BAB II LANDASAN TEORI
2.7 Penelitian Terdahulu
(Jurnal Mashadi), Mashadi mengatakan bahwa faktor-faktor perilaku
konsumen tersebut diantaranya dapat diuraikan pada faktor psikologis, meliputi:
motivasi, persepsi, pembelajaran dan sikap konsumen dalam melakukan pengambilan keputusan pembelian. (Jurnal Dewi Urip Wahyuni), Dewi Urip mengatakan bahwa : 1) Motivasi Konsumen : Adalah kekuatan penggerak dalam diri konsumen yang memaksa bertindak untuk memenuhi apa yang diinginkan
atau dibutuhkan. 2) Persepsi Konsumen : Tanggapan konsumen terhadap keberadaan suatu obyek atau produk yang menjadi pilihannya. 3) Sikap Konsumen : Penilaian evaluatif konsumen terhadap suatu obyek atau produk yang diminati. 4) Keputusan Pembelian: Pilihan akhir yang dilakukan oleh konsumen dalam memenuhi keinginan atau kebutuhannya. Melalui penelitian tentang penjualan Toyota Avanza di Semarang (Jurnal Rully Priyamitra), diketahui hasil analisis dengan menggunakan SPSS Versi 13 menunjukkan bahwa: 1). Motivasi berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian Toyota Avanza di Semarang. 2). Persepsi berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian Toyota Avanza di Semarang. 3). Sikap berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian Toyota Avanza di Semarang. Hal tersebut juga diperkuat melalui hasil penelitian dari Yan Januar Akbar (Jurnal Yan Januar Akbar), menunjukkan bahwa motivasi konsumen, persepsi kualitas, dan sikap konsumen mempunyai hubungan signifikan dengan keputusan pembelian. Motivasi konsumen juga berpengaruh lebih tinggi terhadap keputusan pembelian daripada persepsi kualitas dan sikap konsumen.
BAB III
KERANGKA KONSEPTUAL
3.1. Kerangka Konseptual Penelitian
Minat merupakan kecenderungan perilaku konsumen pada suatu produk barang atau jasa yang dilakukan pada jangka waktu tertentu dan secara aktif menyukai serta memiliki sikap positif terhadap suatu produk barang/jasa tersebut.
Dapat dikatakan bahwa minat merupakan pernyataan mental dari dari konsumen yang merefleksikan rencana pembelian sejumlah produk dengan merek tertentu, Jadi minat adalah kesungguhan hati untuk memiliki sesuatu dengan pengorbanan dimana minat beli itu timbul karena konsumen merasa puas terhadap kualitas produk yang diberikan oleh perusahaan. Melalui kerjasama kepada beberapa perguruan tinggi negeri seharusnya dihasilkan pencapaian yang tinggi dalam perolehan kartu kredit Affinity Bank XXXX, atau paling tidak mencapai target perolehan kartu kredit baru perorganisasi karena hal ini didukung dengan civitas akademika dan alumni yang jumlahnya mencapai puluhan ribu orang.
Para pemasar kartu kredit perlu mengidentifikasi keadaan yang memicu kebutuhan tertentu, dengan mengumpulkan informasi dari sejumlah konsumen.
Mereka kemudian dapat menyusun strategi pemasaran yang mampu memicu minat konsumen dalam penggunaan kartu kredit. Hal ini sangat diperlukan oleh para pemasar untuk mengetahui minat penggunaan konsumen terhadap suatu kartu kredit. Baik bagi para pemasar maupun ahli ekonomi menggunakan variabel persepsi, sikap, motivasi sangat dibutuhkan untuk memprediksi minat konsumen dimasa yang akan datang.
