• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

2.2 Penelitian Yang Relevan

Penelitian yang relevan dengan judul penulis yang berkaitan dengan struktur modal, yaitu :

1. Defia Riasita (2014) dengan judul “Pengaruh Profitabilitas, Likuiditas, Pertumbuhan Aktiva Dan Ukuran Perusahaan Terhadap Struktur Modal pada perusahaan manufaktur di bursa efek Indonesia periode 2009-2013”. Hasil penelitinnya : Profitabilitas (ROA) berbepangaruh negetif tetapi tidak signifikan terhadap Debt Equity Ratio (DER). Likuiditas (CR) berpengaruh negatif dan signifikan terhadap Debt Equity Ratio (DER).

Pertumbuhan aktiva (GROWTH) berpengaruh positif tapi tidak signifikan terhadap Debt Equity Ratio (DER). Struktur aktiva (FAR) berpengaruh positif tapi tidak signifikan terhadap Debt Equity Ratio (DER). Ukuran Perusahaan (SIZE) berpengaruh positif dan signifikan terhadap Debt Equity Ratio (DER).

2. Hakim (2013) dengan judul “Pengaruh struktur aktiva, profitabilitas, ukuran perusahaan dan likuiditas terhadap struktur modal studi kasus pada perusahaan makanan dan minuman yang terdaftar di bursa efek

Indonesia periode 2007-2012” Hasil penelitian : secara parsial menunjukkan struktur aktiva berpengaruh negatif terhadap struktur modal, profitabilitas berpengaruh negatif terhadap struktur modal, likuiditas berpengaruh negatif terhadap struktur modal, sedangkan ukuran perusahaan tidak berpengaruh signifikan terhadap struktur modal.

3. Aliftia Nawang Sari (2016) dengan judul “Pengaruh profitabilitas, likuiditas, pertumbuhan aset dan ukuran perusahaan terhadap struktur modal studi empiric pada perusahaan otomotif yang terdaftar di bursa efek Indonesia 2010-2014” Hasil penelitian : profitabilitas berpengaruh negatif tidak signifikan terhadap struktur modal, likuiditas berpengaruh negatif signifikan terhadap struktur modal, ukuran perusahaan berpengaruh positif tidak signifikan terhadap struktur modal, pertumbuhan aset berpengaruh positif tidak signifikan terhadap struktur modal.

Dari judul penelitian ketiga diatas, semuanya menggunakan struktur modal sebagai variabel dependen (terikat) yang dimana penulis juga menjadikan struktur modal sebagai variabel dependen dalam penulisan ini.

2.3. Kerangka Konsep Penelitian

Kerangka konsep penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menguji pengaruh variabel independen (profitabilitas, struktur aset dan ukuran perusahaan) terhadap variabel dependen (struktur modal).

1. Pengaruh variabel independen (profitabilitas) terhadap variabel dependen (struktur modal).

Profitabilitas merupakan suatu perusahaan yang menunjukkan perbandingan antara laba dengan aktiva atau modal yang menghasilkan laba tersebut, dengan kata lain profitabilitas adalah kemampuan suatu

perusahaan untuk menghasilkan laba. Menurut Brigham dan Houston (2011 : 161) Perusahaan dengan tingkat pengembalian yang tinggi atas investasi menggunakan hutang yang relatif kecil karena tingkat pengembalian yang tinggi memungkinkan perusahaan untuk membiayai sebagian besar pendanaan internal. Berdasarkan teori tersebut, maka dapat disimpulkan bahwa profitabilitas berpengaruh negatif terhadap struktur modal.

2. Pengaruh variabel independen (struktur aset) terhadap variabel dependen (struktur modal).

Aktiva atau aset adalah segala sumber daya dan harta yang dimiliki perusahaan untuk digunakan dalam operasinya. Suatu Perusahaan pada umumnya memiliki dua jenis aktiva yaitu aktiva lancar dan aktiva tetap.

Kedua unsur aktiva ini akan membentuk struktur aktiva. Struktur aktiva suatu perusahaan akan tampak dalam sisi sebelah kiri neraca. Struktur aktiva juga biasa disebut dengan sktruktur aset atau struktur kekayaan.

Struktur aktiva atau struktur kekayaan adalah perimbangan atau perbandingan baik dalam artian absolute maupun dalam artian relative antara aktiva lancar dengan aktiva tetap. Sangat penting bagi perusahaan untuk menentukan berapa besar alokasi untuk masing-masing aktiva serta bentuk-bentuk aktiva yang harus dimiliki. Karena hal ini menyangkut seberapa besar dana yang dibutuhkan yang berkaitan langsung dengan tujuan jangka panjang perusahaan. Berdasarkan teori tersebut, maka dapat disimpulkan bahwa struktur aset berpengaruh positif terhadap struktur modal.

3. Pengaruh variabel independen (ukuran perusahaan) terhadap variabel dependen (struktur modal).

Ukuran perusahaan bisa didefinisikan sebagai rata-rata hasil penjualan pada periode berjalan sampai dengan beberapa tahun yang akan datang.

Hasil penjualan ini tentunya sudah dikurangi dengan besaran biaya yang dikeluarkan setiap bulannya dalam periode tahun berjalan dan beberapa tahun yang akan datang. Apabila jumlah penjualan lebih besar dari biaya yang dikeluarkan maka pendapatan yang diperoleh akan semakin besar tentunya besaran penghasilan ini adalah sebelum dikenai pengurangan pajak. Apabila hasil penjualan lebih kecil dari biaya yang dikeluarkan, maka perusahaan tentu saja dalam keadaan rugi. Hal ini sangant tidak diinginkan oleh pemilik perusahaan. Oleh karena itu, semua perusahaan pasti mengupayakan agar usaha yang dijalankan memperoleh laba.

