BAB II KAJIAN PUSTAKA
E. Penelitian Tindakan Kelas
1. Pengertian Penelitian Tindakan Kelas
Nama dari Penelitian Tindakan Kelas sudah menunjukkan isi yang
terkandung di dalamnya. Hal tersebut dijelaskan oleh Zainal (2007:12)
sebagai berikut :
a. Penelitian
Penelitian merupakan kegiatan mencermati suatu objek, menggunakan
aturan metodologi tertentu untuk memperoleh data atau informasi
yang bermanfaat untuk meningkatkan mutu dari suatu hal yang
b. Tindakan
Tindakan merupakan suatu gerak kegiatan yang sengaja dilakukan
dengan tujuan tertentu, yang dalam penelitian ini berbentuk rangkaian
siklus kegiatan.
c. Kelas
Kelas merupakan sekelompok siswa yang dalam waktu yang sama
menerima pelajaran yang sama dari seorang guru.
Dengan menggabungkan batasan pengertian tiga kata tersebut, dapat
disimpulkan bahwa penelitian tindakan kelas merupakan suatu
pencermatan terhadap kegiatan yang sengaja dimunculkan dan terjadi
dalam sebuah kelas.
Menurut Hopkins, Penelitian Tindakan Kelas (PTK) adalah suatu
bentuk kajian yang reflektif, yang dilakukan oleh pelaku tindakan untuk
meningkatkan kemantapan rasional dari tindakan-tindakannya dalam
melaksanakan tugas dan memperdalam pemahaman terhadap kondisi
dalam praktik pembelajaran (dalam Masnur, 2010:8). Wijaya dan Dedi
mengemukakan bahwa Penelitian Tindakan Kelas (PTK) adalah
penelitian yang dilakukan guru di kelasnya sendiri dengan cara
merencanakan, melaksanakan, dan merefleksikan tindakan secara
kolaboratif dan partisipatif dengan tujuan memperbaiki kinerjanya
sebagai guru, sehingga hasil belajar siswa dapat meningkat (2010:9).
Menurut Rochman Natawijaya Penelitian Tindakan Kelas (PTK) adalah
kontekstual, yang ditujukan untuk menentukan tindakan yang tepat dalam
rangka pemecahan masalah yang dihadapi atau memperbaiki sesuatu
(dalam Masnur, 2010:9). Menurut Suyanto, Penelitian Tindakan Kelas
(PTK) adalah suatu bentuk penelitian yang bersifat reflektif dengan
melakukan tindakan-tindakan tertentu agar dapat memperbaiki dan/atau
meningkatkan praktik-praktik pembelajaran di kelas secara profesional
(dalam Masnur, 2010:9).
Dari pendapat-pendapat di atas maka dapat disimpulkan bahwa
Penelitian Tindakan Kelas adalah suatu penelitian yang bersifat reflektif
dan kolaboratif yang mengangkat masalah-masalah nyata yang terjadi
dengan tujuan untuk memperbaiki dan/atau meningkatkan kualitas
praktik pembelajaran.
2. Prinsip-Prinsip Penelitian Tindakan Kelas
Menurut Hopkins (dalam Zainal, 2007:17-18), ada enam prinsip dalam
Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yaitu sebagai berikut:
a. Pekerjaan utama guru adalah mengajar, sehingga metode Penelitian
Tindakan Kelas (PTK) yang digunakan hendaknya tidak mengganggu
komitmennya sebagai pengajar.
b. Metode pengumpulan data yang digunakan tidak menuntut waktu
yang berlebihan dari guru sehingga berpeluang mengganggu proses
c. Metodologi yang digunakan harus reliabel, sehingga memungkinkan
guru mengidentifikasi serta merumuskan hipotesis secara
menyakinkan, mengembangkan strategi yang dapat diterapkan pada
situasi kelasnya, serta memperoleh data yang dapat digunakan untuk
menjawab hipotesis yang dikemukakan.