Dalam pengambilan keputusan pendapat Kotler (2009) mengatakan bahwa para konsumen tidak asal saja mengambil keputusan pembelian. Pembelian konsumen sangat terpengaruh oleh sifat-sifat budaya, sosial, pribadi dan psikologi. Faktor-faktor psikologi dari sini diantaranya adalah motivasi, belajar, persepsi, kepercayaan dan sikap. Untuk mengetahui bagaimana minat konsumen mengenai penggunaan produk kartu kredit Affinity Bank XXXX-USU maka diperlukan mengetahui persepsi, sikap dan motivasi konsumen di lingkungan civitas akademika dan alumni USU. Berikut gambaran kerangka konseptual penelitian mengenai AnalisisPersepsi, Sikap dan Motivasi Konsumen Terhadap Minat Penggunaan Kartu Kredit Affinity Bank XXXX-USU Pada Daerah Pemasaran Wilayah Medan
Gambar 3.1
Kerangka Konseptual Penelitian Analisis Persepsi, Sikap dan Motivasi Konsumen Terhadap Minat Penggunaan Kartu Kredit Affinity
Bank XXXX-USU Pada Daerah Pemasaran Wilayah Medan
MINAT KONSUMEN (Y)
PERSEPSI (X
1)
SIKAP (X
2)
MOTIVASI
(X
3)
3.2 Hipotesis Penelitian
Hipotesis adalah suatu pernyataan sementara atau dugaan yang paling memungkinkan yang masih harus dicari kebenarannya. Berdasarkan perumusan masalah, tinjauan pustaka dan tinjauan penelitian, dapat ditarik hipotesis atau kesimpulan sementara pada penelitian ini, yaitu:
H1: Persepsi konsumen kartu kredit affinity card Bank XXXX-USU berpengaruh positif dan signifikan terhadap minat penggunaan produk kartu kredit affinity card Bank XXXX-USU pada pemasaran wilayah Medan.
H2: Sikap konsumen kartu kredit affinity card Bank XXXX-USU berpengaruh positif dan signifikan terhadap minat penggunaan produk kartu kredit affinity card Bank XXXX-USU pada pemasaran wilayah Medan.
H3: Motivasi konsumen kartu kredit affinity card Bank XXXX-USU berpengaruh positif dan signifikan terhadap minat penggunaan produk kartu kredit affinity card Bank XXXX-USU pada pemasaran wilayah Medan.
BAB IV
METODOLOGI PENELITIAN
4.1. Lokasi dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilakukan di daerah pemasaran kartu kredit Bank XXXX wilayah Medan. Waktu penelitian dilaksanakan selama 3 bulan mulai bulan November 2014 hingga Februari 2015 seperti terlihat pada Tabel 4.1
Tabel 4.1 Jadwal Kegiatan Penelitian
NO Jenis Kegiatan Bulan
Penelitian ini dilakukan melalui pendekatan ilmiah dengan menggunakan stuktur teori untuk membangun satu atau lebih hipotesis yang membutuhkan pengujian secara kulaitatif dan statistika. Penelitian ini menguji persepsi, sikap dan motivasi terhadap minat penggunaan kartu kredit affinity Bank XXXX-USU.
Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif yakni suatu jenis penelitian yang bertujuan untuk mencandra atau mendeskripsikan secara
sitematik, factual dan akurat tentang fakta-fakta dan sifat-sifat objek atau populasi tertentu (Sinulingga, 2011). Penelitian ini merupakan penelitian penyelidikan yang dilakukan untuk memperoleh fakta-fakta dari gejala yang ada dan mencari keterangan secara factual untuk mendapatkan kebenaran. Metode survey digunakan dalam penelitian ini, yaitu suatu metode pengumpulan data primer dengan memberikan pertanyaan-pertanyaan kepada responden individu (Jogiyanto, 2004).
4.3. Jenis dan Sumber Data
Jenis data yang akan dikumpulkan adalah data kuantitatif dan data kualitatif. Data kuantitatif yaitu data yang berupa angka-angka yang dapat dihitung. Data kuantitatif meliputi indikator variable persepsi, sikap dan motivasi yang diangkat melalui teknik scoring.
Data kualitatif yaitu data yang diperoleh melalui keterangan-keterangan yang berkaitan dengan persepsi, sikap dan motivasi yang disampaikan oleh nasabah pemegang kartu kredit affinity card Bank XXXX-USU.
Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dan data sekunder. Data primer adalah data yang diperoleh secara langsung dari sumber asli (tanpa perantara).
a. Data primer yang ada dalam penelitian ini merupakan hasil penyebaran kuesioner yang dibagikan kepada responden (sampel) sebanyak 71 orang penggunan kartu kredit Affinity Bank XXXX-USU.
b. Selain itu, penelitian ini juga menggunakan data sekunder, yaitu buku, jurnal dan literatur-literatur lainnya.
