• Tidak ada hasil yang ditemukan

LANDASAN TEORITIS

HASIL DAN PEMBAHASAN

C. Mekanisme dan Penerapan Kartu Tunai Elektrik TapCash iB

5. Penerapan Produk Kartu TapCash iB Hasanah

Dalam penerapan kartu TapCash iB Hasanah, Bank BNI Syariah menawarkan kemudahan dalam penggunaannya. Salah satunya pemilk kartu tidak perlu membawa uang tunai untuk melakukan transaksi perbelanjaan jika tidak memiliki uang pas untuk membayarnya. Kartu TapCash iB Hasanah dapat digunakan untuk melakukan pembayaran seperti membayar belanja di minimarket, membayar bensin di SPBU, serta untuk membayar transaksi jalan tol. Penggunaan kartu tunai elektrik tidak seperti kartu debit dan kredit dimana pemegang kartu harus membelanjakan menggunakan kartu dengan minimal harga yang harus ditetapkan oleh merchant dan perbankan, sedangkan untuk kartu tunai elektrik pengguna bisa menggunakkannya kapanpun tanpa ada batasan minimal penggunaan asalkan saldo yang berada di kartu masih cukup untuk melakukan transaksi. Penggunaan dari kartu tunai elektrik pada saat ini lebih sering digunakan untuk menjadi kartu akses masuk tol bagi pengendara mobil dkarenakan adanya peraturan dari pemerintah yang menghapuskan transaksi tunai di jalan tol guna mengefisiensikan waktu. Penggunaan kartu tunai elektrik untuk akses jalan tol dijelaskan dalam Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor 16/PRT/M/2017 Tahun 2017 Tentang Transaksi Tol Nontunai.

65Tiara Hajizah, Costumer Service PT. Bank BNI Syariah Cabang Medan, Wawancara Pribadi, Tanggal 28 Februari 2018.

Dalam prosedur kepemilikan kartu, calon pengguna harus memenuhi syarat berikut :

1. Menyantumkan KTP/SIM/Passport.

2. Membayar harga kartu sebesar Rp. 20.000,-

Kartu TapCash iB Hasanah bisa digunakan di berbagai tempat atau merchant dan akses jalan tol di Sumatera Utara yang terjalin kerjasama dengan Bank BNI Syariah dan BNI berikut adalah daftar jaringan merchant dan tol yang terhubung dengan kartu TapCash iB Hasanah di region Medan, Sumatera Utara :

A. Jaringan Jalan Tol.

1. Tol Belawan (Lingkar Medan).

2. Tol Mabar 1 dan Mabar 2 (Lingkar Medan) 3. Tol Tanjung Mulia (Lingkar Medan)

4. Tol Haji Anif 1 dan Haji Anif 2 (Lingkar Medan) 5. Tol Bandar Selamat 1 dan Bandar Selamat 2 (Lingkar

Medan)

6. Tol Amplas (Lingkar Medan)

7. Tol Tanjung Morawa (Lingkar Medan-Trans Sumatera) 8. Tol Helvetia-Binjai-Stabat (Trans-Sumatera)

B. Jaringan Merchant.

1. Gerai Alfamart dan Alfamidi di Medan dan sekitarnya. 2. Gerai Indomaret di Medan dan sekitarnya

3. Restoran Wong Solo 4. Maju Bersama Swalayan. 5. Tong’s Cafe.

6. Carrefour Transmart. 7. Lotte Mart.

8. Kantin USU.

9. Bandara Kualanamu

Cara menggunaakannya sangat sederhana, pengguna kartu di saat melakukan transaksi tinggal menempelkan atau menggesekkan kartu ke mesin EDC yang tersedia di merchant yang menerima pembayaran menggunakan kartu tunai elektrik. Mesin EDC adalah alat penerima data saldo kartu nasabah yang akan tercatat nilainya ke dalam sistem komputer di tempat transaksi, kemudian data tersebut akan disalurkan ke rekening

merchant66 Sedangkan bagi pengguna jalan tol, penggunaannya juga sama

seperti saat transaksi di merchant, pengguna tinggal melewati gardu tol yang menyediakan transaksi non tunai kemudian kartu tinggal di tempelkan di mesin reader gardu tol dan tunggu hingga portal terbuka.