Menurut Halim (2007), semakin besar ukuran suatu perusahaan, maka kecenderungan menggunakan modal asing akan semakin besar. Hal ini dikarenakan perusahaan besar membutuhkan dana yang besar untuk menunjang operasionalnya, dan salah alternatif pemenuhannya adalah modal asing apabila modal sendiri tidak mencukupi. Berdasarkan teori tersebut, maka dapat disimpulkan bahwa ukuran perusahaan berpengaruh positif terhadap struktur modal.

2.4. Model Peneltian

Berdasarkan kajian empiris beberapa penelitian sebelumnya dan teoritis yang telah dikemukakan, sehingga adapun model penelitian seperti pada gambar 2.1 berikut ini :

Gambar 2.1

MODEL PENELITIAN

Keterangan :

= Pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen secara parsial (uji t)

= Pengaruh Variabel Independen terhadap variabel dependen secara simultan (uji f)

Profitabilitas

Struktur Modal Struktur Aset

Ukuran Perusahaan

2.5. Hipotesis Penelitian 1. Profitabilitas

Brigham dan Houston (2011 : 161) Perusahaan dengan tingkat pengembalian yang tinggi atas investasi menggunakan hutang yang relatif kecil karena tingkat pengembalian yang tinggi memungkinkan perusahaan untuk membiayai sebagian besar pendanaan internal.

Yunita Widyaningrum (2015) Profitabilitas (ROA) berpengaruh negatif terhadap Debt Equity Ratio (DER) pada perusahaan manufaktur yang listing di Bursa Efek Indonesia selama periode 2010-2013.

Berdasarkan teori dan penelitian empirik tersebut, maka hipotesis 1 dapat dirumuskan atau diduga bahwa profitabilitas berpengaruh negatif terhadap struktur modal.

2. Struktur Aset

Brigham and Houston (2011 : 188) Perusahaan yang asetnya memadai untuk digunakan sebagai jaminan pinjaman cenderung akan cukup banyak menggunakan hutang.

Mustika Wardani (2015) struktur aset mempunyai arah pengaruh positif dan tidak memiliki pengaruh signifikan terhadap struktur modal pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI tahun 2011-2013.

Berdasarkan teori dan kajian empirik tersebut, maka hipotesis 2 dapat dirumuskan atau diduga bahwa struktur aset berpengaruh positif terhadap struktur modal.

3. Ukuran Perusahaan

Halim (2007), semakin besar ukuran suatu perusahaan, maka kecenderungan menggunakan modal asing akan semakin besar. Hal

ini dikarenakan perusahaan besar membutuhkan dana yang besar untuk menunjang operasionalnya, dan salah alternatif pemenuhannya adalah modal asing apabila modal sendiri tidak mencukupi.

Rahmiati, Abel Tasman dan Yulira Melda (2015) ukuran perusahaan berpengaruh positif dan signifikan terhadap struktur modal perusahaan property dan real estate yang terdaftar di BEI periode 2010-2013.

Berdasarkan teori dan penelitian tersebut, maka hipotesis 3 dapat dirumuskan atau diduga bahwa ukuran perusahaan berpengaruh positif terhadap struktur modal.

2.6. Definisi Operasional Variable Penelitian

Adapun batasan operasional variabel penelitian penulisan ini adalah : 1. Variabel Independen

a. Profitabilitas

Profitabilitas adalah kemampuan untuk menghasilkan keuntungan dengan manfaat hasil yang dimilikinya. Untuk mengukur tingkat profitabilitas digunakan rasio Return On Asset (ROA). Rumus untuk mengukur rasio ini adalah :

Laba Setelah Pajak

Return on Assets (ROA) = x 100%

Total Aset

b. Struktur Aset

Struktur aktiva adalah kekayaan atau sumber-sumber ekonomi yang dimiliki oleh peruahaan yang diharapkan akan memberikan manfaat di masa yang akan datang. Struktur aktiva merupakan proporsi aktiva tetap yang dimiliki perusahaan. Variabel ini diprosikan dengan FAR (Fixed Asset Ratio). Struktur Aktiva merupakan variabel berskala rasio. Rumusnya adalah :

Total Aktiva Tetap

Fixed Asset Ratio (FAR) = x 100%

Total Aktiva

c. Ukuran Perusahaan

Ukuran perusahaan sebagai rata-rata hasil penjualan pada periode berjalan sampai dengan beberapa tahun yang akan datang atau

merupakan ukuran atau besarnya aset yang dimiliki oleh perusahaan. Ukuran perusahaan dalam penelitian ini merupakan gambaran dari besar kecilnya nilai total aktiva perusahaan pada akhir tahun, yang diukur menggunakan Log natural (Ln) dari total aktiva.

Size = Ln (Total Aktiva) 2. Variabel Dependen

Variabel dependen adalah struktur modal (pada penelitian ini) yang memiliki ketergantungan terhadap variabel yang lain. Struktur modal diproksikan oleh Debt to Equity Ratio (DER), menggunakan rasio total hutang dengan modal sendiri. Rasio itu digunakan untuk mengukur berapa besar aktiva yang dibiayai dengan hutang. Semakin tinggi rasio ini, berarti semakin besar aktiva yang dibiayai dengan hutang dan hal itu semakin berisiko bagi perusahaan. Rumus rasio ini adalah :

Total Hutang

Debt to Equity Ratio (DER) = x 100%

Modal Sendiri

Dokumen terkait