• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV: PEMBAHASAN

A. Penerapan full day school

2. Penerapan full day school di SD Muhammadiyah 24

77

selesai melaksanakan pembelajaran, siswa diajak untuk melaksanakan sholat ashar berjamaah. Proses sholat ashar berjamaah dilaksanakan sama ketika melaksanakan sholat dhuhur berjamaah. Kelas 1 dan 2 dipisah pelaksanaan sholatnya dengan kelas 3,4,5, dan 6, sesuai melaksanakan sholat ashar berjamaah, siswa kemudian pulang kerumah masing-masing11.

Proses kegiatan seperti di atas dilaksanakan setiap hari. Hal tersebut sudah menjadi program kurikulum di SD Khodijah Pandegiling Surabaya. Diharapkan kurikulum yang sudah dijalankan tersebut dapat mencetak siswa yang berprestasi, memiliki karakter keagamaan yang kuat, serta mempunyai wawasan keilmuan yang luas.

2. Penerapan Full Day School di SD Muhammadiyah 24 Surabaya Penerapan program full day school di SD Muhammadiyah 24 Surabaya berjalan dengan baik. Siswa mulai melakukan aktifitas di sekolah sejak pukul 06.45 pagi sampai 15.30 sore12. Setiap pada pukul 06.45 siswa sudah diajak ke lapangan atau halaman sekolah untuk melakukan upacara bendera bersama. Sedangkan hari selain senin, siswa tidak melakukan kegiatan apel bersama melainkan diganti dengan pelaksanaan sholat dhuha berjamaah pada pukul 6.45-7.15. Setelah melaksanakan sholat dhuha berjamaah, siswa diajak untuk mengaji al qur’an yang dibimbing oleh para guru dengan menggunakan metode tilawati. Pelaksanaan ngaji dimulai pukul 7.15 sampai 08.00. Selanjutnya

11 Amirul Mukminun, Observasi, SD Khodijah Pandegiling Surabaya 27 Maret 2019.

12

78

pukul 08.00-08.15 siswa diajak untuk menghafalkan ayat-ayat pendek dalam al qur’an. Rata-rata siswa menghafalkan 2-4 ayat setiap harinya, pada pukul 08.15-08.30 siswa diajarkan pada 6 bintang karakter13. Program ini merupakan program pembentukan karakter yang digagas oleh SD Muhammadiyah 24 Surabaya untuk membentuk siswa yang memiliki karakter keagamaan yang kuat, karakter kepribadian yang dalam, karakter kebangsaan, serta keilmuan yang luas. Adapun maksud dari program 6 bintang karakter tersebut adalah: Pertama, cinta Allah dan ciptaan-Nya. Kedua, hormat santun dan mampu menjadi pendengar yang baik. Ketiga, mandiri, disiplin dan bertanggung jawab. Keempat, jujur, amanah dan berkata baik. Kelima, percaya diri, kreatif dan pantang menyerah. Keenam, dermawan, suka menolong dan bekerjasama14. Hal ini seperti yang disampaikan oleh kepala sekolah SD Muhammadiyah 24 Surabaya, Norma Setyaningrum, dalam wawancara yang dilakukan oleh peneliti:

“Kegiatan keagamaan yang dilakukan sebelum masuk pada proses belajar mengajar merupakan bagian dari penguatan pemahaman keagamaan yang diberikan kepada siswa, agar siswa senantiasa memiliki pemahaman keagamaan yang baik dan benar, diantaranya melalui sholat dhuha, bimbingan mengaji al qur’an yang dibimbing langsung oleh guru, kemudian juga siswa diajak untuk menghafalkan al qur’an sedikit demi sedikit, dan ini merupakan bagian dari 6 bintang karakter yang kita gagas di SD Muhammadiyah 24 Surabaya untuk mencapai target sebagai sekolah berakarakter yakni berkarakter keagamaan, kepribadian dan karakter kebangsaan”15.

13 Norma, Observasi, SD Muhammadiyah 24 Surabaya 22 Maret 2019.

14 Dokumentasi buku saku siswa tentang 6 bintang karakter SD Muhammadiyah 24 Surabaya.

15

79

Mulai pukul 08.30-12.00 siswa diajak untuk melakukan proses belajar mengajar dengan kurikulum yang disesuaikan dengan aturan kementrian pendidikan dan kebudayaan pada sekolah tingkat dasar. Ada beberapa mata pelajaran yang diajarkan pada siswa, seperti mata pelajaran matematika, bahasa inggris, olahraga, bahasa Jawa, IPS, ilmu pengetahuan alam, serta keislaman di dalamnya termasuk juga materi kemuhammadiyahan atau pengetahuan tentang Muhammadiyah.