4.4. Populasi dan Sampel
Populasi adalah keseluruhan anggota atau kelompok yang membentuk objek yang dikenakan investigasi oleh peneliti (Sinulingga, 2011). Populasi pada penelitian ini adalah. seluruh pemegang kartu kredit affinity card Bank XXXX-USU. Data historis yang diperoleh dari pihak manajemen menyatakan bahwa jumlah pemegang kartu kredit sampai Bulan September 2014 sebanyak 236.
Sampel penelitian adalah bagian dari populasi yang diambil sebagai sumber data dan dapat mewakili seluruh populasi. Teknik pengambilan sampel dengan menggunakan rumus Slovin sebagai berikut:
Keterangan : n = jumlah sampel
N = jumlah populasi (236 orang)
e = error (maksimal sebesar 10%) = 0,1; 0,05 atau 0,01
Berdasarkan rumus tersebut, peneliti menentukan atau membatasi sampel sebanyak 71 nasabah dengan taraf kesalahan 10%. Sedangkan mengenai penarikan sampel, peneliti menggunakan metode purposive sampling. Metode purposive sampling merupakan teknik pengambilan sampel sumber data dengan pertimbangan tertentu. Sampel yang diambil adalah pelanggan yang memiliki kartu kredit affinity Bank XXXX-USU sampai dengan September 2014 sebanyak 71 nasabah.
4.5. Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini sebagai berikut:
a. Wawancara langsung dengan menggunakan instrument, yaitu kuesioner terstruktur yang telah disiapkan sebelumnya dengan mendatangi langsung responden. Kuesioner disebar kepada 71 nasabah yang menjadi sampel.
b. Observasi yaitu pengumpulan data yang dilakukan dengan melakukan pengamatan langsung ke objek penelitian, dalam hal ini mengamati secara langsung kegiatan konsumen.
c. Dokumentasi yaitu dengan data dengan cara meneliti dokumen/catatan/arsip yang mendukung penumpulan data.
4.6. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional Variabel
Secara ringkas defenisi operasional variabel penelitian dapat dilihat pada Tabel berikut :
Tabel 4.2 Definis Operasional Variabel Dependen dan Independen
NO VARIABEL DEFINISI INDIKATOR PARAMETER
1 pelayanan pada produk tersebut.
Ketahanan
Mencerminkan umur ekonomis dari produk tersebut
Konsistensi dan kinerja yang dihasilkan suatu produk dari satu pembelian ke pembelian
Karakteristik Produk
Bagian tambahan dari produk, sebagai design, warna.
Kesesuaian Dengan Spesifikasi
Merupakan pandangan mengenai kualitas proses (tidak ada cacat produk) sesuai dengan spesifikasi yang telah ditentukan dan teruji. dan pengetahuan tentang obyek. Yang dimaksud obyek adalah atribut produk, semakin positif kepercayaan terhadap suatu merek suatu
produk maka
keseluruhan komponen
kognitif akan
mendukung sikap secara keseluruhan.
Affective Component
Emosional yang
merefleksikan perasaan seseorang terhadap suatu obyek, apakah obyek tersebut diinginkan atau disukai.
Behavioral Component:
merefleksikan
kecenderungan dan perilaku aktual terhadap suatu obyek, yang mana
4 Minat produk tertentu serta berapa banyak unit
Perilaku kepuasan atau ketidakpuasan konsumen terhadap produk
4.7. Metode Analisis Data
Beberapa langkah yang dilakukan dalam metode analisis data adalah sebagai berikut:
4.7.1. Uji Validitas
Uji validitas digunakan untuk mengukur sah atau valid tidaknya suatu kuisioner. Suatu kuesioner dikatakan valid jika pertanyaan pada kuisioner mampu untuk mengungkapkan sesuatu yang akan diukur oleh kuesioner tersebut.
Pengukuran validitas dalam penelitian ini dilakukan dengan menggunakan Coefficient Corelation Pearson yaitu dengan menghitung korelasi antara skor masing-masing butir pertanyan dengan total skor. Uji Validitas dalam penelitian ini menggunakan alat analisis program SPSS for windows 17.
