• Tidak ada hasil yang ditemukan

Di dalam bab ini akan dijelaskan mengenai hasil penelitian berikut pembahasannya sesuai dengan pokok permasalahan dan ruang lingkup penelitian mengenai evaluasi aplikasi Integrated Library Information System (INLIS) dengan mengacu pada karakteristik sebuah aplikasi komputer berdasarkan standar ISO 9126. Penelitian ini dilakukan dengan mengujikan fitur-fitur yang terdapat di INLIS untuk mendapatkan hasil pada karakteristik aplikasi yang bersifat fungsional, reliabilitas dan portabilitas, serta menyebarkan kuesioner terhadap pengguna INLIS untuk mendapatkan hasil yang maksimal dalam hal usability sebuah aplikasi komputer.

Pengolahan Bahan Pustaka

Modul katalogisasi INLIS adalah modul yang dibangun untuk membuat sebuah basisdata koleksi yang dimiliki oleh Perpustakaan Nasional RI. Dalam menjalankan modul ini, tidak terlepas dari alur kerja yang berlaku di Bidang Pengolahan Bahan Pustaka di Perpustakaan Nasional RI.

Pengolahan bahan pustaka merupakan langkah yang harus dilakukan dalam suatu perpustakaan, sejak bahan pustaka datang ke perpustakaan sampai saat siap untuk dimanfaatkan atau dipinjam oleh pemakai. Setiap bahan pustaka yang masuk menjadi milik perpustakaan, oleh karena itu bahan pustaka tersebut harus diinventarisasi/registrasi. Pencatat bahan pustaka biasanya dilakukan pada buku induk, yaitu buku folio bergaris yang dibagi ke dalam kolom-kolom untuk mencatat identitas bahan pustaka.

Pengolahan bahan pustaka adalah kegiatan yang dilaksanakan setelah bahan pustaka tersebut selesai diproses oleh tim pengadaan atau penerimaan, adapun uraian kerja pengolahan bahan pustaka di Perpustakaan Nasional RI adalah sebagai berikut :

1. Registrasi Bahan Pustaka Registrasi bahan pustaka meliputi pengelompokkan jenis bahan pustaka (buku teks, majalah, jurnal, bulletin, prosiding dan laporan penelitian), pencatatan indentitas buku ke dalam buku induk,

indentitas bahan pustaka dengan stempel, penomoran bahan pustaka berdasarkan judul dan jumlah eksemplar. Kegiatan registrasi ini dilakukan secara manual dengan menuliskan data-data fisik dari buku tersebut.

2. Pengkatalogan

Pengkatalogan merupakan kegiatan untuk membuat wakil-wakil dokumen. Kegiatannya meliputi pembuatan entri utama, jejakan, penentuan tajuk subjek dan nomor klasifikasi. Pada kegiatan pengkatalogan inilah fungsi modul INLIS dijalankan, yaitu dengan memasukkan data-data yang berkaitan dengan koleksi bahan pustaka agar mudah ditemukan kembali.

3. Proses Klasifikasi

Klasifikasi adalah mengelompokkan seluruh koleksi menurut kelas/ kelompok tertentu, biasanya menurut subyek atau isi buku. Tujuannya adalah semua subyek yang sama dari setiap bahan pustaka dapat dikelompokkan menjadi satu dan tersusun dengan baik, sehingga mudah dicari kembali. Hasil klasifikasi adalah penentuan nomor kelas dan kelompok koleksi informasi menurut isi dan subyek dengan berpedoman pada Pedoman standar DDC (Dewey Decimal

Classification) dan UDC (Universal Decimal Classification) dan daftar tajuk

subyek.

4. Penataan bahan pustaka/Shelving

Penataan bahan pustaka merupakan tahap akhir sebuah pengolahan bahan pustaka, dimana setiap bahan pustaka ditempatkan di rak-rak buku berdasarkan kelas sehingga mudah untuk ditemukan.

Alur kerja pada proses pengolahan bahan pustaka ini dapat dilihat pada Gambar 9.

Gambar 9 Alur Kerja Bidang Pengolahan Bahan Pustaka Perpusnas. (Perpusnas, 2009)

Arsitektur dan Teknologi INLIS

Arsitektur yang diterapkan dalam INLIS adalah arsitektur 3 tier yang membagi sistem menjadi 3 lapisan, yaitu client, aplication server dan database

server. Arsitektur Aplikasi 3-tiers diklaim paling mampu mengakomodasi

dibawah menunjukkan arsitektur 3 tier yang diterapkan di Perpustakaan Nasional RI.

