• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENERAPAN TEORI PADA PRAKTEK KEPERAWATAN

Model Neuman memberikan panduan pada tahap pengkajian bagi perawat. Pengkajian tersebut di fokuskan pada pengkajian garis pertahanan normal/mekanisme koping (neal, 1981). Perawat dapat mengkaji factor resistensi internal individu, menurut Neal, 1981 kualitas keseimbangan individu tergantung dari pertahanan diri terhadap stressor.Model ini juga dapat diaplikasikan pada praktek keperawatan jiwa (Beitler,Tkachuck,Aamodt, 1980). Hasil diskusi yang didapatkan adalah stressor dapat diatasi pada tahap primer,sekunder dan tertier. Dalam diskusi mereka tahap pencegahan primer dapat dilakukan perawat dengan memberikan promosi tentang penerimaan kehidupan sebagai suatu cara untuk mencegah terjadinya frustasi. Pada tahap sekunder perawat dapat berusaha untuk memberikan bantuan kepada pasien untuk mengekspresikan perasaannya.Pada tahap tertier perawat mengusahakan dengan memberikan support lingkungan terhadap pasien dengan krisis.

Model system dari Neuman juga sering digunakan dalam perawatan kesehatan masyarakat di Amerika dan Kanada karena luas dan struktur terbuka cocok untuk individu, keluarga, kelompok dan masyarakat. Model ditunjang oleh banyak teori dan mempunyai tujuan yang bermanfaat (tool) pada perawatan kesehatan masyarakat untuk mengorganisasikan data dan bimbingan praktek. Perawat kesehatan masyarakat menekankan pada peningkatan kesehatan dan memperbaiki kesehatan pada kelompok yang luas menghimpun individu (aggregates=mengumpulkan), berbeda dengan dibutuhkan sendiri (solely) yang difokuskan kepada kesehatan individu. (Beddome,1989). Model system dari Neuman didasarkan pada system teori yang memungkinkan perawat kesehatan

menjelaskan paradigm perawatan dalam istilah-istilah yang berlaku pada masyarakat ialah individu, keluarga, kelompok atau masyarakat dapat sebagai target pelayanan. Lingkungan didefinisikan sebagai semua keadaaan internal dan eksternal atau pengaruh yang berdampak kepada masyarakat. Faktor negative biasanya merujuk sebagai stressors. Penekanan kepada dinamika interaksi antara masyarakat dan lingkungan seperti pada gestalt theory (Neuman, 1989). Kesehatan untuk masyarakat adalah suatu nilai nilai yang optimal atau tingkat yang stabil.Bila system dalam masyarakat menyebabkan lebih bersemangat (energy) dari biasanya, maka status kesehatan bergerak kedepan negentropy (kesehatan yang ideal). Bila energy berlebihan digunakan dari produksi, maka masyarakat bergerak kepada entropy atau mati (Neuman, 1989 hal 33).

Berdasarkan dari teori tersebut teori model Betty Neuman ini dapat diterapkan di Indonesia pada keperawatan komunitas dan keperawatan jiwa,hal ini didukung dengan penelitian dan penerapan lebih lanjut. Penerapan teori model Neuman adalah pada garis pertahanan diri pada komunitas yang meliputi garis perthanan fleksibel, yaitu ketersediaan dana, pelayanan kesehatan, iklim dan pekerjaan dll.Garis pertahanan normal yang meliputi ketersediaan pelayanan , adanya perlindungan status nutrisi secara umum, tingkat pendapatan, rumah yang memenuhi syarat kesehatan dan sikap masyarakat terhadap kesehatan.Garis pertahanan resisten yang meliputi adanya ketersediaan pelayanan kesehatan, tingkat pendidikan masyarakat, transportasi, tempat rekreasi dan cakupan dari imunisasi didaerah yang ada.Intervensi keperawatan diarahkan pada garis

pertahanan dengan penggunaan pencegahan primer,sekunder dan tertier. Dengan demikian stabilitas kesehatan klien dan keluarga dalam lingkungan akan optimal.

BAB IV PEMBAHASAN

Model konsep yang dikemukakan oleh Betty Neuman adalah model konsep Health Care System yaitu model konsep yang menggambarkan aktivitas

keperawatan yang ditujukan kepada penekanan penurunan stress dengan memperkuat garis pertahanan diri secara fleksibel atau normal maupun resisten dengan sasaran pelayanan adalah klien sebagai sistem yang dapat berupa individu, keluarga, kelompok, komunitas, atau kelompok sosial tertetu.

