• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III METODE PENELITIAN

3.4 Penentuan Informan

Pada penelitian ini, teknik pemilihan informan yang digunakan adalah teknik purposive (disengaja). Teknik purposive bersifat tidak acak, dimana subjek

38

penelitian dipilih berdasarkan pertimbangan-pertimbangan tertentu(Singarimbun, 2000:35).

Adapun pertimbangan yang digunakan dalam penentuan informan penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Subjek merupakan warga tetap Perumahan Taman Gunter II.

2. Subjek yang terkait memiliki status berkeluarga dan memiliki anak di bawah 12 tahun.

3. Subjek yang mempunyai cukup informasi mengenai iklan Pepsodent versi Ayah Adi dan Dika, banyak waktu dan kesempatan untuk diminta keterangan dan data yang dibutuhkan terkait masalah penelitian.

Berdasarkan kriteria yang disebutkan diatas dan pra-riset yang dilakukan penulis, maka yang menjadi informan dalam penelitian ini yaitu Orang Tuayang bertempat tinggal di Perumahan Taman Gunter II, memiliki anak di bawah 12 tahun dan mengetahui iklan Pepsodent versi Ayah Adi dan Dika sebanyak enam orang yang terdiri dari empat Kepala Keluarga dan dua Ibu Rumah Tangga.

Alasan pemilihan informan dalam penelitian ini adalah :

1. Informan merupakan orang yang pernah menonton iklan Pepsodent versi Ayah Adi dan Dika.

3. Informan cukup mewakili warga tetap yang ada di Perumahan Taman Gunter II.

Apabila penulis merasa kekurangan dalam pengambilan data dari informan yang dimaksud, tidak menutup kemungkinan untuk menambah jumlah informan dalam penelitian ini.

3.5 Sumber Data

Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah : 1. Data Primer

Data primer dalam penelitian ini adalah data yang diperoleh dengan cara menggali dan mengumpulkan informasi dari informan yang dianggap mengetahui segala permasalahan yang akan diteliti.

2. Data sekunder

Data sekunder merupakan data tambahan dari berbagai sumber, seperti buku, artikel, internet dan sumber lainnya yang berkaitan dengan penelitian ini.

40

3.6. Teknik Pengumpulan Data

Untuk memperoleh data dalam penelitian ini, maka digunakan teknik pengumpulan data melalui :

1. Wawancara

Yaitu teknik pengumpulan data dengan cara mengumpulkan informasi dengan mengajukan sejumlah pertanyaan berkaitan dengan persepsi orang tua terhadap iklan Pepsodent versi Ayah Adi dan Dika pada sikap membiasakan anak menyikat gigi.

2. Observasi

Yaitu pengumpulan data yang penting dalam penelitian ilmiah dengan melakukan pengamatan, pemilihan, pengubahan, pencatatan, pengodean serangkaian perilaku dan sebagainya secara langsung ke lokasi objek penelitian.

3. Dokumentasi dan Studi pustaka

Yaitu penggunaan bahan dokumenter yang diperoleh dari tempat penelitian, video iklan Pepsodent yang digunakan dalam penelitian dan pengumpulan data dari berbagai literatur pendukung.

3.7. Teknik Analisis Data

Penelitian yang dilakukan bersifat kualitatif yaitu data yang digambarkan dengan kata-kata atau kalimat-kalimat yang dipisahkan menurut kategori untuk memperoleh kesimpulan(Suharsimi Arikunto, 2006:81-82).Dengan analisis ini diharapkan dapat menjawab dan memecahkan permasalahan yang ada dengan melakukan pemahaman dan pendalaman secara menyeluruh dan utuh dari objek yang akan diteliti untuk mendapatkan kesimpulan sesuai dengan kondisi yang ada.

Proses analisis data kualitatif dilakukan dengan tahap sebagai berikut : 1. Reduksi Data

Merupakan proses pemilihan, pemusatan perhatian pada penyederhanaan, mengabstrakkan, dan transformasi data kasar yang muncul dari catatan-catatan tertulis di lapangan. Dimana setelah peneliti memperoleh data, harus lebih dulu dikaji kelayakannya dengan memilih data mana yang benar-benar dibutuhkan dalam penelitian ini.