Gambar 10 Arsitektur 3 tier INLIS. (Quadra Solutions, 2006)

Aplikasi INLIS adalah aplikasi yang dirancang untuk diakses oleh banyak pemakai (multiuser) dengan otoritas yang berbeda-beda pada tiap-tiap kelompok pengguna. Jumlah pengguna yang banyak ini membutuhkan sebuah arsitektur yang dapat menunjang kinerja dan high availability, sehingga penggunaan arsitektur 3 tier yang dipadu dengan teknologi Oracle 10g dianggap sangat mampu menjadi solusi terbaik dalam memenuhi kebutuhan yang diinginkan Perpustakaan Nasional RI.

Oracle 10g merupakan suatu produk database yang menggunakan konsep

Relational Database Management System, yang merupakan dasar yang dipakai

dalam teknologi database dewasa ini. Dalam versi ini, Oracle database menambahkan fitur-fitur baru yang di antaranya sebagai berikut:

1. Database Clusters, dengan menggunakan teknologi Real Application Clusters (RAC). Salah satu fungsi dari RAC adalah memberikan perlindungan terhadap kelangsungan data dalam perusahaan sehingga apabila terjadi crash

pada salah satu server database, maka tidak akan mempengaruhi kinerja perusahaan. Hal ini disebabkan karena teknologi RAC memungkinkan untuk membuat beberapa database server menjadi seolah-olah satu database server, sehingga apabila ada database server yang down, kinerja database server tersebut akan diambil-alih oleh server-server yang lain.

Dalam INLIS fasilitas RAC ini sangat berguna karena INLIS memiliki 2 server database untuk menunjang kinerja di Perpusnas. Teknologi RAC ini sangat berguna bila server pertama sebagai server utama mengalami crash, maka tugas sebagai server utama dipindahkan ke server kedua, sehingga tidak mengganggu kinerja INLIS.

2. Row-Level Locking, fitur ini dapat melakukan lock tidak hanya pada tabel-level saja, akan tetapi dimungkinkan untuk melakukan lock lebih jauh lagi sampai pada row-level. Sehingga setiap pengguna dapat melakukan akses data dalam suatu tabel secara bersamaan, lebih cepat dan lebih akurat.

Row-Level-Locking sangat berguna diterapkan pada database INLIS, karena

dalam sebuah database perpustakaan memungkinkan sebuah data diakses secara bersamaan. Digunakannya teknologi Row-Level-Locking ini maka dimungkinkan mengakses data secara bersamaan.

3. Data Partitioning, Oracle 10g memungkinkan untuk melakukan partisi ke suatu tabel maupun indeks. Hal ini akan dapat meningkatkan kemampuan dalam melakukan manajemen data.

Dalam sebuah database perpustakaan seperti INLIS yang memiliki tabel berukuran sangat besar (jumlah barisnya sangat banyak) maka partitioning membantu untuk membagi sebuah data yang besar menjadi beberapa partisi yang lebih kecil sehingga mudah dikelola. Pembuatan partisi-partisi ini memungkinkan performa yang lebih baik dan sangat membantu untuk memanajemen data yang ada.

4. Oracle 10g OLAP (Integrated Online Analytical Processing), Oracle memiliki fungsi OLAP (yang sebelumnya hanya dapat kita temui pada OLAP

database) yang terintegrasi dengan baik ke dalam relational database,

Dalam sebuah database perpustakaan jumlah record data bertambah dengan sangat pesat dengan melibatkan ribuan transaksi, maka diperlukan suatu mekanisme pengolahan data yang terpadu dengan teknologi OLAP. Analisis data menggunakan OLAP dapat memberikan tingkatan analisis dengan kapabilitas query yang kompleks, perbandingan kecenderungan data, data mining serta reporting. OLAP menghasilkan informasi secara multidimensi, artinya mampu melihat data dari berbagai sudut pandang. Hal tersebut membuat pihak penentu kebijakan atau DSS (Decission Support System) akan lebih mudah dalam melakukan proses analisa terhadap data-data historis yang berasal dari data-data transaksional untuk memberikan kebijakan dan keputusan strategis demi kepentingan perusahaan.

