• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA

2.2 Penelitian Terdahulu

Sebelum penelitian ini terdapat penelitian tentang analisis faktor-faktor yang memengaruhi return Saham yang dilakukan oleh beberapa peneliti sebelumnya. Penelitian tersebut antara lain sebagai berikut.

Suharli (2005) menguji dua faktor yang memengaruhi return saham yaitu leverage yang dihitung dengan DER dan resiko yang diproksikan dengan beta pada perusahaan food and beverages di BEJ periode 2001-204. Hasil penelitian menunjukkan bahwa DER dan Beta tidak berpengaruh signifikan terhadap return saham. Dalam penelitian ini diindikasikan bahwa adanya kondisi politik yang ditandai 3 kali pergantian presiden dan 1 kali pemilu dalam periode penelitian ini, turut mempengaruhi kondisi perekonomian yang menjadikan hasil penelitian ini menolak kedua hipotesis yang dibangun dari penelitian sebelumnya.

Harjito dan Aryayoga (2009) menguji kinerja keuangan terhadap return saham perusahaan manufaktur periode 2004-2007. Hasil pengujian dari empat variabel independen yang terdiri atas ROA, ROE, NPM, dan EVA hanya NPM yang berpengaruh signifikan terhadap return saham perusahaan manufaktur periode 2004-2007.

Sugiarto (2011) melakukan penelitian yang menguji beta, size, DER, dan PBV pada perusahaan yang tercatat di dalam Indeks Papan Utama dan Indeks Papan Pengembang periode 2003-2005 di Bursa Efek Indonesia. Hasil dari penelitian ini adalah Beta Saham berpengaruh positif tetapi tidak signifikan terhadap return saham di pasar modal, Size (ukuran) perusahaan berpengaruh positif signifikan terhadap return saham, DER perusahaan berpengaruh negatif signifikan terhadap return saham, PBV memiliki pengaruh positif signifikan terhadap return saham,

Terdapat perbedaan antara pengaruh Beta, Size, DER dan PBV terhadap Return Saham pada perusahaan yang tercatat di dalam Indeks Papan Utama dan Indeks Papan Pengembang periode 2003-2005 di Bursa Efek Indonesia yang dihitung dengan uji chow.

Susilowati dan Turyanto (2011) menguji pengaruh faktor fundamental (EPS, NPM, ROA, ROE dan DER) terhadap return saham perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia untuk periode 2006-2008. Hasil dari penelitian ini adalah Variabel independen EPS, NPM, ROA, dan ROE tidak berpengaruh signifikan terhadap return saham, sedangkan Variabel independen DER berpengaruh positif dan signifikan terhadap return saham.

Arista dan Astohar (2012) menganalisis tentang faktor-faktor yang memengaruhi return saham pada perusaaan manufaktur periode 2005-2009. Faktor- faktor tersebut terdiri dari ROA, DER, EPS, dan PBV. Hasil dari penelitian ini adalah DER memiliki pengaruh negatif signifikan dan PBV memiliki pengaruh positif yang signifikan terhadap return saham, sedangkan variabel dijelaskan tidak terdapat pengaruh yang signifikan terhadap return saham pada perusahaan manufaktur periode 2005-2009.

Adiwiratama (2012) menganalisis tentang pengaruh informasi laba, arus kas dan size perusahaan terhadap return saham perusahaan manufaktur periode 2008- 2010 di Bursa Efek Indonesia. Hasil penelitian menjelaskan bahwa secara simultan variabel independen pada penelitian ini berpengaruh pada return saham dan secara parsial variabel laba kotor, arus kas investasi, arus kas operasi dan ukuran perusahaan berpengaruh terhadap return saham sedangkan variabel arus kas pendanaan tidak memiliki pengaruh terhadap return saham.

Khairi (2012) menganalisis tentang Pengaruh Karakteristik Perusahaan Terhadap Return Saham Syariah Yang Tergabung di Jakarta Islamic Index Pada Periode 2008-2011. Hasil penelitian menjelaskan bahwa variabel Price Earning Ratios (PER) dan Long term debt to capitalization ratio berpengaruh signifikan terhadap return saham syariah di Jakarta Islamic Index.