2. Display(Penyajian Data)

Penyajian data dibatasi sebagai sekumpulan informasi tersusun yang disesuaikan dan diklarifikasi untuk mempermudah peneliti dalam menguasai data dan tidak terbenam dalam setumpuk data.

42

3. Verifikasi(Menarik Kesimpulan)

Kesimpulan selama penelitian berlangsung makna-makna yang muncul dari data yang di uji kebenarannya, kekokohannya dan kecocokannya sehingga diperoleh kesimpulan yang jelas kebenaran dan kegunaannya.

BAB IV

OBJEK PENELITIAN

4.1. Iklan Pepsodent Versi Ayah Adi dan Dika

Iklan Pepsodent Versi Ayah Adi Dan Dika merupakan bentuk kampanye yang dirancang untuk membuat ritual menyikat gigi sebagai sebuah pengalaman yang mendidik dan menyenangkan bagi anak-anak dan orang tua. Dengan inspirasi dari riset Pepsodent terhadap pandangan ibu tentang pengalaman menyikat gigi mereka bersama anak-anak dan riset ilmiah tentang sebuah iklan televisi yang sukses di Indonesia yang mengubah kebiasaan menyikat gigi.

drg. Ratu Mirah Afifah, GCClinDent., MDSc- Professional Relationship ManagerPepsodent PT. Unilever Indonesia Tbk. percaya bahwa kampanye ini memiliki solusi menyeluruh yang inspiratif untuk mengajak anak-anak dan orang tua menyikat gigi mereka di pagi dan malam hari. Selanjutnya ia menjelaskan, “Kampanye ini dirancang untuk mendorong rutinitas tetap dalam

kebiasaan menyikat gigi di antara anak-anak. Untuk itu, kami bekerja sama dengan para pakar internasional untuk memperbarui program sekolah kami untuk mengajak anak-anak menyikat gigi di pagi setelah sarapan dan malam hari sebelum tidur.”

44

(http://www.unilever.co.id/id/aboutus/newsandmedia/siaranpers/2009/pepsode nt_pagimalam.aspx diunduh pada hari Kamis, 20 September 2012 22:42 WIB)

Kampanye ‘Sikat Gigi Pagi + Malam’mengetengahkan dua tokoh: Ayah Adi dan Dika, ayah dan anak yang berbagi tips dan trik tentang bagaimana menjadikan menyikat gigi lebih bisa dinikmati, dan tidak menjadi pengalaman buruk bagi orang tua dan anak-anak. Rangkaian iklan Pepsodent Versi Ayah Adi dan Dika disiarkan di televisi mulai Oktober 2009 mengajak penonton mengikuti perjalanan hidup Ayah Adi yang menggunakan humor untuk mendidik anaknya, Dika, ketika menyikat gigi, khususnya di malam hari. Inspirasi untuk mengembangkan kampanye Sikat Gigi Pagi + Malam muncul dari kesuksesan iklan televisi Pepsodent yang menampilkan seorang ayah dan anak. Iklan ini menghasilkan efek yang luar biasa bukan hanya dalam penjualan pasta gigi tapi juga dalam dorongan untuk menyikat gigi bagi anak-anak. Melalui analisa lebih lanjut, Pepsodent sadar akan adanya sebuah solusi jitu untuk membantu orang tua memecahkan masalah harian mereka: berbagi dalam sebuah rutinitas yang mendidik dan menggembirakan antara orang tua dan anak bisa membuat anak-anak untuk mau menyikat gigi.

(http://www.unilever.co.id/id/aboutus/newsandmedia/siaranpers/2009/pepsode nt_pagimalam.aspx diunduh pada hari Kamis, 20 September 2012 22:42 WIB)

4.1.1. Narasi Iklan Pepsodent Versi Ayah Adi dan Dika

a. Iklan Pepsodent versi Ayah Adi dan Dika bertema“Song Of Teeth”. Iklan ini berceritakan tentang Dika yang bosan untuk menyikat gigi. Lalu sang Ayah (Ayah Adi) menyanyikan lagu gigi dengan beraneka gaya. Dengan lirik sebagai berikut : “Aku gigi, mulut rumahku. Agar sehat dan kuat, aku perlu disikat setiap hari”.

