• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB II LANDASAN TEORI

B. Nilai-nilai yang Terkandung dalam Tradisi Nglarung

2.2 Penelitian yang Relevan

Peneliti mengambil tiga penelitian yang relevan dengan penelitian ini, yaitu: pertama, penelitian dengan judul “Menelisik Nilai-Nilai Kearifan Lokal

dalam Upacara Tradisi Larung di Sesaji Telaga Sarangan Desa Sarangan

Kecamatan Plaosan Kabupaten Magetan.” Ditulis oleh Dicky Reza Romadhon,

Program Studi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan, Jurusan Hukum dan Kewarganegaraan, Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri Malang tahun 2013. Di penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tentang nilai-nilai kearifan lokal dalam upacara tradisi Larung Sesaji di Telaga Sarangan Desa Sarangan Kecamatan Plaosan Kabupaten Magetan. Penelitian ini menggunakan rancangan penelitian deskriptif kualitatif serta menggunakan prosedur pengumpulan data yaitu metode wawancara, observasi, dan dokumentasi.

Penelitian ini menghasilkan kesimpulan sebagai berikut: (1) asal-usul sejarah terjadinya upacara Larung Sesaji adalah Putri dari Raja Surakarta Hadiningrat yang bernama Kusumo Werdi Ningsih hilang di Telaga Sarangan baik jasmani maupun rohaninya. (2) tujuan diadakannya upacara Larung Sesaji adalah sebagai ungkapan rasa syukur atas kehadirat Tuhan YME berkat limpahan nikmat yang telah diterima berupa telaga Sarangan. (3) pelaksanaan upacara Larung Sesaji adalah upacara Larung Sesaji dilakukan setahun sekali pada bulan Ruwah Jumat Pon menjelang bulan Ramadhan. (4) nilai-nilai kearifan lokal yang terkandung dalam upacara Larung Sesaji adalah nilai religi, nilai kekerabatan, nilai rendah hati, nilai keindahan dan nilai simbolik. (5) kendala yang dihadapi saat pelaksanaan Larung Sesaji adalah kendala kecil tentang kurang tersedianya lahan parkir untuk menampung kendaraan para pengunjung.

Kedua, penelitian dengan judul “Ritual Sesaji Sebagai Bentuk Persembahan Untuk Kanjeng Ratu Kidul Di Desa Karangbolong Kecamatan Buayan Kabupaten Kebumen”. Ditulis oleh Haniyaturroufah, Pendidikan Bahasa,

Sastra, dan Budaya Jawa Universitas Muhammadiyah Purworejo tahun 2013. Di penelitian ini, peneliti mengatakan bahwa, tujuannya untuk mengetahui: (1) prosesi ritual sesaji, (2) makna simbolik sesaji, dan (3) fungsi ritual sesaji di pesanggrahan Kanjeng Ratu Kidul di Desa Karangbolong, Kecamatan Buayan, Kabupaten Kebumen. Jenis penelitian menggunakan penelitian kualitatif, dengan menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang atau perilaku yang dapat diamati.

Fungsi folklor dalam upacara ritual yaitu fungsi ritual dan fungsi sosial. Di antara fungsi sosial yang ada antara lain: (a) fungsi sebagai sarana kerukunan hidup, (b) fungsi sebagai kegotongroyongan, (c) fungsi sebagai alat pengendali atau pengawas norma-norma masyarakat yang selalu dipatuhi oleh pendukungnya, (d) fungsi sebagai sarana hiburan, (e) fungsi pelestarian tradisi, dan (f) fungsi sebagai pengesahan pranata dan lembaga-lembaga kebudayaan masyarakat desa Karangbolong. Fungsi pelestari tradisi yaitu masih dilaksanakannya ritual sesaji sebanyak empat kali dalam satu tahun, karena merupakan warisan dari leluhur yang tidak ditinggalkan.