5. Oracle 10g Data Mining & Data Warehousing, fitur ini memberikan kemudahan untuk mengembangkan aplikasi Business Intellegent yang bertujuan untuk membantu dalam menentukan strategi perusahaan berdasarkan analisis data yang di-generate oleh Oracle 10g Data Mining. 6. Virtual Private Database (VPD), fitur ini memberikan dan meningkatkan

fleksibilitas jaminan keamanan sampai pada row-level security. Hal ini akan membuat aplikasi menjadi semakin aman sewaktu melakukan transaksi melalui Internet.

VPD merupakan teknologi yang dapat membatasi akses kepada pengguna terhadap baris-baris data dari beberapa objek database. VPD memfasilitasi

database untuk memodifikasi query berdasarkan security policy yang terdapat

pada paket policy. Sebuah security policy sangat berkaitan dengan tabel atau view yang dituju.

7. Intelegent Self-Managing, untuk para DBA (database administrator), fitur ini akan membuat proses database tuning dan database manajemen menjadi lebih mudah.

8. Flashback Query, fitur ini memungkinkan untuk melihat status data mundur beberapa waktu (flash back) sampai batas yang ditentukan, sehingga apabila terjadi kesalahaan data pada waktu yang lalu, maka dapat dilakukan koreksi tanpa harus melakukan database recovery.

Fungsionalitas

Fungsionalitas yaitu kemampuan perangkat lunak dalam menutupi fungsi produk perangkat lunak yang menyediakan kepuasan kebutuhan user, dalam hal ini pustakawan. Kelengkapan fungsi katalogisasi sebuah sistem informasi perpustakaan harus mengacu pada karakteristik modul katalogisasi dan standar katalogisasi yang berlaku, yaitu MARC (Machine-Readable Cataloging) dan AACR2 (Anglo-American Cataloguing Rules). Adapun karakteristik Modul Kalogisasi adalah sebagai berikut:

Adapun karakteristik Modul Kalogisasi dapat digambarkan sebagai berikut: 1. Sistem pengamanan untuk berbagai tingkatan pengguna

2. Workform (Form isian).

3. Menu bantuan pada setiap menu/sub menu. 4. Record control (Kontrol cantuman).

5. Adanya identitas pengentri.

6. Ekspor dan impor data. (Widodo, 2009) Sistem Pengamanan Berbagai Tingkatan

Pengguna dalam modul katalogisasi INLIS di bagi menjadi 4 jenis, yaitu: pengguna dengan otoritas klasifikasi, pengguna dengan otoritas katalogisasi, pengguna dengan otorisasi sebagai korektor dan pengguna dengan otorisasi sebagai administrator. Teknlogi pengamanan yang digunakan dalam INLIS guna membatasi otorisasi pengguna adalah Oracle ESSO (Enterprise Single Sign-On). Oracle ESSO merupakan aplikasi yang yang memberikan otentifikasi terhadap pengguna INLIS dan fasilitas yang dapat aksesnya, setiap pengguna harus masuk kedalam INLIS dengan password yang dimilikinya, dan user id yang sama tidak dapat digunakan secara bersamaan. Pengguna akan masuk ke dalam Aplikasi INLIS sesuai dengan otoritasnya yang diberikan oleh administrator (Gambar 11).

Gambar 11 Graphic User Interface pada login INLIS.

Dalam pengujian yang pada sistem pengamanan untuk berbagai tingkatan ini dilakukan melalui pengujian pada fitur Login, yaitu dengan memasukkan user

id dan password baik yang sudah terdaftar maupun yang belum terdaftar sebagai

pengguna. Hasil dari pengujian tersebut didapatkan hasil bahwa INLIS tidak dapat diakses dengan user id yang belum terdaftar dan kesalahan dalam memasukkan

password. Aplikasi INLIS hanya bisa diakses oleh user id yang telah terdaftar dan

otoritas pada setiap user id berlaku dengan sangat baik. Workform (Form isian)

Work form yang berlaku di Perpustakaan Nasional mengacu kepada MARC

dan AACR2. MARC membagi tiga opsi dalam penggunaan data bibliografis bagi perpustakaan dengan lingkup nasional, yaitu:

1. Tag-tag dengan kategori M yaitu data bibliografis yang wajib dicantumkan pada katalog bahan pustaka dari setiap jenis bahan pustaka yang dimiliki. Tag-tag dengan kategori M ini merupakan tag yang bersifat dasar bagi sebuah data bibligrafis.

