• Tidak ada hasil yang ditemukan

DESKRISI LOKASI

A. ORGANISASI RRI

Organisasi Lembaga Penyiaran Publik Radio Republik Indonesia terdiri dari sebagai berikut :

1. DEWAN PENGAWAS

Dewan Pengawas mempunyai tugas :

a. Menetapkan kebijakan umum, rencana induk, kebijakan pengembangan kelembagaan dan sumber daya, serta mengawasi pelaksanaan kebijakan tersebut sesuai dengan arah dan tujuan penyiaran

b. Mengawasi pelaksanaan rencana kerja dan anggaran serta independensi dan netralitas siaran

c. Melakukan uji kelayakan dan kepatuhan secara terbuka terhadap calon anggota dewan direksi

d. Mengangkat dan memberhentikan dewan direksi

e. Menetapkan salah seorang anggota dewan direksi sebagai direktur utama

f. Menetapkan pembagian tugas setiap direktur

g. Melaporkan pelaksanaan tugasnya kepada Presiden dan Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia.

2. DEWAN DIREKSI

Dewan Direksi mempunyai tugas :

a. Melaksanakan yang ditetapkan oleh dewan pengawas yang meliputi kebijakan umum, rencana induk, kebijakan penyiaran, rencana kerja dan anggaran tahunan, serta kebijakan pengembangan kelembagaan dan sumber daya.

b. Memimpin dan mengelola Radio Republik Indonesia sesuai dengan tujuan senantiasa berusaha meningkatkan daya guna dan hasil guna. c. Menetapkan ketentuan teknis pelaksanaan operasional lembaga dan

operasional penyiaran

d. Mengadakan dan memelihara pembukuan serta administrasi sesuai dengan peraturan yang berlaku.

e. Menyiapkan laporan tahunan dan laporan berkala

f. Membuat laporan keuangan sesuai dengan ketentuan peraturan perundangan-undangan yang berlaku

g. Mewakili lembaga di dalam dan di luar pengadilan

h. Menjalin hubungan kerja sama dengan lembaga lain baik di dalam dan di luar negeri.

3. STASIUN PENYIARAN

Stasiun penyiaran adalah penyelenggara kegiatan penyiaran Radio Republik Indonesia yang berlokasi di ibukota Negara, provinsi dan kabupaten/kota.

Stasiun penyiaran mempunyai tugas melaksanakan penyelenggarakan penyiaran radio publik sesuai dengan kebijaksanaan umum ataupun khusus yang ditetapkan oleh dewan direksi.

Klasifikasi stasiun penyiaran terdiri atas :

a. Stasiun Penyiaran Tipe A merupakan stasiun penyiaran Radio Republik Indonesia letaknya di ibukota Negara, menyelenggarakan siaran lokal, regional dan nasional dan menyelenggarkan siaran internasional atau siaran luar negeri. Stasiun Penyiaran Nasional menyelenggarakan fungsi :

• Koordinasi penyusunan rencana, program dan anggaran stasiun penyiaran Nasional

• Pelaksanaan urusan kegiatan tata usaha • Pelaksanaan dibidang programa siaran • Pelaksanaan kegiatan di bidang produksi

• Pelaksanaan kegiatan di bidang sumber daya teknologi • Pelaksanaan Kegiatan di bidang layanan dan usaha

b. Stasiun Penyiaran Tipe B merupakan stasiun penyiaran Radio Republik Indonesia yang letaknya di Provinsi, menyelenggarakan siaran lokal dan regional.

Stasiun penyiaran Provinsi menyelenggarakan fungsi :

• Penyiapan rencana program dan anggaran stasiun penyiaran provinsi

• Pelaksanaan urusan tata usaha

• Pelaksanaan kegiatan dibidang programa siaran • Pelaksanaan kegiatan dibidang pemberitaan

• Pelaksanaan kegiatan dibidang sumber daya teknologi • Pelaksanaan kegiatan di bidang layanan dan usaha

c. Stasiun Penyiaran Tipe C merupakan stasiun penyiaran Radio Republik Indonesia yang letaknya di kabupaten/kota menyelenggarakan siaran lokal dan regional.

