• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB II : KAJIAN TEORI

C. Penelitian yang Relevan

Kajian pustaka dilakukan untuk menambah wawasan, mempertajam konsep, dan teori serta mendukung keaslian penelitian yang peneliti lakukan. Kajian pustaka ini diambil dari hasil penelitian-penelitian yang relevan dengan tema desertasi, tesis, maupun penelitian berasala dari jurnal ilmiah yang nantinya akan mendukung penelitian ini.

Pertama, penelitian yang dilakukan oleh Sukirman dengan judul “Manajemen Pengembangan Program Pembelajaran Pendidikan Agama Islam di Sekolah Menengah Pertama Negeri 4 Malang Tahun 2010”. Hasil penelitian menunjukkan pertama, perencanaan program pembelajaran PAI di SMP N 4 Malang meliputi pengembangan program kegiatan tugas tatap muka, pengembangan program kegiatan tugas terstruktur seperti IMTAQ, dan pembiasaan suasana religius di sekolah. Kedua, pelaksanaan pengembangan program pembelajaran PAI dapat ditempuh dengan melaksanakan kegaiatan ekstra dan intra kurikuler. Ketiga, pengendalian pengembangan program pembelajaran PAI di SMPN 4 Malang secara menyeluruh dilakukan dengan rapat rutin bulanan yang melibatkan seluruh staf dan dewan guru, sedangkan pengendaliannya dilakukan dengan evaluasi hasil belajar peserta didik dan kegiatan monitoring melalui supervisi kelas.

Kedua, penelitian yang dilakukan oleh Lailatus Sa’idah dengan judul “Manajemen Pembelajaran Aqidah Akhlak Dalam Membentuk Akhlakul Karimah di MTs Futuhiyyah 02 Mranggen Demak”. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perencanaan, pelaksanaan, dan penilaian pembelajaran Akidah Akhlak dalam membentuk akhlakul karimah di MTs Futhuhiyyah 02 Mranggen Demak. Hasil penelitian menunjukkan perencanaan pembelajaran Akidah Akhlak di MTs Futhuhiyyah 02 mencakup prota, prosem silabus, dan RPP. Pelaksanaan pembelajaran Akidah Akhlak mencakup kegiatan awal, kegiatan inti. Penilaian pembelajaran Akidah Akhlak berisi penilaian kognitif, afektif, dan psikomotorik. Selain itu, kepala sekolah melakukan pengembangan dan pelatihan guru-guru akidah akhlak.

Ketiga, penelitian yang dilakukan oleh Amin Murtadlo pada tahun 2015 dengan judul “Manajemen Program Pembelajaran Pendidikan Agama Islam (Studi Komparasi Manajemen Program Pembelajaran PAI Antar SMA Islam Sudirman dan SMA Muhammadiyah Plus Salatiga)”. Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan manajemen yang sedang dilaksanakan dan mengungkap perbedaan manajemen program pembelajaran PAI di SMA Islam Sudirman dan SMA Muhammadiyah Plus Salatiga. Hasil penelitian menujukkan kedua sekolah menggunakan kurikulum KTSP dan perencanaan perangkat pembelajaran, proses pelakasanaan program pembelajaran secara umum dibagi menjadi tiga hal yaitu kegiatan tatap muka dan kegiatan mandiri (ekstrakurikuler), pengendalian program pembelajaran PAI secara umum dilakukan oleh kepala sekolah dan secara khusus dilakukan oleh guru PAI.

Keempat, penelitian yang dilakukan oleh Jamaluddin pada tahun 2015 dengan judul “Manajemen Evaluasi Pembelajaran Madrasah Dinniyah Pondok Pesantren Ath-Thohiriyah”. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan pelaksanaan manajemen evaluasi pembelajaran di Madrasah Dinniyah Pondok Pesantren At-Thohiriyah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pelakasanaan manajemen evaluasi pembelajaran telah terlaksana dengan baik dimana dalam pelaksanaannya terdapat empat langkah kerja yaitu perencanaan tujuan, materi evaluasi, alokasi waktu dan pelaksanaan, pembiayaan, pembagian ruang dan tata tertib ujian, pengorganisasian dalam pembagian kerja, pengorganisasian ruang ujian, pembuatan soal, pelaksanaan evaluasi.

