• Tidak ada hasil yang ditemukan

LANDASAN TEORI

D. Penelitian Yang Relevan

Berdasarkan telaah pustaka dan kajian penulis ditemukan penelitian yang relevan dengan penelitian penulis yaitu:

1. Penelitian sebelumnya telah dilakukan oleh peneliti yang bernama Eko Setiawan, Permasalahan yang diungkap dalam penelitian ini adalah: “Pengaruh layanan konseling kelompok dengan teknik self management dapat menurunkan perilaku merokok siswa kelas XI SMA Negeri 1 Petarukan” Tujuan yang hendak dicapai dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh layanan konseling kelompok dengan teknik self

34W Pratiwi Yogi, “Kajian Pustaka Prokrastinasi akademik,Universitas Negeri Yogyakarta”

(http://eprints.uny.ac.id/9883/2/BAB%202%20-%2008104244022.pdf , diakses pada 4 februari 2018, pukul 11.24), h.23

43

management dalam menurunkan perilaku merokok siswa. Jenis penelitian ini adalah kuantitatif. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas XI SMA Negeri 1 Petarukan dengan jumlah populasi 219 siswa. Sampel penelitian diambil dengan teknik purposive sampling sehingga diperoleh jumlah sampel dalam penelitian ini sebanyak 30 siswa yang dibagi menjadi 2 kelompok yaitu kelompok kontrol dan kelompok eksperimen yang masing-masing berjumlah 15 siswa. Dari hasil perhitungan analisis rumus t test yang diperoleh sebesar 3,6 sementara dengan taraf signifikan 5% (0.05) sebesar 1,70. Karena >, 3,6 > 1,70 maka dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh layanan konseling kelompok dengan teknik self management untuk menurunkan perilaku merokok siswa Kelas XI SMA Negeri 1 Petarukan. Data penelitian menunjukkan bahwa dari selisih rata-rata pretest dan posttest skala perilaku merokok siswa pada kelompok eksperimen sebesar 18,3 dan pada kelompok kontrol selisih rata-rata pretest dan posttest skala perilaku merokok sebesar 6,7. Hal ini menunjukkan adanya perbedaan rata-rata perilaku merokok antara kelompok eksperimen yang diberi layanan konseling kelompok dengan teknik self management dan kelompok kontrol yang tidak diberi layanan konseling kelompok dengan teknik self management sebesar 11,6.35 Perbedaannya hanya pada peneliti Eko Setiawan permasalahan untuk

35Eko Setiawan, “Pengaruh Layanan Konseling Kelompok Dengan Teknik Self Management

Dapat Menurunkan Perilaku Merokok Siswa Kelas XI SMA Negeri 1 Petarukan,”tersedia di:http://journal.upgris.ac.id/index.php/EMPATI/article/view/995/0%0A%0A.

mengurangi prilaku merokok peserta didik, sedangakan penelitian ini permasalahannya adalah untuk mengurangi prilaku prokrastinasi akademik peseta didik.

2. Penelitian sebelumnya telah dilakukan oleh peneliti yang bernama Heni Febriani pada tahun 2016-2017 dengan judul Efektivitas Konseling Behavior Dengan Teknik Self Management Untuk Mengurangi Prilaku Membolos Peseta Didik Kelas VII SMP Negri 13 Bandar Lampung, Berdasarkan hasil penelitian oleh Heni Febriani yang awalnya prilaku membolosnya tinggi sehingga dengan konseling kelompok dengan teknik self-management mampu mengurangi prilaku membolos peserta didik SMP Negri 13 Bandar Lampung.36 Perbedaannya hanya pada penelitian Heni Febriani menggunakan jenis penelitian pre- experimental penelitiannya hanya menggunakan satu kelompok sedangakn penelitian ini menggunakan 2 kelompok yaitu: kelompok eksperimen dan kelompok kontrol.

