• Tidak ada hasil yang ditemukan

KAJIAN PUSTAKA

2.9 Penelitian Terdahulu

Seseorang mengalami ketidakpastian karena dia merasa tidak memiliki informasi

yang cukup untuk meprediksi masa depan secara akurat.

Bagi suatu organisasi, sumber utama ketidakpastian berasal dari

lingkungan, yang meliputi pesaing, konsumen, pemasok, regulator,dan teknologi

yang dibutuhkan (Govindarajan,1986). Individu akan mengalami ketidakpastian

lingkungan yang tinggi jika merasa lingkungan tidak dapat diprediksi dan tidak

dapat memahami bagaimana komponen lingkungan akan berubah, sedangkan

dalam ketidakpastian lingkungan yang rendah (lingkungan relatif stabil), individu

dapat memprediksi keadaan di masa datang sehingga langkah-langkah yang akan

dilakukannya dapat direncanakan dengan lebih akurat ( Darlis, 2002). Kondisi

yang relatif stabil ini dapat dimanfaatkan oleh anggota organisasi untuk

membantu organisasi membuat perencanaan yang akurat.

2.9 Penelitian Terdahulu

Penelitian-penelitian terdahulu yang telah menguji pengaruh penganggaran

partisipatif pada budgetary slack menyatakan hasil yang tidak konsisten antara lain, Schift dan Lewin (1970) meneliti pengaruh anggaran partisipatif pada

budgetary slack, objek penelitiannya adalah tiga divisi dari 100 perusahaan dengan menggunakan teknik analisis regresi linier sederhana. Hasil dari penelitian

ini menyatakan bahwa anggaran partisipatif berpengaruh negatif pada budgetary slack.

Onsi (1973) meneliti pengaruh anggaran partisipatif pada budgetary slack, objek penelitiannya adalah 7 perusahaan manufaktur dengan 107 responden.

23

Teknik analisis yang digunakan regresi linier sederhana. Hasil dari penelitian ini

menyatakan bahwa anggaran partisipatif berpengaruh negatif pada budgetary slack. Common (1976) meneliti pengaruh anggaran partisipatif pada budgetary slack yang menyatakan bahwa anggaran partisipatif dapat mengurangi terjadinya budgetary slack. Penelitian ini didukung oleh penelitian Baiman (1982) yang meneliti pengaruh anggaran partisipatif pada budgetary slack dengan menggunakan teknik analisis regresi linier sederhana. Hasil penelitian

menunjukan bahwa anggaran partisipatif cenderung mengurangibudgetary slack. Fitri (2007) meneliti tentang budgetary slack, anggaran partisipatif, asimetri informasi dan komitmen organisasi, dengan menggunakan teknik path analysis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa anggaran partisipatif berpengaruh negatif tetapi signifikan pada budgetary slack melalui asimetri informasi dan komitmen organisasi. Anggaran partisipatif berpengaruh positif dan signifikan

pada komitmen organisasi. Asimetri informasi, anggaran partisipatif dan

komitmen organisasi secara simultan berpengaruh signifikan terhadap budgetary slack. Asimetri informasi berpengaruh tidak signifikan terhadap budgetary slack. Asimetri informasi berpengaruh negatif dan signifikan pada anggaran partisipatif

dan komitmen organisasi. Komitmen organisasi melalui asimetri informasi dan

anggaran partisipatif berpengaruh negatif dan signifikan padabudgetary slack. Desmiyati (2009) meneliti tentang budgetary slack, anggaran partisipatif, komitmen organisasi. Responden penelitian ini adalah pejabat Eselon III dan

Eselon IV di Pemda Kabupaten Indargiri Hulu, dengan menggunakan teknik

24

partisipatif berpengaruh negatif dan signifikan pada budgetary slack, interaksi anggaran partisipatif dan komitmen organisasi berpengaruh negatif dan signifikan

padabudgetary slack.