2. Tag-tag dengan kategori A yaitu data bibliografis yang wajib dicantumkan jika data tersebut memang ditemukan pada bahan pustaka secara fisik. Tidak semua bahan pustaka memiliki kesamaan fisik dan ciri sehingga antara tiap jenis bahan pustaka mempunya perlakuan yang berbeda dalam mencantumkan data bibliografisnya.

3. Tag-tag dengan kategori O yaitu data bibliografis yang diberikan kebebasan bagi perpustakaan untuk memilih untuk menggunakan atau tidak. Namun dalam tag kategori O ini MARC juga membatasi bahwa jika memang bahan pustaka yang dimaksud dimiliki oleh perpustakaan, maka beberapa tag kategori O ini wajib untuk dicantumkan.

Hasil pengujian Workform INLIS pada tag kategori M yaitu data bibliografis yang wajib dicantumkan pada katalog bahan pustaka dari setiap jenis bahan pustaka yang dimiliki ditunjukkan pada Tabel 2 dan Tabel 3 di bawah.

Tabel 2 Pengujian Tag Kategori M pada Koleksi Buku, Serial, Kartografi,Video, film dan Manuskrip

No.

Pengujian

Opsi

Jenis Koleksi

Tag Keterangan Buku Serial Kartografi Video &

Film Manuskrip

D01 001 Nomor Kendali M Otomatis Otomatis Otomatis Otomatis Otomatis D02 003 Identitas

Nomor M Otomatis Otomatis Otomatis Otomatis Otomatis

D03 005

Tanggal & Jam pemakaian

terakhir

M Otomatis Otomatis Otomatis Otomatis Otomatis

D04 008 Ruas tetap deskripsi fisik M D05 040 Sumber pengkatalogan M D06 245 Judul M D07 300 Deskripsi Fisik M Ket:

M : Data bibliografis yang wajib dicantumkan pada katalog bahan pustaka dari setiap jenis bahan pustaka yang dimiliki.

Otomatis : Data terisikan otomatis oleh sistem komputer. √ : Ketersediaan ruas tag sebagai data bibliografis.

Tabel 2 di atas mengenai pengujian terhadap tag-tag yang masuk ke dalam kategori M pada jenis koleksi buku, serial, kartografi, video dan film, serta

manuskrip didapatkan hasil bahwa INLIS berhasil memenuhi 100% pencantuman data bibliografis yang masuk kedalam kategori wajib yang ditentukan oleh MARC. Pengujian juga dilakukan terhadap sub ruas yang ada pada tiap-tiap tag tersebut dengan memasukkan data kedalam sub ruas dan melihat hasil masukkan data tersebut apakah sesuai dengan harapan yang diinginkan.

Tabel 3 Pengujian Tag Kategori M pada Koleksi Berkas Komputer, Rekaman Suara, Campuran, Microfische dan Buku Teks

No.

Pengujian

Opsi

Jenis Koleksi

Tag Keterangan Berkas

Komputer

Rekaman

Suara Campuran Microfische

Buku teks

D01 001 Nomor Kendali M Otomatis Otomatis Otomatis Otomatis Otomatis D02 003 Identitas Nomor M Otomatis Otomatis Otomatis Otomatis Otomatis

D03 005

Tanggal & Jam pemakaian

terakhir

M Otomatis Otomatis Otomatis Otomatis Otomatis

D04 008 Ruas tetap deskripsi fisik M D05 040 Sumber pengkatalogan M D06 245 Judul M D07 300 Deskripsi Fisik M Ket:

M : Data bibliografis yang wajib dicantumkan pada katalog bahan pustaka dari setiap jenis bahan pustaka yang dimiliki.

Otomatis : Data terisikan otomatis oleh sistem komputer. √ : Ketersediaan ruas tag sebagai data bibliografis.

Tabel 3 di atas mengenai pengujian terhadap tag-tag yang masuk ke dalam kategori M pada jenis koleksi berkas komputer, rekaman suara, bahan pustaka campuran, microfische dan buku teks didapatkan hasil bahwa INLIS berhasil memenuhi 100% pencantuman data bibliografis yang masuk kedalam kategori wajib yang ditentukan oleh MARC. Pengujian juga dilakukan terhadap sub ruas yang ada pada tiap-tiap tag tersebut dengan memasukkan data kedalam sub ruas dan melihat hasil masukkan data tersebut apakah sesuai dengan harapan yang diinginkan.

