• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV Gambaran Umum dan Pembahasan Penelitian

B. Pembahasan

4. Pendekatan Terhadap Diferensiasi Produk BNI Hasanah dan

Diferensiasi produk terhadap BNI Hasanah Card dan CIMB Niaga Syariah Gold tidak hanya ditujukan untuk mengetahui perbedaan produk, melainkan ditujukan untuk mengetahui nilai bersaing masing-masing produk. Dalam hal ini, dibutuhkan beberapa pendekatan lebih lanjut terhadap faktor-faktor dan nilai-nilai yang menjadi ciri khas dari masing-masing produk. Sehingga dapat diketahui segala dampak baik positif maupun negatif dari ciri khas

produk BNI Hasanah dan CIMB Niaga Syariah Card terhadap penilaian nasabah. Menurut Michael P. Porter, terdapat 4 pendekatan diferensiasi yang dalam menciptakan nilai produk bagi nasabah, diantaranya :

a. Atribut produk dan feature pembelian harus lebih rendah dari biaya yang dikeluarkan oleh pembeli

Atribut produk dan feature pembelian dalam usaha bersaing antar perusahaan harus lebih rendah dibandingkan dengan biaya yang dikeluarkan oleh konsumen. Sehingga keuntungan yang didapatkan oleh perusahaan sangat dipengaruhi oleh biaya produksi. Dalam hal ini, atribut produk dan feature pembelian yang ditawarkan oleh BNI Hasanah Card dapat dikatakan lebih rendah dari biaya yang dikeluarkan pembeli karena peningkatan pendapatan yang terjadi pada bank BNI Syariah melalui Hasanah Card ini meningkat setiap tahunnya. Dan perkembangan BNI Syariah pun cukup signifikan, dapat dilihat dari semakin banyaknya cabang bank, dan semakin meluasnya merchant-merchant yang dijadikan mitra oleh bank ini. Pertumbuhan outstanding dari penggunaan BNI Hasanah Card pun meningkat setiap tahunnya, dari 52 milliar pada awal tahun diterbitkannya, hingga mencapai 408,80 milliar pada akhir 2013. Hal ini menunjukkan peningkatan laba yang sangat pesat dari BNI Syariah melalui BNI Hasanah Card.

Begitu juga halnya dengan CIMB Niaga Syariah, yang menjadikan produk CIMB Niaga Syariah Gold Card sebagai produk unggulannya. CIMB Niaga Syariah Gold Card ini juga menunjukkan peningkatan yang cukup besar, baik dari segi jumlah kartu hingga outstanding dari kartu tersebut. Terhitung dari awal periode hingga 2013, peningkatan outstanding yang dicapai oleh CIMB Niaga Syariah melalui Niaga Syariah Gold Card ini sudah mencapai 61 milliar. Hal ini menunjukkan bahwa penggunaan terhadap kartu kredit syariah ini memiliki tingkat keuntungan yang cukup besar bagi bank CIMB Niaga Syariah. Namun dilihat dari hal tersebut, BNI Hasanah Card jauh lebih unggul dibandingkan dengan CIMB Niaga Syariah Gold Card. Hal ini disebabkan oleh sosialisasi produk yang lebih baik dari BNI Hasanah Card dibandingkan dengan CIMB Niaga Syariah Gold Card.

b. Feature yang ditonjolkan harus dapat meningkatkan kinerja produk

Untuk menarik minat konsumen dalam menggunakan suatu produk, maka produsen harus memberikan feature yang dapat menonjolkan keunggulan dari produk itu sendiri. Maksudnya adalah, feature yang diberikan oleh produsen ini, harus dapat meningkatkan kinerja dari produk itu sendiri. Dalam hal ini, feature yang diberikan pada BNI Hasanah Card dan CIMB Niaga Syariah Gold Card dapat dikatakan sudah meningkatkan kinerja dari produk