Garis pertahanan diri pada klien sebagi sistem tersebut meliputi garis pertahanan fleksibel, melilputi hubungan antara variabel fisiologi, psikologi, sosiokultural, perkembangan dan spiritual, ketersediaan pelayanan, lingkungan yang sehat, sikap masyarakat terhadap kesehatan, ketersediaan dana pelayanan kesehatan, iklim, dan perkejaan .

Garis pertahanan normal yang meliputi pola koping individu, gaya hidup dan tahap perkembangan, ketersediaan pelayanan, adanya perlindungan status nutrisi secara umum, tingkat pendapatan, rumah yang memenuhi syarat kesehatan dan sikap masyarakat terhadap kesehatan. Garis pertahanan resisten lingkaran ini menyediakan sumber-sumber yang membantu klien mempertahankan melawan suatu stresor misalnya mekanisme sistem kekebalan tubuh.

Intervensi keperawatan diarahkan pada garis pertahanan dengan penggunaan pencegahan primer meliputi berbagai tindakan keperawatan seperti mengidentifikasi adanya stresor, mencegah reaksi tubuh karena adanya stresor serta mendukung koping secara konstruktif. Pencegahan sekunder meliputi berbagai tindakan keperawatan yang dapat mengurangi atau menghilangkan gejala penyakit sertareaksi tubuh lainnya karena adanya stresor. Pencegahan terstier meliputi pengobatan secara rutin dan teratur serta pensegahan terhadap adanya kerusakan lebih lanjut dari komplikasi suatu penyakit. Untuk mencapai upaya pencegahan yang maksimal diperlukan adanya pendidikan dan pemeliharaan kesehatan.

Betty Neuman dalam memahami konsep keperawatan ini memiliki dasar pemikiran yang terkait dengan komponen paradigma yaitu memandang manusia sebagai suatu sistem terbuka, yang selalu mencari keseimbangan dan merupakan satu kesatuan dari variabel yang utuh diantaranya fisiologis, psikologis, sosiokultural dan spiritual, juga memandang pelayanan keperawatan akan dipengaruhi lingkungan sekitar klien serta memandang sehat sebagai kondisi

terbebasnya dari gangguan pemenuhan kebutuhan dan merupakan keseimbangan yang dinamis yang terhindar dari stressor.

Secara umum fokus dari model konsep keperawatan menurut Neuman ini berfokus pada respon terhadap stressor serta faktor-faktor yang mempengaruhi proses adaptasi pada pasien. Untuk itu tidakan keperawatan yang seharusnya dilakukan menurut Neumen adalah mencegah atau mengurangi adanya reaksi tubuh akibat stresor . Upaya tersebut dapat juga dinamakan pencegahan primer, sekunder dan tersier.

Analisis Kekuatan dan Kelemahan Model Konseptual Betty Neuman : A. Kekuatan

1. Kekuatan model ini terletak pada adanya pencegahan, pendidikan kesehatan dan kesejahteraan sebagaimana mengelola sehat sakit dan pendekatan interdisiplin.

2. Model keperawatan ini selama perkembangannya telah banyak diterima dan diaplikasikan oleh beberapa pakar-pakar keperawatan dandiaplikasikan pada berbagai tempat perawatan meliputi intensive care, gawat darurat, perawatan mental, perawatan anak, perawatan dewasa dan keperawatan komunitas. Kemudian peran keperawatan anastesi.

3. Model ini banyak digunakan di bidang penelitian dan pendidikan keperawatan

4. Model Neuman ini fleksibel sehingga dapat bekerja sama dengan tim kesehatan dalam memberikan pelayanan kesehatan.

5. Neuman menggunakan diagram yang jelas , diagram ini digunakan dalam semua penjelasan tentang teori sehingga membuat teori terlihat

menarik. Diagram ini mempertinggi kejelasan dan menyediakan perawat dengan tantangan – tantangan untuk pertimbangan

6. Tujuan mudah dicapai pada sistem yang sudah mantap dan solid dan Mekanisme sistem lebih jelas dan terarah

7. Neuman mengemukakan bahwa lingkungan sebagai kekuatan eksternal dan internal yang berada disekitar klien. Dimana lingkungan diciptakan untuk menjaga homeostasis. Lingkungan sebagai sistem terbuka yang dipengaruhi oleh stressor

8. Adanya pengakuan bahwa individu mempunyai kemampuan belajar dan berkembang

9. Tingkat adaptasi klien tinggi, dan adanya kontuinitas serta peningkatan kualitas

10. Model Neuman terus menerus dikembangkan oleh lembaga Neuman dan mendapatkan umpan balik dari seluruh dunia sehingga Model Neuman terus-menerus mengalami perbaikan.

