• Tidak ada hasil yang ditemukan

Good Corporata Governance (GCG) sebelumnya sudah banyak peneliti yang meneliti, khusus penelitian yang terkait dengan penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Sri Murni Mulyati (2011) meneliti pengaruh penerapan Good Corporate Governance terhadap kinerja keuangan perusahaan. Penelitian ini dilakukan di perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) periode 2007-2009. Data yang digunakan adalah data sekunder yang diperoleh dari laporan tahunan melalui website Bursa Efek Indonesia (BEI). Variabel dependent dalam penelitian ini adalah kinerja keuangan dengan indikator pengukuran Tobin’s Q dan variabel inpendent adalah kepemilikan institusional, kepemilikan manajerial, komisaris independen dan komite Audit . Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ada hubungan kepemilikan institusional, kepemilikan manajerial, komisaris independen dan komite audit terhadap kinerja keuangan perusahaan. Kepemilikan institusional tidak mempengaruhi kinerja keuangan perusahaan. kepemilikan manajerial berpengaruh negatif dan

signifikan terhadap kinerja keuangan perusahaan. komisaris independen berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja keuangan perusahaan. Dan terakhir Komite audit berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja keuangan perusahaan.

2. Melia Agustina Tertius dan Yulius Jogi Christiawan (2015) meneliti Pengaruh Good Corporate Governance terhadap Kinerja Perusahaan pada Sektor Keuangan. Penelitian ini akan menguji pengaruh good corporate governance yang diproksikan dengan dewan komisaris, komisaris independen, dan kepemilikan manajerial terhadap kinerja perusahaan. Penelitian ini menggunakan para-digma kuantitatif. Untuk menguji hipotesis meng-gunakan analisis regresi linier berganda. Kinerja perusahaan diukur dengan menggunakan ROA sebagai ukuran profitability. Penelitian ini menggunakan populasi dari perusahaan sektor keuangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia Perusahaan sektor keuangan tersebut dipilih sebagai sampel penelitian dikarenakan memiliki peranan penting dalam perekonomian Indonesia dan mengelola dana masyarakat. Penelitian ini dilakukan pada tahun 2011-2013. Dari tahun pengamatan, perusahaan sektor keuangan yang digunakan dalam penelitian ini berjumlah 74 perusahaan. Sebanyak 12 per-usahaan tidak dapat digunakan dikarenakan ketidak ketersediaan data yang diperlukan dalam penelitian ini sehingga jumlah akhir yang diperoleh sebanyak 62 sampel. Hasil penelitian ini adalah komisaris independen, dan kepemilikan manajerial dengan variabel kontrol ukuran perusahaan secara

bersama-sama berpengaruh secara signifikan terhadap variabel dependen yaitu ROA. Secara individual, dewan komisaris dan kepemilikan manajerial tidak berpengaruh signifikan terhadap ROA. Semakin besar dewan komisaris dan kepemilikan manajerial maka tidak mempengaruhi jumlah ROA yang dihasilkan. Sedangkan, komisaris independen dan ukuran perusahaan berpengaruh negatif signifikan terhadap ROA. Semakin besar komisaris independen dan ukuran perusahaan, maka ROA yang dihasilkan semakin kecil atau menurun.

3. Zefanya Gwenda dan Juniarti (2013) meneliti Pengaruh Penerapan Good Corporate Governance (GCG) Pada Variabel Share Ownership, Debt Ratio, dan Sektor Industri Terhadap Nilai Perusahaan. Penelitian ini juga melibatkan variabel kontrol yaitu share ownership, debt ratio, dan sektor industri. Penelitian ini dilakukan dalam semua sektor industri yang tercatat dalam BEI (Bursa Efek Indonesia). Good Corporate Governance dihitung menggunakan Good Corporate Governance Score dengan kriteria-kriteria tertentu. Nilai Perusahaan dihitung menggunakan Tobins’Q. Kemudian data-data yang sudah ada diolah menggunakan SPSS 20. Penelitian ini menggunakan uji asumsi klasik atau regresi linear berganda. Dan hasil penelitian ini adalah penerapan Good Corporate Governance pada variabel share ownership, debt ratio, dan sektor industri berpengaruh terhadap nilai perusahaan. Penelitian ini menggunakan metode purposive sampling dimana terdapat 31 perusahaan yang menjadi sampel. Hasil penelitian ini adalah adanya pengaruh penerapan Good Corporate

