BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
1. Karakteristik responden a. Pengetahuan responden
Hasil penelitian pada ibu yang mempunyai bayi usia 0-3 bulan berdasarkan karakteristik tingkat pengetahuan yang telah dikelompokkan dapat dilihat pada tabel sebagai berikut :
Tabel 1 : Distribusi responden berdasarkan Pengetahuan ibu yang mempunyai bayi usia 0-3 bulan dengan Penolong Persalinan di Kecamatan Limboro Kab.
Polman Tahun 2012
Pengetahuan Persalinan
Sando Bidan
Kurang n 12 11
% 40,0% 36,7%
Cukup n 18 19
% 60,0% 63,3%
Total n 30 30
% 100,0% 100,0%
Sumber : Data primer
Tabel 1 menunjukkan bahwa ibu yang mempunyai bayi usia 0 – 3 bulan yang ditolong oleh sando meana (dukun beranak) mayoritas pada tingkat pengetahuan cukup sebanyak 18 (60,0%) responden dan pada tingkat pengetahuan kurang sebanyak 12 (40,0%) responden dan untuk kelompok ibu yang mempunyai bayi usia 0-3 bulan yang ditolong oleh bidan mempunyai tingkat pengethuan cukup yaitu 19 (63,3%) responden dan tingkat pengetahuan kurang yaitu 11 (36,7%) responden.
b. Pendidikan
Hasil penelitian yang diperoleh berdasarkan pendidikan responden dapat dilihat pada tabel 2 sebagai berikut :
Tabel 2 : Distribusi responden berdasarkan tingkat pendidikan ibu yang mempunyai bayi usia 0-3 bulan di Kecamatan Limboro Kab. Polman Tahun 2012
Pendidikan Persalinan
Sando Bidan
SD/SLTP n 25 23
% 83,3% 76,7%
SLTA/PT n 5 7
% 16,7% 23,3%
Total n 30 30
% 100,0% 100,0%
Sumber : Data primer
Tabel 2 menunjukkan bahwa distribusi responden berdasarkan jenjang pendidikan yang telah diperoleh secara formal untuk ibu yang mempunyai bayi usia 0-3 bulan yang ditolong oleh Sando meana (dukun beranak) pada jenjang pendidikan SD/SLTP sebanyak 25 (83,3%) responden dan jenjang pendidikan terendah antara SLTA/PT masing-masing terdapat 5 (16,7%) responden, sedangkan untuk kelompok ibu yang mempunyai bayi usia 0-3 bulan yang ditolong oleh bidan pada jenjang pendidikan SD/SLTP sebanyak 23 (76,7%) responden dan jenjang pendidikan terendah yaitu SLTA/PT yaitu 7 (23,3%) responden.
c. Pekerjaan
Hasil penelitian pada ibu yang mempunyai bayi usia 0-3 bulan berdasarkan karakteristik pekerjaan diperoleh distribusi data sebagaimana dapat dilihat pada tabel 3 sebagai berikut :
Tabel 3 : Distribusi responden berdasarkan Pekerjaan ibu yang mempunyai bayi usia 0-3 bulan di Kecamatan Limboro Kab. Polman Tahun 2012
Pekerjaan Persalinan
Sando Bidan
Tidak Bekerja n 14 16
% 46,7% 53,3%
Bekerja n 16 14
% 53,3% 46,7%
Total n 30 30
% 100,0% 100,0%
Sumber : Data primer
Tabel 3 menunjukkan bahwa distribusi responden berdasarkan pekerjaan ibu yang mempunyai bayi usia 0-3 bulan untuk kelompok yang ditolong oleh sando meana (dukun beranak) terbanyak kategori bekerja yaitu 16 (53,3%) responden dan yang tidak bekerja sebanyak 14 (46,7%) sebaliknya untuk kelompok ibu yang mempunyai bayi usia 0-3 bulan ditolong oleh bidan karakteristik pekerjaan tertinggi pada kategori tidak bekerja pada bagian swasta yaitu 16 (53,3%) responden, sedangkan jumlah yang bekerja jumlahnya yaitu 14 (46,7%) responden.
