksi hasil perkuliahan oleh mahasiswa Kegiatan Tindak Lanjut (5 menit)

Mempersiapkan perkuliahan selanjutnya. Lembar Kegiatan Mahasiswa

Uraian secara garis besar tentang pendekatan-pendekatan yang digunakan dalam bimbingan konseling social antara lain pendekatan: psikoanalitik, eksistensial-humanistik, client-centered, gestalt, analisis transaksional, tingkah laku, rasional emotif dan realitas.

Tujuan

Mahasiswa dapat memahami dan mengaplikasikan tentang pendekatan-pendekatan yang digunakan dalam bimbingan konseling social.

URAIAN MATERI

Dalam menguraikan tentang pendekatan-pendekatan yang digunakan dalam bimbingan konseling social, Lis Haryati (2009) menyatakan bahwa setiap pendekatan memiliki pandangan yang berbeda tentang sifat manusia, pribadi manusia, kondisi manusia dan lain-lain. Dari pandangan tentang manusia akan melahirkan konsep dan landasan filosofis mengenai bimbingan dan konseling social yang akan digunakan.

Oleh karena itu, merujuk pada filosofis ini Lis Haryati yang mengutip pandangan Gerald Cory (2005) menguraikan berbagai pendekatan dalam bimbingan konseling social sehingga ada delapan pendekatan dalam bimbingan konseling social, yaitu: pendekatan psikoanalitik, pendekatan eksistensial humanistik, pendekatan client-centered, pendekatan gestalt, pendekatan analisis transaksional, pendekatan tingkah laku, pendekatan rasional emotif dan pendekatan realitas.

a. Pendekatn psikoanalitik

Manusia pada dasarnya ditentukan oleh energy psikis dan pengalaman-pangalaman dini. Motif dan konflik tak sadar adalah sentral dalam tingkah laku sekarang. Adapun perkembangan dini penting karena masalah-masalah kepribadian berakar pada konflik-konflik pada masa kanak-kanak yang direpresi.

b.Pendekatan Eksistensial–Humanistik

Berfokus pada sifat dari kondisi manusia yang mencakup kesanggupan untuk menyadari diri, kebebasan untuk menentukan nasib sendiri, kebebasan dan tanggung jawab, kecemasan sebagai unsur dasar, pencarian makna yang unik di dalam dunia yang tak bermakna, ketika sendirian dan ketika berada dalam hubungan dengan orang lain, keterhinggaan dan kematian, dan kecenderungan untuk mengatualkan diri.

c.Pendekatan Client-Centered

Pendekatan ini memandang manusia secara positif, bahwa manusia memiliki suatu kecenderungan kea rah berfungsi penuh. Dalam konteks hubungan konseling, klien mengalami

perasaan yang sebelumnya diingkari. Klien mengaktualkan potensi dan bergerak kea rah peningkatan kesadaran, spontanitas, kepercayaan diri dan keterarahan.

d. Pendekatan Gestalt

Manusia terdorong kearah keseluruhan dan integrasi pemikiran, perasaan dan tingkah laku. Pandangannya anti deterministic dalam arti individu dipandang memiliki kesanggupan untuk menyadari bagaimana pengaruh masa lampau berkaitan dengan kesulitan-kesulitan sekarang.

e. Pendekatan Analisis Transaksional

Manusia dipandang memiliki kemampuan memilih, apa yang sebelumnya ditetapkan, bias ditetapkan ulang. Meskipun manusia bias menjadi korban dari putusan-putusan dini dan scenario kehidupan, aspek-aspek yang mengalihkan diri bias diubah dengan kesadaran.

f. Pendekatan Tingkah laku

Manusia dibentuk dan dikondisikan oleh pengkondisian social budaya. Pandangan deterministic dalam arti tingkah laku dipandang sebagai hasil belajar dan pengkondisian.

g. Pendekatan Rasional Emotif

Manusia dilahirkan dengan potensi untuk berfikir rasional, tetapi juga dengan kecenderungan-kecenderungan kea rah berfikir curang. Mereka cenderung untuk menjadi korban dari keyakinana-keyakinan yang irrasional dan untuk mereindoktrinasi dengan keyakinan-keyakinan yang irasional itu, tetapi berorientasi

tingkah laku-tindakan, dan menekankan berfikir, menilai, menganalisis, melakukan dan memutuskan ulang. Modelnya adalah didaktif direktif, tetapi dilihat sebagai proses reduksi.

h. Pendekatan Realitas

Pendekatan realitas berlandaskan motivasi pertumbuhan dan anti determinstik. Menurut Dedi Supriadi (2004) berlandaskan edegannya, bimbingan dapat dilakukan secara individual dan kelompok. Bimbingan dan konseling yang dilakukan secara individual disebut bimbingan individual, sedangkan bimbingan dan konseling yang dilakukan secara kelompok disebut bimbingan kelompok.

RANGKUMAN

Konseling dapat diartikan sebagai upaya pemberian bantuan pada klien dalam rangka mencapai perkembangan yang optimal. Konseling diartikan sebagai upaya membantu individu agar mampu mengembangkan dirinya dan mengatasi masalahnya melalui hubungan face to face atau melalui media, baik secara perorangan maupun kelompok.

Konseling bertujuan untuk membantu individu agar memperoleh pencerahan diri ( intelektual, emosional, social dan moral spiritual) sehingga mampu menyesuaikan diri secara dinamis dan konstruktif sehingga dapat mencapai kehidupan yang lebih bermakna (produktif dan kontributif), baik bagi dirinya maupun bagi orang lain atau masyarakat pada umumnya.

Untuk mencapau tujuan tersebut dilakukan dengan bebagai pendekatan antara lain: pendekatan psikoanalitik; pendekatan

eksistensial humanistic; pendekatan client centered; pendekatan gestalt; pendekatan analisis transaksional; pendekatan tingkah laku; pendekatan rasional emotif dan pendekatan realitas.

EVALUASI

1. Jelaskan beberapa pendekatan yang ada dalam bimbingan konseling social?

2. Diantara beberapa pendekatan tersebut uraikan kelebihan dan kelemahannya masing-masing!

DAFTAR PUSTAKA

Abdul Choliq Dahlan, Bimbingan dan Konseling Islami, Pura Pustaka, Yogyakarta,2009.

Yuntika Nurihsan, Landasan Bimbingan dan Konseling, P.T Remaja Rosdakarya, Bandung, 2008.

PAKET SEMBILAN