• Tidak ada hasil yang ditemukan

19

Kesemuaan, dunia ini sangat kompleks, kita tidak pernah bisa mengetahui semua hal atau mengatakan segalanya tentang sesuatu. Keenam, evaluasi statis bilamana kita membuat suatu ringkasan tapi pernyataannya statis atau tidak berubah. Ketujuh, indiskriminasi hal ini terjadi bila kita mengelompokkan hal-hal yang tidak sama kedalam satu kelompok dan menganggap karena mereka berada dalam kelompok yang sama, mereka semuanya sama24

H. Penelitian Terdahulu

“Strategi Komunikasi serikat pekerja dalam menyelesaikan konflik

hubungan di perusahaan media”25

. Penelitian menggunakan pendekatan diskriftif kwalitatif.

Sedangkan hasil peneliannya adalah

1. Tidak semua pendirian atau pembentukan serikat pekerja pers didukung oleh adanya kelas diri pers pekerja pers atau kariawan.

2. Eksistensi serikat pekerja di perusahaan media sangat ditentukan oleh ruang yang diberikan oleh perusahaan.

3. Hampir semua serikat pekerja menyadari arti penting strategi komunikasi dalam memperjuangkan aspirasinya

24

Joseph A. DeVito. 140-152

20

Penelitian terdahulu yang penulis anggap relefan adalah. Strategi Dakwah Program Radio SAS FM Surabaya26.

Hasil penelitain ini menggambarkan dan juga ditemukan bahwa konsep awal terbentuknya radio SAS FM Surabaya berawal dari keinginan memperluas syiar dakwah yang ada di Masjid Nasional al-Akbar Surabaya. Strategi Dakwah program “ Ngaji Fiqh Konterporer” dan “ Tadarus Keluarga ” memiliki startegi yang mumpuni sehingga bisa diterima oleh para pendengar. Respons para pendengar sangat bagus dikarekan strategi yang mumpuni yang dilakukan oleh SAS FM Surabaya.

Selanjutnya penelitian yang berjudul “ Dakwah Dan Abang

Becak” (Studi Tentang Proses Dakwah Dalam Pembinaan Keagamaan

Jama’ah Majelis Ta’lim AbangBecak Di Yayasan Nurul Hayat Surabaya)

IAIN Sunan Ampel Surabaya27

Hasil penelitian ini dapat disimpulkan, (1) Proses dakwah dalam pembinaan keagamaan jema’ah majelis ta’lim abang becak dengan menggunakan model ceramah dan tanya jawab dengan pembiasaan melakukan amalan-amalan ubudiyyah; (2) Metode yang digunakan adalah dakwah bil lisan dan bil hal dalam teori belajar mengajar disebut teori asosiasi yaitu hubungan stimulus respon (3)Media yang digunakan adalah alat peraga berupa slide yang merupakan perpaduanantara gambar dengan bahasa tulisan dan lisan.

26

Tesis Reny Masyitoh ( 2014 ) UIN Sunan Ampel Surabaya.

27

21

“ Strategi Dakwah Masjid Nasional Al Akbar Surabaya Dalam mempersatuakan Umat Islam” ini, peneliti lakukan karena peneliti menganggap bahwa kegiatan dakwah di era modern seperti sekarang ini, sangatbanyak hambatan dan rintangannya28.

Penelitian ini termasuk penelitian kualitatifdiskriptif. Adapun pengumpulan datanya dilakukan dengan wawancara, dokumentasi dan observasi langsung ke lapangan. Kegiatan observasi peneliti lakukan dengan mengikuti kegiatan dakwahyang ada di Masjid Nasional Al Akbar Surabaya. Sedangkan dalam menganalisa keabsahan data penelitian ini menggunakan perpanjangan pengamatan, peningkatan ketekunan, triangulasi dan member check. Diharapkan dengan teknik keabsahan data tersebut akan didapat hasil penelitian yang objektif dan ilmiah.

Hasil dari penelitian ini menyimpulkan bahwa strategi dakwah yang dilakukan Masjid Nasioanal Al-Akbar Surabaya dalam mempersatukan umat Islam periode kepenghurusan 2010-2015 adalah lebih mengedepankan pemaksimalan seluruh fungsi masjid dimana masjid tidak hanya sebagai tempat sholat semata. Melainkan fungsi sebagai pusat pendidikan, sebagai pusat perekonomian, sebagai pusat seni dan budaya dan terkhusus sebagai pusat persatuan ukhuwah umat Islam..

