• Tidak ada hasil yang ditemukan

METODE PENELITIAN

3.1 Jenis Penelitian

BAB 3

METODE PENELITIAN

Metode penelitian merupakan hal yang penting dalam suatu penelitian. Menurut Sugiyono (2010: 3), secara umum metode penelitian diartikan sebagai cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Dengan metode penelitian, pelaksanaan penelitian akan menjadi lebih terarah, sebab metode penelitian bermaksud memberikan kemudahan dan kejelasan tentang apa dan bagaimana peneliti melakukan penelitian. Uraian dalam metode penelitian di antaranya: (1) Jenis penelitian, (2) Desain Penelitian, (3) Populasi dan Sampel, (4) Variabel Penelitian, (5) Metode dan Alat Pengumpul Data, (6) Validitas dan Reliabilitas, dan (7) Metode analisis data.

3.1Jenis Penelitian

Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini, yaitu penelitian eksperimen yakni metode penelitian yang digunakan untuk mencari pengaruh perlakuan tertentu terhadap yang lain, terhadap kondisi yang dikendalikan (Sugiyono, 2009: 107). Sedangkan menurut Arikunto (2010: 9) penelitian eksperimen adalah suatu cara untuk mencari hubungan sebab akibat (hubungan kausal) antara dua faktor yang sengaja ditimbulkan oleh peneliti dengan mengurangi atau menyisihkan faktor-faktor lain yang bisa mengganggu. Mengacu pada penjelasan diatas dapat disimpulkan bahwa eksperimen dilakukan untuk mencari pengaruh dan meneliti treatment yang diberikan. Penggunaan metode ini dimaksudkan agar dapat melihat pengaruh treatment yakni layanan bimbingan kelompok dengan teknik permainan kartu karirterhadap sikap pilihan karir siswa.

stanly (dalam arikunto, 2010 :123) dibagi menjadi dua , yaitu pre experimental design dan

true ekxperimental design. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan desain penelitan pre experimental design. Pre experimental design dibagi menjadi tiga jenis design, yaitu one shot case study, one group pre test and post test, dan static group comparation. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan design penelitian one group pre test and post test. One-group pretest-posttest design adalah penelitian dimana suatu kelompok eksperimen yang sebelum dilakukan treatment/perlakuan terlebih dahulu diberikan pre-test, dan selanjutnya setelah diberi treatment/perlakuan dilihat hasinya melalui post-test. Penelitian dilakukan dua kali yaitu sebelum dan sesudah eksperimen. Menurut Sugiyono (2012: 110-111) hasil perlakuan dapat diketahui lebih akurat, karena dapat membandingkan dengan keadaan sebelum diberi perlakukan.

3.2.1 Try Out

Try out dilaksanakan untuk mengukur validitas dan reliabilitas instrument, yaitu skala

sibling Rivalry. Try out dilaksanakan sebelum pelaksanaan pre-test, dari hasil try out dapat diketahui item-item dari skala sibling rivalry yang valid dan reliabel sehingga bisa digunakan untuk pelaksanaan pre-test dan post-test. Tryout diberikan kepada siswa kelas IX F SMP Negeri 1 Ungaran tahun ajaran 2015/2016.

3.2.2 Pre-test

Penilaian awal atau pre-test adalah nilai sebelum diberi perlakuan. Pre-Test, bertujuan untuk mengetahui bagaimana sikap pilihan karir siswa sebelum diberikan layanan bimbingan kelompok dengan teknik permainan kartu karir pada siswa kelas IX E SMP Negeri 1 Ungaran tahun ajaran 2015/2016.

41 3.2.3 Treatment

Treatment/perlakuan adalah sebagai variabel independen/bebas yang menjadi sebab perubahan atau timbulnya varibel dependen/terikat. Treatment, perlakuan yang diberikan adalah dengan layanan bimbingan kelompok dengan teknik permainan kartu karir. Pelaksanaan layanan dilaksanakan 8 kali pertemuan dengan durasi kurang lebih 40 menit. Setiap Pertemuan akan dilaksanakan pemberian matri tentang karir.

