• Tidak ada hasil yang ditemukan

Hasil Penentuan Mutu Fisik Sediaan Hand and Body Lotion .1 Hasil Uji Homogenitas Sediaan Hand and Body Lotion .1 Hasil Uji Homogenitas Sediaan Hand and Body Lotion

HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Identifikasi Tumbuhan

4.7 Hasil Penentuan Mutu Fisik Sediaan Hand and Body Lotion .1 Hasil Uji Homogenitas Sediaan Hand and Body Lotion .1 Hasil Uji Homogenitas Sediaan Hand and Body Lotion

Berdasarkan hasil uji homogenitas terhadap sediaan hand and body lotion tanpa ekstrak buah goji berry, sediaan hand and body lotion ekstrak buah goji berry (Lycium barbarum L.) dengan konsentrasi 0,5 %.1%, 1,5%, 2%, dan 2,5%

maupun sediaan hand and body lotion yang diperoleh dipasaran (Citra®) menunjukkan bahwa sediaan hand and body lotion memiliki susunan yang homogen. Hal ini ditandai dengan tidak adanya butir-butir kasar pada saat sediaan dioleskan pada kaca transparan. Tujuan uji homogenitas adalah untuk melihat bahan aktif dengan bahan dasar dan bahan tambahan tercampur secara homogen pada saat proses pembuatan (Ditjen POM, 1979).

4.7.2 Hasil Uji Tipe Emulsi Sediaan Hand and Body Lotion

Berdasarkan hasil penentuan tipe emulsi sediaan hand and body lotion dapat dilihat pada Tabel 4.4 dan Lampiran 15. Menurut Ditjen POM RI (1985) penentuan tipe emulsi sediaan dapat ditentukan dengan pewarna biru metilen, bila biru metilen tersebar merata berarti sediaan tipe minyak dalam air (m/a), tetapi jika warna hanya berupa bintik bintik biru maka tipe sediaan adalah air dalam minyak (a/m). Dari hasil tipe emulsi sediaan hand and body lotion pada tabel

menunjukkan warna biru metil dapat larut dalam hand and body lotion bahwa sediaan hand and body lotion yang dibuat mempunyai tipe emulsi minyak dalam air (m/a). Tipe emulsi ini memiliki keuntungan yaitu lebih mudah menyebar di permukaan kulit, tidak lengket dan mudah dihilangkan dengan adanya pencucian.

Tabel 4.4 Data penentuan tipe emulsi sediaan Hand and Body Lotion

Keterangan :

F0 : Sediaan hand and body lotion tanpa ekstrak buah goji berry

F1 : Sediaan hand and body lotion dengan konsentrasi ekstrak buah goji berry 0,5%

F2 : Sediaan hand and body lotion dengan konsentrasi ekstrak buah goji berry 1%

F3 : Sedian hand and body lotion dengan konsentrasi ekstrak buah goji berry 1,5%

F4 : Sediaan hand and body lotion dengan konsentrasi ekstrak buah goji berry 2%

F5 : Sediaan hand and body lotion dengan konsentrasi ekstrak buah goji berry 2,5%

x : tidak larut, ✓ : larut.

4.7.3 Hasil Uji pH Sediaan Hand and Body Lotion

Tabel 4.5 Data pengukuran pH sediaan Hand and Body Lotion

No. Formula pH rata-rata selama 12 minggu penyimpanan

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

F0 : Sediaan hand and body lotion tanpa ekstrak buah goji berry (blanko) F1 : Sediaan hand and body lotion dengan konsentrasi ekstrak buah goji berry

0,5%

F2 : Sediaan hand and body lotion dengan konsentrasi ekstrak buah goji berry 1%

F3 : Sedian hand and body lotion dengan konsentrasi ekstrak buah goji berry 1,5%

No. Formula Kelarutan metil biru pada lotion

Ya Tidak

F4 : Sediaan hand and body lotion dengan konsentrasi ekstrak buah goji berry 2%

F5 : Sediaan hand and body lotion dengan konsentrasi ekstrak buah goji berry 2,5%

Berdasarkan hasil uji pH sediaan hand and body lotion menunjukkan bahwa sediaan hand and body lotion tanpa ekstrak buah goji berry (Lycium barbarum L.) yaitu 7,6 dan pH sediaan hand and body lotion dengan

menggunakan variasi konsentrasi ekstrak buah goji berry yaitu antara 7,3-7,6 yang menunjukkan bahwa hasil tersebut memenuhi syarat pH kosmetik yang aman bagi kulit yaitu seimbang atau mendekati persyaratan pH yang berkisar antara 4,5-8 (SNI 4399, 1996).

