• Tidak ada hasil yang ditemukan

Penerapan Problem Based Learning pada pembelajaran Prakarya dan Kewirausahaan

Dalam dokumen Modul Pelatihan Guru Prakarya SMA Final (Halaman 118-124)

Contoh Pendekatan Saintifk ( Scientificc Kompetens

TOTAL SKOR LEMBAR KERJA

2. Penerapan Problem Based Learning pada pembelajaran Prakarya dan Kewirausahaan

Problem Based Learning (PBL) adalah model pembelajaran yang dirancang agar peserta didik mendapat pengetahuan penting, yang membuat mereka mahir dalam memecahkan masalah, dan memiliki model belajar sendiri serta memiliki kecakapan berpartisipasi dalam tim. Proses pembelajarannya menggunakan pendekatan yang sistemik untuk memecahkan masalah atau menghadapi tantangan yang nanti diperlukan dalam kehidupan sehari-hari

Tahap-tahap PBL meliputi tahap orientasi peserta didik kepada masalah, mengorganisasikan peserta didik, membimbing penyelidikan individu dan kelompok, mengembangkan dan menyajikan hasil karya dan menganalisa dan mengevaluasi proses pemecahan masalah

Contoh Pembelajaran Prakarya dan Kewirausahaan dengan Model Berbasis Masalah (Problem Based Learningc

Mata Pelajaran : Prakarya dan Kewirausahaan Kelas XI (Pengolahan) Kelas /Semester : XI / 1

Materi Pokok : pengolahan dari bahan nabati dan hewani menjadi makanan khas

A. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi

KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR

1. Menghayati dan mengamalkan

ajaran agama yang dianutnya 1.1 Menghayati keberhasilan dan kegagalan wirausahawan dan

keberagaman produk pengolahan di wilayah setempat dan lainnya sebagai anugerah Tuhan

2. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin,

tanggungjawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan pro-aktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia

2.1 Menunjukkan motivasi internal dan peduli lingkungan dalam menggali informasi tentang keberagaman produk pengolahan dan

kewirausahaan di wilayah setempat dan lainnya

2.2 Menghayati perilaku jujur, percaya diri, dan mandiri dalam

memperkenalkan produk pengolahan di wilayah setempat dan lainnya dan menerapkan wirausaha

2.3 Menghayati sikap bekerjasama, gotong royong, bertoleransi, disiplin, bertanggung jawab, kreatif dan inovatif dalam memahami

kewirausahaan dan membuat produk pengolahan di wilayah setempat dan lainnya dengan memperhatikan estetika produk akhir untuk membangun semangat usaha 3. Memahami, menerapkan, dan

menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan,

kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifk sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah

3.1 Memahami desain produk dan

pengemasan pengolahan dari bahan nabati dan hewani menjadi makanan khas daerah berdasarkan konsep berkarya dengan pendekatan budaya setempat dan lainnya

3.2 Memahami sumber daya yang

dibutuhkan dalam mendukung proses produksi usaha pengolahan dari bahan nabati dan hewani menjadi makanan khas daerah

3.3 Menganalisis proses produksi pengolahan dari bahan nabati dan hewani menjadi makanan khas daerah di wilayah setempat melalui

pengamatan dari berbagai sumber 3.4 Menganalisis peluang

usahapengolahan dari bahan nabati dan hewani menjadi makanan khas daerah berdasarkan pengamatan pasar di lingkungan wilayah setempat 3.5 Memahami desain produk dan

pengemasan pengolahan dari bahan nabati dan hewani menjadi makanan

khas daerah berdasarkan konsep berkarya dan peluang usaha dengan pendekatan budaya setempat dan lainnya

3.6 Memahami sumber daya yang

dibutuhkan dalam mendukung proses produksi usaha pengolahan dari bahan nabati dan hewani menjadi makanan khas daerah

3.7 Memahami proses produksi usaha pengolahan dari bahan nabati dan hewani menjadi makanan khas daerah di wilayah setempat melalui

pengamatan dari berbagai sumber 3.8 Menganalisis aspek-aspek

perencanaan usaha pengolahan dari bahan nabati dan hewani menjadi makanan khas daerah berdasarkan pengamatan peluang usaha

4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan

pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, bertindak secara efektif dankreatif, serta mampu

menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan

4.1 Mendesain produk dan pengemasan pengolahan dari bahan nabati dan hewani menjadi makanan khas daerah berdasarkan konsep berkarya dengan pendekatan budaya setempat dan lainnya

4.2 Mendesain prosesproduksipengolahan dari bahan nabati dan hewani menjadi makanan khas daerahberdasarkan identifkasi kebutuhan sumberdaya dan prosedurberkarya dengan pendekatan budaya setempat dan lainnya

4.3 Membuat karya pengolahan dari bahan nabati dan hewani menjadi makanan khas daerah yang

berkembang di wilayah setempat dan lainnya sesuai teknik dan prosedur 4.4 Menciptakan peluang usaha sesuai

dengan produkpengolahan dari bahan nabati dan hewani menjadi makanan khas daerahyang dihasilkan

berdasarkan pengamatan pasar 4.5 Mendesain produk dan pengemasan

pengolahan dari bahan nabati dan hewani menjadi makanan khas daerah berdasarkan konsep berkarya dan peluang usaha dengan pendekatan budaya setempat dan lainnya 4.6 Mendesain proses produksi usaha

pengolahan dari bahan nabati dan hewani menjadi makanan khas daerah berdasarkan identifkasi kebutuhan sumberdaya dan prosedur berkarya

dengan pendekatan budaya setempat dan lainnya

4.7 Membuat pengolahan dari bahan nabati dan hewani menjadi makanan khas daerah yang berkembang di wilayah setempat dan lainnya sesuai teknik dan prosedur

