• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pendekatan Schleiermacher

Dalam dokumen | Bio-Kristi (Halaman 104-107)

Istilah teologi natural pada dasarnya merupakan suatu jalan buntu ke arah mana Schleiermacher tidak mau berspekulasi. Kant mengungkapkan alasan-alasan muluk tentang teologi-teologi itu, namun alternatif Kant sendiri lebih baik. Itu bukanlah agama yang riil dan hidup. Sebaliknya, Schleiermacher merasa bahwa dia tidak dapat lagi membicarakan Alkitab sebagai suatu kisah mengenai campur tangan Ilahi dan sekumpulan ucapan Ilahi, tetapi lebih merupakan catatan pengalaman agamawi.

Ide mengenai pengalaman agamawi merupakan kunci yang digenggam Schleiermacher dengan kedua tangannya. Nampaknya, bagi dia hal ini bisa membuka kunci setiap masalah teologis (kecuali yang tiba-tiba muncul di dalam diri kita, yang bagaimanapun tidak dapat dipecahkan oleh pikiran manusia). Itu berarti bahwa dia tidak perlu lagi menerima Alkitab dengan serius secara terperinci. Hal itu nampak seperti membukakan suatu pintu baru untuk apologetika dengan memimpin baik orang yang percaya maupun yang tidak percaya kepada dasar-dasar permufakatan (yang dapat diterima bersama) dari pengalaman-pengalaman umum mereka.

Maka apa yang diupayakan oleh Schleiermacher adalah menganalisa pengalaman agamawi dan mengentalkannya menjadi esensi agama. Setelah melakukan hal ini, maka dia dapat menginterpretasikan kembali iman Kristen dalam pengertian yang dapat diterima oleh orang modern, baik yang berada di dalam maupun yang di luar gereja. Agama mencakup segala hal. Ada tindakan-tindakan agama, seperti mengambil bagian di dalam ibadah dan berbuat baik. Juga ada unsur pengetahuan yang boleh

dikelompokkan di bawah pokok teologi (baik ceramah pelajaran maupun cerita Alkitab di sekolah minggu). Schleiermacher menyimpulkan bahwa esensi agama bukanlah kegiatan maupun pengetahuan, melainkan sesuatu yang umum terhadap keduanya. Di dalam "Speeches" dia mendefinisikan hal itu sebagai "pengertian dan perasaan terhadap yang Tidak Terbatas". Pada waktu dia mulai menulis "The Christian Faith", dia dapat menjelaskannya sedikit lebih teliti:

... ialah: kesadaran akan perasaan bergantung secara mutlak, atau, yang sama seperti itu, "Unsur umum di dalam semuanya, biarpun pengungkapan kesalehan bermacam-macam kesadaran berada dalam hubungan dengan Allah. Esensi agama terletak di dalam

105

Di dalam diri Schleiermacher, ide ini menjadi suatu persamaan pengalaman agamawi dan juga suatu tongkat pengukur untuk menilai semua pengajaran Kristen lainnya. Dilengkapi dengan hal itu, Schleiermacher mulai menafsirkan kembali seluruh jajaran doktrin Kristen. Dia meringkaskan pendekatannya terhadap natur Allah dengan mengatakan, "Semua atribut yang kita anggap berasal dari Allah diperlukan bukan untuk menunjukkan sesuatu yang khusus di dalam Allah, melainkan perasaan bergantung mutlak yang dikaitkan dengan Dia.

"Dosa ditafsirkan dengan cara yang sama. Dosa bukan begitu banyaknya pelanggaran terhadap hukum Ilahi, dosa adalah natur manusia yang lebih rendah yang

menginginkan kebebasan pada waktu ia seharusnya terikat. Itu merupakan sesuatu yang menyelimuti perasaan bergantung mutlak di dalam diri kita. di dalam bentuk ekstrimnya, boleh dikatakan "keadaan tanpa Allah (Gottlosigkeit), atau, lebih baik, keadaan melupakan Allah (Gottvergessenheit)". Penebusan ditafsirkan sebagai pemulihan akan perasaan bergantung kita.

