BAB I: PENDAHULUAN
BAB 2: KAJIAN PUSTAKA
2.2 Penelitian Terdahulu
Beberapa penelitian terdahulu telah melakukan pengujian mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi Persepsi Wajib Pajak mengenai Etika atas
penggelapan pajak (Tax Evasion). Berikut hasil beberapa penelitian terdahulu
yang mendukung penelitian ini, yaitu:
1. Suminarsasi & Supriyadi (2011) dengan judul “Pengaruh Keadilan,
mengenai Etika atas penggelapan pajak (tax evasion).” Populasi dalam penelitian ini adalah para Wajib Pajak PPh orang pribadi yang sudah mempunyai NPWP yang berada di Daerah Istimewa Yogyakarta. Hasil penelitian menemukan bahwa sistem perpajakan berpengaruh negatif
terhadap persepsi Wajib Pajak mengenai etika penggelapan pajak (tax
evasion), diskriminasi berpengaruh positif terhadap persepsi Wajib
Pajak mengenai etika penggelapan pajak (tax evasion) sedangkan
keadilan tidak berpengaruh terhadap persepsi Wajib Pajak mengenai
etika penggelapan pajak (tax evasion).
2. Permatasari & Laksito (2013) yang berjudul “Meminimalisasi Tax Evasion melalui Tarif Pajak, Teknologi dan Informasi Perpajakan, Keadilan Sistem Perpajakan, dan Ketetapan Pengalokasian Pengeluaran Pemerintah”. Populasi yang digunakan adalah Wajib Pajak yang terdaftar di KPP Pratama Pekanbaru Senapelan dari tahun 2007-2011.
Hasil menemukan bahwa tarif pajak berpengaruh positif terhadap tax
evasion, sedangkan teknologi dan informasi perpajakan, keadilan
sistem perpajakan dan ketepatan pengalokasian pengeluaran
pemerintah berpengaruh negatif terhadap tax evasion.
3. Ardyaksa & Kiswanto (2014) yang berjudul “Pengaruh Keadilan, Tarif Pajak, Ketepatan Pengalokasian, Kecurangan, Teknologi dan Informasi
Perpajakan terhadap Tax Evasion.” Populasi dalam penelitian ini adalah
Wajib Pajak Orang Pribadi yang terdaftar di KPP Pratama Pati dan berdomisili di Kabupaten Pati. Hasil penelitian menemukan bahwa
ketepatan pengalokasian serta teknologi dan informasi perpajakan berpengaruh negatif terhadap penggelapan pajak, sedangkan keadilan, tarif pajak, dan kemungkinan terdeteksinya kecurangan tidak berpengaruh terhadap penggelapan pajak.
4. Ningsih (2015) yang berjudul “Determinan Persepsi mengenai Etika
Atas Penggelapan Pajak (Tax Evasion) (Studi pada Mahasiswa Jurusan
Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Brawijaya).”
Sampel penelitian adalah mahasiswa Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Brawijaya. Hasil penelitian menemukan bahwa keadilan tidak berpengaruh negatif terhadap
persepsi Wajib Pajak mengenai etika atas penggelapan pajak (tax
evasion), sistem perpajakan berpengaruh negatif terhadap persepsi
Wajib Pajak mengenai etika atas penggelapan pajak (tax evasion), dan
diskriminasi berpengaruh positif terhadap persepsi Wajib Pajak
mengenai etika atas penggelapan pajak (tax evasion).
5. Silaen (2015) yang berjudul “Pengaruh Sistem Perpajakan, Diskriminasi, Teknologi dan Informasi Perpajakan terhadap Persepsi
Wajib Pajak mengenai Etika atas penggelapan pajak (Tax Evasion).”
Populasi dalam penelitian ini adalah Wajib Pajak Orang Pribadi yang terdaftar di KPP Pratama Batam. Hasil penelitian menemukan bahwa sistem perpajakan berpengaruh negatif terhadap persepsi Wajib Pajak
mengenai etika penggelapan pajak (tax evasion), diskriminasi
penggelapan pajak (tax evasion), dan teknologi dan informasi perpajakan berpengaruh negatif terhadap persepsi Wajib Pajak
mengenai etika penggelapan pajak (tax evasion).