Gambar 4.1“Song Of Teeth”

b. Iklan Pepsodent versi Ayah Adi dan Dika bertema “Ksatria Malam”.

Iklan ini bercerita tentang Ayah Adi yang menceritakan ke Dika bahwa ksatria malam tidak bisa mengalahkan monster yang ada di gigi. Lalu ayahnya menganjurkan Dika untuk membantu ksatria malam membasmi monster yang ada di gigi. Sehingga Dika menyikat giginya untuk membantu si ksatria malam membasmi monster.

Gambar 4.2 “Ksatria Malam”

46

Iklan ini bercerita tentang Dika yang tidak mau menyikat gigi. Biasanya sang ayah mengajarkan Dika untuk selalu menyikat gigi. Namun, akhirnya sang Ayah meminta diajarkan secara bergantian. Lalu Dika pun mengajarkan ayahnya tentang pentingnya menyikat gigi.

G a m b

Gambar 4.3 “Gantian Dong!”

Pada iklan di atas, Ayah Adi diperankan oleh Irgi Ahmad Fahrezy. Sedangkan yang memerankan menjadi Dika adalah Gabra Mikael Haryoputro Hartoko.

Gambar 4.4 Pemeran Ayah Adi dan Dika

Irgi Ahmad Fahrezy Gabra Mikael Haryoputro Hartoko

4.2. Lokasi Penelitian

Penelitian ini dilakukan di Perumahan Taman Gunter 2 yang beralamat di Jalan Imam Bonjol RT 17/ RW - , Kelurahan Sumberrejo, Kecamatan Kemiling Bandar Lampung. Kondisi fisik perumahan ini bersebelahan dengan perkampungan penduduk dan masih daerah perbukitan.

Dari hasil observasi penulis, Perumahan Taman Gunter 2 mulai dihuni oleh warganya pada tahun 2003 dengan luas wilayah keseluruhan ± 2 hektar. Perumahan ini dijadikan tempat penelitian dikarenakan mayoritas yang menempati adalah keluarga muda yang memiliki anak di bawah 12 tahun. Total warga yang menempati perumahan ini adalah 77 keluarga, yang terbagi menjadi dua golongan yaitu 45 warga tetap dan 32 warga sementara (mengontrak).

90

BAB VI

KESIMPULAN DAN SARAN

6.1. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan terhadap orang tua yang merupakan warga Perumahan Taman Gunter 2, Kemiling, Bandar Lampung mengenai Persepsi orang tua terhadap iklan Pepsodent versi Ayah Adi dan Dika tentang membiasakan menyikat gigi, dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut :

a. Persepsi orang tua yang timbul setelah melihat iklan Pepsodent versi Ayah Adi dan Dika adalah bahwa iklan tersebut merupakan iklan yang bagus, menarik, lucu, kreatif dan juga inovatif. Bukan hanya dari segi audio dan visual, tapi juga dari segi ide cerita dan kemenarikan pesan yang dikemas secara apik. Sehingga iklan tersebut mudah dimengerti orang tua dan juga anak-anak.

b. Persepsi yang dilihat berdasarkan dari tiga aspek, yaitu :

a. Aspek Kognitif, dari pengetahuan dan perhatian informan terhadap iklan tersebut. Dari hasil wawancara, informan mengetahui dan mengingat iklan tersebut meskipun iklannya sudah tidak tayang lagi.

