Agustina Weni CH (2003) dalam skripsinya yang berjudul Prototype Atlas Elektronik untuk Wilayah Kabupaten Bantul, Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta membuat suatu atlas elektronik yang berisikan infromasi tentang potensi sumberdaya lahan di Kabupaten Bantul dengan tampilan dan desain yang sesuai dengan kaidah kartogafi. Data yang digunakan adalah data sekunder. Pembuatan atlasnya dengan menggunakan software PC Arcview dengan pemograman bahasa Avenue untuk memodifikasi tools-tools yang ada pada Arcview dimana disesuaikan dengan kebutuhan isi atlas yang akan ditampilkan. Hasil akhir dari penelitian ini berupa CD-ROM sehingga dapat diakses dengan mudah dikomputer. Akan tetapi, atlas elektronik hanya bisa digunakan untuk komputer yang mempunyai software Arcview, sehingga tidak semua komputer dapat digunakan.
Bimo Haryo Tejo (2006) dalam skripsinya yang berjudul Pembuatan Prototype Atlas Sosial Ekonomi Secara Elektronik Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta membuat suatu atlas elektronik yang berisikan tentang informasi sosial ekonomi di Propinsi Daerah Istimewa Yogyakata. Pembuatan atlas ini menggunakan data sekunder, yaitu data statistik sosial ekonomi. Pendesaianan atlas mempertimbangkan urutan penyajian data, urutan penyajian wilayah dan urutan tema. Atlas elektronik yang dibuat dilengkapi dengan tambahan foto, video, narasi untuk memperjelas isi atlas. Peta-petanya dibuat dengan perangkat lunak Arcview dan desain atlas dengan menggunakan perangkat lunak Macromedia dan pembuatan web. Untuk diseminasi yaitu berupa CD-ROM.
Lidya Lestari Sitohang (2007) dalam skripsinya yang berjudul Penyusunan Atlas Elektronik Sumberdaya Air Kabupaten Kutai Kertanegara, Kalimantan Timur mencoba membuat atlas elektronik yang berisikan informasi sumberdaya air di Kabupaten Kutai. Tujuan pembuatan atlas adalah
32 menghasilkan peta-peta dengan simbolisasi yang sesuai dengan data sumberdaya air. Data yang digunakan dalam menyusun atlas yaitu data sekunder hidrologi yang berupa data sumberdaya air. Kemudian data-data sumberdaya air tersebut disusun dalam bentuk peta interaktif dengan menggunakan software Arcview yang kemudian dikompilasi menjadi satu menjadi atlas elektronik yang bersifat interaktif dengan Macromedia. Untuk hasil akhirnya didesiminasi berupa softcopy CD yang berisikan atlas elektronik beserta peta-peta digital format dasar.
Rahmawati Sulistyaningsih (2005) dalam skripsinya yang berjudul Penyusunan Atlas Pariwisata Secara Elektronik Wilayah Kabupaten Kulon Progo Daerah Istimewa Yogyakarta membuat atlas pariwisata secara elektronik dengan tampilan dan desain simbol sesuai dengan aturan kartografi. Data yang digunakan adalah data-data sekunder berupa peta-peta wisata yang akan dievaluasi kekurangan dan kelebihannya. Komponen atlas dan data dipadukan dan diintegrasi dengan script pemrograman untuk membuat atlas pariwisata secara elektronik yang interaktif, infromatif, dan komunikatif. Desain peta-petanya menggunakan perangkat lunak Arcview dan desain pembuatan atlasnya menggunakan Macromedia. Untuk diseminasinya berupa CD-ROM, sehingga mudah untuk diakses menggunakan komputer dan dalam versi cetak.
