• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB II KAJIAN PUSTAKA

A. Penelitian Terdahulu

Berdasarkan dari beberapa pengamatan untuk mengetahui keaslian penelitian ini, maka perlu adanya penelitian terdahulu yang sedikit banyak terkait dengan penelitian ini. Adapun penelitian terdahulu yang dijadikan pendukung dan penguat bagi peneiltian ini diantaranya:

1. Achmad Hadi Sayuti, Skripsi pada tahun 2011 yang berjudul “Wali

Nikah Dalam Perspektif Dua Madzhab Dan Hukum Positif ”.

Pada skripsi Achmad Hadi Sayuti menjelaskan tentang perbandingan kedudukan wali perspektif madzhab syafi‟i dan madzhab hanafi serta hukum positif. Perbandingan kedua madzhab serta hukum

positif tersebut bertujuan mencari kepastian hukum dalam hal kedudukan wali dalam pernikahan, dalam permasalahan kehadiran seorang wali kedua madzhab sama-sama memiliki sumber yang kuat, ditambah dengan hadirnya Kompilasi Hukum Islam di Indonesia.

Penelitian ini memiliki kesamaan, yaitu sama-sama meneliti tentang wali nikah perspektif imam madzhab, perbedaannya yaitu penulis lebih fokus pada wali nikah fiqh madzhab syafi‟i dan Undang-Undang Perkawinan No.1 Tahun 1974 Pasal 42. Sedangkan penelitian Achmad Hadi Sayuti lebih fokus pada perbandingan kedua madzhab Syafi‟i dan Hanafi.1

2. Muslikah, Skripsi pada tahun 2011 yang berjudul “Tinjauan Hukum

Islam Terhadap Faktor Penyebab Terjadinya Nikah Wali Hakim (Studi Di KUA Mantrijeron Tahun 2001-2010)”.

Skripsi Muslikah fokus pada penyebab terjadinya nikah wali hakim di KUA Mantrijeron. Hasil penelitian ini memberikan kepastian hukum berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 1 Tahun 1952, sedang Jawa dan Madura diatur Peraturan Pemerintah Nomor 4 Tahun 1952. Serta penggunaan wali hakim ini sudah sesuai Undang-Undang Perkawinan Nomor 1 Tahun 1974 dan Kompilasi Hukum Islam tentang perkawinan.

Penelitian ini memiliki kepersamaan, yaitu sama-sama meneliti tentang terjadinya nikah wali hakim, perbedaannya yaitu penulis lebih fokus pada wali hakim karena sebab ba‟da dukhul. Sedangkan skripsi

1Achmad Hadi Sayuti, Wali Nikah Dalam Perspektif Dua Madzhab Dan Hukum Positif, Skripsi (Jakarta: Fak. Syariah Dan Hukum, UIN Syarif Hidayatullah, 2011).

Muslikah fokus pada wali hakim karena sebab adhal, adam wali, wali

udzur, wali dalam keadaan masyafatul qasri, mafqud, wali beda agama.2 3. Afif Muamar, Skripsi pada tahun 2009 yang berjudul “Tinjauan Hukum

Islam Terhadap Penetapan Wali Hakim Bagi Anak Perempuan Yang Lahir Dari Perkawinan Hamil (Studi Komparasi Di KUA Sewon Dan KUA Kotagede)”.

Pada skripsi Afif Muamar menjelaskan bahwa penetapan wali hakim sebagai wali nikah bagi anak perempuan yang lahir dari perkawinan hamil yang terdeteksi dilahirkan kurang dari enam bulan setelah akad nikah orang tuanya dengan menggunakan wali hakim, sehingga praktek wali hakim yang ditetapkan KUA Kecamatan Sewon, telah sesuai dengan Hukum Islam dan konsep maqasid asy-syari’ah demi kemaslahatan umum.

Persamaan penelitian ini yaitu sama-sama membahas tentang nikah wali hakim karena sebab ba‟da dukhul, perbedaannya yaitu penulis lebih berfokus pada fiqh madzhab syafi‟i dan Undang-Undang Perkawinan No.1 Tahun 1974 Pasal 42.3

4. Aidatus Silvia, Skripsi pada tahun 2016 yang berjudul “Pandangan

Penghulu Kantor Urusan Agama Kecamatan Mojowarno Jombang

2Muslikah, Tinjauan Hukum Islam Terhadap Faktor Penyebab Terjadinya Nikah Wali Hakim

(Studi Di KUA Mantrijeron Tahun 2001-2010), Skripsi (Yogyakarta: Fak. Syari‟ah Dan Hukum,

UIN Sunan Kalijaga, 2011).