itu sendiri. Hal ini dibuktikan dengan peningkatan penggunaan dari masing-masing produk, sehingga fungsi dari berbagai macam feature yang diberikan terhadap kedua kartu kredit syariah tersebut dapat dikatakan telah berfungsi dengan baik. Dari berbagai feature yang diberikan oleh BNI Hasanah Card dan CIMB Niaga Syariah Gold Card, dapat dikatakan milik CIMB Niaga Syariah Gold Card lah yang terus menunjang kinerja produk dari kartu tersebut, seperti feature Otopay dan Quick Pay. Dengan Otopay, nasabah akan lebih leluasa untuk menentukan jumlah pembayaran Kartu Kredit Syariah setiap bulannya, sebesar minimum payment (10%) atau full payment (100%). Untuk memudahkan nasabah menikmati fasilitas Otopay ini, nasabah harus memiliki rekening tabungan Bank CIMB Niaga. Pembayaran tagihan Kartu Kredit tidak perlu nasabah lakukan sendiri karena rekening tabungan mereka akan secara otomatis menstransfer sejumlah dana yang telah ditetapkan setiap bulannya untuk pembayaran tagihan Kartu Kredit nasabah tersebut. Dan dengan Quick Pay, nasabah dapat melakukan pembayaran untuk tagihan bulanan dengan mudah dalam satu lembar tagihan. Nasabah hanya perlu mengingat tanggal jatuh tempo tagihan tanpa perlu khawatir ada tagihan yang terlewat. Kedua feature tersebut sangat cocok dengan nasabah saat ini yang rata-rata memiliki tingkat kesibukan yang padat dan tingkat pendapatan yang normal.

c. Feature yang dimasukkan harus dapat memuaskan pembeli Kepuasan pembeli, juga dipengaruhi oleh feature yang ditawarkan oleh suatu perusahaan pada produknya sebagai keistimewaan dari produk itu sendiri. Karena pembeli sebagai konsumen sangat menginginkan suatu produk yang sesuai dengan kebutuhan mereka. Penulis menilai bahwa pada Tabel 4.5 terlihat bahwa feature yang diberikan terhadap BNI Hasanah Card lebih banyak dibandingkan dengan CIMB Niaga Syariah Gold Card. Namun, keduanya bisa dikatakan telah menjawab kebutuhan nasabah meski tidak semuanya. Dari segi kepuasan nasabah, untuk pilihan feature yang diberikan BNI Hasanah lebih baik dibandingkan dengan CIMB Niaga Syariah Gold dengan adanya fitur SMART Bill, SMART Spending, dan SMART Reload yang dapat memberikan kepuasan bagi nasabah dalam memilih transaksi. Adapun fasilitas Transfer Balance bagi nasabah yang ingin mentransfer tagihan kartu mereka ke kartu kredit bank lain sehingga tidak bergantung pada satu kartu. Maka dari itu, tingkat kepuasan yang didapatkan dari feature yang diberikan, masih diunggulkan oleh BNI Hasanah Card dengan peningkatan setiap periodenya.

d. Feature yang digunakan harus dapat memberikan nilai bagi konsumen

Selain tingkat kepuasan terhadap feature, suatu produk juga harus memberikan nilai bagi penggunanya. Maksudnya adalah feature yang diberikan haruslah bernilai bagi nasabah sebagai konsumen, sehingga menguntungkan bagi produk itu sendiri dalam pertumbuhannya. Dalam hal ini, penulis menilai bahwa feature yang diberikan oleh BNI Hasanah Card dan CIMB Niaga Syariah Gold Card sudah cukup bernilai bagi nasabah. Karena hanya dengan memiliki kartu kredit syariah tersebut, nasabah sudah diberikan fasilitas yang banyak dan bernilai, baik dari segi kenyamanan, keamanan, kepuasan dan kemudahan dalam bertransaksi. Namun, setiap produk memiliki keunggulannya masing-masing yang ditonjolkan dari feature yang diberikan. Penulis menilai bahwa dari segi keamanan dan kenyamanan, BNI Hasanah Card dan CIMB Niaga Syariah Gold sudah cukup memberikan rasa aman bagi nasabah dalam bertransaksi dengan adanya feature Asuransi PerisaiPlus dan perlindungan asuransi perjalanan gratis milik BNI Syariah serta Purchase Protection, Travel Insurance (Travel Accident Insurance & Travel Inconvenience Insurance), dan Medical Facility milik CIMB Niaga Syariah. Namun dari segi nilai feedback terhadap nasabah, CIMB Niaga Syariah Gold Card dapat lebih unggul dibandingkan dengan