Stasiun Penyiaran Kotamadya menyelenggarakan fungsi :

• Penyiapan rencana program dan anggaran stasiun penyiaran kabupaten/kota

• Pelaksanaan tata usaha

• Pelaksanaan kegiatan di bidang siaran • Pelaksanaan kegiatan di bidang pemberitaan

• Pelaksanaan kegiatan di bidang sumber daya teknologi • Pelaksanaan kegiatan di bidang layanan dan usaha

Stasiun Penyiaran dapat menyelenggarakan siaran dengan system stasiun jaringan yang menjangkau seluruh wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia

4. SATUAN PENGAWASAN INTERN

Satuan Pengawasan Intern bertugas melakukan pengawasan intern keuangan dan operasional lainnya serta melaporkan temuannya kepada dewan direksi.

Satuan Pengawasan Intern dipimpin oleh seorang kepala yang kedudukannya berada di bawah dan bertanggung jawab kepada dewan direksi.

5. PUSAT DAN PERWAKILAN

Untuk mendukung pelaksanaan tugas operasional, Radio Republik Indonesia dapat membentuk :

a. Pusat penelitian dan pengembangan, pendidikan dan latihan, serta pusat pemberitaan.

Pusat adalah unsur penunjang kegiatan operasinal yang dipimpin oleh seorang kepala yang diangkat oleh dan bertanggung jawab kepada dewan direksi.

b. Sejumlah Perwakilan Radio Republik Indonesia di luar Negeri sesuai dengan kebutuhan.

Perwakilan Radio Republik Indonesia di luar negeri adalah seorang korespondensi.

B. VISI DAN MISI LEMBAGA PENYIARAN PUBLIK RADIO REPUBLIK INDONESIA

1. VISI

“Menjadi Radio Milik Bangsa, Acuan Informasi Terpercaya dan Hiburan Yang Sehat, Pemberdayaan Masyarakat, Perekat Budaya Bangsa, Sejahtera dan Unggul secara Nasional Bertaraf Internasional.”

2. MISI

Misi Radio Republik Indonesia diuraikan sebagai berikut :

1. Memberikan pelayanan informasi yang terpercaya bagi masyarakat guna memenuhi hak masyarakat untuk memperoleh akses informasi melalui proses kerja standart jurnalisme professional yang berstandar pada prinsip akurat dan berimbang serta berorientasi pada keharmonisan dan kedamaian.

2. Menjadi wahana kontrol sosial melalui program siaran yang memberikan ruang yang cukup bagi masyarakat untuk menyampaikan pendapat, kritik terhadap suprastruktur politik guna mendorong terciptanya penyelenggaraan Negara yang baik.

3. Menjadikan program siaran pendidikan sebagai pemberdaya masyarakat dan pendorong proses demokratisasi yang bertumpu pada hak masyarakat untuk mengemukakan pendapat dengan tetap berpegang pada kaidah hukum dan prinsip masyarakat madani yang berkeadaban.

4. Menjadikan program siaran kebudayaan sebagai perekat sosial dan keberagaman budaya Indonesia guna memajukan kebudayaan nasional dengan menumbuhkan kembangkan unsur budaya lokal, ditengah arus budaya global.

5. Menjadikan program siaran hiburan, wahana hiburan yang sehat bagi keluarga Indonesia dan mampu mendorong kreativitas masyarakat. 6. Menyelenggarakan siaran-siaran yang melayani kebutuhan kelompok

minoritas dalam masyarakat.

7. Menyelenggarakan program siaran yang mendorong pemahaman persepsi tentang gender sesuai nilai budaya bangsa.

8. Memanfaatkan dan tanggap terhadap perkembangan teknologi media penyiaran yang efektif serta mengoperasionalkannya secara professional guna menjangkau seluruh wilayah Indonesia serta menjamin kenyamanan dan kemudahan masyarakat mendengarkan Radio Republik Indonesia.

9. Menyelenggarakan siaran Internasional bagi masyarakat Indonesia diluar negeri dan memberikan informasi tentang Indonesia ke dunia Internasional.