Ketiga, penelitian dengan judul “Pengembangan Buku Berbahasa Jawa

Begambar sebagai Penunjang Pembelajaran Bahasa Jawa Sekolah Dasar”. Ditulis

oleh Amrih Setiowati, FBS Universitas Negeri Semarang tahun 2013. Di penelitian ini, peneliti mengatakan bahwa, kegiatan belajar-mengajar di kelas membutuhkan perangkat pembelajaran yang beraneka ragam. Akan tetapi, peredaran buku pelajaran saat ini mengalami kendala baik dari segi kuantitas maupun kualitas. Kondisi tersebut juga terjadi bagi mata pelajaran muata lokal bahasa Jawa. Dari segi kuantitas jumlah buku bahasa Jawa yang beredar kurang

mencukupi jika dibandingkan dengan jumlah peserta didik. Kendala lainnya yaitu pada kualitas buku yang kurang sesuai dengan kurikulum dan kondisi sosial budaya masyarakat pengguna buku tersebut. Dari latar belakang penelitian yang ditulis, rumusan masalah yang disusun dalam penelitian adalah bagaimanakah pengembangan buku berbahasa Jawa bergambar sebagai penunjang pembelajaran bahasa Jawa sekolah dasar. Tujuan penelitian adalah mengembangankan prototipe buku berbahasa Jawa bergambar sebagai penunjang pembelajaran bahasa Jawa Sekolah Dasar.

Hasil penelitian ini berupa pembuatan buku berbahasa Jawa bergambar. Dari hasil penelitian dan simpulan dalam penelitiaan, peneliti menyampaikan beberapa saran sebagai berikut. (1) buku berbahasa Jawa bergambar dapat digunakan sebagai salah satu sumber pustaka dalam proses belajar mengajar. (2) perlu diadakan penelitian lebih lanjut untuk menguji keefektifan buku berbahasa Jawa bergambar.

Berdasarkan tiga penelitian tersebut, peneliti mendapatkan inspirasi yaitu: (1) penelitian tentang nilai-nilai kearifan lokal dalam upacara Larung Sesaji, peneliti mendapatkan inspirasi tentang adanya nilai-nilai dalam tradisi nglarung yang berkaitan dengan pendidikan karakter kebangsaan. (2) dari penelitian tentang ritual sesaji sebagai bentuk persembahan untuk Kanjeng Ratu Kidul yang mempunyai banyak fungsi sosial, peneliti mendapatkan inspirasi untuk mengembangkan desain pembelajaran berupa buku cerita dan mewarnai yang dapat memfasilitasi pemahaman anak tentang tradisi nglarung yang berkaitan dengan pendidikan karakter kebangsaan. (3) berkaitan penelitian yang menghasilkan prototipe buku bergambar sebagai penunjang pembelajaran sekolah

dasar, peneliti mendapatkan gambaran prosedur pengembangan prototipe buku bergambar.

Berikut adalah bagan tentang penelitian-penelitian yang telah peneliti ambil.

Bagan 1. Penelitian yang Relevan

Penelitian 1 tentang Tradisi Nglarung

Romadhon, Dicky Reza. 2013. Menelisik

Nilai-Nilai Kearifan Lokal Dalam Upacara Tradisi Larung Di Sesaji Telaga Sarangan Desa Sarangan Kecamatan Plaosan Kabupaten Magetan. Skripsi, Program

Studi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan, Jurusan Hukum dan Kewarganegaraan, Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri Malang.

Penelitian 2 tentang Tradisi Jawa

Haniyaturroufah. 2013. Ritual Sesaji Sebagai Bentuk Persembahan untuk Kanjeng Ratu Kidul di Desa Karangbolong, Kecamatan Buayan, Kabupaten Kebumen. Pendidikan Bahasa, Sastra, dan Budaya Jawa, Universitas Muhammadiyah Purworejo.

Pengembangan Prototipe Buku Cerita Anak tentang Tradisi

Nglarung dalam Konteks Pendidikan Karakter Kebangsaan

Penelitian mengetahui: tujuan larung sesaji, pelaksanaan larung sesaji, dan nilai-nilai kearifan lokal.

Terdapat fungsi sosial, yaitu: (a) fungsi sebagai sarana kerukunan hidup, (b) fungsi sebagai kegotongroyongan.

Penelitian 3 tentang Pengembangan Prototipe

Setiowati, Amrih. 2013. Pengembangan Buku Berbahasa Jawa Begambar sebagai Penunjang Pembelajaran Bahasa Jawa Sekolah Dasar. FBS, Universitas Negeri Semarang.

Menghasilkan buku bergambar sebagai penunjang pembelajaran sekolah dasar.

Kebaharuan penelitian yang dilakukan oleh peneliti dengan penelitian-penelitian sebelumnya yaitu peneliti melakukan penelitian-penelitian pengembangan dengan menghasilkan prototipe buku cerita dan mewarnai tentang tradisi nglarung, di mana prototipe masih sedikit jumlahnya.

Dokumen terkait