Tabel 4 Pengujian Tag Kategori A 010 – 362 pada Koleksi Buku, Serial, Kartografi, Video, film dan Manuskrip

No.

Pengujian

Opsi

Jenis Koleksi Tag Keterangan Buku Serial Kartografi Video &

Film Manuskrip D08 010 Nomor Library of Congress A x x X D09 016 Nomor BNI A D10 020 International Standar Book Number A x x x X D11 022 International Standar Serial number A x x X D12 024 Identitas Standar lain A x x x X D13 028 Nomor Penerbit A x x x x D14 041 Kode Bahasa A D15 043 Kode Wilayah A D16 084 Nomor panggil lain A x x x x D17 100 Entri utama - Nama

orang A x x D18 110 Entri utama - Nama

korporasi A x D19 111 Entri utama - Nama

pertemuan A x x D20 130 Entri utama - Judul

seragam A x D21 222 Judul kunci A x x x x x D22 240 Judul seragam A D23 246 Bentuk judul lain A x x x D24 247 Judul sebelumnya A x x x x D25 250 Pernyataan edisi A D26 254 Pernyataan presentasi musik A x x x x x D27 256 Karakteristik berkas komputer A x x x x x D28 257 Negara tempat produksi bahan A x x x x D29 260 Penerbitan, distribusi, dsb (impresum) A D30 310 Frekwensi publikasi terkini A x x x x x D31 340 Medium fisik A x x x D32 342 Data referensi Geospasial A x x x x D33 343 Data koordinat bidang

miring A x x x x D34 352 Penyajian Bahan digital A x x x x D35 362 Tanggal penerbitan dan/atau rancangan urutan A x x x x x

Ket:

A : Data bibliografis yang wajib dicantumkan pada katalog bahan pustaka jika data bibliografis tersebut ditemukan secara fisik di bahan pustaka. √ : Ketersediaan ruas tag sebagai data bibliografis.

x : Tidak tersedianya ruas tag sebagai data bibliografis.

Tabel 5 Pengujian Tag Kategori A 440 – 830 pada Koleksi Buku, Serial, Kartografi, Video, film dan Manuskrip

No.

Pengujian

Opsi

Jenis Koleksi Tag Keterangan Buku Serial Kartografi Video &

Film Manuskrip D36 440 Pernyataan seri/Entri tambahan A x x x D37 490 Pernyataan seri A D38 508 Catatan kredit produksi A x x x x D39 511 Catatan peserta atau

pelaku A x x x x D40 515 Catatan penyimpangan

penomoran A x x D41 525 Catatan suplemen A D42 533 Catatan reproduksi A x x x x D43 534 Catatan versi asli A x x D44 550 Catatan lembaga

penerbitan A x x x D45 600 Entri tambahan subjek

- Nama orang A x D46 610 Entri tambahan subjek

- Nama korporasi A x x x D47 611 Entri tambahan subjek

- Nama pertemuan A x x x D48 630 Entri tambahan subjek

- Judul seragam A x D49 648 Entri tambahan subjek

- Kronologis A x x x x x

D50 650 Entri tambahan subjek

- Topik A D51 651 Entri tambahan subjek

- Nama wilayah A D52 700 Entri tambahan nama

orang A x D53 710 Entri tambahan nama

korporasi A D54 711 Entri tambahan nama

pertemuan A x x x x D55 730 Entri tambahan judul

No.

Pengujian

Opsi

Jenis Koleksi Tag Keterangan Buku Serial Kartografi Video &

Film Manuskrip

D56 740 Entri tambahan judul

lain A x x D57 765 Entri bahasa asli A x x D58 780 Entri pendahuluan A x x x x x D59 785 Entri lanjutan A x x x x x

D60 800 Entri tambahan seri -

Nama orang A x x x D61 810 Entri tambahan seri -

Nama korporasi A x x x D62 811 Entri tambahan seri -

Nama pertemuan A x x x x D63 830 Entri tambahan seri -

Judul seragam A x x x Ket:

A : Data bibliografis yang wajib dicantumkan pada katalog bahan pustaka jika data bibliografis tersebut ditemukan secara fisik di bahan pustaka. √ : Ketersediaan ruas tag sebagai data bibliografis.

x : Tidak tersedianya ruas tag sebagai data bibliografis.