d. Masalah program yang diusahakan oleh guru seharusnya merupakan
masalah yang cukup merisaukan dan bertolak dari tanggung jawab
profesional.
e. Dalam menyelenggarakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK), guru
selalu bersikap konsisten menaruh kepedulian tinggi terhadap proses
dan prosedur yang berkaitan dengan pekerjaannya.
f. Dalam pelaksanaan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) sejauh mungkin
harus digunakan class room excerding perspective, dalam arti permasalahan tidak dilihat terbatas dalam konteks kelas dan atau mata
pelajaran tertentu, melainkan perspektif misi sekolah secara
keseluruhan.
3. Tujuan dan Manfaat Penelitian Tindakan Kelas
Zainal (2007:18) menjelaskan bahwa tujuan Penelitian Tindakan
Kelas (PTK) adalah untuk memperbaiki dan meningkatkan praktik
pembelajaran di kelas secara berkesinambungan. Menurut Masnur
(2010:10) PTK bertujuan untuk memperbaiki dan meningkatkan kualitas
masalah pempelajaran di sekolah. Zainal (2011:100) mengungkapkan
tujuan PTK secara lebih terperinci yakni
a. Memperbaiki dan meningkatkan mutu isi, masukan, proses, dan hasil
pendidikan dan pembelajaran di sekolah.
b. Membantu guru dan tenaga kependidikan yang lainnya mengatasi
masalah pendidikan dan pembelajaran di dalam kelas.
c. Meningkatkan kemampuan dan layanan professional guru dan tenaga
kependidikan.
d. Mengembangkan budaya akademik di lingkungan sekolah, sehingga
tercipta sikap proaktif untuk melakukan perbaikan mutu pendidikan
dan pembelajaran secara berkelanjutan.
e. Meningkatkan dan mengembangkan keterampilan guru dan tenaga
kependidikan khususnya di lingkungan sekolah dalam melakukan
PTK.
f. Meningkatkan kerja sama profesional di antara guru dan tenaga
kependidikan di sekolah.
Menurut Zainal (2007:18), manfaat yang dapat dipetik dari
pelaksanaan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) adalah inovasi
pembelajaran, pengembangan kurikulum di tingkat sekolah dan kelas,
4. Karakteristik Penelitian Tindakan Kelas
Masnur (2010:12-13) mengemukakan karakteristik dari Penelitian
Tindakan Kelas (PTK) yaitu sebagai berikut :
a. Masalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) berawal dari guru
Masalah dalam Penelitian Tindakan Kelas (PTK) merupakan
permasalahan yang muncul di dalam kelas dan dirasakan oleh guru.
b. Tujuan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) adalah memperbaiki
pembelajaran
Guru berusaha untuk memperbaiki pembelajaran agar lebih efektif
dengan melaksanakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Sehingga,
Penelitian Tindakan Kelas (PTK) tidak boleh mengganggu kegiatan
belajar siswa.
c. Penelitian Tindakan Kelas (PTK) adalah penelitian yang bersifat
kolaboratif
Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dapat dilakukan guru dengan
berkolaborasi dengan teman sejawat.
d. Penelitian Tindakan Kelas (PTK) adalah jenis penelitian yang
memunculkan adanya tindakan tertentu untuk memperbaiki proses
belajar mengajar di kelas
Tindakan-tindakan tersebut dapat berupa penggunaan
metodepembelajaran tertentu, pemakaian media pembelajaran
e. Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dapat menjembatani kesenjangan
antara teori dan praktik pendidikan
Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dapat digunakan untuk mengetahui
apakah suatu teori pembelajaran dapat diterapkan dengan baik di
dalam kelas atau tidak.