Supanto (2010) meneliti tentang budgetary slack, anggaran partisipatif, asimetri informasi, motivasi dan budaya organisasi. Teknik analisis menggunakan

analisis regresi moderasi. Objek pada penelitian ini adalah Politeknik Negeri

Semarang. Penelitian ini menunjukkan bahwa anggaran partisipatif berpengaruh

negatif dan signifikan padabudgetary slack, asimetri informasi dapat memoderasi pengaruh anggaran partisipatif pada budgetary slack, motivasi dan budaya organisasi tidak dapat memoderasi pengaruh anggaran partisipatif padabudgetary slack.

Falikhatun (2007) meneliti tentang budgetary slack, anggaran partisipatif, asimetri informasi, budaya organisasi, dan grup cohesiveness dengan menggunakan analisis regresi moderasi, menunjukkan bahwa anggaran partisipatif

berpengaruh positif signifikan pada budgetary slack, asimetri informasi dan grup cohesiveness memoderasi pengaruh anggaran partisipatif pada budgetary slack budaya organisasi (employee oriented) tidak memoderasi pengaruh anggaran partisipatif pada budgetary slack. Penelitian ini ddukung oleh Lowe dan Shaw (1968), Young (1985), Lukka (1988), Dunk dan Perera (1997) menunjukkan

bahwa anggaran partisipatif berpengaruh positif padabudgetary slack.

Sudarba (2010) meneliti tentang budgetary slack, anggaran partisipatif, komitmen organisasi dan ketidakpastian lingkungan dengan menggunakan teknik

25

partisipatif yang tinggi akan meningkatkanbudgetary slack, komitmen organisasi dan ketidakpastian lingkungan berpengaruh signifikan padabudgetary slack.

Andriyani dan Hidayati (2010) anggaran partisipatif berpengaruh positif

pada budgetary slack, komitmen organisasi berpengaruh positif pada budgetary slack, kejelasan sasaran anggaran berpengaruh positif pada budgetary salck. Penelitian Reysa (2011) menunjukkan hasil bahwa anggaran partisipatif

berpengaruh positif pada budgetary slack, asimetri informasi merupakan variabel yang memoderasi pengaruh anggaran partisipatif pada budgetary slack, budaya organisasi merupakan variabel yang memoderasi pengaruh anggaran partisipatif

pada budgetary slack, grup cohesiveness merupakan variabel yang memoderasi pengaruh anggaran partisipatif padabudgetary slack.

Sandrya (2013) meneliti tentang pengaruh anggaran partisipatif pada

budgetary slack dengan asimetri informasi, komitmen organisasi, budaya organisasi dan kapasitas individu sebagai variabel moderasi. Teknik analisis

menggunakan analisis regresi moderasi. Hasil menunjukkan bahwa anggaran

partisipatif berpengaruh positif terhadap budgetary slack, interaksi anggaran partisipatif dengan asimetri informasi berpengaruh positif pada budgetary slack, interaksi anggaran partisipatif dengan komitmen organisasi berpengaruh negatif

pada budgetary slack, interaksi anggaran partisipatif dengan budaya organisasi berpengaruh negatif pada budgetary slack, interaksi anggaran partisipatif dengan kapasitas individu berpengaruh positif pada budgetary slack. Penelitian ini didukung oleh Novia (2015) yang menunjukkan bahwa anggaran partisipatif

26

informasi, locus of control, self esteem dan kapasitas individu sebagai variabel moderasi. asimetri informasi merupakan variabel yang memoderasi

(memperlemah) pengaruh anggaran partisipatif padabudgetary slack, variabelself esteem mampu memoderasi (memperlemah) pengaruh penganggaran partisipatif pada budgetary slack, variabel locus of control mampu memoderasi (memperlemah) pengaruh penganggaran partisipatif pada budgetary slack, variabel kapasitas individu mampu memoderasi (memperkuat) pengaruh

penganggaran partisipatif padabudgetary slack.

Ketidakkonsistenan hasil penelitian-penelitian terdahulu mendorong

peneliti untuk menggunakan variabel kontijensi yang memoderasi hubungan

antara anggaran partisipatif dan budgetary slack. Variabel kontijensi yang digunakan adalah komitmen organisasi, internal locus of control dan ketidakpastian lingkungan. Tujuannya adalah untuk mengetahui pengaruh variabel

Dokumen terkait