Tabel 4 dan 5 Pengujian Tag Kategori A pada koleksi buku, serial, kartografi, video dan film, serta manuskrip, didapatkan hasil:

1. Untuk jenis koleksi buku, INLIS berhasil memenuhi 53,57 % dari 56 data bibliografis yang masuk dalam kategori A.

2. Untuk jenis koleksi serial, INLIS berhasil memenuhi 39,28% dari 56 data bibliografis yang masuk dalam kategori A.

3. Untuk jenis koleksi kartografi, INLIS berhasil memenuhi 92,86% dari 56 data bibliografis yang masuk dalam kategori A.

4. Untuk jenis koleksi video dan film, INLIS berhasil memenuhi 62,50% dari 56 data bibliografis yang masuk dalam kategori A.

5. Untuk jenis koleksi manuskrip, INLIS berhasil memenuhi 41,07% dari 56 data bibliografis yang masuk dalam kategori A.

Tabel 6 Pengujian Tag Kategori A 010 – 362 pada Koleksi Berkas Komputer, Rekaman Suara, Campuran, Microfische dan Buku Teks

No.

Pengujian

Opsi

Jenis Koleksi

Tag Keterangan Berkas

Komputer Rekaman Suara Campuran Micro fische Buku teks D08 010 Nomor Library of Congress A x x x x D09 016 Nomor BNI A D10 020 International Standar Book Number A x x x x D11 022 International Standar Serial number A x x x x D12 024 Identitas Standar lain A x x x x D13 028 Nomor Penerbit A x x x x D14 041 Kode Bahasa A x x D15 043 Kode Wilayah A x D16 084 Nomor panggil lain A x x x x D17 100 Entri utama - Nama

orang A x D18 110 Entri utama - Nama

korporasi A x x D19 111 Entri utama - Nama

pertemuan A x x x D20 130 Entri utama - Judul

seragam A x x x D21 222 Judul kunci A x x x x D22 240 Judul seragam A x x x x D23 246 Bentuk judul lain A x x x D24 247 Judul sebelumnya A x x x x x D25 250 Pernyataan edisi A x x D26 254 Pernyataan presentasi musik A x x x x D27 256 Karakteristik berkas komputer A x x x x x D28 257 Negara tempat produksi bahan A x x x x x D29 260 Penerbitan, distribusi, dsb (impresum) A x x D30 310 Frekwensi publikasi terkini A x x x D31 340 Medium fisik A x x x x D32 342 Data referensi Geospasial A x x x x x D33 343 Data koordinat bidang miring A x x x x x D34 352 Penyajian Bahan digital A x x x x x D35 362 Tanggal penerbitan dan/atau rancangan urutan A x x x

Ket:

A : Data bibliografis yang wajib dicantumkan pada katalog bahan pustaka jika data bibliografis tersebut ditemukan secara fisik di bahan pustaka. √ : Ketersediaan ruas tag sebagai data bibliografis.

x : Tidak tersedianya ruas tag sebagai data bibliografis.

Tabel 7 Pengujian Tag Kategori A 352 – 830 pada Koleksi Berkas Komputer, Rekaman Suara, Campuran, Microfische dan Buku Teks

No.

Pengujian

Opsi

Jenis Koleksi

Tag Keterangan Berkas

Komputer Rekaman Suara Campuran Micro fische Buku teks D36 440 Pernyataan seri/Entri tambahan A x x x D37 490 Pernyataan seri A x x x x x D38 508 Catatan kredit produksi A x x x x D39 511 Catatan peserta atau

pelaku A x x x x D40 515 Catatan penyimpangan penomoran A x x x x D41 525 Catatan suplemen A x x x x x D42 533 Catatan reproduksi A x x x x D43 534 Catatan versi asli A x x x x x

D44 550 Catatan lembaga

penerbitan A x x x x x

D45 600 Entri tambahan

subjek - Nama orang A x D46 610 Entri tambahan subjek - Nama korporasi A x x D47 611 Entri tambahan subjek - Nama pertemuan A x x D48 630 Entri tambahan subjek - Judul seragam A x x x x D49 648 Entri tambahan subjek - Kronologis A x x x x D50 650 Entri tambahan subjek - Topik A x D51 651 Entri tambahan subjek - Nama wilayah A x D52 700 Entri tambahan nama orang A x x D53 710 Entri tambahan nama korporasi A x x

No.