Gunawan Widiyasmoko (2005) dalam skripsinya yang berjudul Penyusunan Prototype Atlas Elektronik Jaringan Jalan Kota Yogyakarta membuat sistem informasi transportasi Kota Yogyakarta dengan SIG yang hasilnya berupa atlas tematik interaktif. Data yang digunakan yaitu data jaringan jalan yang merupakan data sekunder. Data jaringan jalan yang ada direpresentasikan lewat audio visual beserta narasi tentang karakteristik jaringan jalan terpilih sehingga menambah nilai seni dari penyajian atlas Jaringan Jalan tersebut. Atlas elektronik yang dibuat adalah berbasiskan web dengan menggunakan program ArcView dan dibantu dengan bahasa pemrograman PHP dan My SQL. Untuk hasil akhir dari pembuatan atlas ini adalah atlas yang publikasinya melalui internet (web)
33 Untuk gambaran secara sistematis, dapat dilihat pada tabel sebagai berikut.
Tabel 1.1: Persamaan dan Perbedaan Penelitian Sebelumnya
Penelitian
Sebelumnya Persamaan Perbedaan
Agustina Weni Membahas tentang pembuatan Tema atlas yang dibuat beda. CH atlas secara elektronik dan Atlas elektronik dibuat dengan 2003 diseminasinya dalam bentuk CD. menggunakan perangkat lunak
Arcview 3.3 untuk desain peta-
petanya dan untuk desain
atlasnya menggunakan bahasa
. pemrograman Avenue untuk
memodifikasi tools-tools pada
Arcview 3.3. Hasil akhirnya berupa CD-ROM
tetapi hanya bisa diakses
oleh komputer yang mempunyai
program Arcview.
Bimo Haryo T Membahas tentang pembuatan Untuk pembuatan desain 2006 atlas secara elektronik dengan Peta-petanya dengan
perangkat lunak Dreamwaver dan perangkat lunak Arcview 3.0 diseminasinya dalam bentuk CD.
Lidya Lestari Membahas tentang pembuatan Tema atlas yang dibuat beda Sitohang atlas secara elektronik dan Untuk pembuatan desain peta- 2007 diseminasinya dalam bentuk CD. peta dan simbolisasinya dengan
menggunakan perangkat lunak
Arcview 3.3
Rahmawati S. Membahas tentang pembuatan Tema atlas yang dibuat beda 2005 atlas secara elektronik dan Untuk pembuatan desain peta- diseminasinya dalam bentuk CD peta dan simbolisasinya dengan
dan dalam versi cetak menggunakan perangkat lunak
Arcview 3.3
Gunawan W Membahas tentang pembuatan Tema atlas yang dibuat beda 2004 atlas elektronik dengan berbasis Untuk pembuatan desain peta-
Web. peta dan simbolisasinya dengan
menggunakan perangkat lunak
Map Info.
34 1.7. Kerangka Pemikiran
Informasi tentang sosial ekonomi yang salah satunya adalah pertanian tersebut merupakan informasi yang dapat digunakan sebagai salah satu alat bantu dalam mengambil kebijakan dalam rencana pembangunan dan pengembangan wilayah. Adanya informasi-informasi penting tentang pertanian dalam suatu wilayah, tentunya dapat memberikan sumbangan yang besar bagi suatu wilayah guna menyejahterakan dan memajukan wilayah tersebut. Terlebih pertanian merupakan sektor utama dalam perekonomian di Kabupaten Kuloprogo. Informasi-informasi tentang pertanian masih berupa data statistik, sehingga perlu disajikan secara spasial dan diwujudkan dalam bentuk peta. Kemudian peta-peta yang berisikan berbagai macam informasi pertanian tersebut dikompilasi menjadi satu keutuhan yaitu atlas. Atlas yaitu merupakan kumpulan dari sejumlah peta yang dikombinasi menjadi satu keutuhan dengan urutan tertentu, menggambarkan fenomena geografi pada suatu wilayah. Atlas akan dibuat menjadi dua versi, yaitu atlas cetak dan atlas elektronik. Seiring perkembangan jaman, atlas sudah banyak yang dibuat secara elektronik. Atlas elektronik dibuat dengan menggunakan bantuan komputer. Pada pembuatan atlas elektronik pertanian, data yang digunakan adalah data grafis yang berupa peta-peta digital dan data statistik dimana didapatkan dari sumber dan instansi terkait dan merupakan data sekunder. Data tersebut adalah data administrasi kabupaten Kulon Progo, data tabular tentang informasi pertanian. Kemudian data sekunder yang sudah dikumpulkan tersebut ditambah dengan data atribut berupa foto-foto atau video dan deskripsi objek terkait sebagai narasi. Untuk simbolisasi yang digunakan juga harus sesuai dengan kaidah kartografi yang berlaku.