Pukul 09.30-09.50 siswa melaksanakan istirahat. Dilanjutkan kembali pada pukul 09.50-11.35 melaksanakan proses belajar mengajar di dalam kelas. Pukul 11.35-12.30 siswa diajak untuk melaksanakan sholat dhuhur berjamaah16, sholat dhuhur dipimpin oleh guru yang dilaksanakan di musholla di lingkungan SD Muhammamdiyah 24 Surabaya. Setelah melaksanakan sholat dhuhur berjamaah, siswa selanjutnya melaksanakan makan siang. Pada pukul 12.30-13.00 pelaksanaan kegiatan belajar mengajar dimulai kembali. Setelah melaksanakan proses belajar mengajar pada pukul 13.00 siswa kembali diajak untuk muroja’ah materi-materi sekolah, sampai pukul 14.00. Setelah selesai melakukan muroja’ah siswa kelas 1 dan 2 pulang kerumah. Tetapi untuk siswa kelas 3,4,5 dan 6, setelah melaksanakan muroja’ah, siswa kelas tersebut diajarkan untuk mengikuti klinik/talent club yakni program pengembangan bakat dan minat siswa. Program ini dimaksudkan, siswa dapat menyalurkan bakat dan minat yang mereka

16

80

miliki. Program ini bisa diagendakan untuk mmengikuti berbagai perlomabaan di luar sekolah17. Setelah melaksanakan talent club. Siswa melaksanakan sholat ashar berjamaah di Musholla. Selanjutnya pulang kerumah masing-masing. Jika kita lihat, ada perbedaan jam pulang sekolah antara kelas 1 dan 2 dengan kelas 3,4,5, dan 6, hal ini seperti yang sudah dijelaskan di atas, bahwa kelas 3,4,5, dan 6 dioptimalkan untuk pengembangan bakat dan minat siswa. Hal serupa seperti yang disampaikan oleh Salman, saat peneliti melakukan observasi di SD Muhammadiyah 24 Surabaya:

“Mata pelajaran yang diajarkan pada siswa kita sesuaikan dengan kurikulum yang diatur oleh dinas Pendidikan dan Kebudayaan, selain itu ada materi ke Muhammadiayahan yang kita ajarkan ke siswa, hal ini dimaksudkan agar siswa dapat memahami tentang Muhammadiyah sebagai institusi keagamaan tempat mereka mencari ilmu, dan diakhir jam sekolah siswa juga kita fasilitasi untuk program pengembangan bakat dan minat mereka, diantaranya seperti pengembangan bakat silat tapak suci, seni kaligrafi, dan drum band, sekolah berharap dapat mencetak siswa yang memiliki pemahaman keilmuan yang luas serta dapat mengembangkan bakat dan minatnya dengan leluasa”18

.

Dari pernyataan di atas kita dapat melihat bahwa SD Muhammadiyah 24 Surabaya melaksanakan program full day school dengan memasukkan antara unsur materi umum, agama, serta memberikan leluasa pada siswa untuk mengembangkan bakat dan minat yang mereka miliki19.

17 Dokumentasi kegiatan pengembangan bakat minat di SD Muhammadiyah 24 Surabaya, 2019.

18 Salman, Wawancara,SD Muhammadiyah 24 Surabaya. 24 Maret 2019.

19

81

Fakta ini sesuai dengan apa yang disampaikan oleh Sehudin yang mengatakan bahwa sistem full day school pada dasarnya menggunakan sistem integrated curriculum dan integrated activity yang merupakan bentuk pembelajaran yang diharapkan dapat membentuk seorang anak (siswa) yang berintelektual tinggi yang dapat memadukan aspek keterampilan dan pengetahuan dengan sikap yang baik dan Islami20.

Kedua sekolah yakni SD Khodijah dan SD Muhammadiyah 24 Surabaya melakukan program full day school dalam pelaksanaan kegiatan belajar mengajar setiap harinya, program ini sejalan dengan apa yang diatur oleh pemerintah tentang upaya membentuk karakter siswa melalui program sekolah sehari penuh. Meskipun masih menjadi perdebatan diberbagai lembaga pendidikan di Indonesia, kedua lembaga pendidikan ini tetap menerapkan program full day school sebagai upaya untuk membentuk siswa yang utuh, dengan sehari penuh berada di lingkungan sekolah dan dalam pengawasan guru, diharapkan siswa dapat terbentuk karakter positif dalam diri siswa.

Dokumen terkait