Harsalim (2013) menganalisis tentang Pengaruh Market Risk, Size, Book To Market Ratio, Dan Earnings Price Ratio Terhadap Return Saham Sektor

Miscellaneous Industry di BEI Periode 2006-2012. Hasil penelitian menjelaskan bahwa market risk berpengaruh negatif signifikan, size berpengaruh negatif signifikan, book to market ratio berpengaruh positif tidak signifikan dan earnings price ratio berpengaruh positif signifikan terhadap return saham.

Daljono (2013) menganalisis tentang pengaruh kinerja keuangan terhadap return saham pada perusahaan industri otomotif dan komponen periode 2005-2011 di Bursa Efek Indonesia. Hasil penelitian tersebut hanya ROA yang memiliki pengaruh positif terhadap return saham. Sedang variabel lainnya yaitu DER, current ratio, dan TATO tidak menjelaskan adanya hubungan terhadap return saham.

Imam (2013), dalam penelitiannya mengkaji faktor fundamental dan nilai kapitalisasi pasar terhadap return saham perusahaan pertambangan periode 2009- 2012. Hasil penelitian ini menjelaskan bahwa current ratio, EPS, dan TATO berpengaruh signifikan terhadap return saham namun untuk nilai kapitalisasi pasar hanya berpengaruh positif namun tidak signifikan. Untuk variabel DER dalam penelitian ini dijelaskan bahwa berpengaruh negatif dan tidak signifikan terhadap return saham perusahaan pertambangan.

Sudarno (2013) menganalisis tentang pengaruh variabel fundamental, resiko sistematis, serta jenis perusahaan sebagai variabel dummy pada perusahaan kimia dasar dan non kimia dasar di BEI periode 2009-2011. Hasil dari penelitian ini menjelaskan bahwa variabel fundamental DER dan EPS memiliki pengaruh positif terhadap return perusahaan, sedangkan ROA tidak berpengaruh terhadap return saham. Variabel resiko sistematis yang diproksikan dengan inflasi tidak berpengaruh terhadap return saham. Untuk jenis perusahaan, dalam penelitian ini dijelaskan bahwa terdapat pengaruh terhadap return saham karena tingkat resiko saham cenderung beragam pada perusahaan manufaktur.

Antara et al (2014) mengkaji penelitian tentang analisis rasio likuiditas, aktivitas, dan profitabilitas terhadap return saham perusahaan wholesale yang terdaftar di BEI periode 2009-2012. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Profitabilitas yang diproksikan dengan ROE berpengaruh signifikan terhadap

return saham. Sedangkan rasio likuiditas dan aktivitas yang diproksikan dengan current ratio dan TATO berpengaruh negatif terhadap return saham.

Rangkuman hasil penelitian terdahulu yang menjadi rujukan penelitian sebagaimana diuraikan di atas terdapat dalam Tabel 2.1 sebagai berikut

Tabel 2.1 Ringkasan penelitian terdahulu Peneliti (Tahun) Variabel-variabel penelitian Metode analisis Hasil (kesimpulan) Suharli

(2005) DER Beta Analisis regresi linier berganda

DER dan Beta tidak berpengaruh signifikan terhadap return saham Harjito dan Aryayoga (2009) ROA ROE NPM,EVA Analisis regresi linier berganda Hanya NPM yang berpengaruh signifikan terhadap return saham Sugiarto (2011) Beta Size DER PBV Analisis regresi linier berganda

Size dan PBV berpengaruh signifikan terhadap return saham. DER berpengaruh negatif tidak signifikan terhadap return saham. Terdapat perbedaan antara pengaruh Beta, Size, DER dan PBV terhadap Return Saham pada perusahaan yang tercatat di dalam Indeks Papan Utama dan Indeks Papan Pengembang periode 2003-2005 di Bursa Efek Indonesia yang dihitung dengan uji chow Susilowati dan Turyanto (2011) EPS NPM ROA, ROE DER Analisis regresi linier berganda