BNI Hasanah Card. Misalnya dari feature Poin Rewards, pada saat ini banyak masyarakat yang mencari suatu produk yang dapat memberikan hadiah yang bernilai bagi nasabah dalam bertransaksi. Melalui Poin Reward ini, nasabah pengguna CIMB Niaga Syariah Gold Card akan mendapat poin dari setiap transaksi. Sehingga dari akumulasi poin reward tersebut, nasabah dapa menukarkannya dengan berbagai hadiah menarik termasuk Frequent Flyer Miles (KrisFlyer Mileage, Garuda Frequent Flyer), voucher belanja dan barang lainnya.

5. Keunggulan dan Kelemahan Kartu BNI Hasanah Card dan CIMB Niaga Syariah Gold Card

Dari segala aspek keistimewaan yang diberikan oleh produk BNI Hasanah Card dan CIMB Niaga Syariah Gold Card, terdapat pula berbagai kelemahan yang menjadi pertimbangan masyarakat dalam memilih kartu kredit syariah tersebut. Berikut adalah kelemahan dari masing-masing produk.

Tabel 4.10 Keunggulan dan Kelemahan Kartu Faktor Penentu

Kelemahan BNI Hasanah Card

CIMB Niaga Syariah Gold Card 1. Proses penerbitan

kartu

Terbilang lebih rumit karena kehati-hatian bank dalam memilih nasabah sangat tinggi

Terbilang mudah karena nasabah hanya perlu memiliki kartu Niaga Konvensional 2. Sosialisasi Masih kurangnya

sosialisasi

Masih kurangnya sosialisasi

3. POIN REWARDS

Tidak memiliki poin rewards

Memiliki poin rewards

merchant cukup baik dengan membuat program yang diselenggarakan oleh kedua pihak. diunggulkan dengan dual banking system yang menunjukkan bahwa peoses pemasaran masih mengandalkan CIMB Niaga Konvesional 5. Segmentasi penggunaan Hanya dapat digunakan pada tempat yang transaksinya sesuai dengan prinsip syariah

Hanya dapat digunakan pada tempat yang transaksinya sesuai dengan prinsip syariah 6. Pemilihan produk Pembatasan penggunaan Hasanah Card hanya terfokus pada tempat

penggunaan dan belum terfokus kepada produknya. Sehingga nasabah masih dapat membeli khamar pada

departement store yang menyediakan.

Pembatasan penggunaan Niaga Syariah Gold Card hanya terfokus pada tempat penggunaan dan belum terfokus kepada produknya. Sehingga nasabah masih dapat membeli khamar pada

departement store yang menyediakan.

94 BAB V PENUTUP A. Kesimpulan

Berdasarkan pada penelitian mengenai diferensiasi produk antara kartu kredit syariah di Indonesia, yaitu BNI Hasanah Card dengan CIMB Niaga Syariah. Adapun beberapa pertanyaan yang terjawab berdasarkan dengan perumusan masalah penelitian, diantaranya:

1. Apa saja diferensiasi produk yang ada antara produk kartu kredit syariah milik BNI Syariah dengan CIMB Niaga Syariah? Jawaban dari pertanyaan ini adalah banyak terdapat perbedaan antara kedua kartu tersebut, baik dilihat dari bentuknya, tarif, layanan, fitur/fasilitas, dan lain-lain. Banyaknya diferensiasi produk kedua kartu kredit syariah ini menunjukkan keunggulan dan kelemahan dari masing-masing produk tersebut.

