Penelitian sebelumnya merupakan kumpulan beberapa hasil penelitian yang telah dilakukan oleh peneliti terdahulu yang ada kaitannya terhadap penelitian yang akan dilakukan ini. Hasil – hasil dari penelitian sebelumnya ini dapat dijadikan bahan referensi untuk penelitian yang akan dilakukan ini.
Chairul Nazwar (2008) dengan judul “Analisis Pengaruh Variabel
Makroekonomi Terhadap Return Saham Syariah di Indonesia” dapat
disimpulkan bahwa beberapa variabel ekonomi makro memiliki pengaruh terhadap pertumbuhan saham syariah ini, ini dapat dilihat dari hasil penelitian ini yang menyatakan bahwa pertumbuhan ekonomi berpengaruh positif dan signifikan terhadap return saham syariah di Indonesia. Sedangkan suku bunga berpengaruh negatif dan signifikan terhadap return saham syariah di Indonesia.
Malik Cahyadin dan Devi Oktaviana Milandari (2009) dengan judul
“Analisis Efficient Mrket Hypothesis (EMH) di Bursa Saham Syariah” dapat
disimpulkan bahwa dalam penelitian ini dilakukan untuk melihat bursa saham syariah di Indonesia, Amerika Serikat, Arab Saudi, dan Malaysia dengan menggunakan model analisis Efficient Market Hypothesis (EMH), dimana didalam metode ini terdapat tiga jenis pasar yang dikaitkan dengan informasi (baik itu data maupun kebijakan) yang ada di pasar, yaitu pasar bentuk lemah, pasar bentuk setengah kuat, dan pasar bentuk kuat. Paper ini menjelaskan tentang pasar saham syariah yang ada di Indonesia dan Amerika Serikat dengan mengacu pada indeks harga saham syariahnya. Hasil uji stasioneritas data JII menunjukkan bahwa data stasioner mengindikasikan bahwa bentuk pasar saham syariah Indonesia dikategorikan ke dalam bentuk pasar lemah. Sesuai dengan teori EMH bahwa pasar dengan bentuk lemah menunjukkan indikasi harga saham syariah pada saat ini lebih disebabkan oleh informasi yang terjadi pada periode-periode sebelumnya.
Makaryanawati, Miscbachul Ulum (2009) dengan judul “Pengaruh
Tingkat Suku Bunga dan Tingkat Likuidasi Perusahaan terhadap Risiko
Investasi Saham yang Terdaftar pada Jakarta Islamic Index” dapat
disimpulkan bahwa tingkat suku bunga yang ditujukan oleh tingkat suku bunga SBI sebagai tingkat kenaikan risiko terbukti berpengaruh signifikan terhadap tingkat risiko investasi. Tingkat likuidasi perusahaan yang ditunjukan oleh rasio lancar tidak berpengaruh signifikan terhadap risiko investasi. Hal ini berbeda dengan konsep yang menyebutkan bahwa risiko
investasi dibagi menjadi dua yaitu risiko sistematis dan risiko tidak sistematis. Risiko tidak sistematis merupakan risiko yang dapat dipengaruhi oleh faktor mikro. Faktor mikro dalam penelitian in adalah tingkat likuidasi perusahaan yang diukur dengan rasio lancar.
Putri Yumettasari, Endang Tri Widiastuti, Wisnu Mawardi (2010)
dengan judul “Analisis Faktor – Faktor Per Antara Yang Mempengaruhi
Saham Syariah Dengan Saham Non Syariah (Studi Empiris pada Perusahaan Non Keuangan yang Terdapat di BEI periode 2003 -2005) dapat disimpulkan bahwa Penelitian yang dilakukan ini merupakan studi empiris yang bertujuan untuk mengetahui pengaruh current ratio, debt to equity ratio, inventory turnover, return on equity, net profit margin dan devidend payout ratio
terhadap price earnings ratio. Berdasarkan hasil analisa data dalam pembuktian hipotesis serta pembahasannya, maka dapat ditarik kesimpulan bahwa terdapat perbedaan pengaruh dari current ratio, debt to equity ratio, inventory turn over, return on equity, net profit margin,dan devidend payout ratio dalam mempengaruhi price earnings ratio (PER) antara saham syariah dan saham non syariah kategori non keuangan. Kesesuaian model penelitian ini adalah sebesar 24,5%, sisanya sebesar 75,5% dijelaskan oleh variabel lain yang tidak termasuk dalam penelitian ini.