Uji validitas yang digunakan dalam penelitian ini adalah validitas konstruk (Construct Validity). Menurut Jack R. Fraenkel validitas konstruk merupakan yang terluas cakupannya dibanding dengan validitas lainnya, karena melibatkan banyak prosedur termasuk validitas isi dan validitas kriteria. Uji Validitas digunakan rumus korelasi Product Moment sebagai berikut.
Nilai r kemudian dikonsultasikan dengan rtabel (rkritis). Bila rhitung dari rumus di atas lebih besar dari rtabel maka butir tersebut valid, dan sebaliknya.
4.7.2. Uji Reliabilitas
Uji reliabilitas adalah pengujian untuk mengukur suatu kuesioner yang merupakan indikator variabel. Kuesioner dikatakan reliabel atau handal jika masing-masing pertanyaan dijawab responden secara konsisten atau stabil dari waktu ke waktu. Suatu kuesioner dikatakan handal jika nilai Cronbach Alpha lebih besar dari 0,600 (Ghozali, 2006).
Dalam menguji reliabilitas digunkaan uji konsistensi internal dengan menggunakan rumus Alpha Cronbach sebagai berikut.
k = banyaknya butir pertanyaan atau banyaknya soal
b2 = jumlah varian butir/item2
V t = varian total
Kriteria suatu instrumen penelitian dikatakan reliabel dengan menggunakan teknik ini, bila koefisien reliabilitas (r11) > 0,6.
4.8. Uji Asumsi Klasik
Untuk menguji apakah persamaan garis regresi yang diperoleh linier dan bisa dipergunakan untuk melakukan peramalan, maka harus dilakukan uji asumsiklasik, yaitu:
4.8.1. Uji Multikolinearitas
Multikolinearitas dapat dideteksi dengan menganalisis matrik korelasi variabel-variabel independen atau dengan menggunakan perhitungan nilai Tolerance dan VIF. Jika antar variabel independen ada korelasi yang cukup tinggi (lebih dari 0,900) maka hal ini menunjukkan adanya multikolinearitas atau jika nilai Tolerance kurang dari 0,100 atau nilai VIF lebih dari 10, maka hal ini menunjukkan adanya multikolinearitas (Ghozali, 2006).
4.8.2. Uji Normalitas
Uji normalitas bertujuan untuk mengetahui apakah dalam model regresi, variabel terikat dan variabel bebas memiliki distribusi normal atau tidak, karena model regresi yang baik memiliki distribusi data yang normal atau mendekati normal. Pembuktian apakah data tersebut memiliki distribusi normal atau tidak dapat dilihat pada bentuk distribusi datanya, yaitu pada histogram maupun normal probability plot. Pada histogram, data dikatakan memiliki distribusi yang normal jika data tersebut berbentuk seperti lonceng. Sedangkan pada normal probability plot, data dikatakan normal jika ada penyebaran titik-titik disekitar garis diagonal dan penyebarannya mengikuti arah garis diagonal. Ghozali (2006) menyebutkan
jika data menyebar disekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis diagonal maka model regresi memenuhi asumsi normalitas.
4.9. Analisis Regresi Berganda
Analisis regresi berganda digunakan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh variabel bebas yaitu: Persepsi (X1), Sikap (X2), motivasi (X3). Adapun bentuk persamaan regresi linier berganda yang digunakan dalam penelitian ini sebagai berikut:
Y= a + b1X1 + b2X2 + b3X3 Keterangan:
Y = Minat Konsumen a = Konstanta
b1, b2, b3 = Koefisien regresi X1 = Persepsi
X2 = Sikap X3 = Motivasi
e = Kesalahan penggunaan
4.10. Pengujian Hipotesis 4.10.1. Uji Keseluruhan (F-Test)
Uji F-Statistik digunakan untuk mengetahui seberapa besar nilai-nilai variable independen secara bersama-sama mempengaruhi variabel dependen.
Untuk uji F digunakan hipotesis:
Ho: b1 = b2 = b3 … = bk = 0 Ha: b1 ≠ b2 ≠ b3 … = bk = 0
Jika Fhitung > Ftabel maka Ho ditolak, yang berarti nilai variabel independen secara bersama-sama mempengaruhi varibel dependen.