2. Apakah diferensiasi produk tersebut mempengaruhi tingkat minat pengguna terhadap kedua kartu tersebut? Jawaban dari pertanyaan ini adalah diferensiasi produk tersebut sangat mempengaruhi tingkat minat nasabah. Hal ini ditunjukkan dengan semakin bertambahnya pengguna dari masing-masing kartu baik BNI Hasanah Card maupun CIMB Niaga Syariah Gold. Peningkatan minat juga didukung dengan semakin meningkatnya outstanding atau penggunaan dari masing-masing kartu dari tahun ke tahun.

3. Adakah keunikan tersendiri baik keunggulan atau kelemahan yang dimiliki oleh masing-masing produk tersebut? Jawaban dari pertanyaan ini yaitu, perbedaan diantara kedua produk ini tidaklah begitu berbeda. Yaitu tidak adanya bunga, dan prinsip syariah yang digunakan sebagai perbedaan yang mencolok. Perbedaan juga terletak pada penggunaan, tarif/biaya yang timbul dari transaksi dan beberapa fasilitas yang diberikan. Dalam hal fitur CIMB Niaga Syariah diunggulkan dengan adanya POIN Rewards yang sangat diminati oleh setiap nasabah. Sedangkan BNI Hasanah Card diunggulkan dengan pemasaran produk yang lebih murah di berbagai merchant yang menjadi mitra kerjasama.

B. Saran

1. Dalam perkembangan produk kartu kredit syariah, bank BNI Syariah dan Bank CIMB Niaga Syariah harus lebih memperhatikan tentang sosialisasi terhadap masyarakat, baik dari segi akad, keterbukaan bank, konsep kartu kredit syariah, dan lain-lain sehingga tidak muncul keraguan dari masyarakat untuk menggunakan kartu ini.

2. BNI Hasanah Card dan CIMB Niaga Syariah Gold Card, dalam hal ini harus dibekali dengan fasilitas/fitur yang seharusnya banyak yang tidak dimiliki kartu kredit pada umumnya. Sehingga kartu kredit syariah dapat terlihat lebih memiliki karakteristik di mata masyarakat.

Affif. Strategi Pemasaran. Bandung: Angka. 1984.

Al Ries & Jack Trout, 22 Hukum Tetap Pemasaran. Jakarta: Gramedia, 1994.

Al Ries & Jack Trout. 22 Hukum Tetap Pemasaran. Jakarta: Gramedia, 1994.

Arifin, Zainul. Dasar-dasar Manajemen Perbankan Syariah. Jakarta: Alvabet, 2003.

Bambang Hariadi. Strategi Manajemen: Strategi Memenangkan Perang Bisnis. Malang: Bayumedia Publishing, 2005.

Bambang Hariadi. Strategi Manajemen: Strategi Memenangkan Perang Bisnis. Malang: Bayumedia Publishing, 2005.

Basu Swastha dan Irawan. Manajemen Pemasaran Modern. Yogyakarta: Liberty, 1990.

Basu Swastha DH., dan Hani Handoko. Manajemen Pemasaran Analisa Perilaku Konsumen. Edisi Pertama, Cetakan Kedua. Yogyakarta: Liberty. 1997.

Berry, Leonard. Strategi dan Konsep-konsep Pemasaran. Jakarta: Erlangga. 1996.

Buku Undang-undang Perbankan No. 10, 1998.

Dahlan Siamat. Manajemen Lembaga Keuangan. Jakarta: Lembaga Penerbit Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia. 2002.

Griffin, Jill. Costumer Loyalty: How to earn it, how to keep it. New York: Lexington books, 1995.

Hermansyah, SH. M. Hum. Hukum Perbankan Nasional Indonesia. Jakarta: Kencana Prenada Media Group, 2007.

Hermawan Kartajaya. Positioning, Diferensiasi, dan Brand. Jakarta: Gramedia, 2005.

Hermawan Kartajaya. Positioning, Diferensiasi, dan Brand. Jakarta: Gramedia, 2005.

Husaini Usman dan Purnomo, Metodologi Penelitian Sosial, cet 1, edisi 2. Jakarta: Bumi Aksara, 2008.

