• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENERAPAN PENDEKATAN SAINTIFIK DAN MODEL PEMBELAJARAN

Dalam dokumen 3. Modul Prakarya dan Kewirausahaan SMA (Halaman 101-104)

PEMBELAJARAN PRAKARYA DAN KEWIRAUSAHAAN

PENERAPAN PENDEKATAN SAINTIFIK DAN MODEL PEMBELAJARAN

Rubrik perancangan penerapan saintifik dan perancangan model pembelajarandigunakan fasilitator untuk menilai hasil rancangan peserta pelatihan dalam merancang contoh penerapan pendekatan saintifik dan contoh rancangan model pembelajaran satu topik Prakarya dan Kewirausahaan.

Langkah-langkah penilaian hasil analisis

4. Cermati tugas yang diberikan kepada peserta pelatihan pada LK -3.1a dan LK-3.1b

5. Berikan nilai pada rancangan sesuai dengan penilaian Anda terhadap hasil rancangan Penilaian LK- 3.1 PERINGK AT NILAI KRITERIA Amat Baik ( AB) 90 < AB ≤

100 1. Identitas: topik, sub topik, KD dan tujuan pembelajaran dan alokasi waktu lengkap dan benar

2. Kegiatan mengamati,menanya, mengumpulkan informasi, mengasosiasikan dan

mengkomunikasikansesuai dengan topik/sub topik, KD, tujuan dan alokasi waktu

3. Kegiatan mengamati,menanya, mengumpulkan informasi, mengasosiasikan dan

mengkomunikasikan lengkap, sistematis dan logis atau benar

Baik (B) 80 < B ≤ 90 Ada 2 aspek sesuai dengan kriteria, 1 aspek kurang sesuai

Cukup

(C) 70 < C ≤ 80 Ada 1 aspek sesuai dengan kriteria, 2 aspek kurangsesuai Kurang

(K) ≤ 70 Ketiga aspek kurang sesuai

Penilaian LK- 3.2 PERINGK AT NILAI KRITERIA Amat Baik ( AB) 90 < AB ≤

100 1. Identitas: topik, sub topik, KD dan tujuan pembelajaran dan alokasi waktu lengkap dan benar

2. Kegiatan pada tahapan model pembelajaran sesuai dengan topik/sub topik, KD, tujuan dan alokasi waktu

lengkap, sistematis dan logis ( sesuai dengan sintak atau tahapan pembelajaran)

Baik (B) 80 < B ≤ 90 Ada 2 aspek sesuai dengan kriteria, 1 aspek kurang sesuai

Cukup

(C) 70 < C ≤ 80 Ada 1 aspek sesuai dengan kriteria, 2 aspek kurang sesuai Kurang

(K)

≤ 70 Ketiga aspek kurang sesuai

Contoh Kegiatan Pembelajaran dengan menerapkan pendekatan Saintifik

Kegiatan Pendahuluan:

1. Mengucapkan salam

2. Guru mengingatkan kembali tentang konsep-konsep yang telah dipelajari oleh peserta didik yang berhubungan dengan materi baru yang akan dibelajarkan. Sebagai contoh dalam mapel Prakarya, guru menanyakan konsep tentang kerajinan dari bahan alam dan buatan yang pernah dipelajari pada level sebelumnya sebelum pembelajaran materi kerajinan dari bahan limbah organik anorganik yang akan dilakukan pada kelas VIII. Hal ini dilakukan untuk menjaring pemahaman peserta didik pada pengetahuan yang dikuasai sebelumnya. Guru mengingatkan kembali pengetahuan yang sudah diketahui peserta didik pada kelas VII, agar peserta didik dapat membedakan pengetahuan sebelumnya dengan saat ini yang akan dipelajari.

3. Menyampaikan tujuan pembelajaran.

Kegiatan Inti

1. Mengamati:

Dalam mapel Prakarya, guru meminta peserta didik untuk mengamati satu atau beberapa karya baik secara langsung atau dalam gambar. Sebagai contoh dalam mapel Prakarya guru meminta peserta didik untuk mengamati bahan alam, bahan buatan, bahan limbah organik dan bahan limbah anorganik. Guru menghadirkan contoh benda atau dalam bentuk gambar ke dalam kelas. Tampilan yang diberikan dapat juga dalam bentuk video. Peserta didik diminta untuk mengamati, apa perbedaan limbah dengan bahan alam, limbah orgnaik dan limbah anorganik yang dapat dijadikan bahan dasar kerajinan.