Nila Fhitung diperoleh dengan rumus:
)
K = Jumlah variabel independen ditambah intercept dari suatu model Persamaan
n = Jumlah sampel
4.10.2. Uji Parsial (t-Test)
Uji t merupakan suatu pengujian yang bertujuan mengetahui apakah masing-masing koefisien regresi signifikan atau tidak terhadap dependen variabel.
Dengan menganggap variabel independen lainnya konstan. Dalam hal ini digunakan hipotesis sebagai berikut:
Ho: b1 = b Ha: bi = b
Dimana bi adalah variabel independen ke-i nilai parameter hipotesis, biasanya b dianggap = 0. Artinya tidak ada pengaruh variabel X1 terhadap Y. Bila nilai thitung > ttabel, maka pada tingkat kepercayaan tertentu Ho ditolak. Hal ini berarti bahwa variabel independen yang diuji berpengaruh secara nyata (signifikan) terhadap variabel dependen.
Nilai thitung diperoleh dengan rumus:
) (bi b ti
Dimana: bi = Koefisien variabel independen ke-i b = Nilai hipotesis 0
Se (bi) = Simpangan baku dari variabel ke-i
BAB V
GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
5.1. Sejarah Berdirinya Perusahaan
Didirikan pada tanggal 5 Juli 1946, PT Bank XXXX menjadi bank pertama milik negara yang lahir setelah kemerdekaan Indonesia. Lahir pada masa perjuangan kemerdekaan Republik Indonesia, Bank XXXX sempat berfungsi sebagai bank sentral dan bank umum sebagaimana tertuang dalam Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang No. 2/1946, sebelum akhirnya beroperasi sebagai bank komersial sejak tahun 1955. Oeang Republik Indonesia atau ORI sebagai alat pembayaran resmi pertama yang dikeluarkan Pemerintah Indonesia pada tanggal 30 Oktober 1946 dicetak dan diedarkan oleh Bank XXXX.
Menyusul penunjukan De Javache Bank yang merupakan warisan dari Pemerintah Belanda sebagai bank sentral pada tahun 1949, Pemerintah membatasi peran Bank XXXX sebagai bank sentral. Bank XXXX lalu ditetapkan sebagai bank pembangunan dan diberikan hak untuk bertindak sebagai bank devisa pada tahun 1950 dengan akses langsung untuk transaksi luar negeri. Kantor cabang Bank XXXX pertama di luar negeri dibuka di Singapura pada tahun 1955.
Peranan Bank XXXX untuk mendukung perekonomian Indonesia semakin strategis dengan munculnya inisiatif untuk melayani seluruh lapisan masyarakat dari Sabang sampai Merauke pada tahun 1960-an dengan memperkenalkan berbagai layanan perbankan seperti Bank Terapung, Bank Keliling, Bank Bocah dan Bank Sarinah. Tujuan utama dari pembentukan Bank Terapung adalah untuk melayani masyarakat yang tinggal di kepulauan seperti di Kepulauan Riau atau
daerah yang sulit dijangkau dengan transportasi darat seperti Kalimantan. Bank XXXX juga meluncurkan Bank Keliling, yaitu jasa layanan perbankan di mobil keliling sebagai upaya proaktif untuk mendorong masyarakat menabung.
Segmentasi nasabah juga telah dibidik Bank XXXX sejak awal dengan dirintisnya bank yang melayani khusus nasabah wanita yaitu Bank Sarinah di mana seluruh petugas bank adalah perempuan dan Bank Bocah yang memberikan edukasi kepada anak-anak agar memiliki kebiasaan menabung sejak dini.
Pelayanan Bank Bocah dilakukan juga oleh anak-anak. Bahkan sejak 1963, Bank XXXX telah merintis layanan perbankan di perguruan tinggi saat membuka Kantor Kas Pembantu di Universitas Sumatera Utara (USU) di Medan. Saat ini Bank XXXX telah memiliki kantor layanan hampir di seluruh perguruan tinggi negeri maupun swasta terkemuka di Indonesia.
PT. Bank XXXX pada bulan Oktober 1997 lalu, mendirikan satu divisi baru, yaitu Divisi Pengelolaan Bisnis Kartu atau Bank XXXX Card Center.