4.7.4 Hasil Stabillitas Sediaan Hand and Body Lotion

Berdasarkan hasil uji stabilitas sediaan hand and body lotion ekstrak buah goji berry (Lycium barbarum L.) menunjukkan bahwa sediaan yang dibuat tetap stabil dalam penyimpanan pada suhu kamar selama 12 minggu (3 bulan) pengamatan. Parameter yang diamati dalam uji kestabilan fisik ini meliputi perubahan bentuk, warna, bau, dan pH sediaan. Berdasarkan hasil pengamatan bentuk menunjukkan bahwa seluruh sediaan hand and body lotion yang dibuat memiliki bentuk dan konsistensi yang baik yaitu tidak meleleh pada suhu kamar.

Warna hand and body lotion tidak berubah. Bau sediaan tetap stabil dalam penyimpanan selama 1, 4, 8, dan 12 minggu pengamatan pada suhu kamar.

Hasil uji stabilitas sediaan hand and body lotion dapat dilihat pada Tabel 4.6 berikut ini.

Tabel. 4.6 Hasil Pengamatan Perubahan Bentuk, Warna, dan Bau Sediaan Pengamatan Sediaan Lama Pengamatan (Minggu)

1 4 8 12

F0 : Sediaan hand and body lotion tanpa ekstrak buah goji berry (blanko) F1 : Sediaan hand and body lotion dengan konsentrasi ekstrak buah goji berry

0,5%

F2 : Sediaan hand and body lotion dengan konsentrasi ekstrak buah goji berry 1%

F3 : Sedian hand and body lotion dengan konsentrasi ekstrak buah goji berry 1,5%

F4 : Sediaan hand and body lotion dengan konsentrasi ekstrak buah goji berry 2%

F5 : Sediaan hand and body lotion dengan konsentrasi ekstrak buah goji berry 2,5%

- : tidak mengalami perubahan; + : mengalami perubahan.

4.7.5 Hasil Uji Viskositas Sediaan Hand and Body Lotion

Hasil pengukuran viskositas dapat dilihat pada Tabel 4.7. Berdasarkan hasil dapat dilihat bahwa viskositas hand and body lotion yang diperoleh berkisar antara 5105 cp sampai 7366 cp. Hasil ini sesuai dengan standar nilai viskositas selama penyimpanan masih termasuk kedalam kisaran viskositas yang disyaratkan yaitu 2000-50.000 cp (SNI 4399, 1996).

Tabel 4.7 Data pengukuran viskositas sediaan hand and body lotion

Setelah minggu ke- Viskositas (cp)

F0 F1 F2 F3 F4 F5

F0 : Sediaan hand and body lotion tanpa ekstrak buah goji berry (blanko)

F1 : Sediaan hand and body lotion dengan konsentrasi ekstrak buah goji berry 0,5%

F2 : Sediaan hand and body lotion dengan konsentrasi ekstrak buah goji berry 1%

F3 : Sedian hand and body lotion dengan konsentrasi ekstrak buah goji berry 1,5%

F4 : Sediaan hand and body lotion dengan konsentrasi ekstrak buah goji berry 2%

F5 : Sediaan hand and body lotion dengan konsentrasi ekstrak buah goji berry 2,5%

4.7.6 Hasil Uji Iritasi Sediaan Lotion

Hasil uji iritasi sediaan lotion dapat dilihat pada Tabel 4.8 berikut ini.

Tabel 4.8 Hasil Uji Iritasi Sediaan hand and body lotion Pengamatan

eritema, papula, dan vesikula; ++++ : edema dan vesikula.

Berdasarkan hasil uji iritasi yang dilakukan pada 18 orang sukarelawan yang dilakukan dengan cara mengoleskan sediaan hand and body lotion pada kulit belakang telinga, menunjukkan bahwa semua sukarelawan memberikan hasil negatif terhadap parameter reaksi iritasi. Parameter yang diamati yaitu adanya kulit merah, gatal gatal, ataupun adanya pembengkakan. Dari hasil uji iritasi tersebut yang disimpulkan bahwa sediaan hand and body lotion yang dibuat aman untuk digunakan (Tranggono dan Latifah, 2007).

4.7.7 Hasil Uji Efektivitas Sediaan Hand and Body Lotion

Hasil pengukuran kelembaban pada kulit (moisture) dengan alat moisture checker dapat dilihat pada Tabel 4.9 berikut ini.

