• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB II. KAJIAN PUSTAKA

6. Pendekatan Saintifik dengan Metode Problem Based Learning

menggabungkan antara pendekatan saintifik dengan metode Problem Based Learning (PBL). Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya baik pendekatan saintifik maupun metode Problem Based Learning (PBL), keduanya mempunyai langkah yang hampir sama. Sehingga metode Problem Based Learning (PBL) merupakan salah satu metode pembelajaran yang sesuai dengan pendekatan saintifik. Dalam pendekatan saintifik, peserta didik diajarkan untuk mengikuti langkah-langkah pada metode ilmiah dalam memperoleh pengetahuannya. Sedangkan dalam pembelajaran dengan metode Problem Based Learning (PBL) terdapat lima fase penting yang diawali dengan pemberian masalah kepada peserta didik untuk menanamkan konsep kepada benak peserta didik. Kombinasi

30

pendekatan saintifik dengan metode Problem Based Learning (PBL) dapat disajikan pada Tabel 4 sebagai berikut.

Tabel 4. Kombinasi Pendekatan Saintifik dengan Metode PBL

Pendekatan Saintifik Metode Problem Based

Learning (PBL)

Pendekatan Saintifik dengan MetodePBL

Merasakan adanya kesulitan.

Fase 1: Melakukan orientasi masalah kepada peserta didik.

Fase 1: Melakukan orientasi masalah kepada peserta didik. Menentukan letak dan

ketentuan kesulitan.

Fase 2: Mengorganisasikan peserta didik untuk belajar.

Fase 2: Mengorganisasikan peserta didik untuk belajar. Saran cara pemecahan

yang mungkin.

Fase 3: Mendukung kelompok investigasi.

Fase 3: Mendukung kelompok investigasi.

Mengembangkan alasan yang memuat saran.

Melakukan pengamatan dan percobaan lebih lanjut.

Fase 4: Melakukan

pengamatan dan percobaan (investigasi) lebih lanjut. Fase 4: Mengembangkan

dan menyajikan artefak dan memamerkannya.

Fase 5: Mengembangkan dan menyajikan artefak/ hasil karya dan memamerkannya Fase 5: Menganalisis dan

mengevaluasi proses penyelesaian masalah.

Fase 6: Menganalisis dan mengevaluasi proses penyelesaian masalah.

Dalam penelitian ini, pelaksanaan pembelajaran pendekatan saintifik dengan metode Problem Based Learning (PBL) pada kelas eksperimen meliputi 3 fase kegiatan, yaitu kegiatan pendahuluan, kegiatan inti, dan kegiatan penutup. Adapun langkah-langkah kegiatan pembelajaran tersebut adalah sebagai berikut.

1) Kegiatan Pendahuluan

a) Guru menyiapkan peserta didik secara fisik dan psikis. b) Guru memberikan apersepsi.

c) Guru menyampaikan tujuan pembelajaran. d) Guru memberikan motivasi.

2) Kegiatan Inti

31

b) Fase 2: Mengorganisasikan peserta didik untuk belajar. c) Fase 3: Mendukung kelompok investigasi.

d) Fase 4: Melakukan pengamatan dan percobaan (investigasi) lebih lanjut. e) Fase 5: Mengembangkan dan menyajikan artefak/ hasil karya dan

memamerkannya. 3) Kegiatan Penutup

a) Fase 6: Menganalisis dan mengevaluasi proses penyelesaian masalah. b) Pemberian tugas kepada peserta didik berupa latihan soal atau

mempelajari materi pembelajaran berikutnya.

c) Guru menutup pembelajaran dengan berdoa dan mengucapkan salam.

Sintaks pendekatan saintifik dengan metode Problem Based Learning (PBL) dilengkapi dengan deskripsi kegiatan yang dilakukan oleh guru dan peserta didik yang akan diterapkan pada kelas eksperimen yaitu sebagai berikut.

Tabel 5. Sintaks Pendekatan Saintifik dengan Metode PBL

Kegiatan Fase

Deskripsi Kegiatan

Guru Peserta Didik

Pendahulu an Menyiapkan peserta didik secara fisik dan psikis. Apersepsi Tujuan Pembelaja ran

- Guru memberi salam,

kemudian berdoa

sebelum memulai

kegiatan pembelajaran.

- Guru menanyakan kabar

dan mengecek kehadiran peserta didik.

