• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB II LANDASAN TEORI

E. Penelitian Terdahulu

7. Anak mampu menjelaskan atau menceritakan kembali materi yang telah dijelaskan.

Adapun faktor-faktor yang mempengaruhi keterampilan menyimak dapat berasal dari kemampuan guru itu sendiri selaku pemberi pesan dan bagaimana media wayang kertas dibuat semenarik mungkin sebagai media pembelajaran yang akan digunakan. Faktor yang berasal dari guru ialah guru mampu membuat media wayang tersebut, guru menguasai materi kegiatan yang telah direncanakan, guru mampu menjelaskan materi dengan bahasa yang mudah dimengerti dan jelas, dan guru mampu mengimprovisasi dan merubah-ubah suara menjadi tokoh atau karakter yang sesuai.

Sedangkan faktor yang berasal dari media pembelajaran sendiri yang terbuat dari wayang kertas yaitu media aman untuk anak-anak, media sesuai tema dan materi kegiatan, media wayang memiliki bentuk gambar yang jelas dan menarik dengan warna-warna yang menarik pula.

E. Penelitian Terdahulu

Berikut adalah beberapa penelitian terdahulu yang relevan dengan penelitian yang dilakukan, dengan adanya penelitian terdahulu dapat memudahkan penulis dan pihak lain agar mudah apabila ingin membandingkan beberapa penelitian dengan penelitian yang akan dilakukan. Berikut ialah penelitian terdahulu yang dimaksudkan:

1. Esti Nur Mawadah, Peningkatan Keterampilan Menyimak Dongeng Melalui Media Wayang Kartun dalam Pembelajaran Bahasa Indonesia Pada Kelas

II MI Darussalam Kec. Bancak Kab. Semarang, tahun 2018 menggunakan metode Penelitian Tindakan Kelas di mana hasil penelitian yang diperoleh yaitu hasil belajar siswa pada mata pelajaran Bahasa Indonesia dalam materi menyimak dongeng dengan menggunakan media wayang kartun mengalami peningkatan.21 Hal ini dilihat dari hasil yang diperoleh yaitu kenaikan nilai

KKM dari pra siklus untuk 10 siswa hanya (37,37%) dengan nilai rata-rata 57,26. Siklus I sebanyak 17 siswa (62,63%) dengan nilai rata-rata 69 dan siklus II sebanyak 25 siswa (92,26%) dengan nilai rata-rata 77.

2. Destrika Nurtanti, Peningkatan Minat Berbahasa Jawa Melalui Metode Bercerita Menggunakan Media Wayang Kartun pada Anak Kelompok B Di TK Pedagogia Yogyakarta, tahun 2015 ini menggunakan metode Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang di dalamnya penulis ingin menggunakan media wayang kartun untuk menumbuhkan minat anak dalam berbahasa jawa.22

Dari hasil penelitian minat anak terhadap berbahasa jawa meningkat. Yaitu pada siklus I hanya terdapat 7 anak (41%) yang memiliki minat tinggi sedangkan pada siklus II ada 14 anak (80%) memiliki minat tinggi terhadap berbahasa jawa.

3. Maghfiroh Puji Lestari, Pengaruh Media Wayang terhadap Ketrampilan Menyimak Cerita pada Kelompok A di Taman Kanak-Kanak Muslimat NU 205 Al Husna Gresik, tahun 2019 ini menggunakan metode eksperimen

21 Esti Nur Mawadah, “Peningkatan Ketrampilan Menyimak Dongeng melalui MediaWayang Kartun dalam Pembeajaran Bahasa Indonesia pada Kelas II MI Darussalam Kec. Bancak Kab. Semarang” (Skripsi—IAIN Salatiga, Salatiga, 2018).

22 Destrika Nurtanti, “Peningkatan Minat Berbahasa Jawa Melalui Metode Bercerita Menggunakan Media Wayang Kartun pada Anak Kelompok B Di TK Pedagogia Yogyakarta”(Skripsi— Universitas Negeri Yogyakarta, 2015).

kuantitatif dengan desain eksperimental one group pretest posttest. Di mana di dalam skripsi ini penulis ingin mengetahui ketrampilan menyimak cerita pada anak sebelum dan setelah diterapkan media wayang kertas pada Kelompok A.23 Dan hasil yang diperoleh dari penelitian ini menunjukkan bahwa media wayang dapat meningkatkan ketrampilan menyimak siswa, dibuktikan dengan nilai tes awal sebesar 7,90 dan tes akhir sebesar 12,35. 4. Ratna wulandari, Pengaruh Peggunaan Media Wayang terhadap

Keterampilan Menyimak Cerita Siswa Kelas IIB SD Negeri Kasongan Bantul Yogyakarta, tahun 2015 ini menggunakan metode kuantitatif eksperimen di mana di dalam skripsi ini penulis ingin menguji pengaruh penggunaan media wayang terhadap keterampilan menyimak cerita siswa yang dibuktikan dengan hasil yang diperoleh yaitu adanya peningkatan nilai rata-rata posttest antara kelompok kontrol sebesar 76,87 dan posttest kelompok eksperimen sebesar 87 dengan selisih rata-rata sebesar 10,13.24

Tabel 2.1

Tabel Mapping Penelitian Terdahulu

No Nama Judul dan Tahun Metode Hasil

1. Esti Nur Mawadah Peningkatan Keterampilan Metode yang digunakan yaitu

Hasil yang diperoleh yaitu kenaikan nilai

23 Maghfiroh Puji Lestari, “Pengaruh Media Wayang terhadap Keterampilan Menyimak Cerita pada Kelompok A di Taman Kanak-Kanak Muslimat NU 205 Al-Husna Gresik” (Skripsi—UINSA, Srubaya, 2019).