3. Kemudian telaah dan kajian penulis selanjutnya temukan penelitian yang relevan dengan penelitian ini yaitu bernama Farida Sholichatun Nisa pada tahun 2012 dengan judul “Penerapan Strategi Self Management untuk mengurangi prilaku Prokrastinasi Akademik siswa kelas VIII E SMP Negeri 1 Sukomoro Nganjuk Tahun ajaran 2012-2013”, Keterlambatan

36

Heni febriani, “Efektivitas Konseling Behavior Dengan Teknik Self Management Untuk

45

siswa dalam mengumpulkan tugas telah banyak terjadi khususnya pada kelas VIIIE. Berdasarkan informasi yang diperoleh dari konselor dan guru mata pelajaran, kelas VIIIE rentan melakukan keterlambatan dalam mengumpulkan tugas atau yang disebut dengan perilaku prokrastinasi akademik. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian pre-experimental dengan jenis one group pre-test dan post-test design. Subjek dalam penelitian ini berjumlah 6 siswa kelas VIIIE Negeri 1 Sukomoro yang mempunyai perilaku prokrastinasi akademik tinggi. Metode pengumpul data yang digunakan adalah angket prokrastinasi akademik siswa. Jenis angket yang digunakan angket tertutup dengan 4 alternatif jawaban yaitu, selalu, sering, kadang-kadang dan tidak pernah. Analisis data yang digunakan pada penelitian ini adalah statistik non parametric dengan uji tanda (sign test). Berdasarkan hasil analisis statistik non parametrik dengan uji tanda maka dapat diketahui N = 6 dan X = 0. Tabel harga X dalam tabel binominal menunjukkan bahwa N = 6 diperoleh ρ = 0,016. Harga ini lebih kecil dari pada α dan berada pada daerah penolakan untuk α = 0,05. Dengan demikian H0 ditolak dan Ha diterima yang artinya bahwa hipotesis statistik yang berbunyi strategi Self Management dapat menurunkan perilaku prokrastinasi akademik siswa VIIIE SMP Negeri 1 Sukomoro Nganjuk Tahun Ajaran 2012-2013.37 Perbedaannya hanya pada

37Farida Sholichatun, “Penerapan Strategi Self Management Untuk Mengurangi Prilaku

penelitian Farida sholichatun menggunakan jenis penelitian pre- experimental dengan jenis one group pre-test dan post-test design sedangakn penelitian ini menggunakan kelompok eksperimen dan kelompok kontrol.

4. Kemudian telaah dan kajian penulis selanjutnya temukan penelitian yang relevan dengan penelitian ini yaitu bernama Nurdjana Alamri penelitian ini adalah mengetahui efektifitas layanan bimbingan kelompok dengan teknik self management untuk mengurangi terlambat masuk sekolah pada siswa Kelas X SMA 1 Gebog. Ada 8 siswa sebagai subjek penelitian yang dipilih berdasarkan frekuensi keterlambatan masuk sekolah. Penelitian ini dirancang dalam dua siklus dan di masing-masing siklus terdapat 3 kali pertemuan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada pra siklus skor rata-rata adalah 41 menurun pada siklus I menjadi 28,63 dengan kategori cukup, dan pada siklus II menjadi 13,13 atau sangat rendah dengan kategori sangat baik. Ada penuruanan dari siklus I ke siklus II yaitu sebesar 15,5 atau secara keseluruhan 27,88. Sehingga hipotesis tindakan dapat diterima, karena ada peningkatan dari indikator keberhasilan. Perbedaannya hanya pada penelitian Nurdjana Alamri mengunakan layanan bimbingan kelompok dan menyelesaikan permasalahan yang berbeda yaitu penelitiannya untuk mengurangi prilaku terlambat dalam

2013,” tersedia di: http://ejournal.unesa.ac.id/index.php/jurnal-bk-unesa/article/view/2751, diakses

47

masuk sekolah.38

Dokumen terkait