Produk pertamanya Bank XXXX MasterCard, disusul dengan Bank XXXX Visa pada bulan April 1999. Dengan dikeluarkannya kedua jenis kartu tersebut maka lengkaplah kartu yang dikeluarkan Bank XXXX sebagai Bank Penerbit Kartu Kredit.
5.2. Visi dan Misi Perusahaan
Bank XXXX memiliki Visi-Misi sebagai berikut:
Visi Bank XXXX adalah :
Menjadi bank yang unggul, terkemuka, dan terdepan dalam layanan dan kinerja
Bank XXXX berupaya menjadi Bank yang „unggul‟ dalam bidang human capital yang berkualitas, proses bisnis internal yang memberi nilai bagi nasabah melalui improvement dan inovasi melalui produk/jasa yang beragam dan terpadu, serta pengelolaan perbankan berkualitas dengan risiko terukur. „Terkemuka‟ adalah menjadi bank pilihan utama dengan kualitas layanan terbaik yang pada akhirnya akan menjadikan Bank XXXX „terdepan‟ dalam hal kinerja keuangan yang berkualitas dibandingkan peers sehingga memberikan kualitas investasi yang memuaskan bagi pemangku kepentingan.
Misi Bank XXXX adalah:
Memberikan layanan prima dan solusi yang bernilai tambah kepada seluruh nasabah, dan selaku mitra pilihan utama
Meningkatkan nilai investasi yang unggul bagi investor
Menciptakan kondisi terbaik bagi karyawan sebagai tempat kebanggaan untuk berkarya dan berprestasi
Meningkatkan kepedulian dan tanggung jawab terhadap lingkungan dan komunitas
Menjadi acuan pelaksanaan kepatuhan dan tata kelola perusahaan yang baik
5.3. Produk dan Layanan Bank XXXX
PT. Bank XXXX memiliki beberapa jenis produk keuangan yang dapat dibedakan atas beberapa jenis, Adapun produkproduk yang ditawarkan oleh bank XXXX adalah sebagai berikut:
a. Penyaluran Kredit
Produk kredit yang dihasilkan oleh bank XXXX yaitu: Bank XXXX Fleksi, Bank XXXX Cerdas, Bank XXXX Griya, Bank XXXX Multiguna, Bank XXXX OTO, Bank XXXX Instan, Bank XXXX Wirausaha.
b. Penyedia Jasa-Jasa Perbankan
Produk jasa-jasa yang dihasilkan bank XXXX, yaitu kiriman uang, kiriman uang luar negeri, tabungan haji, uang kertas asing ekspor, impor, cek multiguna, kliring antar bank, inkaso dan RTGS.
c. Kelompok Pelayanan
Produk layanan dapat dihasilkan bank Bank XXXX yaitu: phone plus, layanan prima, ATM Bank XXXX, Bank XXXX infomasi, pembayaran listrik, telepon dan pajak serta Bank XXXX mobile, Layanan Gerak.
d. Kartu Kredit
Produk Kartu Kredit yang dimiliki Bank XXXX adalah: Kartu kredit Regular, Kartu Kredit Premium, Kartu Kredit Corporate, Kartu Kredit Affinity, Kartu Kredit Co-Branding.
e. Simpanan
Selain produk-produk yang telah disebutkan diatas ada pula produk simpanan yang ditawarkan oleh bank Bank XXXX, yaitu: Bank XXXX Giro, Deposito on Call (DOC), Bank XXXX Deposito, Sertiplus, Bank XXXX Taplus, Bank XXXX Taplus Utama, TabunganKu Bank XXXX, Bank XXXX Tapenas, Bank XXXX Haji, Bank XXXX TKI, Tabungan Mahasiswa, Simponi-DPLK Bank XXXX, Bank XXXX Kiriman Uang, Bank XXXX Transfer, Bank XXXX Duo, Bank XXXX Dolar.
f. Kartu Debit
Untuk kartu debit Bank XXXX memiliki produk seperti, Bank XXXX Card, Debit Card Bank XXXX – CHELSEA, Bank XXXX Chelsea Prepaid Card.