Governance score, share ownership, debt ratio, dan sektor industri berpengaruh terhadap nilai perusahaan maka didapatkan kesimpulan adalah Good Corporate Governance score berpengaruh positif terhadap nilai perusahaan, share ownership mempengaruhi nilai perusahaan, debt Ratio berpengaruh positif terhadap nilai perusahaan, dan tidak semua sektor industri mampu mempengaruhi nilai perusahaan, dalam penelitian ini hanya sektor industri infrastruktur yang mempengaruhi nilai perusahaan.

4. Febry Anggriani (2017) meneliti pengaruh mekanisme corporate governance dan kinerja keuangan terhadap financial reporting lag. Penelitian menguji pengaruh mekanisme corporate governance dan kinerja keuangan terhadap jeda waktu publikasi laporan keuangan (financial reporting lag) pada semua sektor perusahaan yang tercatat di Bursa Efek Indonesia periode 2012–2014. Sampel menggunakan metode stratified random sampling dengan teknik pengambilan sebesar 25% perusahaan yang go public, dengan jumlah observasi sebanyak 269 laporan keuangan tahunan dari sektor perusahaan yang menerbitkan laporan yang diperoleh melalui situs resmi Bursa Efek Indonesia (www.idx.co.id). Pengujian ini menggunakan teknik analisis regresi berganda dengan alat bantu SPSS (Statistical Package for Sosial Science) versi 18, dengan variabel independen yaitu komisaris independen, kepemilikan manajerial, kepemilikan institusional, ukuran komite audit, rapat komite audit, profitabilitas, leverage keuangan dan likuiditas

terhadap variabel dependen yaitu jeda waktu publikasi laporan keuangan (financial reporting lag). Hasil penelitian menunjukkan bahwa ukuran komite audit, rapat komite audit, profitabilitas, leverage keuangan dan likuiditas berpengaruh negatif terhadap jeda waktu publikasi laporan keuangan (financial reporting lag) sedangkan komisaris independen, kepemilikan manajerial, dan kepemilikan institusional tidak berpengaruh terhadap jeda waktu publikasi (financial reporting lag), dengan kontribusi nilai adjusted R square sebesar 57,3%.

5. Salsabila Sarafina dan Muhammad Saifi (2017) meneliti pengaruh Good Corporate Governance terhadap kinerja keuangan dan nilai perusahaan. Penelitian ini dilakukan pada Badan Usaha Milik Negara (BUMN yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2012-2015. Penelitian ini menganilisis dan menjelaskan pengaruh simultan dan dominan Good Corporate Governance yang terdiri dari variabel Dewan Komisaris Independen dan Komite Audit terhadap Kinerja Keuangan dan Nilai Perusahaan yang dihitung menggunakan Return On Assets dan Tobins’Q. Hasil pengujian hipotesis pertama diketahui F.sig α (0,000) < 0,05 menunjukkan ada pengaruh signifikan secara simultan dari variabel Dewan Komisaris Independen dan Komite Audit terhadap Kinerja Keuangan. Hasil pengujian hipotesis kedua diketahui F.sig α (0,000) < 0,05 menunjukkan ada pengaruh signifikan secara simultan darivariabel Dewan Komisaris Independen dan Komite Audit terhadap Nilai Perusahaan. Secara parsial masing-masing variabel Good Corporate

Governance berpengaruh signifikan terhadap Kinerja Keuangan dan Nilai Perusahaan. Nilai Adjusted R Square Good Corporate Governance terhadap Kinerja Keuangan adalah sebesar 40,2% sedangkan 59,8% dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak dibahas dalam penelitian ini. Nilai Adjusted R Square Good Corporate Governance terhadap Nilai Perusahaan adalah sebesar 51,8% sedangkan 48,2% dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak dibahas dalam penelitian ini.

