• Tidak ada hasil yang ditemukan

METODE PENELITIAN

3.1 Jenis Penelitian

Jenis penelitian ini adalah “Penelitian Asosiatif, yakni penelitian yang menghubungkan dua variabel atau lebih” (Ginting dan Situmorang, 2008:57). Penelitian ini ingin melihat pengaruh motivasi konsumen, persepsi kualitas, dan sikap konsumen terhadap keputusan pembelian sepeda motor Honda pada mahasiswa Fakultas Isip Universitas Sumatera Utara.

3.2 Tempat dan Waktu Penelitian

Tempat atau lokasi penelitian yang dipilih adalah Fakultas Isip Universitas Sumatera Utara. Sedangkan waktu penelitian dilakukan dari bulan Mei sampai dengan Juni 2011.

3.3 Batasan Operasional Variabel

A. Batasan operasional dalam penelitian ini adalah :

Yang menjadi variabel independen (X) adalah Motivasi Konsumen (X1), Persepsi Kualitas (X2), Sikap Konsumen (X3).

B. Variabel dependen (Y) yaitu Keputusan Pembelian.

C. Penelitian ini dilakukan pada Mahasiswa di Fakultas Isip Universitas Sumatera Utara yang menggunakan Sepeda Motor Honda.

 

3.4 Definisi Operasional Variabel

Definisi operasional adalah suatu petunjuk pelaksanaan mengenal cara – cara untuk mengukur variabel – variable.

Definisi operasional dari variabel – variabel dalam penelitian ini adalah :

1. Motivasi Konsumen (X1), adalah Keadaan di dalam pribadi konsumen yang mendorong keinginan individu untuk melakukan kegiatan membeli.

2. Persepsi Kualitas (X2), adalah Penilaian konsumen secara langsung atau tidak langsung terhadap produk yang sudah dibeli atau yang pernah dikonsumsinya. 3. Sikap Konsumen (X3), adalah inti dari rasa suka dan tidak suka bagi orang,

kelompok, situasi, objek, dan ide-ide tidak berwujud tertentu.

4. Keputusan Pembelian (Y), adalah Suatu proses pengambilan keputusan dalam membeli suatu produk yang dimulai dari pengenalan masalah, pencarian informasi, penilaian alternatif, membuat keputusan pembelian dan akhirnya didapatkan perilaku setelah membeli yaitu puas atau tidak puas atas suatu produk yang dibelinya.

Tabel 3.1 Operasional Variabel

Variabel Penelitian

Definisi Operasional Indikator Variabel Skala Pengukur

an Motivasi

Konsumen (X1)

Keadaan di dalam pribadi konsumen yang mendorong keinginan individu untuk melakukan kegiatan membeli. 1. Kualitas Produk 2. Kenyamanan berkendara

3. Harga purna jual yang menjanjikan

4. Harga produk 5. Jumlah dan kualitas

bengkel resmi.

Skala Likert

 

Persepsi Kualitas (X2)

Penilaian konsumen secara langsung atau tidak langsung terhadap produk yang sudah dibeli atau yang pernah

dikonsumsinya. 1. Karakteristik tambahan untuk menjadi pembeda 2. Jarang terjadi kerusakan 3. Suku cadang berkualitas 4. Daya tahan mesin

yang baik 5. Kestabilan mesin. Skala Likert Sikap Konsumen (X3)

inti dari rasa suka dan tidak suka bagi orang, kelompok, situasi, objek, dan ide-ide tidak

berwujud tertentu.

1. Model produk 2. Kombinasi warna 3. Striping stiker 4. Konsumsi bahan

bakar yang irit 5. Jenis atau varian

produk. Skala Likert Keputusan Pembelian (Y) Suatu proses pengambilan keputusan dalam membeli suatu produk yang dimulai dari pengenalan masalah, pencarian informasi, penilaian alternatif, membuat keputusan pembelian dan akhirnya didapatkan perilaku setelah membeli yaitu puas atau tidak puas atas suatu produk yang dibelinya.