d. Jarak
Hasil penelitian yang diperoleh berdasarkan karakteristik responden menurut Jarak atau waktu tempuh untuk menju tempat pelayanan kesehatan, dapat dilihat pada tabel 4 sebagai berikut : Tabel 4 : Distribusi responden berdasarkan jarak dengan
pelayanan kesehatan oleh ibu yang mempunyai bayi usia 0-3 bulan di Kecamatan Limboro Kab. Polman Tahun 2012
Keterjangkauan Persalinan
Sando Bidan
Sulit n 19 6
% 63,3% 20,0%
Mudah n 11 24
% 36,7% 80,0%
Total n 30 30
% 100,0% 100,0%
Sumber : Data primer
Tabel 4 menunjukkan bahwa distribusi responden berdasarkan jarak responden dengan pelayanan kesehatan untuk kelompok ibu yang mempunyai bayi usia 0-3 bulan ditolong oleh sando meana (dukung beranak) terbanyak pada kategori sarana kesehatan sulit dijangkau yaitu sebanyak 19 (63,3%) responden dan 11 (36,7%) untuk kategori jarak pelayanan kesehatan mudah dijangkau oleh responden sedangkan untuk kelompok ibu yang mempunyai bayi usia 0-3 bulan yang ditolong oleh bidan tertinggi pada kategori mudah dijangkau yaitu 24 (80,0%) responden,
sedangkan untuk kategori pelayanan kesehatan sulit dijangkau yaitu 6 (20,0%) responden.
e. Paritas
Hasil penelitian berdasarkan paritas ibu yang mempunyai bayi usia 0-3 bulan pada kelompok yang ditolong oleh bidan dan ditolong oleh sando meana (dukun beranak) dapat dilihat pada tabel 5 sebagai berikut :
Tabel 5 : Distribusi responden berdasarkan paritas ibu yang mempunyai bayi usia 0-3 bulan di Kecamatan Limboro Kab. Polman Tahun 2012
Paritas Persalinan
Sando Bidan
Anak 2+ n 24 21
% 80,0% 70,0%
Anak 1 n 6 9
% 20,0% 30,0%
Total n 30 30
% 100,0% 100,0%
Sumber : Data primer
Tabel 5 menunjukkan bahwa distribusi responden berdasarkan paritas pada kelompok ibu yang mempunyai bayi usia 0-3 bulan yang ditolong oleh sando meana (dukun Beranak) tertinggi padab kategori persalinan ke dua atau lebih yaitu 24 (80,0%) respoden dan responden yang melahirkan anak pertama sebanyak 6 (20,0) sedangkan untuk kelompok ibu yang mempunyai bayi usia 0-3 bulan yang ditolong oleh bidan juga lebih
banyak pada persalinan yang kedua atau lebih yaitu 21 (70,0%) respoden dibandingkan responden yang melahirkan anak pertama yaitu 9 (30,0%) responden.
2. Hubungan antar variabel independen dan dependen
a. Analisis besar pengaruh pengetahuan ibu bayi 0-3 bulan terhadap alternatif pemilihan persalinan sando meana di kecamatan limboro kabupaten polewali mandar
Hasil penelitian berdasarkan pengaruh pengetahuan terhadap alternatif pemilihan persalinan dapat dilihat pada tabel 6 sebagai berikut ;
Tabel 6 : Distribusi responden berdasarkan frekuwensi hubungan pengetahuan dengan penolong persalinan
Penget ahuan
Penolong
P OR
95% Confidence Interval Sando Bidan
n % n % B.Baw
ah
B.Atas kurang 12 40,0 11 36,7
0,791 1,152 0,406 3,263
cukup 18 60,0 19 63,3
Jumlah 30 100 30 100
Sumber : Data primer
Tabel 6 menunjukkan bahwa dari jumlah ibu yang mempunyai bayi usia 0-3 bulan yang ditolong oleh sando meana yang memiliki pengetahuan kurang sebanyak12 (40,0%), cukup 18
(60,0%) sedangkan yang ditolong oleh bidan yang mempunyai pengetahuan kurang sebanyak 11 (36,7%), dan cukup 19 (63,3%) Hasil uji statistik chi square menunjukkan nilai p (0,791) >
0,05. Hal ini berarti tidak ada pengaruh pengetahuan ibu yang memiliki bayi usia 0-3 bulan dengan pemilihan penolong persalinan.