3Afif Muamar, Tinjauan Hukum Islam Terhadap Penetapan Wali Hakim Bagi Anak Perempuan

Yang Lahir Dari Perkawinan Hamil (Studi Komparasi Di KUA Sewon Dan KUA Kotagede),Skripsi (Yogyakarta: Fak. Syari‟ah Dan Hukum, UIN Sunan Kalijaga, 2009).

Terhadap Keabsahan Wali Ayah Biologis Bagi Anak Hasil Luar Nikah”.

Skripsi Aidatus Silvia ini lebih fokus terhadap pandangan penghulu KUA kecamatan Mojowarno terhadap keabsahan wali ayah biologis bagi pernikahan anak luar nikah. Adapun hasil dari penelitian ini ialah ayah biologis tersebut dapat menjadi wali nasab apabila menikahi wanita sebelum melahirkan kurang dari batas minimal kehamilan, dengan dasar Kompilasi Hukum Islam Pasal 99 huruf (a).

Persamaan penelitian ini yaitu sama-sama membahas keabsahan wali ayah biologis bagi anak hasil luar nikah, perbedaannya yaitu penulis lebih berfokus pada penghapusan wali biologis perspektif madzhab syafi‟i dan Undang-Undang Perkawinan No.1 Tahun 1974 Pasal 42.4

Agar mempermudah pembaca dalam memahami pada penelitian penulis lakukan, maka penyajian dalam bentuk tabel sebagai berikut:

Tabel 1

Penelitian Terdahulu

No. Skripsi Persamaan

Penelitian

Perbedaan Penelitian 1. Achmad Hadi Sayuti,

Skripsi pada tahun 2011 yang berjudul

Persamaannya sama-sama meneliti tentang wali nikah perspektif

Perbedaannya yaitu penulis lebih fokus pada wali nikah fiqh

4Aidatus Silvia, Pandangan Penghulu Kantor Urusan Agama Kecamatan Mojowarno Jombang

Terhadap Keabsahan Wali Ayah Biologis Bagi Anak Hasil Luar Nikah, Skripsi (Malang: Fak.

“Wali Nikah Dalam Perspektif Dua

Madzhab Dan Hukum Positif”.

imam madzhab. madzhab syafi‟i dan Undang-Undang Perkawinan No.1 Tahun 1974 Pasal 42. Sedangkan penelitian Achmad Hadi Sayuti lebih fokus pada perbandingan kedua madzhab Syafi‟i dan Hanafi.

2. Muslikah, Skripsi pada tahun 2011 yang berjudul “Tinjauan

Hukum Islam Terhadap Faktor Penyebab Terjadinya Nikah Wali Hakim (Studi Di KUA Mantrijeron Tahun 2001-2010)”.

Sama-sama meneliti tentang terjadinya nikah wali hakim.

Perbedaannya yaitu penulis lebih fokus pada wali hakim karena sebab ba‟da dukhul. Sedangkan skripsi Muslikah fokus pada wali hakim karena sebab adhal, adam wali, wali udzur, wali dalam keadaan masyafatul qasri, mafqud, wali

beda agama.

3. Afif Muamar, Skripsi pada tahun 2009 yang berjudul “Tinjauan

Hukum Islam

Terhadap Penetapan Wali Hakim Bagi Anak Perempuan Yang Lahir Dari

Perkawinan Hamil (Studi Komparasi Di KUA Sewon Dan KUA Kotagede)”.

Persamaan penelitian ini yaitu sama-sama membahas tentang nikah wali hakim karena sebab ba‟da dukhul.

Perbedaannya yaitu penulis lebih berfokus pada fiqh madzhab syafi‟i dan Undang-Undang Perkawinan No.1 Tahun 1974 Pasal 42.

4. Aidatus Silvia, Skripsi pada tahun 2016 yang berjudul “Pandangan Penghulu Kantor Urusan Agama Kecamatan Mojowarno Jombang Terhadap Keabsahan Wali Ayah Biologis

Persamaan penelitian ini yaitu sama-sama membahas keabsahan wali ayah biologis bagi anak hasil luar nikah.

Perbedaannya yaitu penulis lebih berfokus pada penghapusan wali biologis perspektif madzhab syafi‟i dan Undang-Undang Perkawinan No.1 Tahun 1974 Pasal 42.

Bagi Anak Hasil Luar Nikah”.

B. Ruang Lingkup Perkawinan

Dokumen terkait