Pendapat yang informan berikan pun berupa pernyataan positif bahwa iklan tersebut iklan yang bagus, lucu, kreatif dan juga menarik.

b. Aspek Afektif, berupa kesan atau pengalaman, suka atau tidak suka, menerima atau menolak iklan tersebut. Persepsi yang timbul dari iklan tersebut, informan mengatakan bahwa iklan tersebut inovatif. Beberapa informan biasanya mengambil ide dari iklan tesebut untuk mengajarkan anaknya menyikat gigi meskipun tidak sama persis. Dari hasil wawancara, para informan tidak merasakan adanya rasa bangga pada diri mereka sebagai pengguna Pepsodent saat mereka melihat iklan Pepsodent versi Ayah Adi dan Dika.

c. Aspek Konatif, berupa keinginan dan kebutuhan. Dari aspek ini diketahui bahwa sudah terciptanya kesadaran pada orang tua untuk mengajarkan anaknya menyikat gigi. Dan sudah memahami pentingnya merawat gigi sejak kecil. Sehingga disiplin menyikat gigi sudah tertanam saat anak-anaknya masih kecil.

c. Tayangan iklan pepsodent versi Ayah Adi dan Dika berfungsi untuk menjaga agar merek Pepsodent tetap segar dalam ingatan para konsumen. Adanya nilai tambah yang terkandung dalam iklan ini yakni memberikan sebuah ide baru bagi orang tua untuk mengajarkan anaknya menyikat gigi.

d. Adanya contoh iklan Pepsodent versi Ayah Adi dan Dika, fungsi iklan ternyata tidak hanyainforming(memberikan informasi), persuading(mengajak), reminding(mengingatkan)dan juga adding value(nilai tambah).Akan tetapi, menghibur dan juga dapat mendidik

92

khalayak merupakan fungsi yang lainnya. Iklan tersebut dikatakan mendidik karena pesan yang ada pada iklan tersebut memberi ide pada orang tua yang mengalami kesulitan mengajarkan anaknya menyikat gigi.

e. Iklan Pepsodent versi Ayah Adi dan Dika menjadi acuan para orang tua yang mengalami kesulitan dalam mengajarkan anaknya menyikat gigi.

f. Menyikat gigi sedari dini sudah tertanam sebelum adanya iklan tersebut. Iklan Pepsodent versi Ayah Adi dan Dika menjadi tambahan pengetahuan bagi para orang tua dalam mengajarkan anak menyikat gigi yang menarik dan juga tidak membosankan.

6.2. Saran

Berdasarkan hasil penelitian dan analisis yang telah dilakukan oleh peneliti mengenai Persepsi orang tua terhadap iklan Pepsodent versi Ayah Adi dan Dika tentang membiasakan menyikat gigi maka ada beberapa hal yang perlu diperhatikan sebagai saran dan masukan :

a. Pentingnya mengajarkan anak menyikat gigi sejak dini, karena manfaat yang akan dirasakan oleh si anak saat dia tumbuh dewasa. Merawat gigi sejak dini pun menambah rasa percaya diri si anak dari lingkungan sekitar ataupun teman-temannya.

b. Mengajarkan anak menyikat gigi tidak perlu dengan cara memaksa, dengan mengacu dari beberapa literatur, video maupun iklan, dapat diambil menjadi ide untuk mengajak anak menyikat gigi. Misal dengan cara bermain, menari, menyanyi, acting dan sebagainya.

c. Pentingnya kedisiplinan yang diterapkan oleh orang tua, agar si anak perlahan bisa mengerti akan pentingnya menyikat gigi. d. Perhatian dan pengertian terhadap anak juga perlu ada pada diri

orang tua mengenai kesulitan apa yang dialami si anak saat menyikat gigi.

Daftar Pustaka

Arikunto, Suharsimi. 2006.Prosedur Penelitian : Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta. Rineka Cipta.

Cangara, Hafied. 2005. Pengantar Ilmu Komunikasi . Jakarta. PT. Rajagrafindo Persada..

Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. 2003. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta. Balai Pustaka.

Dunn, Samuel Watson & Barban, Arnold M. 1978. Advertising : Its Role In Modern Marketing.Dryden Press.

Durianto, Darmadi, Sugiarto, Anton WW, & Hendrawan S. 2003. Inovasi Dasar Dengan Iklan Yang Efektif. Jakarta. Gramedia Pustaka.

Effendy, Onong Uchjana. 2003. Ilmu, Teori dan Filsafat Komunikasi. Bandung. PT. Remaja Rosdakarya.

………. 2006.Ilmu Komunikasi, Teori dan Praktek. Bandung. PT.Remadja Rosda Karya.