1. Tidak ada pemilihan merek lain

2. Hamper semua orang membeli sepeda motor Honda 3. Informasi tentang kualitas 4. Kemudahan mendapat suku cadang 5. Pemberian bonus. Skala Likert

 

3.5Populasi dan Sampel

a. Populasi 

Menurut Sugiyono (2004 : 72), populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek atau subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. Populasi dalam penelitian ini adalah Mahasiswa Fakultas Isip Universitas Sumatera Utara yang menggunakan Sepeda Motor Honda.

b. Sampel

Menurut Sugiyono (2004 : 73), sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tertentu.  Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini dengan menggunakan metode purposive sampling, yaitu teknik penentuan sampel dengan pertimbangan tertentu (Sugiyono, 2004 : 78). Sampel yang diambil adalah yang peneliti temui di tempat penelitian tanpa ada perencanaan pertemuan terlebih dahulu. Kriteria sampel pada penelitian ini adalah pemakai (user) sepeda motor Honda. Untuk menentukan besarnya sampel yang tidak diketahui dalam populasi ini (Supramono, 2003:63), maka digunakan rumus sebagai berikut :

n = (Zα)

2

(p)(q)

d

2

Dimana: n = Jumlah Sampel

Zα = Nilai Standard normal yang besarnya tergantung α Bila α = 0,05 → Z = 1,96

Bila α = 0,01 → Z = 1,67 p = Estimasi proporsi populasi

 

q = 1-p

d = penyimpangan yang ditolerir 10%

Peneliti memperoleh n (jumlah sampel) yang besar dan nilai p belum diketahui maka dapat digunakan p = 0,5. dengan demikian, jumlah sampel yang mewakili populasi adalah :

n = (Zα)2(p)(q) d2

n = (1,96)2 (0,5)(0,5) (0,1)2

n = 96 orang, dibulatkan menjadi 100 orang.

3.6 Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah: a. Kuesioner

Penelitian menyediakan daftar pertanyaan yang akan diisi oleh responden yang menjadi sampel penelitian.

b. Wawancara

Penelitian dilakukan dengan mengadakan wawancara secara langsung kepada konsumen untuk memperjelas hasil jawaban dari kuesioner yang telah diisi oleh konsumen dilokasi penelitian.

3.7 Jenis dan Sumber Data

Jenis dan sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah: 1. Data Primer

 

daftar pertanyaan (questionare) kepada Mahasiswa Isip Universitas Sumatera Utara.

2. Data sekunder

Merupakan data yang diperoleh tidak secara langsung dari sumbernya, akan tetapi data hasil olahan dari pengambilan data primer. Data sekunder dalam penelitian ini antara lain dari penelitian terdahulu, jurnal, buku, majalah, dan media elektronik (internet).

3.8 Skala Pengukuran Variabel

Skala pengukuran variabel yang digunakan pada penelitian ini adalah Skala Likert, yaitu skala yang berasal dari pernyataan kualitatif yang kemudian dikuantitatifkan, dan digunakan untuk mengukur sikap, pendapat, dan persepsi seseorang atau kelompok orang tentang fenomena sosial (Sugiyono, 2004 : 86). Kriteria pengukurannya adalah sebagai berikut :

Sangat Setuju : diberi skor 5 Setuju : diberi skor 4 Netral : diberi skor 3 Tidak Setuju : diberi skor 2 Sangat Tidak Setuju : diberi skor 1

 

3.9Metode Analisis Data

a. Analisis Deskriptif

Metode analisis deskriptif merupakan metode analisis data dimana peneliti mengumpulkan, mengklasifikasikan, menganalisis, dan menginterpretasikan data sehingga dapat memberikan gambaran yang jelas mengenai masalah yang diteliti.

b. Uji Validitas dan Reliabilitas

Uji validitas bertujuan untuk menguji apakah kuesioner layak untuk digunakan sebagai instrumen penelitian (Sugiyono, 2004 : 109).