Kelima, penelitian yang dilakukan oleh Nisvi Nailil Farichah pada tahun 2015 dengan judul “Pelaksanaan Kegiatan Ekstra Kurikuler Baca Tulis Al-Qur’an (BTQ) di SMP Muhammadiyah 1 Semarang”. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kegiatan ekstra BTQ di SMP Muhammadiyah 1 Semarang. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pelaksanaan kegiatan ekstra kurikuler Baca Tulis Al-Qur’an (BTQ) di SMP Muhammadiyah 1 Semarang cukup baik. Dalam kaitannya dengan Baca Tulis Al-Qur’an (BTQ) terhadap peserta didik serta peran Kepala sekolah dan Guru BTQ dapat memberikan kontribusi yang besar dalam rangka untuk meningkatkan prestasi peserta didik dalam hal Baca Tulis Al-Qur’an (BTQ) dengan tartil maupun dengan lagu tilawah serta penulisan ayat-ayat Al-Qur’an agar lebih maksimal.

Keenam, penelitian yang dilakukan oleh Ahmad Daud pada tahun 2014 dengan judul “Manajemen Evaluasi Hasil Belajar Bidang Studi Pendidikan Agama Islam di Sekolah Menengah Atas Negeri 2 Kecamatan Kubu Babussalam Kabupaten Rokan Hilir”. Penelitian ini bertujuan unuk mendeskripsikan manajemen evaluasi hasil belajar PAI di SMA N 2 Babussalam. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa peran manajemen evaluasi hasil belajar memiliki tujuan untuk memantau kemajuan belajar siswa dan memberikan umpan balik bagi siswa dan guru. Manajemen evaluasi hasil belajar siswa di SMA Negeri 2 Kubu Babussalam terdiri dari Planing, Organizing, Actuating, Controling dan Evaluating. Kesimpulan dari penelitian ini bahwa keberhasilan sebuah lembaga pendidikan tidak lepas dari manajemen evaluasi yang baik. Sehingga unsur-unsur manajemen berupa planing, organizing, actuating, controling dan evaluating dapat berjalan secara serasi, menyeluruh, dan berkesinambungan dalam pelaksanaan evaluasi hasil belajar siswa.

Ketujuh, penelitian yang dilakukan Nurohman Efendi pada tahun 2016 dengan judul “Pembelajaran BTA dan PPI di SMP Diponegoro 8 Rawalo Kabupaten Banyumas”. Penelitian ini bertujuan unuk mendeskripsikan pembelajaran BTA dan PPI di SMP Diponegoro 8 Rawalo Kabupaten Banyumas. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa penerapan pembelajaran BTA dan PPI sudah bagus. Keberhasilan program dilaksanakan oleh dan merupakan tanggung jawab dari seluruh warga sekolah, yaitu kepala sekolah, guru, semua staff karyawan, para siswa dan orang tua.

Kedelapan, penelitian yang dilakukan oleh Mudafiul Haq pada tahun 2013 dengan judul “Evaluasi Penerapan Sistem Manajemen Mutu Berstandar ISO 9001:2008 Pada Aspek Pembelajaran di SMK Negeri 3 Yogyakarta”. Penelitian ini bertujuan unuk mendeskripsikan evaluasi penerapan sistem manajemen mutu berstandar ISO 9001: 2008 di SMK Negeri 3 Yogyakarta. Hasil penelitian menunjukan bahwa: (1) penerapan sistem manajemen mutu berstandar ISO 9001: 2008 pada aspek pembelajaran di SMK N 3 Yogyakarta, dikategorikan dengan sangat baik, (2) faktor-faktor pendukung dalam penerapan sistem manajemen mutu berstandar ISO 9001:2008 pada aspek pembelajaran di SMK N 3 Yogyakarta adalah pengelolaan sistem manajemen mutu, (3) faktor-faktor yang menghambat dalam penerapan sistem manajemen mutu berstandar ISO 9001:2008 pada aspek pembelajaran di SMK N 3 Yogyakarta dalam pembelajaran adalah minat belajar siswa, ketidakcocokkan terhadap jurusan yang siswa jalani, dan lingkungan keluarga siswa, dan (4) upaya-upaya untuk mengatasi faktor-faktor yang menghambat penerapan mutu berstandar ISO 9001: 2008 pada aspek pembelajaran di SMK N 3 Yogyakarta adalah meningkatan motivasi siswa dan mengoptimalkan fungsi guru.