Harimurti, Kridaleksana. 1984. Leksikon Komunikasi. Jakarta. PT. Pradaya Paraitha.

Kuswandi, Wawan. 1996. Komunikasi Massa Sebuah Analisis Media Televisi. Jakarta. Rineka Cipta.

Liliaweri, Alo. 2003.Dasar-dasar Komunikasi Antar Budaya. Pustaka Pelajar. Madjadikara, Agus S. 2004. Bagaimana Biro Iklan Memproduksi Iklan :

Bimbingan Praktis Penulisan Naskah Iklan (Copy Writing). Jakarta. PT. Gramedia Pustaka Utama.

Mulyana, Deddy. 2001.Ilmu Komunikasi Suatu Pengantar. Bandung. PT. Remaja Rosda Karya.

Pattis, William S. 1989. Advertising : A VGM Career Planner. VGM Career Horizon.

Rahmat, Jalaluddin. 1995. Metode Penelitian Komunikasi. Bandung. PT Remaja Rosdakarya.

……….. 2005. Psikologi Komunikasi Edisi Revisi. Bandung. PT. Remaja Rosda Karya.

Sumartono & Djabar, H. Basril. 2002. Terperangkap Dalam Iklan : Meneropong Imbas Pesan Iklan Televisi. Jakarta. Alfabeta.

Tubbs, Stewart L. & Syilvia Moss. 1996. Human Communication. Bandung. PT. Remaja Rosdakarya.

Walgito, Bimo. 1993. Psikologi Sosial (Suatu Pengantar). Yogyakarta. Yayasan Penerbit Fakultas Psikologi. UGM.

Widjaja, H.A.W. 2000. Ilmu Komunikasi Pengantar Studi. Jakarta. PT.Rineka Cipta.

Wirawan Sarwono, Sarlito. 1993. Pengantar Umum Psikologi. Jakarta. PT. Bulan Bintang.

Skripsi

Akmal, Ridwan. 2011. Analisis Penerapan Etika Pariwara Indonesia Dalam Tayangan Iklan Televisi Produk Sejenis (Analisis Isi Tayangan Iklan Televisi Kartu As versi Negeri Dongeng versus Iklan Kartu XL versi Ketagihan SMS). Lampung. Universitas Lampung.

Jarkasih, Iyar. 2008. Persepsi Mahasiswa Terhadap Isi Rubrik “Dunia Kampus” Pada Surat Kabar Lampung Post (Studi Pada Mahasiswa Fisip Unila Jurusan Ilmu Komunikasi). Lampung. Universitas Lampung.

Pustaka internet

http://vinspiration.blogspot.com/2009/06/jenis-dan-fungsi-iklan.html (diunduh pada Selasa, 3 April 2012 pukul 23:37 WIB)

http://www.repository.usu.ac.id/pengertian-orang-tua/2Fbitstream%2FChapter%2520II.pdf./13918.html

(diunduh pada Sabtu, 08 September 2012 03:07 WIB)

(http://www.unilever.co.id/id/aboutus/newsandmedia/siaranpers/2009/pepsodent_ pagimalam.aspx diunduh pada hari Kamis, 20 September 2012 22:42 WIB) (http://www.unilever.co.id/id/brands/personalcarebrands/pepsodent/index.aspx diunduh pada hari Minggu, 25 November 2012 pukul 06:37 WIB ).

(http://communicationista.wordpress.com/2009/07/01/fungsi-dan-peran-iklan/ diunduh pada Senin, 10 Desember 2012 pukul 21:23 WIB)

PANDUAN WAWANCARA

ASPEK KOGNITIF

1. Apakah anda mengetahui iklan pepsodent versi ayah adi dan dika? Jawaban : iya, saya tahu

2. Jika ya, bagaimana menurut anda tentang iklan tersebut?

Jawaban : Menurut saya iklannya itu menarik. Menariknya karna disitu anak-anak diajarkan untuk menyikat gigi secara teratur. Pesan yang ada di iklan tersebut bahasanya pun mudah dimengerti anak-anak.

