• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB II KAJIAN KEPUSTAKAAN

B. Penelitian Terdahulu Yang Relevan

43

cadar dimakruhkan bagi laki-laki kecuali ketika hal itu merupakan kebiasaan yang berlaku di masyarakatnya, maka tidak dimakruhkan ketika di luar shalat. Adapun dalam shalat maka dimakruhkan. Mereka menyatakan bahwa wajib menutupi kedua telapak tangan dan wajah bagi perempuan muda yang dikhawatirkan bisa menimbulkan fitnah, apabila ia adalah wanita yang cantik, atau maraknya kebejatan moral.”

Sedangkan di kalangan madzhab Syafi’i sendiri terjadi silang

pendapat. Pendapat pertama menyatakan bahwa memakai cadar bagi wanita adalah wajib. Pendapat kedua adalah sunah, sedang pendapat ketiga adalah khilaful awla, menyalahi yang utama karena utamanya tidak bercadar.

“Madzhab Syafi’i berbeda pendapat mengenai hukum cadar bagi

perempuan. Satu pendapat menyatakan bahwa hukum mengenakan cadar bagi perempuan adalah wajib. Pendapat lain (qila) menyatakan hukumnya sunah. Dan ada juga yang menyatakan khilaful awla.”50 Dari beberapa pendapat madzhab di atas nu.or.id menyimpulkan bahwa hukum bercadar masih diperdebatkan oleh para ulama. Akan tetapi perbedaan tersebut tidak perlu dipertentangkan.51

B. Penelitian Terdahulu Yang Relevan

Untuk mendukung permasalahan terhadap bahasan, peneliti berusaha melacak berbagai kepustakaan dan penelitian terdahulu yang masih terkait dengan masalah yang menjadi objek penelitian ini. Berdasarkan hasil ekplorasi terhadap penelitian-penelitian terdahulu, peneliti menemukan beberapa penelitian yang memiliki keterkaitan. Meskipun terdapat

50 Mahbub Ma’afi Ramdlan, Hukum Memakai Cadar. 51 Mahbub Ma’afi Ramdlan, Hukum Memakai Cadar.

44

keterkaitan pembahasan, penelitian ini berbeda dengan penelitian terdahulu yang dipaparkan di bawah ini:

1. Analisis Framing Pemberitaan di Media Kompas dan Jawa Pos (Analisis Framing Pemberitaan Ahok dan Surat Al-Maidah di Media Kompas dan Jawa Pos Edisi Bulan November), Oleh Angga Dwi Pranata Sarjana Ilmu Komunikasi Fakultas Komunikasi dan Informatika Universitas Muhammadiyah Surakarta, 2018.52

Penelitian ini menganalisis bagaimana media Kompas dan Jawa Pos membingkai dugaan kasus penistaan agama yang dilakukan oleh Ahok pada edisi 1-30 November 2016. Teori yang digunakan adalah framing dengan pendekatan kualitatif model Robert Entman dan William A.Gamson.

2. Perilaku Komunikasi Mahasiswi S1 yang Bercadar di IAIN Purwokerto. Oleh Mei Rusmiyanti Sarjana Jurusan Penyiaran Islam Fakultas Dakwah IAIN Purwokerto, 2017.53

Penelitian ini mengkaji bagaimana komunikasi perempuan bercadar di IAIN Purwokerto. Objek dalam penelitian ini adalah 3 perempuan bercadar yang tercatat sebagai mahasiswi di IAIN Purwokerto. Jenis yang digunakan dalam penelitian ini adalah jenis penelitian kualitatif. Dalam menganalisa data, peneliti menggunakan

52 Angga Dwi Pranata, Analisis Framing Pemberitaan di Media Kompas dan Jawa Pos

(analisis framing pemberitaan Ahok dan Surat Al-Madah di media Kompas dan Jawa Pos edisi bulan November), (Http://eprints.ums.ac.id/6123/1/NASKAH%20PUBLIKASI.pdf. Diakses tanggal 04 Desember 2018).

53 Mei Rusmiyanti, Skripsi Perilaku Komunikasi Mahasiswi S1 yang Bercadar di IAIN Purwokerto. (Http://repository.iainpurwokerto.ac.id. Diakses 04 Desember 2018)

45

triangulasi data dalam penelitian. Teknik pengumpulan data yang dibutuhkan adalah observasi, wawancara, dan dokumentasi. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana fenomena komunikasi yang terjadi pada perempuan bercadar di IAIN Purwokerto.

3. Konstruksi Pemberitaan tentang Kelompok Radikal Islamic State Of Iraq and Syria (ISIS) di Media Tempo.co dan Republika.co.id. Oleh Mirza Azkia Muhammad Adiba Sarjana Komunikasi dan Penyiaran Islam Fakultas Dakwah dan Komunikasi UIN Sunan Ampel Surabaya, 2016.54

Penelitian ini mengupas bagaimana sebuah media mengkonstruksi isu ISIS yang sedang menjadi bahan perbincangan dalam sebuah berita dan pesan apa yang ingin disampaikan oleh media tersebut kepada pembaca. Serta menjawab apakah pesan yang ingin disampaikan dan bagaimana konstruksi berita yang digunakan Tempo.co dan Republika.co.id.

Penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif deskriptif interpretative dengan pendekatan analisis framing, Analisis framing yang digunakan pada penelitian kali ini menggunakan model framing Zhondang Pan dan Gerald M. Kosicki. Data yang diambil dari yakni berita-berita mengenai kelompok radikal ISIS dari Tempo.co dan Republika.co.id pada bulan Mei.

