• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB 3. BAHAN DAN METODE

3.3. Penentuan Kadar Abu Dari Gliserin 18

3.3.1. Prosedur Kerja

2. Dimasukkan cruisiblle yang telah dibersihkan kedalam tanur selama 30 menit kemudian didinginkan pada desikator selama 30 menit.

3. Ditimbang berat cruisiblle kosong dengan neraca analitik.

4. Ditimbang ± 10 g sampel didalam crusiblle tersebut dengan neraca analitik. 5. Dibakar sampel diatas kompor listrik.

6. Ketika sampel hamper habis terbakar, ditambahkan 1-2 tets H2SO4 pekat dan pembakaran dilanjutkan hingga asap putih menghilang.

7. Cruisiblle dipindahkan kedalam tanur yang bersuhu 600 °C dengan alat penjepit dan dibakar didalam tanur selama 1 jam.

8. Cruisiblle dikeluarkan dari tanur dengan alat penjepit kemudian didinginkan dalam desikator.

9. Cruisible kemudian ditimbang kembali dengan neraca analitik kemudian dicatat beratnya.

3.3.2. Perhitungan

Kadar Abu = (C - A) x 100 %

(B – A)

Dimana : A = Berat cawan kosong

B = Berat sampel + Berat cawan kosong C = Berat residu + Berat cawan kosong

BAB 4

4.1. Data dan Pembahasan 4.1.1. Hasil Analisa

Dari hasil kegiatan yang telah dilakukan hasil kadar air dan kadar abu dalam gliserin sebagai salah satu dari parameter dari kualitas gliserin dapat dilihat pada tabel berikut:

Hasil Analisis Kadar Air dari Gliserin yang Diproduksi PT.SOCI

NO SAMPEL LOT NO (%) KADAR AIR

1 SINAR GLUSP LDLA238U 0.22 2 SINAR GLUSP LDLA248U 0.21 3 SINAR GLUSP LIXA038U 0.18 4 SINAR GLUSP LIXA048U 0.17 5 SINAR GLUSP LIXA098U 0.17

Hasil Analisis Kadar Abu dari Gliserin yang Diproduksi PT.SOCI

NO SAMPEL LOT NO (%) KADAR ABU

1 SINAR GLUSP LDLA238U 0.001 2 SINAR GLUSP LDLA248U 0,002 3 SINAR GLUSP LIXA038U 0,001 4 SINAR GLUSP LIXA048U 0,002 5 SINAR GLUSP LIXA098U 0,002

4.2.1. Analisa Untuk Kadar Air (%)

• Untuk sampel dengan lot number LDLA238U didapat % kadar air sebesar 0,22 % jadi :

Kadar Gliserin (%) = 100% - 0,22 %

= 99,78 %

• Untuk sampel dengan lot number LDLA248U didapat % kadar air sebesar 0,21 % jadi :

Kadar Gliserin (%) = 100% - 0,21 %

= 99,79 %

• Untuk sampel dengan lot number LIXA038U didapat % kadar air sebesar 0,18 % jadi :

Kadar Gliserin (%) = 100% - 0,18 %

= 99,82 %

• Untuk sampel dengan lot number LIXA048U didapat % kadar air sebesar 0,17 % jadi :

Kadar Gliserin (%) = 100% - 0,17 %

= 99,83 %

• Untuk sampel dengan lot number LIXA098U didapat % kadar air sebesar 0,17 % jadi :

Kadar Gliserin (%) = 100% - 0,17 %

= 99,83 %

4.2.2. Analisa Untuk Kadar Abu (%)

• Untuk sampel dengan lot number LDLA238U didapat % kadar abu sebesar 0,001 %. Hal ini menunjukkan terdapat 0,001 g abu dalam 10 g sampel gliserin.

• Untuk sampel dengan lot number LDLA248U didapat % kadar abu sebesar 0,002 %. Hal ini menunjukkan terdapat 0,002 g abu dalam 10 g sampel gliserin.

• Untuk sampel dengan lot number LIXA038U didapat % kadar abu sebesar 0,001 %. Hal ini menunjukkan terdapat 0,001 g abu dalam 10 g sampel gliserin.

• Untuk sampel dengan lot number LIXA048U didapat % kadar abu sebesar 0,002 %. Hal ini menunjukkan terdapat 0,002 g abu dalam 10 g sampel gliserin.

• Untuk sampel dengan lot number LIXA098U ddidapat % kadar abu sebesar 0,002 %. Hal ini menunjukkan terdapat 0,002 g abu dalam 10 g sampel gliserin.