10.Memberikan pelayanan jasa-jasa yang terkait dengan kegiatan penyiaran sesuai kebutuhan masyarakat secara professional guna menambah pendapatan lembaga untuk menunjang pelaksanaan professional siaran dan meningkatkan kesejahteraan karyawan.

C. BENTUK, KEDUDUKAN, TUGAS DAN FUNGSI 1. BENTUK

Bentuk Radio Repubik Indonesia berdasarkan Peraturan Pemerintah No. 12 Tahun 2005 tentang Lembaga Penyiaran Publik adalah Lembaga Penyiaran Publik Radio Republik Indonesia, selanjutnya Radio Republik Indonesia merupakan badan hukum yang didirikan oleh Negara bersifat independen, netral, tidak komersial dan berfungsi memberikan layanan untuk kepentingan masyarakat.

2. KEDUDUKAN

a. Radio Republik Indonesia adalah Lembaga Penyiaran Publik yang bersifat Independen, netral, dan tidak komersial.

b. Radio Republik Indonesia berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Presiden.

c. Tempat kedudukan Radio Republik Indonesia di Ibukota Negara Republik Indonesia dan stasiun penyiarannya berada di Pusat dan Daerah.

3. TUGAS

Radio Republik Indonesia mempunyai tugas memberikan pelayanan informasi, pendidikan, dan hiburan yang sehat, kontrol dan perekat sosial, serta melestarikan budaya bangsa untuk kepentingan seluruh lapisan masyarakat melalui penyelenggaraan penyiaran radio yang menjangkau seluruh wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia.

4. FUNGSI

Untuk melaksanakan tugasnya, Radio Republik Indonesia menyelenggarakan fungsi sebagai berikut :

a. Perumusan kebijakan umum dan pengawasan di bidang penyelenggaraan penyiaran radio publik.

b. Pelaksanaan dan pengendalian kegiatan penyelenggaraan penyiaran radio publik.

c. Pembinaan dan pelaksanaan administrasi serta sumber daya Radio Republik Indonesia.

D. STRUKTUR ORGANISASI LEMBAGA PENYIARAN PUBLIK RADIO REPUBLIK INDONESIA SURAKARTA

Lembaga Penyiaran Publik Radio Republik Indonesia Surakarta merupakan stasiun penyiaran tipe C yaitu daerah kabupaten atau kota. Dimana pimpinan bertanggung jawab kepada Dewan Direksi. Struktur organisasi LPP Radio Republik Indonesia Surakarta adalah sebagai berikut :

Adapun tugas-tugas dari masing-masing jabatan tersebut adalah sebagai berikut :

1. Subbagian Tata Usaha

Dalam melaksanakan tugasnya, Subbagian Tata Usaha menyelenggarakan fungsi sebagai berikut :

a. Koordinasi penyusunan rencana, program dan anggaran stasiun penyiaran kabupaten/kota

b. Pelaksanaan urusan sumber daya manusia c. Pelaksanaan urusan keuangan

d. Pelaksanaan urusan umum Subbagian terdiri atas :

a. Urusan sumber daya manusia mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan perencanaan, pengelolaan, dan evaluasi urusan sumber daya manusia, keprotokolan dan kehumasan, serta tata persuratan.

b. Urusan keuangan, mempunyai tugas melakukan pengelolaan perbendaharaan, akuntansi dan verifikasi serta laporan keuangan. c. Urusan Umum mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan

penyusunan rencana, program dan anggaran serta pengelolaan perlengkapan, rumah tangga, keamanan dan kearsipan.

2. Seksi Siaran

Seksi siaran mempunyai tugas melaksanakan kegiatan dibidang programa siaran. Seksi siaran menyelenggarakan fungsi sebagai berikut :

a. Pelaksanaan perencanaan dan evaluasi programa b. Pelaksanaan pengelolaan programa I

c. Pelaksanaan pengelolaan programa II Seksi programa siaran terdiri atas :

a. Subseksi Perencanaan dan Evaluasi Programa mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan perancanaan program acara, anggaran biaya siaran, pemolaan, lalu lintas siaran, dan evaluasi di bidang programa siaran.

b. Subseksi Programa I mempunyai tugas melakukan pengelolaan dan penyelenggaraan siaran berita/informasi, produksi siaran pendidikan, produksi siaran budaya, produksi siaran hiburan dan produksi siaran iklan pada programa I.

c. Subseksi Programa II mempunyai tugas melakukan pengelolaan dan penyelenggaraan siaran berita/informasi, produksi siaran hiburan dan produksi siaran iklan pada programa II.