Ibrahim, Johannes. Kartu Kredit: Dilematis Antara Kontrak dan Kejahatan. Bandung: PT. Refika Aditama, 2004.

Jill Griffin. Customer Loyalty: Menumbuhkan Dan Mempertahankan Pelanggan. Jakarta: Airlangga, 2003.

John A Pearce dan Richard B Robinson. Manajemen Strategi : Formulasii, Implementasi, dan Pengendalian. Jakarta: Salemba Empat, 2009.

John A Pearce dan Richard B Robinson. Manajemen Strategi : Formulasii, Implementasi, dan Pengendalian. Jakarta: Salemba Empat. 2009.

Kotler Philip. Marketing Management, edisi 7. Jakarta: Salemba Empat, 2000.

Kotler, Philip & Kevin Lan Keller. Manajemen Pemasaran (edisi 12) jilid 1 Benyamin Molan., alih bahasa. Jakarta: Indeks, 2007

MacMillan, Ian C, dan Rita Gunther McGrath. Discovering New Points of Differentiation. Harvard: Bussiness Review, 1997.

Marius P. Angipora. Dasar-dasar Pemasaran. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 2002.

Munir Baalbaki dan Rohi Baalbaki. Kamus AlMaurid. Surabaya: Halim Jaya, 2006.

Philip Kotler & Keller. Marketing Management. Prentice Hall: Pearson Education International, 2009.

Philip Kotler penerjemah A.B Susanto. Manajemen Pemasaran di Indonesia: Analisis Perencanaan, Implementasi, dan Pengendalian. Jakarta: Salemba Empat, 2001.

Philip Kotler. Manajemen Pemasaran 1. Jakarta: Prehallindo, 2002.

Prayogo S. & Djoko Prakoso. Surat Berharga alat Pembayaran dalam Masyarakat Modern. Jakarta: Rineka Cipta, 1991.

Volume Penjualan (Studi Kasus Pada Griya Belanja Mekar Yogyakarta)”.

Skripsi. Yogyakarta : FIS Universitas Negeri Yogyakarta, 2000.

Sofyan Assauri. Manajemen Strategi Pemasaran. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2004.

Sondang P. Siagian, manajemen strategik. Jakarta: Bumi Aksara, 1995.

Sukristono, Perencanaan Strategi Bank. Jakarta: PT. Phasa Warna, 1992.

Suyanto, Marketing Strategy Top Brand Indonesia. Yogyakarta: ANDI, 2007.

B. Website www.books.google.co.id www.bnisecurities.co.id www.cimbniaga.com www.cimbniagasyariah.com www.bnisyariah.co.id www.bi.go.id

setiap transaksi pembelian barang dan jasa oleh nasabah. Hasanah Card ini adalah kartu berbasis syariah yang pada umumnya memiliki fungsi yang sama dengan kartu kredit sehingga diterima di seluruh tempat bertanda MasterCard dan semua ATM yang bertanda Cirrus di dunia.

2. Bagaimana awal mula diciptakannya Hasanah Card?

Dasar pemikiran awal kami menciptakan Hasanah Card adalah ketika kegiatan sistem pembayaran dengan menggunakan kartu saat ini sudah berkembang di berbagai sektor bisnis, begitupun di bidang bisnis syariah. tingginya pertumbuhan keuangan syariah, dan meningkatnya keinginan masyarakat untuk kebutuhan akan kartu kredit syariah mengharuskan kami, pihak BNI Syariah, untuk tetap berkomitmen dalam menjawab kebutuhan nasabah. Karena itulah kami menerbitkan kartu BNI Hasanah yang diharapkan dapat menunjang perkembangan sistem keuangan syariah kedepan.

3. Akad apa saja yang digunakan pada produk Hasanah Card?

Untuk akad, kami menggunakan 3 macam akad sebagai landasan dari transaksi kami dengan nasabah, diantaranya Ijarah, Kafalah, dan Qardh.

