• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB II KAJIAN TEORITIS, KERANGKA BERPIKIR , DAN HIPOTESIS

3. Pendidikan Agama Islam

a. Pengertian Pendidikan Agama Islam

Pendidikan agama diartikan sebagai usaha untuk mempertkuat iman dan ketaqwaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa sesuai dengan agama yang dianut oleh peserta didik yang bersangkutan dengan memperhatikan tuntunan untuk menghormati agama lain dalam hubungan kerukunan antar umat beragama dan bermasyarakat.

Menurut Alisuf Sabri pengertian pendidikan agama islam yaitu: “Usaha sadar untuk menyiapkan siswa dalam menyakini, memahami, menghayati dan mengamalkan agama islam melalui kegiatan bimbingan, pengajaran dan latihan dengan memperhatikan tuntutan untuk menghormati agama lain dalam hubungan kerukunan antar umat beragama dalam masyarakat untuk mewujudkan persatuan nasional”35

Menurut Ahmadi D.Marimba yang dikutip oleh Alisuf Sabri “Pendidikan islam adalah bimbingan jasmani-rohani berdasarkan hukum-hukum agama islam menuju terbentuknya kepribadian utama menurut ukuran-ukuran islam”36

Menurut Zakiyah Drajat pendidikan agama lebih banyak ditujukan kepada perbaikan sikap mental yang akan terwujud dalam amal perbuatan sesuai dengan petunjuk agam islam.

34

Ibid., h.12

35

Alisuf Sabri. Pengantar ilmu Pendidikan. (Jakarta: UIN JKT Pres; 2005), h.149

36

Jadi menurut para ahli yang telah disebutkan di atas, bahwa pendidikan Agama Islam adalah: Pendidikan yang mempersiapkan manusia supaya hidup dengan sempurna dan bahagia melalui bimbingan jasmani dan rohani berdasarkan hukum-hukum Agama Islam.

Maka dapat disimpulkan pendidikan agama islam adalah: suatu usaha sadar yang dilakukan untuk mempengaruhi siswa dalam rangka pembentukan manusia yang beragama supaya mereka hidup sesuai dengan ajaran islam yaitu hidup dengan sempurna budi pekertinya, teratur pikirannya, halus bahasanya, manis tutur katanya.

b. Dasar Pendidikan Agama Islam

Dasar adalah tempat berpijak atau tegaknya sesuatu agar sesuatu itu dapat tegak kokoh berdiri. Dimana dalam suatu bangunan dasar bagian yang sangat fundamental sebagai landasan agar bangunan tersebut tegak kokoh berdiri. Demikian pula dasar pendidikan dalam pendidikan islam yaitu fundamen yang menjadi landasan atau asas agar pendidikan dapat tegak berdiri tidak mudah roboh karena tiupan angin kencang berupa idiologi yang muncul baik sekarang maupun yang akan datang.

Dasar pendidikan Islam di Indonesia secara garis besar ada 3 (tiga) yaitu: Al-Qur’an, al-Sunnah, dan perundang-undangan yang berlaku di negara kita.

1) Al-Qur’an

Di dalam Alqur’an banyak terdapat ajaran yang berisi prinsip-prinsip yang berkaitan dengan kegiatan atau usaha pendidikan. Qs Al-Alaq 1-5, 1. B a c a l a

h dengan (menyebut) nama Tuhanmu yang Menciptakan, 2. Dia Telah menciptakan manusia dari segumpal darah. 3. Bacalah, dan Tuhanmulah yang Maha pemurah, 4. Yang mengajar (manusia) dengan perantaran kalam

5. Dia mengajar kepada manusia apa yang tidak diketahuinya. 2) As-Sunnah

Sunnah/hadist Rasulullah SAW yang berkaitan dengan pendidikan adalah: Dalam kitab Riyadhus Shalihin Kitabul Ilmi Al Imam An Nawawi menyebutkan hadits nabi shallalahu’alaihi wasallam, Dari Abu Hurairah radhiallahu’anhu, sesungguhnya Rasulullah shallallahu’alaihi wasallam bersabda: “Barang siapa menempuh jalan untuk mencari ilmu, maka Allah akan memudahkan baginya jalan ke surga.” (H.R Muslim)

Hadits di atas menyadarkan ummat manusia untuk mencari ilmu yang bermanfaat bagi kehidupan dunia dan akhirat serta mewariskannya kepada generasi berikutnya terutama kepada anak-anaknya sendiri. Dengan bermodalkan ilmu yang bermanfaat itu, seseorang dapat meraih ketiga–tiganya; yaitu dapat menjadikan anaknya putra yang shaleh dan melalui mengajar orang mendapat rizki yang akan dijadikan amal jariah.

