• Tidak ada hasil yang ditemukan

KERANGKA TEORI DAN KAJIAN PUSTAKA

2.3 Penelitian-Penelitian Terdahulu

Terdapat beberapa penelitian yang relevan dengan penelitian ini yaitu penelitian dari Anna Strempel (2011) kelompok Wanita Tani, Penilaian Kebutuhan Proyek Untuk Perempuan Aceh di Bidang Pertanian. Penelitian ini mengangkat kelompok wanita tani sebagai bahan penelitian. Terdapat dampak sosial yang diakibatkan oleh kehadiran kelompok wanita tani. Dampak sosial tersebut mengangkat kualitas hidup yang mulai membaik, ini merupakan dampak positif yang sangat diharapkan oleh kelompok wanita tani dalam kehidupan sosial anggotanya. Manfaat lanjutannya adalah anggota KWT mengahargai kesempatan untuk berbagi waktu dengan perempuan lain secara rutin.

Kelompok wanita Tani juga dalam penelitian ini, memberdayakan perempuan secara ekonomi dan sosial. Dimana mereka tidak bergantung pada hasil tani laki-laki (kemandirian ekonomi) juga mulai membaur dengan laki-laki dalam berbagai kegiatan. Kelompok Wanita Tani juga memberikan kesempatan pada perempuan dalam pengambilan keputusan dan meningkatkan kepemilikan dan pengawasan perempuan terhadap proyek. Pemberdayaan ekonomi dilakuakan melalui tahap-tahap pelatihan hingga pada bagian produksi.

terhadap kegiatan yang telah dilakukan adalah 0,172. Nilai signifikansi pada aspek produksi yang dilakukan kelompok wanita tani adalah 0,010. NIlai signifikansi pada aspek penggunaan pestisida ramah lingkungan adalah 0,102. Nilai signifikansi pada aspek kelompok wanita tani terbuka dalam hal keuangan adalah 0,000 dan nilai signifikansi pada aspek struktur yang jelas adalah 0,011.

Tabel di atas juga menunjukkan perhitungan nilai signifikansi < 0,050 pada sebahagian aspek untuk fungsi kelompok wanita tani sebagai unit produksi. Aspek yang tidak signifikan adalah pada aspek evaluasi kegiatan 0,172 > 0.050 dan penggunaan pestisida ramah lingkungan 0,102 > 0,050. Aspek yang paling signifikan adalah terbuka dalam hal keuangan 0,000 < 0,050 dan penggunaan alat pertanian terbaru 0,002 < 0,050. Kelompok wanita tani selalu melaporkan perputaran uang setiap rapat anggota. Penggunaan alat pertanian terbaru sebenarnya pada setiap kelompok tidak terlalu terlihat jelas hal ini dikarenakan alat-lat pertanian yang terbaru tidak begitu dominan.

BAB V

PENUTUP

Berdasarkan penelitian fungsi kelompok wanita tani yang pertama yakni sebagai kelas belajar, nilai yang paling signifikan adalah pada aspek pengadaan penyuluhan dan pengadaan konsultan pertanian. Berdasarkan hal ini, pengadaan penyuluhan sekaligus pengadaan knsultan atau pakar penelitian sangat signifikan yang artinya salah satu aspek sangat berfungsi dalam pemberdayaan sosial ekonomi perempuan. Aspek lainya yang berpengaruh adalah pengambilan solusi bersama diikuti aspek musyawarah dan kelompok wanita tani sebagai media bertukar pendapat. Hal ini menujukkan fungsi sebagai kelas belajar signifikan terhadap pemberdayaan sosial ekonomi perempuan di desa Purba Hinalang.

Sedangkan nilai signifikan pada fungsi kelompok wanita tani yang kedua yakni sebagai unit produksi terdapat pada aspek ambil bagian dalam penyediaan alat pertanian. Penyediaan alat pertanian di ambil dari iuran yang dipungut dari setiap anggota setiap bulan. Fungsi kelompok wanita tani sebagai wahana kerjasama terlihat dari penyediaan alat pertanian, ini menunjukkan kerjasama yang kuat dari kelompok dalam penyediaan alat pertanian. Aspek lainnya yang memiliki nilai signifikan berikutnya adalah kenyamanan dan kumpulan teman dekat. Masyarakat yang merupakan anggota kelompok merupakan anggota masyarakat yang saling mengenal satu sama lain dan tidak jarang juga satu kelompok dengan teman dekat, meskipun tidak keseluruhan seperti itu. Kenyamanan juga memiliki nilai signifikan, hal ini menunjukkan kerjasama juga dimulai dari rasa nyaman di suatu lingkungan atau oraganisasi. Kenyamanan mempengaruhi kinerja dan tentu berfungsi dalam pemberdayaan sosial ekonomi perempuan.