66Tiara Hajizah, Costumer Service PT. Bank BNI Syariah Cabang Medan, Wawancara Pribadi, Tanggal 28 Februari 2018.

Ada cara yang lebih mudah bagi pengendara mobil dimana pengendara tidak perlu membuka kaca dan menempelkan kartu lagi ke mesin gardu, yaitu dengan memasang alat On Board Unit atau disingkat dengan OBU. Di beberapa negara, OBU disebut juga dengan Electronic Toll Collection atau ETC. OBU adalah alat pengirim data transaksi yang berupa saldo nilai uang berasal dari kartu pintar yang akan diterima oleh mesin reader gardu tol pada saat pengguna melewati jalan tol. Di negara maju seperti Singapura, Jepang, dan Uni Eropa, setiap mobil dan truk wajib memasang alat ini untuk kelancaran mobilitas pengguna jalan tol atau jalan bebas hambatan. Bahkan di Jepang dan Jerman, setiap mobil baru sudah dilengkapi mesin OBU yang terletak di dashboard oleh pabrikan mobil setempat. Contoh mobil CBU Jepang yang masuk ke Indonesia yang sudah terpasang ETC atau OBU yaitu, Toyota Alphard dan Vellfire, Toyota Harrier, Toyota Crown Series, Toyota Land Cruiser/Land Cruiser Prado, Lexus RX, IS, RX Series, Nissan Serena CBU, Nissan Sentra Cefiro, dan Mitsubishi Pajero. Merek ETC yang terpasang di mobil CBU Jepang adalah Hitachi atau Panasonic. Akan tetapi, mobil CBU Jerman yang di Indonesia kebanyakan tidak memiliki atau tidak terpasang ETC.

Penggunaannya juga sangat mudah, pengendara harus membeli alat OBU Mandiri E-Toll Pass di kantor Jasamarga terdekat atau di kantor Bank Mandiri, karena penjualan mesin OBU pada saat ini masih ddipegang oleh pihak Bank Mandiri dan belum banyak toko elektronik di

Indonesia menjual alat tersebut. Calon pengguna bisa juga membeli alat OBU lewat toko online seperti Amazon.com yang menjual alat OBU langsung dari Jerman, tetapi untuk harganya lebih mahal dibandingkan beli langsung ke kantor Jasamarga atau Bank Mandiri. Untuk harga OBU yang dijual oleh Bank Mandiri dan Jasamarga berkisaran Rp. 660.000,-per unitnya.

Kemudian, pengguna tinggal memasukkan kartu tunai elektrik ke dalam alat OBU dan menghidupkan tombol yang terletak di samping kiri. Nanti akan ada pemberitahuan jumlah saldo kartu tunai elektrik di display OBU. Lalu, letakkan alat OBU di depan dashboard atau di tempelkan di kaca depan. Pada saat pengguna melewati gerbang tol, alat akan berbunyi satu kali dan portal gardu akan terbuka secara otomatis. Untuk jenis kartu, hanya kartu tunai elektrik keluaran Bank Mandiri yaitu Mandiri E-Money saja yang bisa digunakan di Mandiri E-Pass OBU tersebut. Sedangkan jenis kartu tunai elektrik keluaran bank lain belum bisa dipakai di mesin ini.

BAB V

PENUTUP

1. Kesimpulan.

1. Dalam kegiatan sehari- hari, bank dikenal sebagai lembaga keuangan yang kegiataan utamanya adalah menerima simpanan, tabungan, pinjaman, dan sebagainya. Dari hal treseut bisa dijelaskan bahwa bank adalah suatu badan usaha, baik swasta maupun negara (BUMN) yang kegiabtan utamanya adalah menghimpun dana dari masyarakat dalam berupa simpanan kemudian disalurkan kepada masyarakat dalam bentuk kredit atau bentuk lainnya untuk menjalankan perputaran roda ekonomi negara.

Jenis bank yang ada di Indonesia terbagi dua, yaitu bank umum atau disebut dengan bank konvensional, dimana sistem bank ini

menggunakan sistem kapitalis berupa bunga, dan yang kedua adalah bank syariah yang sistemnya menggunakan sistem syariah yang dianjuran dalam prinsip syariah Islam.