3. Seksi Pemberitaan

Seksi pemberitaan mempunyai tugas melaksanakan kegiatan di bidang pemberitaan. Seksi pemberitaan menyelenggarakan tugas sebagai berikut :

a. Pelaksanaan produksi berita, ulasan, dan dokumentasi b. Pelaksanaan produksi liputan dan olah raga

c. Pelaksanaan produksi pengembangan berita Seksi Pemberitaan terdiri dari :

a. Subseksi berita, Ulasan, dan Dokumentasi mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi produksi berita, ulasan, siaran langsung, redaksional, dan dokumentasi untuk programa stasiun penyiaran dan konstribusi pada Pusat pemberitaan.

b. Subseksi Liputan dan Olahraga mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi produksi liputan peristiwa olah raga, produksi berita olah raga, melakukan siaran langsung olah raga untuk programa stasiun penyiaran dan kontibusi pada Pusat Pemberitaan.

c. Subseksi Produksi Pengembangan Berita mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi produksi pengembangan berita dan masalah aktual untuk

programa Stasiun Penyiaran dan kontibusi pada Pusat Pemberitaan.

4. Seksi Sumberdaya Teknologi

a. Seksi sumberdaya teknologi mempunyai tugas melaksankan kegiatan di bidang sumberdaya teknologi. Dalam melaksanakan tugasnya, Seksi Sumberdaya Teknologi menyelenggarakan fungsi sebagai berikut :

1. Pelaksanaan di bidang teknik studio dan multimedia 2. Pelaksanaan di bidang teknik transmisi

3. Pelaksanaan di bidang sarana prasarana penyiaran b. Seksi Sumberdaya Teknologi terdiri dari :

1. Subseksi teknik Studio dan Multimedia mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan perencanaan, pengelolaan, dan evaluasi di bidang teknik studio dan multimedia.

2. Subseksi transmisi mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan perencanaan, pengelolaan, dan evaluasi di bidang teknik transmisi.

3. Subseksi Sarana Prasarana Penyiaran tugas melakukan penyiapan bahan perencanaan, pengelolaan, dan evaluasi di bidang Sarana Prasarana Penyiaran.

a. Seksi layanan dan usaha mempunyai tugas melaksankan kegiatan di bidang layanan dan usaha. Dalam melaksanakan tugasnya, Seksi Layanan dan Usaha menyelenggarakan fungsi sebagai berikut :

b. Pelaksanaan layanan publik c. Pelaksanaan pengembangan usaha d. Pelaksanaan pencitraan

e. Seksi Layanan dan Usaha terdiri dari :

a. Subseksi Layanan Publik mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan perencanaan, pengelolaan dan evaluasi kegiatan layanan kemitraan, data dan informasi.

b. Subseksi Pengembangan Usaha mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan perencanaan, pengelolaan dan evaluasi kegiatan pengembangan usaha siaran radio dan usaha non siaran radio. c. Subseksi Pencitraan Usaha mempunyai tugas melakukan

penyiapan bahan perencanaan, pengelolaan dan evaluasi kegiatan promosi, operasional standarisasi identitas korporat, hubungan luar dan media.

6. Kelompok Jabatan Fungsional

Kelompok Jabatan Fungsional mempunyai tugas melakukan kegiatan fungsional sesuai dengan jabatan fungsional masing-masing berdasarkan peraturan perundangan-undangan yang berlaku.

Kelompok jabatan Fungsional terdiri dari sejumlah tenaga fungsional yang diatur berdasarkan peraturan perundangan-undangan yang berlaku.

Kelompok jabatan fungsional dikoordinasikan oleh tenaga fungsional senior yang ditunjuk oleh Kepala Satuan Kerja di lingkungan masing-masing.

Jumlah jabatan Fungsional ditentukan berdasarkan kebutuhan dan beban kerja.