ASPEK AFEKTIF

1. Persepsi apa yang timbul saat anda melihat iklan tersebut? Apa menurut anda iklan tersebut adalah iklan yang inovatif?

Jawaban : Jelas inovatif ya. Karena sasarannya anak kecil yang susah diajak untuk menyikat gigi. Sisi inovatifnya ada disitu.

2. Apakah anda menggunakan pasta gigi pepsodent? Jika ya, apakah anda merasa senang/ bangga menggunakan pasta gigi Pepsodent setelah adanya iklan tersebut?

Jawaban : Iya, kami menggunakan Pepsodent sudah lama. Kalau bangga ya tidak juga. Karna tidak cukup

ASPEK KONATIF

1. Sejak umur berapa anak anda diajarkan menyikat gigi? Jawaban : Dari mulai tumbuh gigi.

2. Apakah anda mengajarkan anak anda menyikat gigi sama dengan iklan pepsodent ayah adi dan dika?

Jawaban : Tidak, karena yang di iklan itu anak yang diajarkan sudah cukup besar. Jadi susah juga kalau mengajarkan seperti itu ke anak-anak.

INFORMAN 1

PEDOMAN WAWANCARA DENGAN WARGA PERUMAHAN TAMAN GUNTER 2 KEMILING, BANDAR LAMPUNG

Nama Kepala Keluarga : Fahrizal Ardhi Nugroho Jumlah Anggota Keluarga : 4 orang

1. Nama Istri : Febriyanti

2. Nama Anak : 1. Hafiza Gaida Usia : 7 tahun

2. Muhammad Romis Usia : 5 tahun 3. Indana Lazulfa Malaika Usia : 2 tahun

Alamat : Perum. Taman Gunter 2 Blok E no. 21,

Sumberrejo, Kemiling, Bandar Lampung Pendidikan Terakhir : Suami : S1 Ekonomi

Istri : D1 Akuntansi

Pekerjaan : Suami : Pegawai Negeri Sipil

ASPEK KOGNITIF

1. Apakah anda mengetahui iklan pepsodent versi ayah adi dan dika? Jawaban : tahu

2. Jika ya, bagaimana menurut anda tentang iklan tersebut?

Jawaban : Iklan itu bagus dan juga menarik ya. Karna dari iklan itu, anak-anak jadi ikutan. Pesannya positif sekali buat anak-anak dan juga buat para orang tua. • ASPEK AFEKTIF

1. Persepsi apa yang timbul saat anda melihat iklan tersebut? Apa menurut anda iklan tersebut adalah iklan yang inovatif?

Jawaban : Inovatif sekali. Karna diambil dari keseharian juga. Jadi anak-anak terpacu untuk menyikat gigi pagi dan malam.

2. Apakah anda menggunakan pasta gigi pepsodent? Jika ya, apakah anda merasa senang/ bangga menggunakan pasta gigi Pepsodent setelah adanya iklan tersebut?

Jawaban : Iya, kami memakai Pepsodent. Kalau kami sekeluarga biasa aja sih, karna gak ngaruh juga.

ASPEK KONATIF

1. Sejak umur berapa anak anda diajarkan menyikat gigi?

Jawaban : Kalau istri saya dari anak saya masih bayi, dibersihkan dengan menggunakan kassa. Jadi pas tumbuh gigi, menyikat gigi bukan hal yang asing lagi buat anak saya.

2. Apakah anda mengajarkan anak anda menyikat gigi sama dengan iklan pepsodent ayah adi dan dika?

Jawaban : Kadang-kadang iya, biar anak mau untuk menyikat gigi. Yah meskipun gak sama persis kayak di TV, tapi caranya mengikuti dari situ.