EPS, NPM, ROA, dan ROE tidak berpengaruh signifikan terhadap return saham, sedangkan

Variabel independen DER berpengaruh positif dan

Tabel 2.1 Ringkasan Penelitian Terdahulu (Lanjutan) Peneliti (Tahun) Variabel-variabel penelitian Metode analisis Hasil (kesimpulan) Arista dan Astohar (2012) ROA DER EPS PBV Analisis regresi linier berganda

DER memiliki pengaruh negatif signifikan dan PBV memiliki pengaruh positif yang signifikan terhadap return saham,

sedangkan variabel dijelaskan tidak terdapat pengaruh yang signifikan terhadap return saham pada perusahaan manufaktur periode 2005-2009.

Adiwiratama

(2012) Laba Kotor, Arus kas operasional, Arus kas investasi, Arus kas pendanaan,size Analisis regresi linier berganda

Variabel laba kotor, arus kas investasi, arus kas operasi dan ukuran perusahaan (size) tidak berpengaruh terhadap return saham sedangkan variabel arus kas pendanaan memiliki

pengaruh terhadap return saham. Khairi (2012) DPR

PER

Long term debt to capitalization ratio DER PBV Analisis regresi linier berganda

Price Earning Ratios (PER) dan Long term debt to capitalization ratio berpengaruh signifikan terhadap return saham syariah

Harsalim

(2013) Market risk Size Book to market ratio Earning price ratio Analisis regresi linier berganda

market risk berpengaruh negatif signifikan, size berpengaruh negatif signifikan, book to market ratio berpengaruh positif tidak signifikan dan earnings price ratio berpengaruh positif

Tabel 2.1 Ringkasan Penelitian Terdahulu (Lanjutan) Peneliti (Tahun) Variabel-variabel penelitian Metode analisis Hasil (kesimpulan) Daljono

(2013) Current ratio ROA DER TATO Analisis regresi linier berganda

ROA yang memiliki pengaruh positif terhadap return saham. Sedang variabel lainnya yaitu DER, current ratio, dan TATO tidak menjelaskan adanya hubungan terhadap return saham. Imam (2013) CR EPS DER TATO Volume perdagangan Analisis regresi linier berganda

current ratio, EPS, dan TATO berpengaruh signifikan

terhadap return saham namun untuk nilai kapitalisasi pasar hanya berpengaruh positif namun tidak signifikan. Untuk variabel DER dalam penelitian ini dijelaskan bahwa

berpengaruh negatif dan tidak signifikan terhadap return saham perusahaan pertambangan. Sudarno (2013) DER EPS ROA Inflasi Jenis perusahaan Analisis regresi linier berganda

DER dan EPS memiliki pengaruh positif terhadap return perusahaan, sedangkan ROA tidak berpengaruh terhadap return saham. inflasi tidak berpengaruh terhadap return saham. Jenis perusahaan berpengaruh terhadap return saham Antara et al (2014) CR ROE TATO Analisis regresi linier berganda

ROE berpengaruh signifikan terhadap return saham.

Sedangkan rasio likuiditas dan aktivitas yang diproksikan dengan current ratio dan TATO berpengaruh negatif terhadap return saham

Penelitian ini memiliki tujuan yang tidak jauh berbeda dengan penelitian- penelitian sebelumnya, yaitu menganalisis faktor-faktor yang memengaruhi return saham pada perusahaan sektor tertentu yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.

Determinan atau faktor-faktor yang memengaruhi return saham yaitu variabel fundamental meliputi rasio profitabilitas yang dihitung dengan ROE dan NPM, Likuiditas yang dihitung dengan CR, rasio hutang yang dihitung dengan DER, rasio pasar yang dihitung PBV, rasio aktivitas yang dihitung dengan TATO, dan Ukuran perusahaan (size). Objek penelitian yang diambil sebagai sampel adalah perusahaan properti yang terdiri atas sub sektor properti dan real estate dengan sub sektor kontruksi bangunan.

Dokumen terkait