3.2.4 Post-test

Post-Test, bertujuan untuk mengetahui bagaimana sikap pilihan karir siswa sebelum diberikan layanan bimbingan kelompok dengan teknik permainan kartu karir pada siswa kelas IX E SMP Negeri 1 Ungaran tahun ajaran 2015/2016. Tujuan dari post test adalah mengetahui tingkat keberhasilan treatment yang telah dilakukan. Desain ini dapat digambarkan sebagai berikut (Sugiyono, 2012: 111) :

Gambar 3.1 One-Group Pretest-Posttest Design

Keterangan :

O1= nilai pretest (sebelum diberi perlakukan)

X = perlaksanaan layanan bimbingan kelompok teknik permainan kartu karir pada siswa

O2= nilai posttest (setelah diberi perlakuan)

populasi dan sampel sebagi berikut: 3.3.1 Populasi

Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas: subjek/objek yang mempunyai kuantitas tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiyono, 2012: 117). Menurut Hadi (2004: 182) populasi adalah seluruh penduduk yang dimaksudkan untuk diselidiki. Populasi bukan sekedar jumlah obyek/subyek yang dipelajari, tetapi meliputi seluruh karakteristik/sifat yang dimiliki oleh subyek/obyek itu. Hal ini berarti populasi dalam arti jumlah/kuantitas. Mengacu pada pengertian-pengertian tersebut jadi Populasi adalah keseluruhan subyek penelitian yang dijanjikan sebagai obyek penelitian. Dalam penelitian ini yang menjadi populasi adalah kelas IX E SMP Negeri 1 Ungaran dengan jumlah 35 siswa.

Tabel 3.1 Jumlah Populasi Dalam Penelitian

NO Kelas Jenis Kelamin Jumlah Total L P 1 IX E 13 22 35 3.3.2 Sampel

Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut (Sugiyono, 2010: 118). Sampel merupakan sebagian atau wakil dari populasi yang diteliti Arikunto (2010: 174). Mengacu pada dua pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa sampel adalah wakil dari populasi-populasi yang akan dijadikan subyek penelitian. Sampel yang digunakan untuk satu kelompok berjumalah 10 anak. Didalam 10 anak sebagai sampel terdapat 6 anak dengan prosentase sedang terhadap pilihan karir, 4 anak dengan prosentase

43 tinggi terhadap pilihan karir. Perbedaan masing-masing kriteria tersebut bertujuan agar homogenitas dan heterogenitas bimbingan kelompok terpenuhi.

Pengambilan sampel sebanyak 10 anak mengacu pada terori yang dipaparkan oleh prayitno (2004:309) menyatakan bahwa ada kelompok kecil (beranggota 2-5 orang), kelompok sedang (6-15 orang), kelompok agak besar (16-25 orang ), kelompok besar (26-40 orang) seterusnya sampai dengan kelompok raksasa yang jumlah anggotanya ratusan ribu orang. Mengacu dari pendapat tersebut peneliti menggunakan kelompok sedang yang beranggotakan 6-15 orang, , sehingga peneliti mengambil sampel penelitian sebanyak 10 anak.

3.3.3 Teknik Sampling

Sampel dalam penelitian ini diambil dengan teknik purposive sampling yaitu teknik penentuan sampel dengan pertimbangan tertentu ( pengambilan sampel berdasarkan tujuan). Teknik sampling yang digunakan dalam penelitian ini adalah sampling purposive, yaitu teknik penentuan sampel dengan pertimbangan tertentu (Sugiyono, 2012: 124). Pertimbangan dalam pengambilan sampel dilakukan dengan beberapa tujuan tertentu, yaitu memilih siswa-siswa yang mengalami kesulitan dalam berikap memilih karir yang rendahdengan didasarkan pada hasil IKMS yang telah dianalisis dan rekomendasi guru BK.

Dokumen terkait