Guru mengingatkan kembali materi yang telah dipelajari sebelumnya.

Guru menyampaikan tujuan

pembelajaran yang ingin

dicapai.

- Peserta didik menjawab

salam kemudian berdoa sebelum memulai kegiatan pembelajaran.

- Peserta didik menjawab

ketika guru menanyakan

kabar dan mengecek

kehadiran peserta didik.

Peserta didik mengingat

kembali materi yang telah dipelajari sebelumnya.

Peserta didik mendengarkan penjelasan guru mengenai

tujuan pembelajaran yang

32

Kegiatan Fase

Deskripsi Kegiatan

Guru Peserta Didik

Motivasi Guru memberikan motivasi. Peserta didik termotivasi

untuk mempelajari materi

yang akan diajarkan. Kegiatan Inti Fase 1: Melakukan Orientasi masalah kepada peserta didik

1. Guru meminta peserta

didik membentuk

kelompok diskusi.

2. Guru membagikan

Lembar Kegiatan Siswa (LKS) dan mengajukan beberapa masalah.

1. Peserta didik berkelompok sesuai kesepakatan yang ditentukan.

2. Peserta didik menerima Lembar Kegiatan Siswa

(LKS) yang telah dibagikan dan menemukan adanya kesulitan. Fase 2: Mengorgani sasikan peserta didik untuk belajar.

3. Guru meminta peserta

didik mengamati,

membaca, dan

memahami masalah yang

telah diberikan secara

individu.

3. Peserta didik mengamati, membaca, dan memahami

masalah yang telah

diberikan secara individu.

Fase 3: Mendukung kelompok investigasi.

4. Guru meminta peserta didik untuk menuliskan informasi yang terdapat dalam masalah tersebut secara teliti.

5. Guru memberikan

kesempatan bertanya

kepada peserta didik

tentang hal-hal yang

belum dipahami.

6. Guru mendorong peserta

didik untuk mencari

informasi yang sesuai.

4. Peserta didik menentukan

letak dan ketentuan

kesulitan dengan

menuliskan informasi yang terdapat dalam masalah tersebut secara teliti.

5. Peserta didik bertanya

kepada guru atau teman.

6. Peserta didik memberikan saran cara pemecahan

yang mungkin dan

mengembangkan alasan

yang memuat saran.

Peserta didik berusaha mencari informasi yang

diperlukan dengan

mengumpulkan data-data

yang terkait dalam

33

Kegiatan Fase

Deskripsi Kegiatan

Guru Peserta Didik

Fase 4: Melakukan pengamatan dan percobaan (investigasi) lebih lanjut.

7. Guru meminta peserta didik mendiskusikan cara

yang digunakan untuk

menyelesaikan masalah.

7. Peserta didik

mendiskusikan cara yang

digunakan untuk menyelesaikan masalah. Fase 5: Mengem bangkan dan menyajikan artefak/ hasil karya dan memamer kannya.

8. Guru meminta peserta didik menyiapkan laporan hasil diskusi kelompok.

9. Perwakilan kelompok

diminta untuk

mempresentasikan hasil diskusinya.

8. Peserta didik menyiapkan

laporan hasil diskusi

dalam kelompoknya.

9. Perwakilan kelompok

mempresentasikan hasil

diskusinya di depan kelas.

Penutup Fase 6: Menganalisis dan mengevalua si proses penyele saian masalah 10. Guru melibatkan peserta didik mengevaluasi jawaban

kelompok penyaji serta

masukan dari peserta

didik yang lain dan

membuat kesepakatan.

Kesepakatan tersebut

nantinya dijadikan

sebagai kesimpulan. 11. Guru bersama peserta

didik melakukan refleksi pembelajaran.

Pemberian tugas kepada peserta didik berupa latihan soal atau mempelajari materi pembelajaran berikutnya. Guru menutup pembelajaran

dengan berdoa dan

mengucapkan salam.

10. Peserta didik

mengevaluasi jawaban

kelompok penyaji serta masukan dari teman yang

lain dan membuat

kesepakatan.

11. Peserta didik melakukan

refleksi pembelajaran

dengan bimbingan dari guru.

Peserta didik mendapat tugas berupa latihan soal atau mempelajari materi pembelajaran berikutnya. Peserta didik berdoa sebelum pembelajaran berakhir dan menjawab salam.

Dokumen terkait