4.3. PEMBAHASAN

Di PT Sinar Oleochemical International industri gliserin diperoleh dari hidrolisa trigliserida dalam hal ini PKO ( palm kernel oil). Metoda hidrolisa ini dipilih karena dengan mengunakan metoda ini gliserin yang diperoleh lebih maksimum dibandingkan dengan cara lain. Selain metoda hidrolisa digunakan pula cara-cara pemurnian lain terhadap gliserin yang diperoleh dari hasil hidrolisa tersebut seperti penukar ion, evaporasi, destilasi dan penghilangan warna serta bau.

Dari hasil yang didapat bahwa % kadar air dan kadar abu dari gliserin yang diproduksi di PT.Sinar Oleochemical International telah memenuhi standart perusahaan yang telah disesuaikan dengan standart international dalam hal ini United Standart Pharmacopoeial of Glycerine. Dimana % kadar air yang diperbolehkan adalah maksimum 0.5 %. Hal ini sesuai dengan standart perusahaan yang

menetapkan minimum content adalah 99.5 %. Dan kadar abu yang diperbolehkan adalah 0.01 % maksimum.

Dari lima sampel gliserin yang dianalisa, maka sampel gliserin tersebut jika ditinjau dari parameter kadar air dan kadar abunya telah memenuhi keinginan pasar untuk mengkonsumsi gliserin. Namun, disamping parameter kadar air dan kadar abu gliserin haruslah didukung parameter-parameter lain seperti colour APHA, heavy metals, chlorinated coumpound, saponification equivalent, specific gravity, arsenic test, chloride test dan sebagainya.

BAB 5

KESIMPULAN DAN DARAN

5.1. Kesimpulan

1. Dari hasil analisa kadar air maka didapat hasil :

• Untuk sampel dengan lot number LDLA238U didapat % kadar air sebesar 0,22 % jadi,kadar gliserin = 99,78 %

• Untuk sampel dengan lot number LDLA248U didapat % kadar air sebesar 0,21 % jadi, kadar gliserin = 99,79 %

• Untuk sampel dengan lot number LIXA038U didapat % kadar air sebesar 0,18 % jadi, kadar gliserin = 99,82 %

• Untuk sampel dengan lot number LIXA048U didapat % kadar air sebesar 0,17 % jadi,kadar gliserin = 99,83 %

• Untuk sampel dengan lot number LIXA098U didapat % kadar air sebesar 0,17 % jadi, kadar gliserin = 99,83 %

2. Dari hasil analisa kadar abu maka didapat hasil :

• Untuk sampel dengan lot number LDLA238U didapat % kadar abu sebesar 0,001 %. Hal ini menunjukkan terdapat 0,001 g abu dalam 10 g sampel gliserin.

• Untuk sampel dengan lot number LDLA248U didapat % kadar abu sebesar 0,002 %. Hal ini menunjukkan terdapat 0,002 g abu dalam 10 g sampel gliserin.

• Untuk sampel dengan lot number LIXA038U didapat % kadar abu sebesar 0,001 %. Hal ini menunjukkan terdapat 0,001 g abu dalam 10 g sampel gliserin.

• Untuk sampel dengan lot number LIXA048U didapat % kadar abu sebesar 0,002 %. Hal ini menunjukkan terdapat 0,002 g abu dalam 10 g sampel gliserin.

• Untuk sampel dengan lot number LIXA098U ddidapat % kadar abu sebesar 0,002 %. Hal ini menunjukkan terdapat 0,002 g abu dalam 10 g sampel gliserin.

3. Dari kelima sampel gliserin yang telah dianalisa, dapat diambil kesimpulan bahwa sampel gliserin telah memenuhi standart perusahaan PT.SOCI dimana kadar air maximum adalah 0,5 % dan kadar abu maximum 0,01 % dan gliserin yang dianalisa juga telah memenuhi standart United Standart Pharmacopoeial of Glycerine (USPG).

5.2. Saran

Sampel gliserin yang akan dianalisa haruslah mewakili dari seluruh gliserin yang akan dipasarkan, maka harus dilakukan teknik pengambilan sampel yang baik agar sampel yang diuji mampu mewakili seluruh produk.

Data Analisis Kadar Air dari Gliserin yang Diproduksi PT.SOCI

NO SAMPEL LOT NO (%) KADAR AIR

1 SINAR GLUSP LDLA238U 0.22 2 SINAR GLUSP LDLA248U 0.21 3 SINAR GLUSP LIXA038U 0.18 4 SINAR GLUSP LIXA048U 0.17 5 SINAR GLUSP LIXA098U 0.17

Data Analisis Kadar Abu dari Gliserin yang Diproduksi PT.SOCI

NO SAMPEL LOT NO (%) KADAR ABU

1 SINAR GLUSP LDLA238U 0.001 2 SINAR GLUSP LDLA248U 0,002 3 SINAR GLUSP LIXA038U 0,001 4 SINAR GLUSP LIXA048U 0,002 5 SINAR GLUSP LIXA098U 0,002

Dokumen terkait