6. Angrum Pratiwi (2016) meneliti Pengaruh Kualitas Penerapan Good Corporate Governance (GCG) terhadap Kinerja Keuangan pada Bank Umum Syariah di Indonesia (Periode 2010-2015). Populasi dalam penelitian ini adalah Bank Umum Syariah yang beroperasi dalam kurun waktu tahun 2010 sampai 2015. Hasil dari peneitian ini adalah kualitas penerapan Good Corporate berpengaruh positif signifikan terhadap CAR, kualitas penerapan Good Corporate berpengaruh positif signifikan terhadap NPF, kualitas penerapan Good Corporate berpengaruh negatif signifikan terhadap ROA, kualitas penerapan Good Corporate berpengaruh negatif signifikan terhadap ROE, kualitas penerapan Good Corporate tidak berpengaruh terhadap NIM, kualitas penerapan Good Corporate tidak berpengaruh terhadap FDR, dan kualitas penerapan Good Corporate berpengaruh positif signifikan terhadap BOPO.

7. Jayanti Ike Febriani, Mochammad Al Musadieq dan Tri Wulida Afrianty (2016) meneliti pengaruh Good Corporate Governance terhadap kinerja. Penelitian ini mengkaji pengaruh dari Good Corporate Governance

(GCG) terhadap kinerja karyawan PT Pos Indonesia (Persero) Tuban, Jawa Timur. Good Corporate Governance diukur dari segi keadilan, transparansi, akuntabilitas dan tanggung jawab. Lima hipotesis diformulasikan terkait dengan tujuan penelitian ini. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Pengumpulan data dilakukan menggunakan 64 kuesioner dengan tingkat tanggapan 100%. Variabel dependent dalam peneitian ini yaitu fairness, transparancy, accountability dan responsibility dan variabel independent adalah kinerja karyawan. Hasil dari penelitian ini adalah pelaksanaan prinsip-prinsip pada Good Corporate Governance yaitu berupa prinsip fairness, transparancy, accountability dan responsibilty baik dan tepat penerapanya dan masing-masing variabel (fairness, transparancy, accountability dan responsibilty) memiliki pengaruh yang signifikan terhadap kinerja karyawan.

8. Andri Veno (2015) meneliti pengaruh Good Corporate Governance terhadap kinerja perusahaan pada perusahaan manufaktur go public. Jumlah perusahaan go public yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada tahun 2011-2013 sebanyak 48 perusahaan. penelitian dengan tahun pengamatan selama 3 tahun. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang berpengaruh signifikan terhadap nilai Return on Equity (ROE). Direksi, Komisaris Independent , Dewan Komisaris dan Komite Audit berpengaruh signifikan terhadap terhadap Return on Equity (ROE). 9. Andina Nur Fathonah (2016) meneliti pengaruh penerapan Good

ini adalah untuk mengetahui pengaruh Good Corporate Governance terhadap financial distress pada perusahaan-perusahaan sektor property, real estate dan konstruksi bangunan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada tahun 2013. Pada penelitian ini konsep Good Corporate Governance diproksikan menggunakan indikator kepemilikan institusional, kepemilikan manajerial, komposisi dewan komisaris independen dan komite audit. Sample dipilih secara purposive dan data yang diperoleh dianalisis menggunakan regresi logistik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa komposisi dewan komisaris independen secara signifikan berpengaruh negatif terhadap financial distress. Sementara kepemilikan institusional, kepemilikan manajerial dan komite audit, secara berturut-turut, berpengaruh negatif, positif dan positif terhadap financial distress, namun tidak signifikan.

10.Saiful Amri, Andi Tri Haryono dan M Mukery Warso meneliti pengaruh Good Corporate Governance terhadap kinerja karyawan PT Aditec Cakrawiyasa Semarang. Perusahaan yang mampu bersaing dan memiliki kinerja organisasi yang baik dapat diwujudkan dengan mengimplementasikan good corporate governance. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh Good Corporate Governance terhadap kinerja karyawan PT Aditec Cakrawiyasa Semarang. Populasi dalam penelitian ini adalah karyawan PT Aditec Cakrawiyasa Semarang dengan sampel 40 orang menggunakan teknik sensus sampling. Analisis data yang digunakan uji validitas dan reliabilitas, uji asumsi klasik, analisis regresi sederhana

dan uji t. Hasil penelitian menunjukkan ada pengaruh positif dari variabel variabel Good Corporate Governance terhadap kinerja dengan nilai koefisien regresi sebesar 0,892, dengan nilai thitung (8,185) >ttabel (1,686).

Dokumen terkait