Jenis dan jenjang jabatan fungsional diatur berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Kelompok Jabatan Fungsional bertanggung jawab pada Kepala Stasiun Penyiaran.

E. TATA KERJA

1. Dalam melaksanakan tugasnya, pimpinan organisasi dan kelompok jabatan fungsional wajib menerapkan prinsip koordinasi, integrasi, dan sinkronisasi baik dalam lingkungan masing-masing maupun antarsatuan organisasi di lingkungan Radio Republik Indonesia serta dengan instansi atau pihak di luar Radio Republik Indonesia sesuai dengan tugas masing-masing.

2. Pimpinan satuan organisasi wajib mengawasi pelaksanaan tugas bawahannya masing-masing dan apabila terjadi penyimpangan agar

mengambil langkah-langkah yang diperlukan sesuai dengan ketentuan peraturan perundangan-undangan yang berlaku.

3. Pimpinan satuan organisasi pada stasiun penyiaran bertanggung jawab memimpin dan mengkoordinasi bawahannya masing-masing dan memberikan bimbingan serta petunjuk bagi pelaksanaan tugas bawahannya.

4. Setiap pimpinan satuan organisasi wajib mengikuti dan mematuhi petunjuk serta bertanggung jawab kepada atasannya masing-masing, dan menyampaikan laporan berkala dan berjenjang tepat pada waktunya. 5. Setiap laporan yang diterima pimpinan satuan organisasi dari bawahan,

wajib diolah dan digunakan sebagai bahan untuk menyusun laporan lebih lanjut dan untuk memberikan petunjuk bagi bawahannya.

6. Dalam menyampaikan laporan kepada atasan, tembusan laporan wajib disampaikan pula kepada satuan organisasi lain yang secara fungsional mempunyai hubungan kerja.

7. Dalam melaksanakan tugasnya setiap pimpinan satuan organisasi dibantu oleh para kepala satuan organisasi dibawahnya dan kelompok jabatan fungsional dan dalam rangka memberikan bimbingan kepada bawahannya wajib mengadakan rapat berkala.

F. KEPEGAWAIAN

Pegawai Radio Republik Indonesia adalah Pegawai Negeri Sipil pusat yang diangkat berdasarkan ketentuan perundang-undangan yang berlaku

dan bukan Pegawai Negeri Sipil yang diangkat oleh dewan direksi berdasarkan perjanjian.

Persyaratan, kedudukan, hak dan kewajiban Pegawai Negeri Sipil Radio Republik Indonesia diatur berdasarkan perundang-undang yang berlaku dan keputusan dewan direksi.

Persyaratan, kedudukan hak dan kewajiban pegawai Radio Republik Indonesia bukan Pegawai Negeri sipil diatur berdasarkan undang-undang yang berlaku, keputusan dewan direksi dan perjanjian kerja.

Pegawai Radio Republik Indonesia baik Pegawai Negeri Sipil maupun bukan Pegawai Negeri Sipil dilarang menjadi anggota dan/atau pengurus partai politik.

Di lingkungan Radio Republik Indonesia dapat ditetapkan jabatan fungsional tertentu sesuai dengan ketentuan perizinan perundang-undangan yang berlaku.

Pembinaan Pegawai negeri sipil di lingkungan Radio Republik Indonesia dilakukan oleh direktur yang bertanggung jawab di bidang kepegawaian sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Lembaga Penyiaran Publik Radio Republik Indonesia dalam menyelenggarakan Pendidikan dan latihan mengacu pada Undang-Undang No. 43 Tahun 1999 tentang Pokok-pokok kepegawaian.

G. JUMLAH PEGAWAI RADIO REPUBLIK INDONESIA SURAKARTA Lembaga Penyiaran Publik Radio Republik Indonesia memiliki jumlah pegawai sebanyak 323. Pegawai tersebut ada yang berstatus sebagai pegawai tetap dan pegawai honorer. Pegawai tetap yaitu pegawai yang termasuk pegawai negeri sipil. Sedangkan pegawai honorer yaitu pegawai yang dikontrak oleh Lembaga Penyiaran Publik Radio Republik Indonesia Surakarta selama 1 tahun yang nantinya dapat di perpanjang. Jumlah pegawai tetap yaitu 295 dan pegawai honorer adalah 28.