2. Kartu tunai elektrik adalah alat pembayaran yang berjenis prepaid card atau kartu isi ulang yang terdapat jumlah nominal uang yang tersimpan secara elektronik. Nilai uang elektronik tersebut bisa dimanfaatkan sebagai pengganti uang tunai untuk alasan kemudahan dalam pemakaiannya di tempat-tempat tertentu

TapCash iB Hasanah merupakan salah satu contoh kartu tunai elektrik berjenis contactless card yang diterbitkan oleh bank syariah dimana diterbitkan Bank BNI Syariah dengan sistem co-branding atau kerjasama dengan perusahaan induknya Bank BNI. TapCash iB Hasanah bisa digunakan sebagai alat pembayaran pengganti uang tunai untuk alasan kemudahan bagi para pemegangnya terutama bagi pengendara mobil yang mengggunakan jalan Tol yang berbasis non tunai.

3. Dalam karakteristiknya, Kartu TapCash iB Hasanah merupakan uang elektronik bejenis: Uang elektronik yang nilainya tersimpan antara pihak pemegang kartu dan penerbitnya (Berdasarkan media

penyimpanannya), Reloadable atau nilai saldonya bisa diisi berkali-kali dan tidak mengenal jangka waktu. (Berdasarkan masa berlaku media uang elektronik), Multi-Purpose atau bisa digunakan untuk melakukan pelbagai pembayaran (Berdasarkan jangkauan penggunaannya), dan Unregistered atau data identitas pemegangnya tidak tercatat di dalam akun penerbit kartu (Berdasarkan data identitas pemegangnya).

Dalam mekanismenya, kartu TapCash iB Hasanah memilik 4

mekanisme diantaranya yaitu : 1)mekanisme penerbitan kartu yang hanya dilakukan oleh Bank BNI Syariah dan BNI Konvensional lewat sistem co-brandng. 2)mekanisme pengisian ulang saldo dapat dilakukan melalui ATM Bank BNI, merchant yang terjalin kerjasama oleh Bank BNI Syariah dan Konvensional, serta bia diisi ullang lewat ponsel dengan menggunakan aplikasi BNI Mobile Banking dan ponsel yang support fitur NFC.

3)Mekanisme dalam keuntungannya Bank BNI Syariah hanya mendapatkan keuntungan hanya dalam jual beli kartu TapCash iB Hasanah saja tanpa ada keuntungan lainnya lewat biaya adminstrasi atau sebagainya. Dan

4)Mekanisme dalam transaksi produk yang terhubung oleh pihak-pihak yang trkait kerjasama antara Bank BNI Syariah.

4. Dalam tinjauan prinsip syariah produk ini, terdapat permasalahan yang timbul didalamnya yaitu ketidakjelasan dalam memantau aktivitas transaksi halal dan haram bagi penggunanya karena kartu TapCash iB Hasanah tidak seperti produk kartu pembayaran lainnya seperti kartu kredit dan debit iB Hasanah dimana kartu tersebut dapat dikontrol langsung oleh Bank BNI Syariah dalam melakukan transaksinya yang terait dengan halal atau haramnya barang yang dibelikan. Walaupun prinsip kehalalan produk masih diragukan karena tergantung oleh pemiliknya, penggunaaannya tentu saja diperbolehkan asalkan tergantumg darii pemiliknya. Jika pengguna menggunakan untuk transaksi yang halal maka hukumnya boleh, tetapi jika pengguna melakukkan untuk transaksi yang non halal, maka hukumnya haram atau tidak diperbolehkan.

2. Saran.

1. Sebaiknya Bank BNI Syariah meninjau lebih lanjut untuk mengontrol kartu supaya tidak ada ketidakjelasan prinsip syariah tentang kehalalan produk tersebut Walaupun sudah memiliki akad yang sesuai dengan penggunaan kartu TapCash iB Hasanah. Karena bisa saja kartu tersebut berubah hukumnya jadi halal ke haram jika pemiliknya menggunakan produk tersebut untuk transaksi yang haram.

2. Alangkah baiknya jika kartu TapCash iB Hasanah tersebut diproduksi dan di manage semua saldo pemegang kartu di akun giro Bank BNI Syariah sendiri supaya lebih jelas unsur syariahnya.

Dokumen terkait