Maka Penebus sama seperti semua manusia lainnya dalam kebajikannya, namun berbeda dari mereka karena tetapnya potensi kesadaran-Nya akan Allah, yang benar- benar merupakan eksistensi Allah di dalam diri-Nya.

Dengan perkataan lain, kita tidak berpikir tentang Yesus sebagai manusia-Allah di dalam iman ortodoksi Kristen, Firman Ilahi yang mengambil natur manusia bagi diri-Nya sendiri. Yesus adalah seorang manusia yang berjalan demikian dekat dengan Allah sehingga Anda dapat berkata bahwa Allah tinggal di dalam Dia.

Karya penebusan Yesus adalah menarik "orang-orang yang percaya ke dalam kuasa kesadaran-Nya akan Allah". Itu bukanlah menanggung dosa-dosa mereka demi mereka, melainkan begitu menggerakkan manusia sehingga "prinsip atau pendirian dasar-Nya kita miliki juga". Schleiermacher tetap memakai beberapa istilah teologi Kristen yang lebih kuno, tetapi ia memberikan arti yang diperluas atau hampir diubah sama sekali. Maka pengajarannya mengenai pendamaian tetap mengandung beberapa kemiripan dengan ortodoksi Protestan. Dia tetap dapat menulis, "Penerimaan ke dalam hidup persekutuan dengan Kristus berkenaan dengan perubahan hubungannya dengan Allah.

Dengan perkataan lain, pendekatan Schleiermacher mengarah kepada suatu bentuk Unitarianisme. Dia percaya akan Allah. Sebab Allah merupakan tempat di mana kita merasa bergantung. Tetapi Yesus adalah seorang manusia yang memunyai

pengalaman tingkat yang sangat tinggi, dan Roh Kudus benar-benar merupakan cara menggambarkan pengalaman kita akan Allah di dalam gereja.

Diambil dan disesuaikan dari:

Judul buku = Filsafat dan Iman Kristen Judul asli artikel = Schleiermacher Penulis = Colin Brown

106

Penerbit = Lembaga Reformed Injili Indonesia, Jakarta 1994 Halaman = 150 -- 156

Tahukah Anda: -

Tahukah Anda bahwa terjemahan Plato dalam bahasa Jerman yang dibuat oleh Friedrich Schleiermacher masih menjadi yang terbaik hingga saat ini? Dia membagi dialog Plato dalam tiga periode yang berbeda dan lebih mendasarkan penyusunannya berdasarkan pada perkembangan sisi filsafat daripada ilmu bahasa. Friedrich

Schleiermacher membaginya menjadi:

1. Dasar: Phaedrus, Lysis, Protagoras, Laches, Charmides, Euthyphro, Parmenides; 2. Peralihan: Gorgias, Theaetetus, Meno, Euthydemus, Cratylus, Sophist, Statesman,

Symposium, Phaedo, Philebus; dan

3. Klimaks: The Republic (Critias, Timaeus, The Laws).

Tiga dialog yang diberi tanda kurung tidak diterjemahkan oleh Friedrich Schleiermacher. Sumber: http://answers.yahoo.com/question/index?qid=20070515161818AAu7wDB

Sisipan

Situs E-Learning: Situs Penyedia Bahan Pelajaran dan Pendidikan Kristen

Situs e-Learning menyediakan sumber bahan pelajaran Kristen dan pendidikan dalam bentuk elektronik. di sana, Anda bisa mendapatkan banyak sekali bahan pelajaran Kristen bermutu secara GRATIS! Bahan yang ada bisa dibaca secara online atau download. Bahan-bahan yang disediakan, di antaranya adalah Sistematika (Dasar), Biblika (Hermeneutik, PL-PB), Praktika (Hidup Baru, Konseling, Misi, Pemuridan, Leadership, Pastoral, Kontemporer), dan Historika (Katekimus, Tokoh Alkitab, Yesus). Segera kunjungi situs e-Learning, semoga bahan-bahan yang ada bisa menjadi sumber belajar dan pendukung majunya pelayanan di bidang pendidikan kekristenan Anda. Selamat berkunjung!

107

Bio-Kristi 029/Oktober/2008: Johanes

Dalam dokumen | Bio-Kristi (Halaman 104-107)

Dokumen terkait