Penyusunan peta-peta tematik untuk menggambarkan informasi-informasi pertanian dengan menggunakan perangkat lunak ArcGis 9.2. Dimana pada pembuatan peta dengan menggabungkan antara data grafis dengan data statistik. Kemudian desain atlas elektronik dengan menggabungkan antara peta-peta tematik dengan data pelengkap yang berupa foto-foto, video dan deskripsi
35 sebagai narasi dengan bantuan perangkat lunak yang berupa Adobe Dreamwaver dan Flash sehingga mendapatkan hasil akhir yang menarik.
Gambar 1.4. Diagram Kerangka Pemikiran
Pembuatan atlas secara cetak dan elektronik
Informasi Pertanian
Digunakan sebagai salah satu alat bantu pengambilan kebijakan dalam
perencanaan pembangunan daerah khususnya perekonomian.
Mencapai kesejahteraan dan memajukan wilayah
Perlu disajikan secara spasial dibuat peta-peta Informasi pertanian masih berbentuk data statistik
Pengolahan peta-peta tematik dengan Arcgis 9.2
Perlu disusun menjadi atlas pertanian
Atlas untuk membantu pengambilan kebijkan dalam perencanaan pembangunan daerah
Peta-peta pertanian disusun menjadi sebuah atlas
Penggabungan peta-peta , data multimediadengan perangkat lunak Adobe Dreamwaver dan Flash
Pengumpulan data-data atribut/ multimedia
Atlas elektronik pertanian Pengumpulan data-data statistik
serta data-data spasial
Proses pencetakan peta-peta hasil dari pengolahan Argis 9.2
36 1.8.Batasan Operasional Penelitian
Atlas
Atlas sengaja dikombinasi dari peta atau kumpulan data, disusun dengan cara tertentu sehingga tujuannya dapat tercapai. Tujuan dari atlas yaitu untuk mengenalkan lingkungan sekitar dan juga memperlihatkan permasalahan dilingkungan sekitar. (Kraak dan Ormelling,2007)
Atlas elektronik
Atlas elektronik didefinisikan sebagai kombinasi yang disengaja dari pemrosesan sekelompok data keruangan, bersama dengan software untuk menghasilkan peta. (Kraak dan Ormelling,2007)
Data
Merupakan bahasa, mathematic ,dan simbol-simbol pengganti lain yang disepakati oleh umum dalam penggambaran objek, manusia, peristiwa, aktivitas, konsep dan objek-objek penting lainnya. (Prahasta, 2005)
Kartografi
Kartografi adalah seni, ilmu pengetahuan, dan teknoloi tentang pembuatan peta-peta , sekaligus mencakup studinya sebagai dokumen-dokumen ilmiah dan hasil karya seni (ICA, 1973).
Peta
Peta adalah suatu representasi/gambaran unsur-unsur atau kenampakan-kenampakan abstrak, yang dipilih dari permukaan bumi, atau yang ada kaitannya dengan permukaan bumi atau benda-benda angkasa, dan umumnya digambarkan pada suatu bidang datar dan diperkecil/diskalakan (ICA, 1973). Peta Digital
Kumpulan elemen yang saling berhubungan satu sama lain yang membentuk satu kesatauan untuk mengintegrasikan data, memproses dan menyimpan serta mendistribusikan data (dalam Lidya LS, 2007)
Simbol
Adalah suatu penyajian berbentuk gambar dan digunakan sebagai alat bantu komunikasi (Bertin, 1983)
37 Komunikatif
Keadaan saling berhubungan, mudah dipahami sehingga pesan yang disampaikan dapat diterima dengan baik. (dalam Rahmawati S, 2005)
SIG
Sistem informasi berbasis komputer yang mampu mengumpulkan, menyimpan, memanipulasi, dan menampilkan data spasial dalam konteks kelembagaan, dengan tujuan sebagai sistem pendukung pengambilan keputusan. (Kraak dan Ormelling, 2007)
Pertanian
Pertanian dalam arti luas yaitu meliputi Perkebunan (termasuk di dalamnya perkebunan rakyat dan perkebunan besar), kehutanan, peternakan, dan perikanan (dalam perikanan dikenal pembagian lebih lanjut yaitu perikanan darat dan perikanan laut). (Mubyarto, 1995)