Uji reliabilitas bertujuan untuk mengukur konsistensi konstruk atau indikator (variabel) penelitian. Suatu kuesioner dikatakan reliabel atau handal jika jawaban seseorang terhadap pernyataan adalah konsisten atau stabil dari waktu ke waktu (Sugiyono, 2004 :109). Koefisien korelasi positif dan signifikan maka instrumen tersebut dinyatakan reliable. Uji validitas dan reliabilitas ini dilakukan di Fakultas Teknik Sipil Universitas Sumatera Utara terhadap 30 orang mahasiswa. Penelitian ini akan menggunakan bantuan program SPSS 17.

c. Uji Asumsi Klasik

Pengujian asumsi klasik dilakukan untuk mengetahui kondisi data yang ada agar dapat menentukan model análisis yang tepat. Syarat asumsi klasik yang harus dipenuhi model regresi berganda sebelum data tersebut dianalisis adalah sebagai berikut:

1. Uji Multikolinearitas

 

antara variabel bebas (independen). Jika variabel-variabel independen saling berkorelasi (diatas 0,9)dan nilai R2 yang dihasilkan oleh estimasi model regresi empiris sangat tinggi, dan nilai tolerance < 0,10 atau sama dengan nilai VIF (Variance Inflation Factor ) > 10 maka mengindikasikan adanya multikolinearitas (Ghozali, 2005 : 109).

2. Uji Heteroskedastisitas

Uji heteroskedastisitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain. Jika variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain tetap, maka disebut Homoskedstisitas dan jika berbeda disebut Heteroskedastisitas.

3. Uji Normalitas

Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi,variabel pengganggu atau residual memiliki distribusi normal atau tidak (Ghozali, 2005 : 112).

d. Analisis Regresi Linier Berganda

Peneliti menggunakan analisis regresi linier berganda untuk mengetahui pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat. Data diolah secara statistik dengan menggunakan SPSS versi 17 for windows untuk memperoleh hasil yang terarah.

Persamaan regresi berganda yang digunakan adalah sebagai berikut: Y = a + b1X1 + b2X2 + b3X3 + e

Dimana :

 

a : Konstanta

b1, b2, b3 : Koefisien masing-masing faktor

X1 : Motivasi Konsumen

X2 : Persepsi Kualitas

X3 : Sikap Konsumen

e : Standard error

Pengujian Hipotesis dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : 1. Uji F (Uji Simultan)

Uji F bertujuan untuk menunjukkan apakah semua variabel independen yang dimasukkan ke dalam model secara simultan atau bersama-sama mempunyai pengaruh terhadap variabel dependen (Ghozali, 2005 : 130). Jika F hitung < F tabel, maka H0 diterima atau Ha ditolak, sedangkan jika F hitung > F tabel, maka H0 ditolak dan Ha diterima. Jika tingkat signifikansi di bawah 0.05 maka H0 ditolak dan Ha diterima.

2. Uji t (Uji Parsial)

Uji t yaitu suatu uji untuk mengetahui signifikansi pengaruh variabel independen secara parsial atau individual terhadap variabel dependen (Sugiyono, 2004 : 184). Kriteria yang digunakan adalah:

Ho : bi = 0

Artinya, tidak ada pengaruh yang signifikan secara parsial pada masing- masing variabel independen.

Ha : bi > 0

Artinya, ada pengaruh yang signifikan secara parsial pada masing-masing variabel independen.

 

Pengambilan keputusan dilakukan dengan membandingkan nilai thitung dengan nilai t tabel. Kriteria t hitung pengambilan keputusan :

Ho diterima jika t hitung < t tabel pada α = 5 % Ho ditolak jika t htung > t tabel pada α = 5 % 3. Koefisien Determinasi (R2)

Koefisisen Determinasi (R2) pada intinya digunakan untuk mengukur seberapa jauh kemampuan model regresi dalam menerangkan variasi variabel dependen (Ghozali, 2005 : 150). Nilai koefisian determinasi adalah antara nol (0) dan satu (1). Nilai R2 yang kecil berarti kemampuan variabel- variabel independen dalam menjelaskan variabel dependen amat terbatas. Nilai yang mendekatkati satu (1) berarti variabel-variabel independen memberikan hampir semua informasi yang dibutuhkan untuk memprediksi variabel dependen.                        

 

Dokumen terkait