Berdasarkan analisis Odds Ratio didapatkan bahwa nilai Lower Limit - Upper Limit (LL-UL) mencakup nilai 1, berarti frekuwensi pengetahuan mempengaruhi pemilihan persalinan.
Meskipun tidak bermakna secara statistik, pengetahuan 0,3 kali lebih besar pada pemilihan persalinan oleh sando meana dibandingkan pemilihan persalinan oleh tenaga kesehatan / bidan (OR =1,1 ; CI 0,406 : 3,263).
b. Analisis besar pengaruh sosial budaya ibu yang mempunyai bayi usia 0-3 bulan terhadap alternatif pemilihan persalinan sando meana dangan tenaga kesehatan/ bidan di kecamatan limboro kabupaten polewali mandar
Hasil penelitian berdasarkan pengaruh sosial budaya terhadap alternatif pemilihan persalinan dapat dilihat pada tabel 6 sebagai berikut ;
Tabel 7 : Distribusi responden berdasarkan sosial budayan dengan alternatif pemilihan persalinan
Sosial budaya
Penolong
P OR
95%
Confidence Interval Sando Bidan
n % n % B.Ba
wah
B.Ata s
mendukung 26 86,7 19 63,3
0,037 3,763 1,038 13,64 6
Tdk
mendukung 4 13,7 11 36,7
Jumlah 30 100 30 100
Sumber : Data primer
Tabel 7 menunjukkan bahwa dari 30 ibu bayi 0-3 bulan yang ditolong oleh sando meana (dukung beranak) yang mempunyai sosial budaya ketegori mendukung sebanyak 26 (86,7%), dan yang tidak mendukung 4 (13,7%). Sedangkan ibu bayi 0-3 bulan yang ditolong oleh tenaga kesehatan/ bidan yang mempunyai sosial budaya ketegori mendukung sebanyak 19 (63,3%), dan yang tidak mendukung 11 (36,7%) responden.
Hasil uji statistik chi square menunjukkan nilai p (0,037) >
0,05. Hal ini berarti ada pengaruh sosial budaya ibu yang mempunyai bayi usia 0-3 bulan terhadap alternatif pemilihan persalinan sando meana dangan tenaga kesehatan/ bidan di kecamatan Limboro kabupaten Polewali Mandar
Berdasarkan analisis Odds Ratio (OR) diperoleh nilai Lower Limit-Upper Limit (LL-UL) tidak mencukupi nilai 1 berarti bahwa variabel sosial budaya signifikan mempengaruhi alrternatif
pemilihan kesehatan dimana pemilihan terhadap sando meana 3 kali lebih besar dibandingkan dengan pemilihan penolong persalinan oleh tenaga kesehatan / bidan (OR=3,763 ; CI 1,038 : 13,646).
c. Analisis besar pengaruh pendidikan ibu yang mempunyai bayi usia 0-3 bulan terhadap alternatif pemilihan persalinan sando meana dangan tenaga kesehatan/ bidan di kecamatan limboro kabupaten polewali mandar
Hasil penelitian berdasarkan pengaruh pendidikan terhadap alternatif pemilihan persalinan dapat dilihat pada tabel 6 sebagai berikut;
Tabel 8 : Distribusi responden berdasarkan pendidikan ibu yang mempunyai bayi usia 0-3 bulan terhadap alternatif pemilihan penolong persalinan.
Pendidika n
Penolong
P OR
95% Confidence Interval Sando Bidan
n % n % B.Baw
ah
B.Atas
SD/SLP 23 76.7 25 83.3
0.519 1.522 0,423 5,472
SLA/PT 7 23.3 5 16.7
Jumlah 30 100 30 100
Sumber : Data primer
Tabel 8 menunjukkan bahwa distribusi responden berdasarkan jenjang pendidikan yang telah diperoleh secara formal untuk ibu
yang mempunyai bayi usia 0-3 bulan yang ditolong oleh Sando meana (dukun beranak) pada jenjang pendidikan SD/SLTP sebanyak 25 (83,3%) responden dan jenjang pendidikan terendah antara SLTA/PT masing-masing terdapat 5 (16,7%) responden, sedangkan untuk kelompok ibu yang mempunyai bayi usia 0-3 bulan yang ditolong oleh bidan pada jenjang pendidikan SD/SLTP sebanyak 23 (76,7%) responden dan jenjang pendidikan terendah yaitu SLTA/PT yaitu 7 (23,3%) responden.
