• Tidak ada hasil yang ditemukan

HASIL DAN BAHASAN

IV.1 Hasil Penelitian

Tabel IV.1. Data Hasil Pengukuran Nilai Densitas Pada Variasi Tegangan Tabung dengan kuat arus persatuan waktu 8 mAs

Berdasarkan teori KC-Clark, pemilihan faktor eksposi dengan parameter tegangan pada pemeriksaan Teknik Soft-Tissue dipilih besarnya tegangan dengan penurunan nilai tegangan ± 15 kV sampai ± 20 kV dari nilai tegangan untuk memperlihatkan pemeriksaan tulang ( 42 - 63 ) kV.

Berikut hasil nilai densitas yang dihasilkan dari penelitian dengan variasi nilai tegangan yang berbeda pada radiografi soft-tissue teknik seperti yang dicantumkan dalam tabel IV.1 berikut:

Titik ke‐ Nilai Densitas pada tegangan

42kV 46kV 52kV 57kV 63kV 1 1.79 2,35 2.56 2.57 2.62 2 2.10 2,40 2.57 2.59 2.62 3 2.40 2.50 2.60 2.59 2.64 4 2.01 2.45 2.55 2.60 2.64 5 2.47 2.54 2.57 2.59 2.65 6 1.88 2.41 2.58 2.58 2.61 7 2.00 2.44 2.57 2.58 2.63 8 2.10 2.47 2.58 2.58 2.63 9 1.82 2.37 2.55 2.59 2.64 10 1.93 2.36 2.55 2.59 2.64 11 2.35 2.39 2.55 2.61 2.62 12 2.48 2.54 2.58 2.60 2.63 13 2.07 2.42 2.56 2.58 2.63 14 2.13 2.45 2.60 2.58 2.62 15 2.31 2.51 2.61 2.60 2.63 16 2.29 2.42 2.59 2.60 2.63 17 2.06 2.48 2.55 2.60 2.63 18 2.22 2.46 2.55 2.62 2.64 19 2.26 2.46 2.60 2.61 2.63 20 2.20 2.40 2.61 2.58 2.64

Pada tabel IV.1 dapat dilihat kenaikan tegangan akan membuat densitas yang dihasilkan dari film radiograf semakin meningkat pula. Secara umum nilai kontras

akan sebanding dengan perubahan nilai tegangan yang diberikan. Pada tegangan 42 kV nilai densitas terendah sebesar 1.79 sedang nilai densitas tertinggi sebesar 2.48, Pada tegangan 46 kV nilai densitas terendah sebesar 2.35 sedang nilai densitas tertinggi sebesar 2.54, Pada tegangan 52 kV nilai densitas terendah sebesar 2.55 sedang nilai densitas tertinggi sebesar 2.61, Pada tegangan 57 kV nilai densitas terendah sebesar 2.57 sedang nilai densitas tertinggi sebesar 2.62, Pada tegangan 63 kV nilai densitas terendah sebesar 2.61, sedang nilai densitas tertinggi sebesar 2.65.

Tabel IV.2. Data Hasil Pengukuran Nilai Densitas Pada Variasi kuat Arus dikali waktu (mAs) Dengan tegangan tabung tetap 46 kV

Berikut hasil nilai densitas yang dihasilkan dari penelitian dengan variasi nilai arus tabung yang berbeda pada radiografi soft-tissue teknik seperti yang dicantumkan dalam tabel IV.2 berikut:

Nilai Densitas kuat arus

7 mAs 8 mAs 10 mAs

1 1.50 1.84 2.26 2.50 2.54 2 1.24 1.47 2.09 2.48 2.42 3 1.80 1.68 2.36 2.59 2.55 4 1.87 2.08 2.41 2.56 2.56 5 1.94 2.24 2.63 2.60 2.64 6 1.23 1.68 2.18 2.52 2.55 7 1.23 1.48 1.99 2.43 2.47 8 1.50 1.74 2.16 2.37 2.41 9 1.75 1.98 2.32 2.53 2.53 10 1.62 1.93 2.30 2.50 2.53 11 1.59 1.87 2.22 2.47 2.53 12 1.62 1.87 2.25 2.53 2.59 13 1.69 2.00 2.45 2.59 2.58 14 1.24 1.09 2.14 2.30 2.32 15 1.73 2.03 2.11 2.38 2.27 16 1.23 1.77 2.30 2.40 2.42 17 1.93 2.13 2.45 2.57 2.60 18 1.94 2.23 2.51 2.58 2.65 19 1.81 1.77 2.41 2.56 2.56 20 1.57 1.87 2.37 2.49 2.46 Titik ke‐ 2 mAs 4 mAs

Pada tabel IV.2 dapat dilihat kenaikan arus tabung akan membuat densitas yang dihasilkan dari film radiograf semakin meningkat pula. Secara umum nilai kontras akan sebanding dengan perubahan nilai arus tabung yang diberikan. Pada kuat arus dikali waktu 2 mAs nilai densitas terendah sebesar 1.23 sedang nilai densitas tertinggi sebesar 1.94.

Pada kuat arus tabung dikali waktu 4 mAs nilai densitas terendah sebesar 1.09 sedang nilai densitas tertinggi sebesar 2.24 Pada arus 7 mAs nilai densitas terendah sebesar 1.99 sedang nilai densitas tertinggi sebesar 2.63 Pada arus 8 mAs nilai densitas terendah sebesar 2.30 sedang nilai densitas tertinggi sebesar 2,60 Pada arus 10 mAs nilai densitas terendah sebesar 2.27 sedang nilai densitas tertinggi sebesar 2.65.

IV.2 Pembahasan

IV.2.1. Variasi Tegangan (kV) Terhadap Kontras Film

Teknik radiografi soft-tissue atau dikenal dengan teknik radiografi jaringan lunak dibuat dengan jalan mengatur nilai faktor eksposi, yaitu penurunan nilai tegangan tabung sebesar ± 15 kV dari kondisi pemeriksaan struktur tulang.

Berikut tabel dan grafik nilai kontras dari penelitian menggunakan variasi tegangan tabung pada rentang ( 42 - 63 ) kV dengan nilai kuat arus dikali waktu tetap 8 mAs.

Tabel IV.3. Nilai Kontras radiograf terhadap variasi tegangan

N0 KUAT ARUS(mAs) TEGANGAN (kV) KONTRAS 1 8 mAs 42 0.69 2 8 mAs 46 0.19 3 8 mAs 52 0.06 4 8 mAs 57 0.05 5 8 mAs 63 0.04

Gambar IV.1.Grafik nilai kontras radiograf terhadap tegangan (kV)

Hasil penelitian menunjukkan kontras radiograf pada pemeriksaan jaringan lunak atau soft-tissue sangat di pengaruhi oleh nilai pengaturan tegangan tabung (kV) yang dipilih. Nilai kontras suatu radiograf pada prinsipnya merupakan representasi nilai koefisien attenuasi linier (µ) dari suatu jaringan. Untuk jaringan lunak di tubuh hanya memiliki perbedaan nilai koefisien attenuasi linier (µ) yang kecil maka pemilihan nilai tegangan tabung sangat mempengaruhi nilai kontras radiograf yang dihasilkan.

Pada tabel IV.3 dan gambar IV.1. Terjadi nilai kontras yang tinggi pada pemilihan tegangan tabung 42 kV nilai kontras 0.69, sedangkan nilai kontras tertinggi pada pemilihan tegangan tabung 46 kV dan 52 kV masing-masing 0.19 dan 0.06, sedangkan kontras terendah ditunjukkan pada pemilihan tegangan tabung 57 kV, dan 63 kV dengan nilai kontras masing- masing 0.05 dan 0.04.