4. Apakah landasan hukum yang digunakan pada produk Hasanah Card?

Untuk landasan hukun, kami telah mendapat persetujuan dari Bank Indonesia No.10/337/DPbs dan Fatwa DSN No. 54/DSN-MUI/X/2006 serta UU Perbankan No. 10 tahun 2008. Lalu untuk landasan hukum fiqh, kami mendasarinya dengan Surah Al-Baqarah ayat 280.

Untuk syarat-syarat tertentu dalam memiliki kartu Hasanah ini, kami hanya menghimbau kepada nasabah untuk melengkapi dokumen persyaratan yang sudah di cantumkan pada formulir. Dalam menerbitkannya pun kami harus lebih selektif dan berhati-hati dalam memilih kualitas nasabah baik dari segi kemampuan materil dan riwayat hidup, hal ini kami lakukan agar tidak menimbulkan transaksi yang gharar dan tidak menyulitkan nasabah di kemudian hari.

7. Bagaimanakah strategi pemasaran yang diterapkan oleh BNI Syariah terhadap Hasanah Card?

BNI syariah dalam praktek pemasaran produk Hasanah Card, kami mengklaim bahwa kami lah saat ini satu2nya yang mampu mengembangkan produk kartu kredit syariah/syariah card. Hal ini dibuktikan berdasarkan semakin berkembangnya produk ini dikalangan masyarakat baik dilihat dari pertumbuhan jumlah kartu dan keistimewaan yang diberikan oleh produk ini dengan menambah merchant-merchant yang begitu banyak sebagai rekan kerja. BNI syariah tidak menjual produk ini seperti hal nya pada bank lain baik konvensional maupun bank syariah. Pihak BNI syariah dalam memasarkan Hasanah Card mengaku tidak menjual produk, melainkan mereka menjual program. Hal ini dikarenakan pengalaman yang cukup mumpuni dalam pengembangan strategi perusahaan dalam memasarkan produk yang sebelumnya memperkenalkan Hasanah Card ke berbagai kalangan masyarakat. Tidak terlalu banyak respon yang kami dapatkan, oleh karena itu kami berupaya untuk bekerjasama dengan merchant-merchant andalan kami dalam membuat program sehingga masyarakat sendiri lah yang

Untuk sasaran pemasaran, dari 3 jenis kartu sudah terlihat bahwa kami sangat berupaya menyesuaikan produk kami dengan berbagai kalangan masyarakat, baik kalangan menengah keatas maupun masyarakat kalangan menengah kebawah. Dan kami memberikan keistimewaan khusus bagi masyarakat kalangan menengah kebawah yang meng-apply kartu Hasanah Classic dengan memberikan good will investment.

9. Bagaimana strategi diferensiasi produk yang diterapkan pada produk Hasanah Card?

Yang membuat Hasanah Card berbeda dengan yang lain, adalah kartu ini tidak memberikan layanan transaksi yang gharar. Dalam memilih merchant sebagai mitra kerjasama, BNI Syariah saat ini memiliki merchant dengan kedudukan tertinggi yang dimiliki oleh merchat grocery. Kami, pihak BNI syariah sangat mengerti kebutuhan nasabahnya dalam menggunakan Hasanah Card. Karena kebanyakan masyarakat saat ini sangat membutuhkan fasilitas kartu kredit yang memberikan keistimewaan bagi card holder dalam berbelanja baik pakaian, kebutuhan sehari-hari, dan kebutuhan rumah tangga lainnya. Teknologi yang digunakan oleh kartu hasanah card ini telah bekerjasama dengan MasterCard, sehingga card holder dapat menggunakannya baik didalam maupun di luar negeri. Untuk kualitas harga yang ditawarkan oleh hasanah card, kami tidak menjanjikan berbagai macam hal kepada nasabah, karena didalam islam tidak boleh mengumbar janji terhadap transaksi perdagangan yang mengakibatkan terjadinya gharar. Hasanah Card memberikan keistimewaan bagi para pengguna lewat

syariah, maka mereka sangat berusaha menjaga loyalitas pelanggan dengan cara memberikan suatu keistimewaan bagi pemegang kartu, mereka pun menarik berbagai komunitas-komunitas sebagai mitra kerjasama. Pihak BNI syariah mengatakan bahwa dikarenakan loyalitas suatu komunitas sangatlah tinggi terhadap komunitasnya, sehingga hal ini lah yang menjadi acuan BNI syariah dalam memilih mitra untuk bekerjasama. Mereka membeirkan fasilitas yang istimewa terhadap komunitas tersebut apabila mereka menyetujui untuk memiliki hasanah card.