Hasil uji satistik chi-square menunjukkan nilai P (0,519) < 0,05 hal ini berarti tidak ada pengaruh pendidikan ibu yang mempunyai bayi usia 0-3 bulan terhadap alternatif pemilihan persalinan sando meana dangan tenaga kesehatan/ bidan di kecamatan limboro kabupaten polewali mandar.
Berdasarkan analisis Odds Ratio didapatkan bahwa nilai Lower Limit - Upper Limit (LL-UL) mencakup nilai 1, berarti tingkat pendidikan ibu yang mempunyai bayi 0-3 bulan mempengaruhi alternatif pemilihan persalinan. Meskipun tidak bermakna secara statistik, pengetahuan 0,4 kali lebih besar pada pemilihan persalinan oleh sando meana dibandingkan pemilihan persalinan oleh tenaga kesehatan / bidan (OR =1,522 ; CI 0,423 : 5,472).
d. Analisis besar pengaruh pekerjaan ibu yang mempunyai bayi usia 0-3 bulan terhadap alternatif pemilihan persalinan sando meana dangan tenaga kesehatan/ bidan di kecamatan limboro kabupaten polewali mandar
Hasil penelitian berdasarkan pengaruh pekerjaan terhadap alternatif pemilihan persalinan dapat dilihat pada tabel 9 sebagai berikut ;
Tabel 9 : Distribusi responden berdasarkan pekerjaan dengan alternatif pemilihan persalinan
Pekerjaan
Penolong
P OR
95% Confidence Interval Sando Bidan
n % n % B.Baw
ah
B.Atas Tdk
bekerja
14 46.7 16 53.3
0.606 0,766 ,278 2,111
bekerja 16 53.3 14 46.7
Jumlah 30 100 30 100
Sumber : Data primer
Tabel 9 menunjukkan bahwa distribusi responden berdasarkan pekerjaan responden untuk kelompok ibu yang mempunyai bayi usia 0-3 bulan yang ditolong oleh sando meana (dukun beranak) terbanyak kategori bekerja yaitu 16 (53,3%) responden dan yang tidak bekerja sebanyak 14 (46,7%) sebaliknya untuk kelompok ibu yang mempunyai bayi usia 0-3 bulan yang ditolong oleh bidan karakteristik pekerjaan tertinggi pada kategori tidak bekerja pada bagian swasta yaitu 16 (53,3%)
responden, sedangkan jumlah yang bekerja jumlahnya yaitu 14 (46,7%) responden.
Hasil uji satistik chi-square menunjukkan nilai P (0,606) < 0,05 hal ini berarti hal ini berarti tidak ada pengaruh pekerjaan ibu yang mempunyai bayi usia 0-3 bulan terhadap alternatif pemilihan persalinan sando meana dangan tenaga kesehatan/ bidan di kecamatan limboro kabupaten polewali mandar.
Berdasarkan analisis Odds Ratio (OR) diperoleh nilai Lower Limit-Upper Limit (LL-UL) mencukupi nilai 1 berarti bahwa variabel jenis pekerjaan signifikan tidak mempengaruhi alternatif pemilihan penolong persalinan ibu yang bekerja antara sando meana dengan tenaga kesehatan dengan 2 kali lebih besar dibandingkan ibu yang tidak bekerja melilih persalinan sando meana atau tenaga kesehatan / bidan (OR=4,052 ; CI 2,401 : 6,839).