Kesembilan, penelitian yang dilakukan oleh Ira Irnawati pada tahun 2013 dengan judul “Manajemen Ekstrakurikuler Program Baca Tulis Qur’an (BTQ) Melalui Model An-Nahdlyiyah di Madrasah Ibtidaiyah Al-Fitrah Kedinding Lor Surabaya”. Penelitian ini bertujuan unuk mendeskripsikan manajemen ekstrakulikuler BTQ dengan model An-Nahdiyah di MI Al-Fitrah Kedinding Lor Surabaya. Hasil penelitian

menyimpulkan bahwa perencanaan kegiatan ekstrakurikuler Baca Tulis Qur’an (BTQ) melalui model An-Nahdliyah di Madrasah Ibtidaiyah Al-Fithrah Kedinding Lor Surabaya direncanakan dengan prinsip partisipatory dengan warga sekolah/ madrasah: perencanaan jangka pendek, menengah, dan jangka panjang serta uraian prosedur perencanaan. Pelaksanaan kegiatan ekstrakurikuler Baca Tulis Al-Qur’an (BTQ) melalui model An-Nahdliyah di Madrasah Ibtidaiyah Al-Fithrah Kedinding Lor Surabaya melibatkan banyak pihak (partisipatif) dengan sistem pembagian kerja (job description) secara efektif memuat: pengorganisasian pelaksanaan program kerja, waktu pelaksanaan program kerja, pembina/ pelatih, jumlah anggota, pembiayaan, tempat, sarana dan prasarana, serta penilaian. Evaluasi kegiatan ekstrakurikuler Baca Tulis Al-Qur’an (BTQ) melalui model An-Nahdliyah di Madrasah Ibtidaiyah Al-Fithrah Kedinding Lor Surabaya bersifat menyeluruh serta pola pengawasan dilakukan secara terpadu, transparan dan berkesinambungan.

Kesepuluh, Penelitian yang dilakukan oleh Khamdan pada tahun 2015 dengan judul “Pelaksanaan Evaluasi Pembelajaran Al-Qur’an Hadits di MI Muhammadiyah Arenan Kaligondang Purbalingga”. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan pelaksanaan evaluasi pembelajaran Al-Qur’an Hadis di MI Muhammadiyah Arenan, Kaligadong, Purbalingga. Hasil dari penelitian yakni dengan metode analisis deskriptif kualitatif yang dilakukan oleh penulis dapat ditarik kesimpulan bahwa: dalam pelaksanaan evaluasi pembelajaran Al-Qur’an Hadits di MI Muhammadiyah Arenan, mereka melakukan 3 tahapan

yaitu: perencanaan, pelaksanaan, dan pengolahan. Dari tahapan tersebut, guru tidak hanya menekankan pada prosedur evaluasinya saja, tetapi juga menekankan pada prinsip dan tujuan evaluasi.

Berbeda dengan penelitian-penelitian diatas, penelitian yang peneliti teliti terkait dengan evaluasi pembelajaran dengan titik tekannya pada pelaksanaan pembelajaran Baca Tulis Al-Qur’an (BTQ) di MTs N Klaten.

Gambar 2.1.

Bagan konsep Evaluasi Pembelajaran Baca Tulis Al-Qur’an (BTQ) Evaluasi Pembelajaran Baca Tulis Al-Qur’an (BTQ)

 Pengertian evaluasi  Tujuan evaluasi  Fungsi evaluasi  Prinsip evaluasi  Teknik evalausi  Pengertian evaluasi pembelajaran  Tujuan dan fungsi

evaluasi pembelajaran  Model evaluasi pembelajaran  Unsur-unsur evaluasi pembelajaran  Rancangan evaluasi pembelajaran BTQ  Pembelajaran BTQ  Pengertian BTQ  Tujuan pembelajaran BTQ  Metode iqra’ dalam

Pembelajaran BTQ  Cakupan materi BTQ  Kajian kemampuan membaca dan menulis Al-Qur’an

Faktor-faktor yang mempengaruhi pembelajaran BTQ

Hasil evaluasi  Internal o Bakat o Motivasi o Intelegensi  Eksternal o Guru o Metode o Waktu o Keluarga o Lingkungan Masyarakat

79

Dokumen terkait