5. Jenis-Jenis Penelitian Tindakan Kelas
Chein (dalam Zainal, 2007:19-20) mengemukakan empat jenis Penelitian
Tindakan Kelas (PTK), yaitu sebagai berikut:
a. Penelitian Tindakan Kelas (PTK) Diagnostik
Penelitian Tindakan Kelas (PTK) Diagnostik adalah penelitian yang
dirancang dengan menuntun peneliti ke arah suatu tindakan. Dalam
hal ini, peneliti mendiagnosis dan memasuki situasi yang terdapat
dalam latar penelitiannya.
b. Penelitian Tindakan Kelas (PTK) Partisipan
Penelitian Tindakan Kelas (PTK) Partisipan adalah penelitian yang
mana peneliti terlibat langsung di dalam proses penelitian sejak awal
sampai dengan hasil penelitian yang berupa laporan. Peneliti terlibat
sejak perencanaan penelitian, selanjutnya peneliti memantau,
mencatat, mengumpulkan data dan menganalisis data serta
c. Penelitian Tindakan Kelas (PTK) Empiris
Penelitian Tindakan Kelas (PTK) Empiris adalah apabila peneliti
berupaya melaksanakan suatu tindakan atau aksi dan membukukan
apa yang dilakukan dan apa yang terjadi selama aksi berlangsung.
d. Penelitian Tindakan Kelas (PTK) Eksperimental
Penelitian Tindakan Kelas (PTK) Eksperimental adalah PTK yang
diselenggarakan dengan berupaya menerapkan berbagai teknik atau
strategi secara efektif dan efisien di dalam kegiatan belajar-mengajar.
Dengan diterapkannya PTK ini, diharapkan peneliti dapat menentukan
cara yang paling efektif dan efisien dalam rangka mencapai tujuan
pengajaran.
6. Model-Model Penelitian Tindakan Kelas
Zainal (2007:21-26) mengemukakan bahwa ada empat model Penelitian
Tindakan Kelas (PTK), yaitu Model Kurt Lewin, Model Kemmis dan Mc
Taggart, Model John Elliott, dan Model Dave Ebbutt. Keempat model
Penelitian Tindakan Kelas (PTK) tersebut menggambarkan adanya empat
tahap dalam penelitian yaitu menyusun rancangan tindakan
(Perencanaan), pelaksanaan tindakan. Pengamatan dan refleksi. Secara
keseluruhan, keempat tahapan tersebut membentuk satu siklus. Siklus ini
7. Prosedur Pelaksanaan Penelitian Tindakan Kelas (PTK)
Menurut Taggart (dalam Zainal, 2007:30-32), prosedur pelaksanaan
Penelitian Tindakan Kelas (PTK) mencakup :
a. Penetapan Fokus Masalah Penelitian
1) Merasakan adanya masalah.
2) Analisis masalah.
3) Perumusan masalah.
b. Perencanaan Tindakan (planning)
1) Membuat skenario pembelajaran.
2) Mempersiapkan fasilitas dan sarana pendukung yang diperlukan di
kelas. Dikemukakan bagaimana pembuatan, siapa yang akan
menggunakan dan kapan instrumen pengamatan tertentu akan
akan digunakan.
3) Mempersiapkan instrumen untuk merekam dan menganalisis data
mengenai proses dan hasil tindakan.
4) Melaksanakan simulasi pelaksanaan tindakan perbaikan untuk
menguji keterlaksanaan rancangan.
c. Pelaksanaan Tindakan
Pelaksanaan merupakan bagian implementasi atau penerapan isi
rancangan yaitu mengenakan tindakan di kelas.
d. Pengamatan Interpretasi
Pada bagian pengamatan, dilakukan perekaman data yang meliputi
C A
B
D
pengamatan adalah untuk mengumpulkan bukti hasil tindakan agar
dapat dievaluasi dan dijadikan landasan dalam melakukan refleksi.
e. Refleksi (reflection)
Pada bagian refleksi dilakukan analisis data mengenai proses,
masalah, dan hambatan yang dijumpai dan dilanjutkan dengan refleksi
terhadap dampak pelaksanaan tindakan yang dilaksanakan.
F. Bangun Datar Segi Empat Belah Ketupat dan Layang-Layang