M. Dharani dan P. Natarajan (2011) dengan judul “Equanimity of Risk
and Return Relationship Between Sharia Index and General Index in India
dapat disimpilkan bahwa penelitian ini dilakukan secara empiris dengan cara menganalisis nilai return indeks Nifty selama 3 tahun yaitu dalam periode 1
Januari 2007 sampai dengan 31 Desember 2010. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis kinerja saham syariah dan saham konvensional dan kemudian membandingkan perbedaan diantara keduanya apakah ada perbedaan yang cukup signifikan atau tidak. Hasil dalam penelitian ini menyatakan bahwa indeks syariah kurang signifikan setelah diuji dalam periode tersebut. Menurut hasil t-test perbedaan diantara kedua indeks ini belum cukup signifikan.
Dr. Anuj Kumar Tyagi dan Mohd. Rizwan (2012) dengan judul “A Study of The Movement of BSE – TASIS Shariah 50 Index in Accordance with
Sense” dapat disimpulkan bahwa didalam penelitian ini menganalisis
pertumbuhan indeks Thasis Sharia dan Sensex yang dihitung pada periode Desember 2011 sampai dengan November 2012 yang kurang lebih selama satu tahun. Dalam penelitian ini menggunakan daftar tabel grafik untuk menemukan tujuan dari dari penelitian ini. Hal yang didapat adalah indeks
TASIS Sharia dan Sensex selalu mengalami pertumbuhan dalam bulan – bulan tertentu. Oleh sebab itu penelitian ini menyimpulkan bahwa untuk para investor yang ingin menginvestasikan modalnya di indeks syariah akan mendapatkan hasil yang sama atau bahkan lebih dibanding indeks konvensional.
Tabel 2.1
Ringkasan Hasil Penelitian Sebelumnya
NO Peneliti Alat Analisis Judul dan Hasil Penelitian
1 Chairul
Nazwar (2008)
Ordinary Least Square
Judul Penelitian: Analisis Pengaruh Variabel Makroekonomi Terhadap
Return Saham Syariah di Indonesia
Hasil Penelitian: beberapa variabel ekonomi makro memiliki pengaruh terhadap pertumbuhan saham syariah ini, ini dapat dilihat dari hasil penelitian ini yang menyatakan bahwa
pertumbuhan ekonomi berpengaruh positif dan signifikan terhadap return
saham syariah di Indonesia. Sedangkan suku bunga berpengaruh negatif dan sibgnifikan terhadap return saham syariah di Indonesia. 2 Malik Cahyadin dan Devi Oktaviana Milandari (2009) Uji Stationeritas Uji Kausalitas Granger Uji Korelasi Sederhana
Judul Penelitian: Analisis Efficient Mrket Hypothesis (EMH) di Bursa Saham Syariah
Hasil Penelitian: penelitian ini dilakukan untuk melihat bursa saham syariah di Indonesia, Amerika Serikat, Arab Saudi, dan Malaysia dengan menggunakan model analisis Efficient Market Hypothesis (EMH), dimana didalam metode ini terdapat tiga jenis pasar yang dikaitkan dengan informasi
NO Peneliti Alat Analisis Judul dan Hasil Penelitian
(baik itu data maupun kebijakan) yang ada di pasar, yaitu pasar bentuk lemah, pasar bentuk setengah kuat, dan pasar bentuk kuat. Paper ini menjelaskan tentang pasar saham syariah yang ada di Indonesia dan Amerika Serikat dengan mengacu pada indeks harga saham syariahnya. Untuk menganalisi keseluruhan data yang ada didalam penelitian ini digunakannlah uji
stationeritas dan uji kausalitas Granger untuk mengujinya dengan
menggunakan alat analisis Eviews. Hasil uji stasioneritas data JII menunjukkan bahwa data stasioner mengindikasikan bahwa bentuk pasar saham syariah Indonesia dikategorikan ke dalam bentuk pasar lemah. Sesuai dengan teori EMH bahwa pasar dengan bentuk lemah menunjukkan indikasi harga saham syariah pada saat ini lebih disebabkan oleh informasi yang terjadi pada periode-periode sebelumnya.