e. Analisis besar pengaruh jarak pelayanan kesehatan ibu yang mempunyai bayi usia 0-3 bulan terhadap alternatif pemilihan persalinan sando meana dangan tenaga kesehatan/ bidan di kecamatan limboro kabupaten polewali mandar
Hasil penelitian berdasarkan pengaruh jarak pelayanan kesehatan terhadap alternatif pemilihan persalinan dapat dilihat pada tabel 10 sebagai berikut ;
Tabel 10 : Distribusi responden berdasarkan jarak pelayanan kesehatan terhadap pemilihan persalinan sando meana dangan tenaga kesehatan / bidan
Keterjangka uan sarana
Penolong
P OR
95% Confidence Interval Sando Bidan
n % n % B.Baw
ah
B.Atas
Sulit 19 63,3 6 20,0
0,001 6,909 2,160 22,098
Mudah 11 36,7 24 80,0
Jumlah 30 100 30 100
Sumber : Data primer
Tabel 10 menunjukkan bahwa distribusi responden berdasarkan jarak responden dengan pelayanan kesehatan untuk kelompok ibu yang mempunyai bayi usia 0-3 bulan ditolong oleh sando meana (dukung beranak) terbanyak pada kategori sarana kesehatan sulit dijangkau yaitu sebanyak 19 (63,3%) responden dan 11 (36,7%) untuk kategori jarak pelayanan kesehatan mudah dijangkau oleh responden sedangkan untuk kelompok ibu yang mempunyai bayi usia 0-3 bulan yang ditolong oleh bidan tertinggi pada kategori mudah dijangkau yaitu 24 (80,0%) responden, sedangkan untuk kategori pelayanan kesehatan sulit dijangkau yaitu 6 (20,0%) responden.
Hasil uji statistik chi square menunjukkan nilai p (0,001) > 0,05.
Hal ini berarti ada pengaruh jarak pelayanan kesehatan ibu yang mempunyai bayi usia 0-3 bulan terhadap alternatif pemilihan persalinan sando meana dangan tenaga kesehatan/ bidan di kecamatan Limboro kabupaten Polewali Mandar
Berdasarkan analisis Odds Ratio (OR) diperoleh nilai Lower Limit-Upper Limit (LL-UL) tidak mencukupi nilai 1 berarti bahwa variabel jarak pelayanan kesehatan signifikan mempengaruhi alrternatif pemilihan kesehatan dengan mudahnya terjangkau sarana kesehatan 6 kali lebih besar dibandingkan dengan pemilihan penolong persalinan dengan sulit menjangkau sarana kesehatan (OR=6,909 ; CI :2,160 : 22,098).
f. Analisis besar pengaruh paritas ibu yang mempunyai bayi usia 0-3 bulan terhadap alternatif pemilihan persalinan sando meana dangan tenaga kesehatan/ bidan di kecamatan limboro kabupaten polewali mandar
Hasil penelitian berdasarkan pengaruh paritas ibu yang memiliki bayi usai 0-3 bulan terhadap alternatif pemilihan persalinan dapat dilihat pada tabel 10 sebagai berikut ;
Tabel 11 : Distribusi responden berdasarkan paritas ibu terhadap pemilihan persalinan sando meana dangan tenaga kesehatan / bidan
Parietas
Penolong
P OR
95% Confidence Interval Sando Bidan
n % n % B.Baw
ah
B.Atas
Anak 2+ 24 80,0 21 70,0
0,371 1,714 0,523 5,621
Anak 1 6 20,0 9 30,0
Jumlah 30 100 30 100
Sumber : Data primer
Tabel 11 menunjukkan bahwa distribusi responden berdasarkan paritas pada kelompok ibu yang mempunyai bayi usia 0-3 bulan yang ditolong oleh sando meana (dukun Beranak) tertinggi padab kategori persalinan ke dua atau lebih yaitu 24 (80,0%) respoden dan responden yang melahirkan anak pertama sebanyak 6 (20,0) sedangkan untuk kelompok ibu yang mempunyai bayi usia 0-3 bulan yang ditolong oleh bidan juga lebih banyak pada persalinan yang kedua atau lebih yaitu 21 (70,0%) respoden dibandingkan responden yang melahirkan anak pertama yaitu 9 (30,0%) responden.
Hasil uji statistik chi square menunjukkan nilai p (0,371) >
0,05. Hal ini berarti tidak ada pengaruh paritas ibu yang mempunyai bayi usia 0-3 bulan terhadap alternatif pemilihan
persalinan sando meana dangan tenaga kesehatan/ bidan di kecamatan Limboro kabupaten Polewali Mandar
Berdasarkan analisis Odds Ratio (OR) diperoleh nilai Lower Limit-Upper Limit (LL-UL) mencukupi nilai 1 berarti bahwa variabel paritas tidak signifikan mempengaruhi alrternatif pemilihan kesehatan dengan paritas ibu (OR=1,714 ; CI :0,523 : 5,621).