B. Kelemahan

1. Model Neuman berawal dari sintesis berbagai disiplin ilmu, tidak berdasarkan riset empiris murni keperawatan sehingga perlu teori keperawatan lain sebagai pendukung agar dapat di terapkan didalam keperawatan secara praktis.

2. Karena Neuman dapat digunakan oleh semua profesi kesehatan, teori ini gagal mengidentifikasi kontribusi unik perawat terhadap pelayanan kesehatan

3. Hubungan antara perawat dan klien dianggap sebagai domain keperawatan tidak teridentifikasi, dan peran dari individu sendiri kurang karena lebih banyak melibatkan sistem

4. Intervensi keperawatan berfokus pada upaya pencegahan ( primer, sekunder, tersier ), yang harus melibatkan orang banyak, penangananya multidimensional dan membutuhkan biaya yang banyak.

5. Teori Neuman menganggap manusia lebih mengandalkan kemampuan belajar, sedangkan manusia juga sebagai sistem adaptif memiliki mekanisme koping, atau dengan kata lain manusia dipandang hanya sebagai elemen dalam pelayanan.

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan teori Betty Neuman diatas maka dapat kita simpulkan sebagai berikut ;

1. Keperawatan klien adalah dinamis, mereka mempunyai karakteristik yang unik dan universal dan berada dalam pertukaran energi yang konstan dengan lingkungan.

2. Hubungan antara variable-variabel klien: fisiologis, psikologis, sosio kultural, perkembangan dan spiritual mempengaruhi mekanisme pertahanan klien dan menentukan respon klien.

3. Klien berada pada rentang respon yang normal terhadap lingkungan yang diperlihatkan pada keadaan baik dan sehat.

4. Stressor menyerang garis pertahanan flexible kemudian garis pertahanan normal.

5. Tindakan perawat difokuskan pada pencegahan primer, sekunder dan tersier.

B. Saran

.1 Model Neuman sangat luas sehingga

perlu terus menerus melakukan riset yang mendukung Model Neuman untuk dapat di terapkan dilapangan keperawatan yang lebih luas baik di lahan praktek, pendidikan, dan riset.

.2 Perlu penjelasan melalui riset

keperawatan tentang peran perawat sesuai dengan Model Neuman.

.3 Perlu penjelasan lebih lanjut tentang

hubungan antara perawat klien sehingga dalam setiap tahapan pencegahan tugas masing-masing pihak lebih jelas.

.4 Penerapan Model Neuman yang

membutuhkan multidisiplin ilmu akan sangat komplek, sehingga keperawatan harus harus menjadi bagian yang tidak dapat dipisahkan dari disiplin ilmu lain. Hal ini dapat dilakukan pada saat keperawatan terus menerus mengembangkan keilmuan melalui penelitian yang terintegrasi.

DAFTAR PUSTAKA

Hidayat AA. (2004). Pengantar konsep dasar keperawatan. Jakarta: Salemba Medika

McEwen, Melanie; Wills, Evelyn. (2007). Theoretical Basis for Nursing. 2nd edition.Philadelphia. Lippincot Williams & Wilkins.

Pearson A., Vaughan B.(1986). Nursing Models for Practice. London : WilliamHeinemann Medical Books.

Tomey Ann Marriner, Alligood M.R.(2006). Nursing Theorists and Their work. 6 Ed. USA : Mosby Inc.

http://currentnursing.com/nursing_theory/application_Betty_Neuman’s_model.ht ml)

DAFTAR ISI

Halaman

BAB I PENDAHULUAN ……….. 1

A. Latar Belakang ……… 1

B. Tujuan ………. 2

BAB II TINJAUAN TEORI ……… 3

A. Latar Belakang Betty Neuman ……… 3

B. Model Konseptual ……….. 4

C. Empat Komponen Sentral Dalam Keperawatan Menurut Betty Neuman ……… 10

D. Dasar Asumsi Sistem Betty Neuman ……….. 11

E. Variabel dan Kesehatan ……….. 11

F. Diagnosa Keperawatan ……… 11

BAB III KONSEP INTI MODEL BETTY NEWMAN... 15

BAB IV PEMBAHASAN ………. 26

BAB V PENUTUP ……… 30

A. Kesimpulan ………. 30

B. Saran ………. 31

TUGAS

SAIN KEPERAWATAN

TOPIK:

KONSEP MODEL BETTY NEWMAN

Oleh : Jum’atina

MAGISTER KEPERAWAN MEDIKAL BEDAH

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN FAKULTAS ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH JAKARTA

Dokumen terkait