Berikut tabel jumlah pegawai tetap Lembaga Penyiaran Publik Radio Republik Indonesia Surakarta berdasarkan dengan profesi dan golongan :

1. Jumlah Pegawai berdasarkan Profresi Tabel 2.1

Pegawai Lembaga Penyiaran Publik Radio Republik Indonesia Surakarta Berdasarkan Profesi

NO JENIS PROFESI JUMLAH PROSENTASI (100%)

1 SIARAN 102 35 2 TEKNIK 67 23 3 PEMBERITAAN 35 12 4 LAYANAN USAHA 16 5 5 TATA USAHA 75 25 JUMLAH 295 100

Sumber : Subbagian Tata Usaha Lembaga Penyiaran Publik Radio Republik Indonesia Surakarta

Dari tabel 2.1 dapat dilihat bahwa jenis Profesi yang ada di Lembaga Penyiaran Publik Radio Republik Indonesia Surakarta ada 5 yaitu siaran, teknik, pemberitaan, layanan usaha, dan tata usaha. Pegawai yang berprofesi di bidang siaran ada 102. Untuk pegawai yang berprofesi di bidang teknik ada 67, sedangkan pegawai yang berprofesi di bidang pemberitaan ada 35. Kemudian pegawai yang berprofesi sebagai layanan usaha ada 16. Lalu pegawai yang berprofesi di bidang tata usaha ada 75. Daat ditarik

kesimpulan bahwa pegawai yang berprofesi tata usaha adalah paling banyak dibanding dengan profesi yang lain.

2. Jumlah pegawai berdasarkan Golongan Tabel 2.2

Pegawai Lembaga Penyiaran Publik Radio Republik Indonesia Surakarta Berdasarkan Golongan

NO JENIS GOLONGAN JUMLAH PROSENTASI (100%)

1 I - -

2 II 42 14

3 III 247 84

4 IV 6 2

JUMLAH 295 100

Sumber : Subbagian Tata Usaha Lembaga Penyiaran Publik Radio Republik Indonesia Surakarta

Dari tabel 2.2 dapat dilihat bahwa Lembaga Penyiaran Publik Radio Republik Indonesia Surakarta mempunyai pegawai sebanyak 295. Jenis golongan ada 4 yaitu Golongan I, Golongan II, Golongan III, dan Golongan IV. Jumlah Pegawai yang Golongan I tidak ada, Lalu Jumlah Pegawai yang Golongan II ada 42 orang, sedangkan pegawai yang golongan III ada 247 orang. Kemudian yang Golongan IV ada 6 orang. Dapat ditarik kesimpulan

bahwa pegawai Lembaga Penyiaran Publik Radio Republik Indonesia Surakarta golongan yang paling banyak adalah pada golongan III.

3. Jumlah pegawai Yang Mengikuti Diklat berdasarkan Profesi Tabel 2.3

Pegawai Lembaga Penyiaran Publik Radio Republik Indonesia Surakarta Yang Mengikuti Pendidikan dan Latihan Berdasarkan Profesi

NO JENIS PROFESI JUMLAH PESERTA PROSENTASI (100%)

1 SIARAN - - 2 TEKNIK 21 92 3 PEMBERITAAN 1 4 4 LAYANAN USAHA - 5 TATA USAHA 1 4 JUMLAH 23 100

Dari tabel 2.3 dapat diihat bahwa yang mengikuti pelansanaan pendidikan dan latihan adalah sebanyak 23 orang dari 295 pegawai tetap. Pegawai yang berprofesi siaran tidak ada yang mengikuti penyelenggaraan diklat. Pegawai yang berprofesi di bidang teknik ada 23 orang terdiri dari 20 mengikuti diklat dasar teknik studio dan 1 orang mengikuti dikat Manajemen Operasional VSAT CSPC Satelit Radio Republik Indonesia. Dan pegawai

yang berprofesi dibidang tata usaha khususnya keuangan jumlah pegawai yang menguikuti diklat adalah 1 orang yaitu diklat Bendahara Pengeluaran.

Dokumen terkait