Sementara itu, pada fungsi kelompok wanita tani sebagai unit produksi terdapat pada aspek terbuka dalam hal keuangan dan penggunaan alat pertanian terbaru. Unit produksi ini menunjukkan terbuka dalam keuangan akan memperlancar kinerja dan kepercayaan dalam kelompok. Penggunaan alat pertanian terbaru juga memiliki nilai paling signifikan, yang

artinya penggunaan alat-alat pertanian terbaru akan mempengaruhi produksi masyarakat dan berfungsi dalam pemberdayaan sosial ekonomi perempuan di Desa Purba Hinalang.

Dari ketiga fungsi kelompok wanita tani di atas dapat disimpulkan bahwa, kelompok wanita berfungsi dalam pemberdayaan sosial ekonomi masyarakat perempuan di desa Purba Hinalang dengan kekuatan yang sedang. Melalu uji hipotesis yang telah dipaparkan pada pembahasan, kelompok wanita tani memiliki hubungan yang positif. Tanda positif berarti jika fungsi kelompok wanita tani semakin ditingkatkan maka pemberdayaan sosal ekonomi perempuan di desa Purba Hinalang juga ikut meningkat.

Sebagaimana pada teori birokrasi Merton, adanya disfungsi dalam organisasi akibat kepatuhan yang membabi buta. Berdasarkan observasi peneliti dan nilai signifikansi tabel sebelumnya terdapat beberapa disfungsi organisasi. Kelompok wanita tani cenderung beranggotakan masyarakat yang kesehariannya telah menjadi teman dekat, dan kisaran umur paling banyak adalah antara umur 36-40 tahun, hal ini mengindikasikasikan bahwa masyarakat yang baru berumah tangga kurang diperhitungkan. Pemerintah menyalurkan berbagai bantuan berdasarkan kelompok akibatnya beberapa masyarakat yang lainnya terlebih rumah tangga baru atau masyarakat yang tergolong tua akan sulit mendapatkan bantuan. Persaingan antar kelompok untuk mendapat perhatian pemerintah setempat juga cenderung membabi buta, hal ini terbukti ketika seseorang dari satu kelompok keluar dan masuk kelompok yang lain akan terasing dari anggota kelompok pertamanya dalam kehidupan masyarakat sehingga tidak jarang ketika satu anggota merasa ingin keluar dari satu kelompok cenderung tidak memilih berkelompok lagi. Kemungkinan kelompok memperlakukan seperti itu dikarenakan rahasia berupa keburukan maupun kelebihan kelompok akan terbongkar.

Adapun yang menjadi saran peneliti dalam penelitian ini adalah:

a. Kinerja kelompok wanita tani melalui ketiga fungsinya senantiasa ditingkatkan guna meningkatkan perempuan yang berdaya dalam sosial maupun ekonomi.

b. Melalui penelitian ini, meskipun fungsi kelompok wanita tani kekuatannya tergolong sedang, namun kelompok wanita tani tetap berfungsi. Oleh karenanya, masyarakat perempuan yang merupakan anggota kelompok wanita tani lebih fokus dalam meningkatkan kelompoknya kearah yang lebih baik.

c. Melihat adanya fungsi kelompok wanita tani pada penelitian ini, masyarakat perempuan yang belum ikut kelompok wanita tani diharapkan untuk bergabung dan bersama-sama membangun kesejahteraan perempuan petani melalui kelompok wanita tani.

d. Peneliti diharapkan mampu melakukan penelitian yang lebih mendalam sehingga dapat menghasilkan karya ilmiah yang lebih akurat tentang fungsi kelompok wanita tani dalam pemberdayaan sosial ekonomi perempuan.

Dokumen terkait