10.Apa saja keunggulan dan kelemahan dari produk tersebut?

Keunggulan yang ditawarkan oleh Hasanah Card pun begitu banyak, sama hal nya dengan kartu kredit pada umumnya. Hanya saja tidak dapat digunakan untuk transaksi yang tidak sesuai syariah. Kelemahan produk ini, transaksi yang tidak sesuai syariah hanya difokuskan terhadap tempat penggunaan kartu ini. Bukan terpaku terhadap berbagai macam produk yang dapat dikatakan haram. Contohnya: nasabah tidak dapat menggunakan kartu ini untuk transaksi pada tempat2 klub malam, pijat plus-plus, dan tempat2 yang secara terang2an menawarkan produk haram. Namun jika nasabah melakukan transaksi untuk membeli khamar pada departement store yang menjual groceries, maka nasabah dapat secara leluasa membelinya. Hal ini lah yang masih menjadi kekurangan pada produk ini. Adapun kelemahan lain pada produk ini yaitu POIN REWARD yang tidak Hasanah Card miliki.

nasabah sudah di cover dengan prisip-prinsip syariah dari Dewan Syariah Nasional No. 54/DSN-MUI/X/2005. CIMB Niaga Syariah Gold Card ini adalah kartu berbasis syariah yang pada umumnya memiliki fungsi yang sama dengan kartu kredit sehingga diterima di seluruh tempat bertanda MasterCard dan semua ATM yang bertanda Cirrus di dunia.

2. Bagaimana awal mula diciptakannya CIMB Niaga Syariah Gold Card?

Dasar pemikiran awal kami menciptakan CIMB Niaga Syariah Gold Card adalah untuk menciptakan perkembangan yang pesat bagi sistem keuangan syaraiah saat ini. Caranya dengan ikut berkontribusi memunculkan produk CIMB Niaga Syariah Gold Card ini.yang menjadi produk andalan kami sebagai pesaing dengan bank syariah lain. Kami memandang bahwa kegiatan sistem pembayaran dengan menggunakan kartu saat ini sudah berkembang pesat di berbagai sektor bisnis, begitupun di bidang bisnis syariah, tingginya pertumbuhan keuangan syariah, dan meningkatnya keinginan masyarakat untuk kebutuhan akan kartu kredit syariah mengharuskan kami, pihak CIMB Niaga Syariah, untuk tetap berkomitmen dalam menjawab kebutuhan nasabah.

3. Akad apa saja yang digunakan pada produk CIMB Niaga Syariah Gold Card? Untuk akad, kami menggunakan 3 macam akad sebagai landasan dari transaksi kami dengan nasabah, diantaranya Ijarah, Kafalah, dan Qardh.

4. Apakah landasan hukum yang digunakan pada produk CIMB Niaga Syariah Gold Card?

dengan Surah Al-Baqarah ayat 280, al-maidah ayat 1 dan 2.. 5. Ada berapa jenis CIMB Niaga Syariah Gold Card?

Dari jenis kartu, kami hanya menerbitkan satu jenis kartu yaitu Gold. Hal ini dimaksudkan agar nasabah sasaran kami tepat, sehingga kapabilitas nasabah untuk bertransaksi dengan kartu ini tidak menimbulkan gharar dan menyulitkan salah satu pihak.

6. Adakah Syarat-syarat tertentu untuk dapat memiliki CIMB Niaga Syariah Gold

Dokumen terkait