24 Ratna Wulandari, “Pengaruh Penggunaan Media Wayang terhadap Keterampilan Menyimak Cerita Siswa Kelas II B SD Negeri Kasongan Bantul Yogyakarta” (Skripsi—Universitas Negeri Yogyakarta, Yogyakarta, 2015).

No Nama Judul dan Tahun Metode Hasil

Menyimak Dongeng Melalui Media Wayang Kartun dalam Pembelajaran Bahasa Indonesia pada Kelas II MI Darussalam Kec. Bancak Kab. Semarang. 2018 Penelitian Tindakan Kelas (PTK).

KKM dari pra siklus pada 10 siswa

(37,37%) dengan nilai rata-rata 57,26. Siklus I sebanyak 17 siswa (62,63%) dengan nilai rata-rata 69 dan siklus II sebanyak 25 siswa (92,26%) dengan nilai rata-rata 77. 2. Destrika Nurtanti Peningkatan Minat Berbahasa Jawa Melalui Metode Bercerita Menggunakan Media Wayang Kartun pada Anak Kelompok B Di TK Pedagogia Yogyakarta 2015 Metode yang digunakan yaitu Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Menunjukkan minat anak terhadap berbahasa jawa

meningkat, pada siklus I hanya terdapat 7 anak (41%) yang memiliki minat tinggi sedangkan pada siklus II ada 14 anak (80%) memiliki minat tinggi terhadap berbahasa jawa.

No Nama Judul dan Tahun Metode Hasil

3. Maghfiroh Puji Lestari Pengaruh Media Wayang terhadap Keterampilan Menyimak Cerita pada Kelompok A Di Taman Kanak-Kanak Muslimat NU 205 Al-Husna Gresik 2019 Metode penelitian yang digunakan adalah kuantitatif dengan desain eksperimental one group pretest-posttest.

Hasil yang diperoleh dari penelitian ini menunjukkan bahwa media wayang dapat meningkatkan

ketrampilan menyimak siswa, dibuktikan dengan nilai pretest

sebesar 7,90 dan posttest sebesar 12,35 4. Ratna Wulandari Pengaruh Penggunaan Media Wayang terhadap Keterampilan Menyimak Cerita Siswa Kelas II B SD Negeri Kasongan Bantul Yogyakarta. 2015 Metode yang digunakan ialah pra eksperimen dengan desain one group pretest posttest design.

hasil yang diperoleh yaitu adanya

peningkatan nilai rata-rata posttest antara kelompok kontrol sebesar 76,87 dan

posttest kelompok

eksperimen sebesar 87 dengan selisih rata-rata sebesar 10,13.

Setelah melihat dan menelaah beberapa penelitian terdahulu bahwa terdapat perbedaan dengan penelitian yang akan dilakukan sekarang. Peneliti pertama yaitu menggunakan media wayang kartun untuk meningkatkan hasil belajar Bahasa Indonesia dalam menyimak dongeng siswa, dan meningkatkan kemampuan guru dalam mengajar pelajaran Bahasa Indonesia. Namun penelitian kali ini mengambil sisi manfaat lain yaitu untuk membuktikan apakah media wayang ini berpengaruh terhadap keterampilan menyimak apabila diberikan dan tidak diberikan kepada siswa dengan menggunakan metode penelitian kuantitatif eksperimen.

Pada penelitian kedua media wayang kartun digunakan untuk menumbuhkan minat anak dalam berbahasa jawa melalui metode becerita dengan menggunakan media wayang kartun. Ini berbeda dengan penulis yang menggunakan media wayang kertas untuk meningkatkan keterampilan menyimak materi pembelajaran ketika guru menjelaskan.

Sedangkan pada penelitian ketiga penulis ingin meningkatkan keterampilan menyimak cerita menggunakan media wayang pada kelompok A, sedangkan peneliti menggunakan media wayang kertas selain untuk menigkatkan keterampilan menyimak materi dan kegiatan pembelajaran juga untuk memotivasi pendidik untuk dapat menggunakan media secara kreatif untuk kelompok B.

Untuk penelitian keempat sama seperti ketiga penelitian di atas yaitu penggunaan media wayang untuk meningkatkan ketrampilan menyimak siswa

dengan metode pra eksperimen, sedangkan pada penelitian kali ini menggunakan metode eksperimen.

Dengan adanya penelitian-penelitian tersebut dapat memotivasi penulis dalam memahami penelitian yang akan dilakukan kali ini, namun peneliti berfokus tentang bagaimana pengaruh media wayang terhadap ketrampilan menyimak apabila digunakan dan tidak digunakan ketika proses belajar mengajar.

Dokumen terkait