2. Menanya:

Peserta didik mengajukan pertanyaan tentang suatu fakta yang dapat diamati dari bahan-bahan sebagai dasar pembuatan kerajinan tersebut. Sebagai contoh peserta didik mempertanyakan “Apa perbedaan bahan limbah organik dengan bahan limbah anorganik?”. “Apa penyebab bahan limbah anorganik sulit terurai dalam tanah sehingga perlu diolah secara khusus, salah satunya sebagai karya kerajinan?”.

Peserta didik mengumpulkan data atau guru memberikan data tentang komponen-komponen yang terdapat dalam bahan limbah organik dan anorganik. Peserta didik memperoleh data klasifikasi bahan limbah organik dan anorganik.

Peserta didik mengajukan pendapat bahwa bahan limbah organik berasal dari hasil buangan dalam kehidupan makhluk hidup, sedangkan bahan limbah anorganik berasal dari produksi manusia yang menggunakan bahan alam yang dicampur dengan bahan kimia dan tidak dapat terurai dalam tanah. Dan sebagainya.

Peserta didik menganalis data yang diberikan oleh guru. Peserta didik diajak untuk membaca buku siswa pada bagian awal bab I. Peserta didik memperoleh informasi seputar pengertian limbah organik dan anorganik, jenis bahan limbah organik dan anorganik, bahan yang dapat didaur ulang menjadi bahan dasar kerajinan, sifat-sifat bahan limbah organik dan anorgnaik, dan sebagainya. Konsep-konsep ini dihubungkan dengan informasi atau data awal, pertanyaan dan hipotesis, serta data yang terkumpul. Juga dapat dilengkapi dengan kamus atau referensi lainnya sebagai penguat informasi.

Mengasosiasi:

Peserta didik menarik kesimpulan berdasar hasil analisis yang mereka lakukan. Sebagai contoh peserta didik menyimpulkan bahwa limbah organik dan anorganik dapat digunakan sebagai bahan dasar kerajinan karena memiliki sifat yang unik, kuat, tahan lama, dan berdaya jual.

Berdasarkan hasil kesimpulan tersebut peserta didik mencoba berbagai bahan limbah organik dan anorganik untuk dijadikan karya kerajinan. Peserta didik melakukan usaha coba-coba bahan limbah yang cocok digunakan sesuai ide/gagasan yang diinginkan. Peserta didik mengidentifikasi bahan limbah dan kesesuaiannya dengan karya kerajinan.

5. Mengomunikasikan

Pada langkah ini, peserta didik dapat menyampaikan hasil kerjanya secara lisan maupun tertulis, misalnya melalui presentasi kelompok, diskusi, dan tanya jawab.

Kegiatan Penutup:

1. Guru meminta peserta didik untuk mengungkapkan konsep, prinsip atau teori yang telah dikonstruk oleh peserta didik.

Peserta didik diminta untuk menjelaskan contoh keterkaitan antar limbah organik dan anorganik dengan kehidupan kita, misal lingkungan hidup.

2. Guru dapat meminta peserta didik untuk meningkatkan pemahamannya tentang konsep, prinsip atau teori yang telah dipelajari dari buku-buku pelajaran yang relevan atau sumber informasi lainnya.

3. Guru dapat memberikan beberapa situs di internet yang berkaitan dengan konsep, prinsip atau teori yang telah dipelajari oleh peserta didik, kemudian guru meminta peserta didik untuk mengakses situs-situs tersebut. Guru dapat menyebutkan beberapa akses situs-situs sebagai alamat dalam internet yang dapat dicari oleh peserta didik, sebagai pemancing rasa ingin tahu peserta didik.

Contoh Pendekatan Saintifik (Scientific)

Dalam dokumen 3. Modul Prakarya dan Kewirausahaan SMA (Halaman 101-104)

Dokumen terkait