54 Mirza Azkia M A, Skripsi Konstruksi Pemberitaan tentang Kelompok Radikal Islamic

State Of Iraq and Syria (ISIS) di Media Tempo.co dan Republika.co.id, (Http://digilib.uinsby.ac.id.

46

Tabel 2.1

Penelitian Terdahulu yang Relevan.

No Judul Hasil Penelitian Perbedaan dengan

Penelitian Ini 1 Analisis Framing

Pemberitaan di Media Kompas dan Jawa Pos (Analisis Framing Pemberitaan Ahok dan Surat Al-Maidah di Media Kompas dan Jawa Pos Edisi Bulan November)

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Kompas dan Jawa Pos mempunyai bingkai berita yang berbeda terkait kasus penistaan agama yang dilakukan oleh Ahok. Perbedaan bingkai tersebut terpengaruh terhadap cara dua media tersebut dalam menonjolkan, mengemas, dan menyeleksi isu melalui penggunaan kata dan kalimat yang ada.

Kompas dalam

membingkai kasus penodaan agama yang dilakukan oleh Ahok telah dipolitisasi oleh elit politik sedangkan Jawa Pos lebih menonjolkan dari dampak yang ditimbulkan oleh kasus penistaan agama yang dilakukan Ahok.

Perbedaan dengan Penelitian ini adalah fenomena yang diteliti.

Penelitian ini

menganalisis fenomena pemberitaan Ahok dan Surat Al-Maidah. Selain fenomena, model yang digunakan juga berbeda yakni menggunakan model Robert Entman dan William A.Gamson. Segi persamaannya adalah media yang diteliti menganalisis Jawa Pos. Namun, jenis medianya berbeda, dalam penelitian ini menggunakan media cetak berupa surat kabar Jawa Pos. Sedangkan penelitian yang akan dilakukan menggunakan media online JawaPos.com. 2. Perilaku Komunikasi Mahasiswi S1 yang Bercadar di IAIN Purwokerto.

Hasil penelitian ini menunjukan bahwa komunikasi perempuan bercadar di IAIN Purwokerto berlangsung secara interpersonal, group

(kelompok), dan

organisasi. Dalam menyampaikan pesan kepada orang lain, para

Penelitian ini memiliki kesaman dalam segi konteks yang diteliti yakni bercadar. Sedangkan, objek penelitian, metode penelitian yang digunakan berbeda. Penelitan ini

mengambil objek

mahsiswi IAIN

47

perempuan bercadar menggunakan bahasa verbal dan nonverbal,

namun dalam

menggunakan bahasa nonverbal para perempuan bercadar sedikit kesulitan karena cadar yang dipakainya menghalangi saat mereka ingin menyampaikan bahasa nonverbal tersebut, seperti mimik, ekspresi wajah, dan lain sebagainya. Komunikasi perempuan bercadar di IAIN Purwokerto dalam konteks interpersonal berlangsung dengan teman sekelasnya, teman akrabnya, teman di Patani Thailand, dan dosen. Komunikasi interpersonal yang terjadi pada perempuan bercadar hanya memenuhi beberapa aspek dalam mencapai efektivitas komunikasi interpersonal.

bercadar, sedangkan dalam penelitian yang akan dilakukan objek kajiannya adalah konteks larangan bercadar bagi mahasiswi UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta. Metode penelitian yang digunakan menggunakan kualitatif kancah (lapangan) sedangkan penelitian yang akan dilakukan menggunakan metode penelitian kualitatif non kancah (analisis teks media).

3 Konstruksi Pemberitaan tentang Kelompok Radikal Islamic State Of Iraq and Syria (ISIS) di Media Tempo.co dan Republika.co.id Penelitian ini menghasilkan Tempo.co dan Republika.co.id sepakat kelompok radikal ISIS adalah kelompok yang berbahaya yang menggunakan segala cara untuk melakukan jihad, konstruksi berita yang dipakai dua media ini

Persamaan yang mendasar dari penelitian ini adalah metode penelitian serta model penelitian yang digunakan yaitu analisis teks media menggunakan analisis framing model Zhondang Pan dan Gerald M. Kosicki. Sedangkan, perbedaannya adalah isu

48

membangun sebuah pemikiran di masyarakat bahwa kelompok ISIS harus diwaspadai keberadaannya, pesan yang terselip juga demikian, kedua media tersebut memberikan informasi kepada masyarakat agar selalu berhati-hati dalam gerakan yang dilakukan oleh ISIS. Perbedaan di antara kedua media ini adalah kecenderungan Tempo.co lebih menyalahkan pemerintah Irak yang dinilai lambat dalam menangani penyerangan yang dilakukan ISIS, sedangkan Republika.co.id lebih bersikap netral dalam penyampaian beritanya.

atau fenomena yang diberitakan serta media yang memberitakan.

Penelitian ini

menganalisis isu kelompok radikal ISIS sedangkan, penelitian yang akan dilakukan menganalisis tentang aturan larangan bercadar di UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta. Media yang diteliti dalam penelitian ini adalah Tempo.co dan Republika.co.id,

sedangkan dalam

penelitian yang akan dilakukan menganalisis media

CNNIndonesia.com dan JawaPos.com.

BAB III

METODE PENELITIAN