6. Paramita & Budiasih (2016) yang berjudul “Pengaruh Sistem
perpajakan, Keadilan, dan Teknologi Perpajakan pada Persepsi Wajib
Pajak mengenai Penggelapan Pajak (Tax Evasion).” Populasi dalam
penelitian ini adalah Wajib Pajak Orang Pribadi yang terdaftar di KPP Pratama Badung Utara. Hasil penelitian menemukan bahwa sistem perpajakan dan keadilan berpengaruh negatif pada persepsi Wajib Pajak
tentang perilaku penggelapan pajak (tax evasion), sedangkan teknologi
perpajakan tidak berpengaruh negatif pada persepsi Wajib Pajak
tentang perilaku penggelapan pajak (tax evasion).
Beberapa penelitian terdahulu diringkas pada Tabel berikut ini:
Tabel 2.1
Ringkasan Penelitian Terdahulu No Peneliti
(Tahun)
Variabel Hasil Penelitian
1 Suminarsasi & Supriyadi (2011).
Variabel dependen adalah persepsi Wajib Pajak mengenai penggelapan pajak (tax evasion). Variabel independen adalah keadilan, sistem perpajakan, dan diskriminasi.
Hasil penelitian menemukan bahwa sistem perpajakan berpengaruh negatif terhadap persepsi Wajib Pajak mengenai etika penggelapan pajak (tax evasion), diskriminasi berpengaruh positif terhadap persepsi Wajib Pajak mengenai etika penggelapan pajak (tax evasion) sedangkan keadilan tidak berpengaruh terhadap persepsi Wajib Pajak mengenai etika penggelapan pajak (tax evasion).
2 Permatasari & Laksito (2013)
Variabel dependen adalah tax evasion. Variabel independen adalah tarif pajak,
Hasil menemukan bahwa tarif pajak berpengaruh positif terhadap tax evasion, sedangkan teknologi dan informasi perpajakan, keadilan sistem
teknologi dan informasi perpajakan, keadilan sistem perpajakan, dan ketepatan pengalokasian pengeluaran pemerintah.
perpajakan, dan ketepatan pengalokasian pengeluaran pemerintah berpengaruh negatif terhadap tax evasion.
3 Ardyaksa & Kiswanto (2014)
Variabel dependen adalah tax evasion. Variabel independen adalah keadilan, tarif pajak, ketepatan pengalokasian, kecurangan, teknologi dan informasi
perpajakan.
Hasil penelitian menemukan bahwa ketepatan pengalokasian serta teknologi dan informasi perpajakan berpengaruh negatif terhadap penggelapan pajak, sedangkan keadilan, tarif pajak, dan kemungkinan terdeteksinya kecurangan tidak berpengaruh terhadap penggelapan pajak.
4 Ningsih (2015)
Variabel dependen adalah persepsi Wajib Pajak mengenai penggelapan pajak (tax evasion). Variabel independen adalah keadilan, sistem perpajakan, dan diskriminasi.
Hasil penelitian menemukan bahwa keadilan tidak berpengaruh negatif terhadap persepsi Wajib Pajak mengenai etika atas penggelapan pajak, sistem perpajakan berpengaruh negatif terhadap persepsi Wajib Pajak mengenai etika atas penggelapan pajak, dan diskriminasi berpengaruh positif terhadap persepsi Wajib Pajak mengenai etika atas penggelapan pajak.
5 Silaen (2015)
Variabel dependen adalah persepsi Wajib Pajak mengenai penggelapan pajak (tax evasion. Variabel independen adalah sistem perpajakan, diskriminasi, teknologi dan informasi perpajakan.
Hasil penelitian menemukan bahwa sistem perpajakan berpengaruh negatif terhadap persepsi Wajib Pajak mengenai etika penggelapan pajak, diskriminasi berpengaruh positif terhadap persepsi Wajib Pajak mengenai etika penggelapan pajak, dan teknologi dan informasi perpajakan berpengaruh negatif terhadap persepsi Wajib Pajak mengenai etika penggelapan pajak. 6 Paramita &
Budiasih (2016)
Variabel dependen adalah persepsi Wajib Pajak mengenai penggelapan pajak (tax evasion). Variabel independen adalah sistem perpajakan, keadilan, teknologi dan informasi perpajakan.
Hasil penelitian menemukan bahwa sistem perpajakan dan keadilan berpengaruh negatif pada persepsi Wajib Pajak tentang perilaku penggelapan pajak, sedangkan teknologi perpajakan tidak berpengaruh negatif pada persepsi Wajib Pajak tentang perilaku penggelapan pajak.