Dari uraian diatas menunjukkan hasil penelitian terdahulu yang relevan dengan penelitian yang dilakukan saat ini, akan tetapi tetap

28

22

memiliki perbedaan dan persamaan. Perbedaan yang paling menonjol terlihat kajian penelitian dan tujuan dari penelitian tersebut.

I. SistematikaPembahasan

Pada bab I peneliti akan menjelaskan tentang latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, konseptualisai, dan sistematika pembahasan. Perlunya secara sistematis urutan- urutan ini agar lebih mempermudah dalam kontruksi pemikiran peneliti. Dan selanjutnya pada bab II peneliti akan menjelaskan secara konfrehensif tentang kajian pustaka dan kajian teoritik yang nantinya akan memudahkan peneliti pada kajian pada bab selanjutnya.

Di Bab III peniliti akan menguraikan startegi penelitian yakni; tentang pendekatan dan jenis penelitian yang dipakai, subyek penelitian, jenis dan sumber data, tahap-tahap penelitian, teknik pengumpulan data, teknik analisa data, serta teknik pemeriksaan keabsahan data.

Pada bab ke IV peneliti akan menjelaskan tentang penyajian data yang telah peneliti temukan selama proses penelitian berlansung. Dalam hal ini Peneliti akan menjelaskan setting penelitian, yakni tinjauan umum tentang Majelis Ta’lim Abang Becak, potret Majelis Ta’lim Abang Becak, pola dan gangguan dakwah, serta analisis data Majelis Ta’lim Abang Becak. Bab V merupakan bab terakhir dalam penulisan rangkaian, yang nantinya akan memuat kesimpulan dan saran.

141

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan

Dari penelitian ini, peneliti menarik kesimpulan dari dari Judul Strategi Dakwah Bagi Kelompok Majelis Ta’lim Abang Becak dengan rumusan masalah bagaimana potret MATABACA Surabaya, pola dakwah MATABACA, dan bagaimana gangguan dakwah MATABACA.

MATABACA merupakan salah satu majelis ta’lim yang unik karena hampir secara keseluruhan pesertanya merukan kumpulan dari para penarik becak yang tersebar di Sembilan wilayah yakni; 1. Bendul Merisi. 2. Rungkut. 3. Pulo Wonokromo. 4. Banyu Urip. 5. Rangkah. 6. Sencaki. 7. Pasar Turi. 8. Sawahpulo. 9. Asemrowo.

Ada berbagai pola dakwah yang digunakan dalam MATABACA yakni; Dakwah kesadaran diri dalam term komunikasi disebut dengan komunikasi intrapersonal. Dakwah orang perongan mengacu pada istilah arabiahnya adalah dakwah fardiah dalam term komunikasi disebut dengan interpersonal dan Dakwah Kelompok Dengan menggunakan beberapa metode dakwah baik bil al-lisan, bil al- hal dan bil al-mal.

Sedangkan hambatan dan gangguan dakwah dalam penelitian ini hambatan dakwah dari proses internal dakwah di MATABACA. Seperti

142

kurang memahami bahasa, teknik, dan bola salju. Sedangkan gangguan dakwah MATABACA di sini mengacu pada pihak luar atau pihak dalam MATABACA itu sendiri.

B. Rekomendasi

Setelah melakukan penelitian ini, peneliti merekomendasikan kepada pebelitian selanjutnya yang akan meneliti MATABACA sebagai berikut: 1. Pola dakwah tidak hanya tidak hanya terfokus pada pola dzatiah, fardiah

dan Fiah. Tapi pola dakwah bisa di sesuaikan dengan keadaan mitra dakwah yang ada di Sembilan wilayah MATABACA.

2. Apabila terdapat pihak lain yang hendak meneliti tentang hal yang serupa dengan penelitian ini, maka akan lebih berguna apabila hal tersebut direfleksikan dalam konteks Islam kekinian yang dihubungkan dengan teori komunikasi yang telah dikemukan oleh para ahli.

143

Dokumen terkait