Faktor yang mempengaruhi penurunan nilai kontras radiograf akibat kenaikan nilai tegangan tabung adalah tegangan tabung (kV) pada pesawat sinar-X menentukan nilai energi, sedangkan energi sinar-X sendiri menentukan daya tembus jaringan. Makin besar energi sinar-X maka makin kuat daya tembus sinar-X. Daya tembus sinar-X pada akhirnya juga menentukan nilai koefisien attenuasi linier (µ) suatu jaringan. Makin besar daya tembus maka makin menurun koefisien attenuasi liner (µ) suatu jaringan (gambar 2.8). Apabila perbedaan nilai koefisien attenuasi linier jaringan menurun maka kontras subjek juga akan turun, sehingga menurunkan pula nilai kontras radiograf suatu gambar.

Hasil tersebut di atas sesuai dengan teori yang disampaikan KC Clark bahwa pada teknik radiografi jaringan lunak atau soft-tissue teknik digunakan variasi nilai tegangan berkisar antara (42-63) kV untuk menghasilkan nilai kontras radiografyang masih dapat diterima oleh mata (KC Clark,1956).

IV.2.2. Variasi Kuat Arus dikali Waktu (mAs) Terhadap Kontras Film Teknik radiografi soft-tissue atau jaringan lunak dengan variasi perubahan mAs seperti yang diperlihatkan dari tabel IV.2, dihasilkan nilai densitas dan kontras yang juga berbeda.

Tabel IV.4 Nilai Kotras radiograf terhadap variasi arus

NO TEGANGAN TABUNG (kV) KUAT ARUS (mAs) KONTRAS 1 46 2 0.71 2 46 4 1,15 3 46 7 0.64 4 46 8 0.30 5 46 10 0.38

Gambar IV.2 Grafik Kontras radiograf terhadap nilai kuat arus dikali waktu (mAs)

Berdasarkan tabel IV.4 dan Gambar IV.2 tampak bahwa nilai kontras dengan variasi kuat arus dikali waktu (mAs) yang dihasilkan menunjukkan nilai yang fluktuatif, dimana perubahan arus tidak secara linier mempengaruhi kontras radiografi. Seperti diperlihatkan pada kuat arus dikali waktu 4 mAs adalah maksimum (1.15), kontras terendah pada kuat arus dikali waktu 8 mAs (0.30) dan naik kembali pada kuat arus dikali waktu 10 mAs (0.38).

Dari seluruh hasil kontras radiografi yang dihasilkan untuk variasi kuat arus dikali waktu, diperoleh pada arus 4 mAs adalah kontras yang optimal yang digunakan dalam pemeriksaan teknik radiografi soft-tissue, karena dianggap kontras yang dihasilkan akan maksimum.

Pemilihan nilai arus tabung dikali waktu (mAs) dalam produksi sinar-X mempengaruhi jumlah sinar-X (kuantitas) yang mencapai film tidak mempunyai efek terhadap aspek lain dari film. Dalam praktek yang ideal dan sederhana semua faktor-faktor lain dipilih dahulu sesuai dengan persyaratan dan akhirnya baru nilai kuat arus dikali waktu (mAs) sedemikian rupa hingga menghasilkan jangka eksposi pada film yang densitasnya terletak di dalam range yang diinginkan (usefull density) pada rentang 0,25 - 2,0.

Berdasarkan dari seluruh hasil yang telah diperoleh pengaturan faktor eksposi yang optimal yang akan menghasilkan nilai kontras yang maksimal dimana nilai kontras radiograf masih dapat diterima oleh mata, yaitu pada pemilihan tegangan tabung 42 kV pada objek yang tipis atau 46 kV pada objek yang tebal dengan nilai kontras maksimum masing- masing sebesar 0.69 dan 0.19 dan kuat dikali waktu 4 mAs yang memiliki nilai kontras 1.15.

BAB V

Dokumen terkait