Contoh Pendekatan Saintifk ( Scientificc Kompetens
TOTAL SKOR LEMBAR KERJA
2. Penerapan Problem Based Learning pada pembelajaran Prakarya dan Kewirausahaan
Problem Based Learning (PBL) adalah model pembelajaran yang dirancang agar peserta didik mendapat pengetahuan penting, yang membuat mereka mahir dalam memecahkan masalah, dan memiliki model belajar sendiri serta memiliki kecakapan berpartisipasi dalam tim. Proses pembelajarannya menggunakan pendekatan yang sistemik untuk memecahkan masalah atau menghadapi tantangan yang nanti diperlukan dalam kehidupan sehari-hari
Tahap-tahap PBL meliputi tahap orientasi peserta didik kepada masalah, mengorganisasikan peserta didik, membimbing penyelidikan individu dan kelompok, mengembangkan dan menyajikan hasil karya dan menganalisa dan mengevaluasi proses pemecahan masalah
Contoh Pembelajaran Prakarya dan Kewirausahaan dengan Model Berbasis Masalah (Problem Based Learningc
Mata Pelajaran : Prakarya dan Kewirausahaan Kelas XI (Pengolahan) Kelas /Semester : XI / 1
Materi Pokok : pengolahan dari bahan nabati dan hewani menjadi makanan khas
A. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi
KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR
1. Menghayati dan mengamalkan
ajaran agama yang dianutnya 1.1 Menghayati keberhasilan dan kegagalan wirausahawan dan
keberagaman produk pengolahan di wilayah setempat dan lainnya sebagai anugerah Tuhan
2. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin,
tanggungjawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan pro-aktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia
2.1 Menunjukkan motivasi internal dan peduli lingkungan dalam menggali informasi tentang keberagaman produk pengolahan dan
kewirausahaan di wilayah setempat dan lainnya
2.2 Menghayati perilaku jujur, percaya diri, dan mandiri dalam
memperkenalkan produk pengolahan di wilayah setempat dan lainnya dan menerapkan wirausaha
2.3 Menghayati sikap bekerjasama, gotong royong, bertoleransi, disiplin, bertanggung jawab, kreatif dan inovatif dalam memahami
kewirausahaan dan membuat produk pengolahan di wilayah setempat dan lainnya dengan memperhatikan estetika produk akhir untuk membangun semangat usaha 3. Memahami, menerapkan, dan
menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan,
kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifk sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah
3.1 Memahami desain produk dan
pengemasan pengolahan dari bahan nabati dan hewani menjadi makanan khas daerah berdasarkan konsep berkarya dengan pendekatan budaya setempat dan lainnya
3.2 Memahami sumber daya yang
dibutuhkan dalam mendukung proses produksi usaha pengolahan dari bahan nabati dan hewani menjadi makanan khas daerah
3.3 Menganalisis proses produksi pengolahan dari bahan nabati dan hewani menjadi makanan khas daerah di wilayah setempat melalui
pengamatan dari berbagai sumber 3.4 Menganalisis peluang
usahapengolahan dari bahan nabati dan hewani menjadi makanan khas daerah berdasarkan pengamatan pasar di lingkungan wilayah setempat 3.5 Memahami desain produk dan
pengemasan pengolahan dari bahan nabati dan hewani menjadi makanan
khas daerah berdasarkan konsep berkarya dan peluang usaha dengan pendekatan budaya setempat dan lainnya
3.6 Memahami sumber daya yang
dibutuhkan dalam mendukung proses produksi usaha pengolahan dari bahan nabati dan hewani menjadi makanan khas daerah
3.7 Memahami proses produksi usaha pengolahan dari bahan nabati dan hewani menjadi makanan khas daerah di wilayah setempat melalui
pengamatan dari berbagai sumber 3.8 Menganalisis aspek-aspek
perencanaan usaha pengolahan dari bahan nabati dan hewani menjadi makanan khas daerah berdasarkan pengamatan peluang usaha
4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan
pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, bertindak secara efektif dankreatif, serta mampu
menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan
4.1 Mendesain produk dan pengemasan pengolahan dari bahan nabati dan hewani menjadi makanan khas daerah berdasarkan konsep berkarya dengan pendekatan budaya setempat dan lainnya
4.2 Mendesain prosesproduksipengolahan dari bahan nabati dan hewani menjadi makanan khas daerahberdasarkan identifkasi kebutuhan sumberdaya dan prosedurberkarya dengan pendekatan budaya setempat dan lainnya
4.3 Membuat karya pengolahan dari bahan nabati dan hewani menjadi makanan khas daerah yang
berkembang di wilayah setempat dan lainnya sesuai teknik dan prosedur 4.4 Menciptakan peluang usaha sesuai
dengan produkpengolahan dari bahan nabati dan hewani menjadi makanan khas daerahyang dihasilkan
berdasarkan pengamatan pasar 4.5 Mendesain produk dan pengemasan