Tabel 4.9 Hasil Pengukuran Kelembaban (Moisture) pada Kulit Sediaan Sukarelawan

F0 : Sediaan hand and body lotion tanpa ekstrak buah goji berry (blanko) F1: Sediaan hand and body lotion dengan konsentrasi ekstrak buah goji berry

0,5%

F2 : Sediaan hand and body lotion dengan konsentrasi ekstrak buah goji berry 1%

F3 : Sedian hand and body lotion dengan konsentrasi ekstrak buah goji berry 1,5%

F4 : Sediaan hand and body lotion dengan konsentrasi ekstrak buah goji berry 2%

F5 : Sediaan hand and body lotion dengan konsentrasi ekstrak buah goji berry 2,5%

Kontrol pmositif : Sediaan di pasaran (Citra®).

Dehidrasi 0-29; Normal 30-50; Hidrasi 51-100 (Aramo, 2012).

Pengukuran kadar air dilakukan dengan menggunakan alat moisture checker yang terdapat dalam perangkat skin analyzer Aramo. Pada Tabel 4.9

dapat dilihat bahwa perawatan yang dilakukan menunjukkan adanya efek peningkatan kadar air pada kulit sukarelawan setelah pemakaian hand and body lotion yang mengandung ekstrak buah goji berry, yaitu kondisi kulit yang

memiliki kelembapan kulit dehidrasi menjadi normal. Persentase kadar air pada kulit punggung tangan sukarelawan meningkat yaitu sebesar 15,94% (F1), 20,65%

(F2), 23,57% (F3), 25,80% (F4), 33,21% (F5). Sedangkan persentase kadar air kulit pada blanko merupakan peningkatan paling rendah yaitu hanya naik sebesar 12,55%. Grafik peningkatan kadar air kulit pada pemakaian hand and body lotion yang mengandung ekstrak buah goji berry selama empat minggu dapat dilihat pada Gambar 4.1.

Gambar 4.1 Grafik Pengaruh Pemakaian Hand and Body lotion Terhadap Kelembaban (Moisture) pada Kulit Punggung Tangan Sukarelawan

40 F0 (Blanko)

Gambar 4.1 menunjukkan bahwa pemakaian hand and body lotion memberikan efek terhadap peningkatan kadar air kulit punggung tangan sukarelawan. Kadar air kulit meningkat setelah penggunaan hand and body lotion yang mengandung ekstrak buah goji berry selama empat minggu perawatan.

Kandungan air pada kulit sehat sebesar 60% agar kulit tetap lembut, cerah, memasok sel nutrisi yang cukup sehingga kulit tetap lembut dan berfungsi dengan baik. Untuk fungsi fisiologisnya, kulit memerlukan lemak dan air. Lapisan lemak dipermukaan kulit dan bahan-bahan dalam stratum korneum yang bersifat higroskopis dapat menyerap air dan berada dalam hubungan yang fungsional disebut Natural Moisturizing Factor. Kemampuan stratum korneum untuk mengikat air sangat penting bagi fleksibilitas dan kelenturan kulit (Tranggona dan Latifah, 2007). Kemampuan kulit dalam menyerap (absorbsi) sangat dipengaruhi oleh metabolisme, kelembaban dan ketebalan kulit (Darmawan, 2013).

4.7.8 Hasil Analisis Data

Data hasil pengukuran kelembaban (moisture) pada kulit punggung tangan setelah 4 minggu yang dilakukan oleh 21 sukarelawan kemudian dianalisis dengan menggunakan pengujian statistik yang dilakukan uji normalitas terlebih dahulu dengan Kolmogorov-Smirnov Test, dimana diperoleh nilai p ≤ 0,05, maka dapat disimpulkan bahwa data tidak terdistribusi normal, sehingga dilakukan uji non parametrik Kruskal-Wallis Test untuk mengetahui efektivitas hand and body lotion ekstrak buah goji berry. Selanjutnya untuk menganalisis pengaruh formula terhadap kondisi kulit punggung tangan selama empat minggu perawatan digunakan Mann-Whitney Test.

Berdasarkan hasil statitik diperoleh setelah 4 minggu pemakaian sediaan hand and body lotion menunjukkan bahwa terdapat perbedaan peningkatan

kelembaban (moisture) secara signifikan (p ≤ 0,05) antara blanko, kontrol positif, dan sediaan hand and body lotion ekstrak buah goji berry. Hasil statistik dapat dilihat pada Lampiran 21.

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

Dokumen terkait