BAB VI
ANALISA DAN PEMBAHASAN
6.1 Gambaran Umum Responden
Pada penelitian ini responden yang diambil adalah konsumen pengguna kartu kredit affinity Bank XXXX-USU. Metode pengambilan sampel yang dipakai ialah metode purposive sampling. Metode tersebut digunakan karena konsumen kartu kredit affinity Bank XXXX-USU tersebar luas. Data merupakan dari 71 responden yang menggunakan produk konsumen kartu kredit affinity Bank XXXX-USU. Melalui daftar pertanyaan didapat kondisi responden tentang jenis kelamin, umur, pendidikan terakhir, jenis pekerjaan, dan penghasilan per bulan. Penggolongan yang dilakukan terhadap responden dalam penelitian ini bertujuan untuk mengetahui secara jelas mengenai gambaran responden sebagai objek penelitian. Berikut diuraikan Gambaran umum objek penelitian tersebut :
6.1.1 Gambaran Umum Responden Berdasarkan Jenis Kelamin
Pada responden pengguna kartu kredit affinity Bank XXXX-USU jenis kelamin laki-laki dan perempuan sama-sama memiliki komposisi yang tidak jauh berbeda. Berikut disampaikan gambaran umum mengenai konsumen kartu kredit affinity Bank XXXX-USU berdasarkan jenis kelamin.
Tabel 6.1 Responden Berdasarkan Jenis Kelamin Jenis Kelamin Jumlah (Orang) (%)
Pria 33 46.48
Wanita 38 53.52
Jumlah 71 100.00
Sumber: data primer yang diolah, 2015
Berdasarkan tabel 6.1 dapat diketahui bahwa mayoritas responden adalah laki-laki sebanyak 46,48 persen. Sedangkan sisanya adalah perempuan sebanyak 53,52 persen. Pada kartu kredit affinity Bank XXXX-USU responden wanita mendominasi hal ini sesuai dengan peran wanita yang senang dan biasa berbelanja dengan menggunakan kartu kredit.
6.1.2 Gambaran Umum Responden Berdasarkan Umur
Gambaran umum mengenai responden kartu kredit affinity Bank XXXX-USU berdasarkan umur pada saat pengambilan sampel ialah:
Tabel 6.2 Responden Berdasarkan Jenis Kelamin
Usia Jumlah (Orang) (%)
21 - 30 Tahun 9 12.68
31 - 40 Tahun 21 29.58 41 - 50 Tahun 13 18.31 51 - 60 Tahun 19 26.76
61 - 70 Tahun 9 12.68
Jumlah 71 100.00
Sumber: data primer yang diolah, 2015
Berdasarkan tabel 6.2 dapat diketahui bahwa rata-rata responden kartu kredit affinity Bank XXXX-USU berada pada umur produktif, yang mendominasi adalah Umur 31-40 Tahun atau 29,58 persen dan umur 51-60 Tahun atau 26,76 persen sisanya banyak umur 21-30 tahun, 41-50 tahun dan 61-70 tahun namun masih bisa dikatakan pada umur produktif.
6.1.3 Gambaran Umum Responden Berdasarkan Pendidikan Terakhir Berdasarkan pendidikan terakhir berikut disampaikan data reponden pada penggunaan kartu kredit affinity Bank XXXX-USU yang dimana data responden tidak hanya sebagai alumni Universitas Sumatera Utara namun ada sebagai pegawai, dosen serta pegawai dari perusahaan dan instansi lainnya.
Tabel 6.3 Responden Berdasarkan Pendidikan Terakhir Pendidikan Terakhir Jumlah (Orang) (%)
SMP 0 -
SMA/Sederajat 0 -
DIPLOMA 2 2.82
S1 32 45.07
Pascasarjana (S2/S3) 37 52.11
Lainnya 0 -
Jumlah 71 100.00
Sumber: data primer yang diolah, 2015
Berdasarkan tabel 6.3 dapat diketahui bahwa responden yang memiliki pendidikan terakhir Pascasarjana (S2/S3) menunjukkan persentasi tertinggi yaitu
Berdasarkan tabel 6.3 dapat diketahui bahwa responden yang memiliki pendidikan terakhir Pascasarjana (S2/S3) menunjukkan persentasi tertinggi yaitu