PEDOMAN WAWANCARA DENGAN WARGA PERUMAHAN TAMAN GUNTER 2 KEMILING, BANDAR LAMPUNG

Nama Kepala Keluarga : Hendry Wijaya Jumlah Anggota Keluarga : 3 orang 1. Nama Istri : Dwi Nurhidayah

2. Nama Anak : 1. Raditya Al Fatir Wijaya Usia : 6 tahun 8 bln 2. Bayu Iksan Faraz WijayaUsia : 2 tahun 10 bln Alamat : Perum. Taman Gunter 2 Blok E no. 22,

Sumberrejo, Kemiling, Bandar Lampung Pendidikan Terakhir : Suami : D3 Elektro

Istri : S1 Biologi

Pekerjaan : Suami : Karyawan Swasta Istri : Karyawan Swasta

PANDUAN WAWANCARA

ASPEK KOGNITIF

1. Apakah anda mengetahui iklan pepsodent versi ayah adi dan dika? Jawaban : Iya, saya tahu

2. Jika ya, bagaimana menurut anda tentang iklan tersebut?

Jawaban : iklannya bagus, kreatif. Karna memberikan ide untuk para orang tua dan juga mengingatkan agar teratur menyikat giginya.

ASPEK AFEKTIF

1. Persepsi apa yang timbul saat anda melihat iklan tersebut? Apa menurut anda iklan tersebut adalah iklan yang inovatif?

Jawaban : Inovatif ya, karna saya melihat iklan yang seperti itu cuma punya Pepsodent saja. Inovatifnya bukan hanya jadi iklan satu-satunya yang memiliki ide cerita seperti itu saja. Tetapi dari segi pesan yang disampaikan juga mengingatkan dan juga memberikan edukasi juga kepada para orang tua.

setelah adanya iklan tersebut?

Jawaban : Kami pakai Pepsodent sudah dari dulu, malah waktu saya masih bujang pun Pepsodent pasta giginya. Kalau dari sisi produk sih biasa saja, tertariknya karna iklannya itu, anak-anak juga suka • ASPEK KONATIF

1. Sejak umur berapa anak anda diajarkan menyikat gigi?

Jawaban : Dari umur 3 tahun, sikat giginya pun belum berpasta gigi. Jadi masih sambil main-main mengajarkannya.

2. Apakah anda mengajarkan anak anda menyikat gigi sama dengan iklan pepsodent ayah adi dan dika?

Jawaban : Kalau pas ngajarin sih gak ngikutin dari situ. Tapi saya akui iklan itu mempengaruhi anak saya agar mau sikat gigi tanpa harus disuruh lagi sama saya atau enggak ibunya.

INFORMAN 3

PEDOMAN WAWANCARA DENGAN WARGA PERUMAHAN TAMAN GUNTER 2 KEMILING, BANDAR LAMPUNG

Nama Kepala Keluarga : Frans Jumlah Anggota Keluarga : 3 orang

1. Nama Istri : Yulinar

2. Nama Anak : 1. Yuan Ferdinan Usia : 11 tahun 6 bln 2. Yuan Justin Usia : 4 tahun

Alamat : Perum. Taman Gunter 2 Blok E no. 14,

Sumberrejo, Kemiling, Bandar Lampung Pendidikan Terakhir : Suami : S1 Pertanian

Istri : S2 Ekonomi

Pekerjaan : Suami : Karyawan Swasta

ASPEK KOGNITIF

1. Apakah anda mengetahui iklan pepsodent versi ayah adi dan dika? Jawaban : saya tahu, pernah melihatnya beberapa kali 2. Jika ya, bagaimana menurut anda tentang iklan tersebut?

Jawaban : iklannya menarik ya. Karna pesannya itu memberikan solusi untuk orang tua yang kesulitan mengajarkan anaknya menyikat gigi. Kalau menurut saya itu kreatif sekali.

ASPEK AFEKTIF

1. Persepsi apa yang timbul saat anda melihat iklan tersebut? Apa menurut anda iklan tersebut adalah iklan yang inovatif?

Jawaban : Ya, menurut saya iklannya inovatif. Soalnya yang iklannya seperti itu ya Cuma Pepsodent saja. Ide ceritanya pun memang berbeda dari iklan-iklan pasta gigi lainnya

2. Apakah anda menggunakan pasta gigi pepsodent? Jika ya, apakah anda merasa senang/ bangga menggunakan pasta gigi Pepsodent setelah adanya iklan tersebut?

Jawaban : Iya kami sekeluarga pengguna Pepsodent tapi selalu ganti variant terbaru. Biasa saja mbak, kalau

Dokumen terkait