Pengujian

Opsi

Jenis Koleksi

Tag Keterangan Berkas

Komputer Rekaman Suara Campuran Micro fische Buku teks D54 711 Entri tambahan nama pertemuan A x x D55 730 Entri tambahan judul

seragam A x x x x D56 740 Entri tambahan judul

lain A x x x x x

D57 765 Entri bahasa asli A x x x x x D58 780 Entri pendahuluan A x x x x D59 785 Entri lanjutan A x x x x D60 800 Entri tambahan seri -

Nama orang A x x x x x

D61 810 Entri tambahan seri -

Nama korporasi A x x x x x

D62 811 Entri tambahan seri -

Nama pertemuan A x x x x x

D63 830 Entri tambahan seri -

Judul seragam A x x x x x Ket:

A : Data bibliografis yang wajib dicantumkan pada katalog bahan pustaka jika data bibliografis tersebut ditemukan secara fisik di bahan pustaka. √ : Ketersediaan ruas tag sebagai data bibliografis.

x : Tidak tersedianya ruas tag sebagai data bibliografis.

Tabel 6 dan 7 Pengujian Tag Kategori A pada koleksi berkas komputer, rekaman suara, bahan pustaka campuran, microfische, dan buku teks , didapatkan hasil:

1. Untuk jenis koleksi berkas komputer, INLIS berhasil memenuhi 48,21 % dari 56 data bibliografis yang masuk dalam kategori A.

2. Untuk jenis koleksi rekaman suara, INLIS berhasil memenuhi 44,64% dari 56 data bibliografis yang masuk dalam kategori A.

3. Untuk jenis koleksi campuran, INLIS berhasil memenuhi 12,5% dari 56 data bibliografis yang masuk dalam kategori A.

4. Untuk jenis koleksi microfische, INLIS berhasil memenuhi 3,57% dari 56 data bibliografis yang masuk dalam kategori A.

5. Untuk jenis koleksi buku teks, INLIS berhasil memenuhi 37,50% dari 56 data bibliografis yang masuk dalam kategori A.

Tabel 5, Tabel 6, Tabel 7 dan Tabel 8 mengenai pengujian terhadap tag-tag yang masuk kedalam kategori A didapatkan hasil bahwa INLIS tidak mendukung pencantuman data bibliografis MARC dengan kategori A secara baik. Pengujian juga dilakukan terhadap sub ruas yang ada pada tiap-tiap tag tersebut dengan memasukkan data kedalam sub ruas dan melihat hasil masukkan data tersebut apakah sesuai dengan harapan yang diinginkan.

Berdasarkan hasil pengujian terhadap sub ruas tersebut didapatkan hasil bahwa sub ruas yang ada pada tag juga berlaku dengan baik. (Gambar 12)

Gambar 12 Tampilan MARC pada INLIS Menu bantuan pada setiap menu/sub menu

Hasil pengujian mengenai ketersediaan menu bantuan pada setiap menu dan sub menu yang ada didapatkan hasil bahwa tidak didapati menu bantuan yang dapat dijadikan referensi bagi pengguna ketika menemui masalah dalam memilih

menu yang dikehendaki. Menu bantuan seharusnya merupakan alat paling mudah bagi pengembang aplikasi INLIS untuk memberikan penjelasan dari setiap menu yang tersedia sehingga pengguna dapat dengan mudah mempelajari INLIS.

Record control (Kontrol cantuman)

Hasil pengujian terhadap ketersediaan kontrol cantuman dalam INLIS didapatkan hasil bahwa kontrol cantuman secara otomatis terinput ketika kataloger memasukkan data bibliografis ke dalam INLIS. Gambar 13 menunjukkan adanya No. Cantuman atau tag 035 pada INLIS.

Gambar 13 Kontrol Cantuman pada INLIS Adanya identitas pengentri

Hasil pengujian terhadap identitas pengentri, INLIS secara otomatis memunculkan nama pengentri sesuai dengan user id pengguna ketika login pada aplikasi. Hal tersebut memudahkan untuk menelusur siapa petugas yang memasukkan, memodifikasi dan yang mengkoreksi setiap entri yang ada pada INLIS. Gambar 14 di bawah menunjukkan form identitas pengentri dan petugas yang memodifikasi.

Gambar 14 Identitas pengentri pada INLIS Ekspor dan impor data

Ekspor dan impor data merupakan sebuah keharusan dalam sebuah aplikasi

Dokumen terkait