4.8 Menyusun aspek perencanaan usaha pengolahan dari bahan nabati dan hewani menjadi makanan khas daerah A. Langkah-langkah Pembelajaran

Tahapan Pokok Kegiatan Pembelajaran

Orientasi siswa pada masalah

(Pendahuluan )

 Siswa menyimak masalah yang disampaikan guru tentang prosedur komplek tentang pembuatan makanan khas daerah  Guru mengemukakan berbagai

permasalahan dalam pengolahan makanan khas daerah

 Siswa diminta memberikan tanggapan dan pendapat terhadap masalah tersebut  Guru menyampaikan tujuan

pembelajaran dan menjelaskan teknik pembelajaran yang akan dilaksanakan Mengorganisasi siswa

dalam belajar (Pendahuluan)

 Siswa membentuk kelompok belajar setiap kelompok 5 orang sesuai arahan guru untuk membahas tentang LKS yang

diberikan

 Siswa menerima LKS tentang

pembuatan makanan khas daerah stempat  Siswa membaca dan mencermati LKS Membimbing

penyelidikan siswa secara mandiri maupun kelompok

(Kegiatan Inti)

 Siswa melakukan identifkasi prosedur pengolahan makanan khas daerah setempat menggunaka LKS dalam kelompok

 Guru memfasilitasi dan membimbing kelompok dalam berdiskusi untuk

memecahkan masalah Mengembangkan dan

menyajikan hasik karya (Kegiatan Inti)

 siswa menjawab pertanyaan pada LKS dan menyajikan dalam laporan tertulis

 Siswa menyajikan laporan pembahasan hasil temuan, penarikan kesimpulan dari mengidentifkasi kelemahan dan kelebihan pengolahan makanan khas daerah

Menganalisi dan mengevaluasi proses pemecahan masalah (Penutup)

 Siswa dibimbing guru melakukan analisis terhadap masalah yang ditemukan siswa  Kelompok siswa yang menghasilkan

pemecahan masalah yang lengkap diberi penghargaan.

 Guru melakukan evaluasi hasil belajar mengenai materi yang telah dipelajari siswa

1. Amati kegiatan pengolahan makanan khas didaerahmu

2. Catat macam-macam makanan khas daerah yang diolah dari bahan nabati/hewani yang ada di daerahmu (minimal 2).

3. Bandingkan dengan studi pustaka mengenai bahan nabati/hewani serta produk makanan khas daerah lain di Indonesia minimal 5 daerah.

4. Presentasikan di depan kelas C. Penilaian

1. Penilaian proses Penilaian Observasi

Instrumen Penilaian Sikap

No. NamaSiswa Religius Jujur Tanggungjawab Santun 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1.

2. 3. ….

Pedoman Penskoran Rubrik penilaian sikap

Rubrik Skor

sama sekali tidak menunjukkan usaha sungguh-sungguh dalam

melakukan kegiatan 1

menunjukkan sudah ada usaha sungguh-sungguh dalam

melakukan kegiatan tetapi masih sedikit dan belum ajeg/konsisten 2 menunjukkan ada usaha sungguh-sungguh dalam melakukan

kegiatan yang cukup sering dan mulai ajeg/konsisten 3 menunjukkan adanya usaha sungguh-sungguh dalam melakukan kegiatan secara terus-menerus dan ajeg/konsisten 4 2.Penilaian Hasil a. Penilaian Pengetahuan No Indikator Pencapaian Kompetensi Teknik Penilaian Bentuk Penilai an Instrumen 1. Menjelaskan Macam-macam makanan khas daerah yang diolah dari bahan nabati/hewani di daerah anda Tes

tertulis uraian Jelaskan Macam-macam makanan khas daerah yang diolah dari bahan nabati/hewani di daerah anda b. Penilaian Keterampilan 2. Menjawab pertanyaan yang berhubungan dengan macam Tes tertulis

uraian 1. Catat macam-macam makanan khas daerah yang diolah dari bahan nabati/hewani yang ada di daerahmu (minimal 2).

makanan khas daerah yang diolah dari bahan nabati / hewani

pustaka mengenai bahan nabati/hewani serta produk makanan khas daerah lain di Indonesia minimal 5 daerah. 3. Presesntasi di

depan kelas Tes tertulis uraian Presentasi dan simpulkan

A. Pedoman Penskoran

No. Soal

Petunjuk Penskoran Skor

1. Tepat 3 Kurang tepat 2 Tidak tepat 1 2. Tepat 3 Kurang tepat 2 Tidak tepat 1 3. Tepat 3 Kurang tepat 2 Tidak tepat 1 4 Tepat 3 Kurang tepat 2 Tidak tepat 1 Keterangan

Nilai = Perolehan skor x 4 = Skor maksimal

2. Intrumen Pengetahuan Tes Tertulis

Tulislah macam-macam makanan khas daerah yang anda ketahui di daerah anda!

3. Instrumen

a. Teknik : Penilaian Pengetahuan b. Bentuk : Skala penilaian

c. Instrumen Mata Pelajaran : Nama Proyek : Alokasi Waktu : Guru Pembimbing : betul Nama : NIS : Kelas : No ASPEK SKOR (1 - 4)

1 Sebagian betul 2 Sebagian besar 3 Semua betul

Dalam dokumen Modul Pelatihan Guru Prakarya SMA Final (Halaman 118-124)