pengolahan dari bahan nabati dan hewani menjadi makanan khas daerah berdasarkan konsep berkarya dan peluang usaha dengan pendekatan budaya setempat dan lainnya 4.6 Mendesain proses produksi usaha
pengolahan dari bahan nabati dan hewani menjadi makanan khas daerah berdasarkan identifkasi kebutuhan sumberdaya dan prosedur berkarya
dengan pendekatan budaya setempat dan lainnya
4.7 Membuat pengolahan dari bahan nabati dan hewani menjadi makanan khas daerah yang berkembang di wilayah setempat dan lainnya sesuai teknik dan prosedur
4.8 Menyusun aspek perencanaan usaha pengolahan dari bahan nabati dan hewani menjadi makanan khas daerah A. Langkah-langkah Pembelajaran
Tahapan Pokok Kegiatan Pembelajaran
Orientasi siswa pada masalah
(Pendahuluan )
Siswa menyimak masalah yang disampaikan guru tentang prosedur komplek tentang pembuatan makanan khas daerah Guru mengemukakan berbagai
permasalahan dalam pengolahan makanan khas daerah
Siswa diminta memberikan tanggapan dan pendapat terhadap masalah tersebut Guru menyampaikan tujuan
pembelajaran dan menjelaskan teknik pembelajaran yang akan dilaksanakan Mengorganisasi siswa
dalam belajar (Pendahuluan)
Siswa membentuk kelompok belajar setiap kelompok 5 orang sesuai arahan guru untuk membahas tentang LKS yang
diberikan
Siswa menerima LKS tentang
pembuatan makanan khas daerah stempat Siswa membaca dan mencermati LKS Membimbing
penyelidikan siswa secara mandiri maupun kelompok
(Kegiatan Inti)
Siswa melakukan identifkasi prosedur pengolahan makanan khas daerah setempat menggunaka LKS dalam kelompok
Guru memfasilitasi dan membimbing kelompok dalam berdiskusi untuk
memecahkan masalah Mengembangkan dan
menyajikan hasik karya (Kegiatan Inti)
siswa menjawab pertanyaan pada LKS dan menyajikan dalam laporan tertulis
Siswa menyajikan laporan pembahasan hasil temuan, penarikan kesimpulan dari mengidentifkasi kelemahan dan kelebihan pengolahan makanan khas daerah
Menganalisi dan mengevaluasi proses pemecahan masalah (Penutup)
Siswa dibimbing guru melakukan analisis terhadap masalah yang ditemukan siswa Kelompok siswa yang menghasilkan
pemecahan masalah yang lengkap diberi penghargaan.
Guru melakukan evaluasi hasil belajar mengenai materi yang telah dipelajari siswa
1. Amati kegiatan pengolahan makanan khas didaerahmu
2. Catat macam-macam makanan khas daerah yang diolah dari bahan nabati/hewani yang ada di daerahmu (minimal 2).
3. Bandingkan dengan studi pustaka mengenai bahan nabati/hewani serta produk makanan khas daerah lain di Indonesia minimal 5 daerah.
4. Presentasikan di depan kelas C. Penilaian
1. Penilaian proses Penilaian Observasi
Instrumen Penilaian Sikap
No. NamaSiswa Religius Jujur Tanggungjawab Santun 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1.
2. 3. ….
Pedoman Penskoran Rubrik penilaian sikap
Rubrik Skor
sama sekali tidak menunjukkan usaha sungguh-sungguh dalam
melakukan kegiatan 1
menunjukkan sudah ada usaha sungguh-sungguh dalam
melakukan kegiatan tetapi masih sedikit dan belum ajeg/konsisten 2 menunjukkan ada usaha sungguh-sungguh dalam melakukan
kegiatan yang cukup sering dan mulai ajeg/konsisten 3 menunjukkan adanya usaha sungguh-sungguh dalam melakukan kegiatan secara terus-menerus dan ajeg/konsisten 4 2.Penilaian Hasil a. Penilaian Pengetahuan No Indikator Pencapaian Kompetensi Teknik Penilaian Bentuk Penilai an Instrumen 1. Menjelaskan Macam-macam makanan khas daerah yang diolah dari bahan nabati/hewani di daerah anda Tes
tertulis uraian Jelaskan Macam-macam makanan khas daerah yang diolah dari bahan nabati/hewani di daerah anda b. Penilaian Keterampilan 2. Menjawab pertanyaan yang berhubungan dengan macam Tes tertulis
uraian 1. Catat macam-macam makanan khas daerah yang diolah dari bahan nabati/hewani yang ada di daerahmu (minimal 2).
makanan khas daerah yang diolah dari bahan nabati / hewani
pustaka mengenai bahan nabati/hewani serta produk makanan khas daerah lain di Indonesia minimal 5 daerah. 3. Presesntasi di
depan kelas Tes tertulis uraian Presentasi dan simpulkan
A. Pedoman Penskoran
No. Soal
Petunjuk Penskoran Skor
1. Tepat 3 Kurang tepat 2 Tidak tepat 1 2. Tepat 3 Kurang tepat 2 Tidak tepat 1 3. Tepat 3 Kurang tepat 2 Tidak tepat 1 4 Tepat 3 Kurang tepat 2 Tidak tepat 1 Keterangan
Nilai = Perolehan skor x 4 = Skor maksimal
2. Intrumen Pengetahuan Tes Tertulis
Tulislah macam-macam makanan khas daerah yang anda ketahui di daerah anda!
3. Instrumen
a. Teknik : Penilaian Pengetahuan b. Bentuk : Skala penilaian
c. Instrumen Mata Pelajaran : Nama Proyek : Alokasi Waktu : Guru Pembimbing : betul Nama : NIS : Kelas : No ASPEK SKOR (1 - 4)
1 Sebagian betul 2 Sebagian besar 3 Semua betul