3 Makaryanawat i, Miscbachul Ulum (2009) Analisis Regresi Berganda
Judul Penelitian: Pengaruh Tingkat Suku Bunga dan Tingkat Likuidasi Perusahaan terhadap Risiko Investasi Saham yang Terdaftar pada Jakarta Islamic Index
NO Peneliti Alat Analisis Judul dan Hasil Penelitian
Hasil Penelitian: tingkat suku bunga yang ditujukan oleh tingkat suku bunga SBI sebagai tingkat kenaikan risiko terbukti berpengaruh signifikan terhadap tingkat risiko investasi. Tingkat likuidasi perusahaan yang ditunjukan oleh rasio lancar tidak berpengaruh signifikan terhadap risiko investasi. Hal ini berbeda dengan konsep yang menyebutkan bahwa risiko investasi dibagi menjadi dua yaitu risiko sistematis dan risiko tidak sistematis. Risiko tidak sistematis merupakan risiko yang dapat
dipengaruhi oleh faktor mikro. Faktor mikro dalam penelitian in adalah tingkat likuidasi perusahaan yang diukur dengan rasio lancar.
4 Putri Yumettasari, Endang Tri Widiastuti, Wisnu Mawardi (2010) Ordinary Least Square
Judul Penelitian: Analisis Faktor –
Faktor Per Antara Yang Mempengaruhi Saham Syariah Dengan Saham Non Syariah (Studi Empiris pada
Perusahaan Non Keuangan yang Terdapat di BEI periode 2003 -2005)
Hasil Penelitian: Penelitian yang dilakukan ini merupakan studi empiris yang bertujuan untuk mengetahui
NO Peneliti Alat Analisis Judul dan Hasil Penelitian
pengaruh current ratio, debtto equity ratio, inventory turnover,return on equity, net profit margin dan devidend payout ratio terhadap priceearnings ratio. Berdasarkan hasil analisa data dalam pembuktian hipotesis serta pembahasannya, maka dapat ditarik kesimpulan bahwa Terdapat perbedaan pengaruh dari current ratio, debt to equityratio, inventory turn over, return on equity, net profit margin,dan
devidend payout ratio dalam
mempengaruhi price earningsratio
(PER) antara saham syariah dan saham non syariah kategori non keuangan. Kesesuaian model penelitian ini adalah sebesar 24,5%, sisanya sebesar 75,5% dijelaskan oleh variabel lain yang tidak termasuk dalam penelitian ini.
M. Dharani, P. Natarajan (2011)
Vektor Autoregresive
Judul Penelitian: Equanimity of Risk and Return Relationship between Shariah Index and General Index in India
Penelitian ini dilakukan secara empiris dengan memeriksa risiko dan nilai
return Nifty Syariah indeks dan indeks Nifty selama periode 2 Januari 2007 -
NO Peneliti Alat Analisis Judul dan Hasil Penelitian
31 Desember 2010. Periode sampel telah dibagi lagi menjadi periode pasar pertama dan periode pasar kedua berdasarkan pergerakan indeks kedua selama masa studi. Tujuan dari studi ini adalah untuk menganalisis kinerja Indeks Syariah dan Indeks
Konvensional dan untuk menguji apakah ada perbedaan yang signifikan antara kedua indeks tersebut di India. Berdasarkan studi yang sebelumnya, tulisan ini memperlihatkan risiko yang disesuaikan pengukuran seperti Sharpe index, indeks Treynor dan Jensen alpha. T-tes telah digunakan untuk menguji kembali berarti perbedaan antara kedua indeks. Studi menemukan bahwa Nifty Syariah kurang signifikan selama periode sampel sampel dan sub. Menurut t-test, berarti perbedaan antara kedua indeks belum signifikan yang mengungkapkan keduanya konsisten. Pengembalian risiko disesuaikan untuk indeks kedua.
Dr. Anuj Kumar Tyagi dan Mohd. Rizwan (2012)
Uji Stationer Judul Penelitian:
A Study of the Movement of BSE-TASIS Shariah 50 Index in accordance with Sensex
NO Peneliti Alat Analisis Judul dan Hasil Penelitian
Tasis Syariah dan Sensex selama periode Desember 2011 sampai
November 2012. Nilai-nilai penutupan indeks Syariah dari Sensex yang dikumpulkan dari situs-situs BSE. Studi ini berbentuk tabel dan grafik yang kemudian dianalisis untuk memeriksa tujuan studi. Hal ini ditemukan bahwa Tasis Syariah dan sensex bergerak hampir dalam arah yang sama pada bulan tertentu. Oleh karena itu, studi ini menyimpulkan bahwa ekuitas
berdasarkan etika investor dapat memperoleh lebih atau kurang sama dengan berinvestasi di perusahaan Syariah & saham lain yang terdapat di Sensex. Kesimpulannya adalah, penelitian ini telah menunjukkan bahwayang biasa digunakan untuk menilai kepatuhan syariah perusahaan untuk tujuan termasuk mereka dalam daftar perusahaan yang dapat diterima, perlu dimodifikasi.
Sumber: Berbagai Referensi (diolah)