3) Perundang-undangan yang berlaku di Indonesia a) UUD 45 pasal 31 ayat 1, dan 2.

Ayat 1:

Tiap-tiap warga negara berhak mendapatkan pendidikan. Ayat 2:

Setiap warga negara wajib mengikuti pendidikan dasar dan pemerintah wajib membiayainya.

b) Peraturan Pemerintah Republik Indonesia 1. PP NO 47 Tahun 2008 tentang wajib belajar.

BAB II Fungsi dan Tujuan Pasal 2 ayat 1, dan 2.37

2. PP NO 55 Tahun 2007 tentang pendidika agama dan pendidikan keagamaan.

BAB II Pendidikan Agama Pasal 2 ayat 1, dan 2.38 c. Tujuan Pendidikan Agama Islam

Tujuan Pendidikan Agama Islam adalah: Mencerdaskan kehidupan bangsa dan mengembangkan manusia Indonesia seutuhnya yaitu manusia yang beriman dan bertaqwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa dan berbudi pekerti luhur,memiliki pengetahuan dan ketrampilan,kesehatan jasmani dan rohani kepribadian mantap dan mandiri serta tanggung jawab kemasyarakatan dan kebangsaan.39

d. Fungsi Pendidikan Agama Islam

Fungsi Pendidikan Agama Islam, yaitu: Mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban manusia yang bermartabat dalam mencerdaskan kehidupan bangsa bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.40

Jadi dapat disimpukan fungsi pendidikan agama Islam adalah untuk menanam tumbuhkan rasa keimanan dan kebiasanya melakukan ibadah saleh dan semangat mengelolah alam sekitar.

e. Aspek-Aspek Pendidikan Agama Islam

Terdapat 3 aspek dalam pengajaran agama islam, yaitu : 1) Hubungan Manusia dengan Allah SWT.

Hubungan manusia dengan Allah SWT. Merupakan hubungan vertikal (menegak) antara mahluk dengan kholik. Hubungan manusia dengan Allah SWT. Menempati prioritas pertama dalam pengajaran agama islam.

37

BP. Cipta Jaya. Peraturan Pelaksanaan Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional Tahun 2008. (Jakarta. 2008) h. 2

38

Ibid. h. 59

39

Alisuf Sabri. Pengantar Ilmu Pendidikan. (Jakarta: UIN Jakarta, 2005), h.112

40

Ruang lingkup program pengajarannya, meliputi segi iman, islam dan ihsan: keimanan dengan pokok-pokok rukun iman, keislaman dengan pokok-pokok islam dan keihsanan sebagai hasil perpaduan iman dan islam yang diwujudkan dalam perbuatan kebajikan.

2) Hubungan Manusia dengan Sesamanya.

Hubungan manusia dengan sesamanya merupakan hubungan horizontal (mendatar) antara manusia dengan manusia dalam suatu kehidupan bermasyarakat, dan menempati prioritas kedua dalam ajaran agama islam.

Ruang lingkup pengajarannya, berkisar pada pengaturan hak dan kewajiban antara manusia yang satu dengan manusia yang laian dalam kehidupan bermasyarakat, dan mencakup segi kewajiban dan larangan dalam hubungan sesama manusia.41

3) Hubungan Manusia dengan Alam

Agama islam banyak mengajarkan kepada kita tentang alam sekitar, menyuruh manusia sebagai khalifah dibumi untuk mengelolah dan memanpaatkan alam yang telah di anugrahkan Tuhan.

Ruang lingkup pengajarannya, berkisar pada mengenal, memahami dan mencintai alam, sehingga memiliki berbagai keterampilan untuk memelihara, mengolah dan memanfaatkan alam sekitar serta mampu mensyukuri segala nikmat Allah SWT.42

Jadi dapat disimpulkan aspek-aspek pendidikan agama islam meliputi keserasian, keseleraan, dan keseimbangan antara manusia dengan sesamanya, hubungan manusia dengan alam.

Jadi dapat disimpulkan bahwasannya dalam melaksanakan pendidikan agama, perlu diperhatikan adanya fakto-faktor pendidikan yang ikut menentukan berhasil atau tidaknya pendidikan agama, karena antara faktor yang satu dengan faktor yang lain sangat berhubungan erat.

41

Ibid., hlm 176

42

26

Dokumen terkait