• Tidak ada hasil yang ditemukan

Penetapan Parameter Propinsi Bengkulu ( 2010 2035) dengan TFR 2,10

HASIL SENSUS PENDUDUK TAHUN 2010

2. Penetapan Parameter Propinsi Bengkulu ( 2010 2035) dengan TFR 2,10

per km2, disusul Bengkulu Utara sebesar 257.675 dengan sex ratio 105,99 dan kepadatan penduduk 58 sedangkan terendah kabupaten Lebong sebesar 99.215 dengan sex ratio 104,77 dan kepadatan penduduk 51 dan Kabupaten Bengkulu Tengah sebesar 98.333 sex ratio 105,83 dan kepadatan penduduk sebesar 87.

HASIL SENSUS PENDUDUK TAHUN 2010

KABUPATEN/KOTA LAKI-LAKI PEREMPUAN JUMLAH SEX KEPADATAN LPP PROYEKSI

RATIO TAHUN 2015 1701 BENGKULU SELATAN 72,078 70,862 142,940 101.72 121 1.20 151,725.00 1702 REJANG LEBONG 125,321 121,466 246,787 103.17 163 0.63 254,659.00 1703 BENGKULU UTARA 132,583 125,092 257,675 105.99 58 2.03 284,913.00 1704 KAUR 55,991 51,908 107,899 107.87 46 1.30 115,097.00 1705 SELUMA 89,354 84,153 173,507 106.18 72 1.24 184,535.00 1706 MUKOMUKO 81,226 74,527 155,753 108.99 39 2.49 176,134.00 1707 LEBONG 50,762 48,453 99,215 104.77 51 1.58 107,305.00 1708 KEPAHIANG 63,996 60,869 124,865 105.14 188 1.10 131,885.00 1709 BENGKULU TENGAH 50,560 47,773 98,333 105.83 87 1.74 107,191.00 1771 BENGKULU 155,288 153,256 308,544 101.33 2,135 2.48 348,749.00 170X BENGKULU 877,159 838,359 1,715,518 104.63 87 1.67 1,862,193.00 .

2. Penetapan Parameter Propinsi Bengkulu ( 2010 2035) dengan TFR 2,10

Dalam rangka mencapai Penduduk Tumbuh Seimbang pada tahun 2015 dengan ketentuan tersebut diatas, serta memperhatikan hasil sementara sensus penduduk tahun 2010 yang tidak menguntungkan, maka perlu ditetapkan parameter penduduk yang disusun sebagai road map khusus Propinsi Bengkulu dengan skenario TFR tahun 2015 sebesar 2,1 per wanita dan tahun 2035 sebesar 1,95 per wanita dengan dibagi menjadi kelompok lima tahunan sebagaimana gambaran dibawah ini.

30 a. Demografi

1. Penduduk

Program Spectrum merupakan salah satu tool atau alat analisis dampak kependudukan serta perencanaan, dari hasil perhitungan spektrum dengan skenario TFR pada tahun 2015 sebesar 2,10 dan pada tahun 2035 sebesar 1,95 maka diproyeksikan pada tahun 2015 jumlah penduduk sebesar 1.835.330 dengan jumlah penduduk laki-laki sebesar 936.167 dan penduduk perempuan 899.163 dan pada tahun 2035 penduduk di Propinsi Bengkulu sebesar 2.242.193 dengan rincian penduduk laki-laki sebesar 1.131.724 dan penduduk perempuan sebesar 1.110.469.

Doubling Time Berapa jumlah pendudukl meningkat dua kali lipat dari keadaan sekarang, apabila pertumbuhan terus berlanjut. Pada tahun 2015 diproyeksi terjadi penduduk meningkat dua kali lipat dari keadaan sekarang sekitar 12 tahun, pada tahun 2035 sebesar 16 tahun.

Penduduk kelompok umur 0 – 4 tahun pada tahun 2015 sebesar 8,61 persen dan tahun 2035 turun menjadi 6,9 persen, kelompok umur 15 – 49 pada tahun 2015 sebesar 56,46 dan pada tahun 2035 turun menjadi 50,67 persen, penduduk usia kerja 15 – 64 tahun sebesar 67,97 persen dan turun pada tahun 2035 sebesar 68,65 persen, Wanita Usia Subur 15 – 49 tahun sebesar 56,77 persen dan pada tahun 2035 sebesar 50,2 persen selengkapnya dalam tabel

2. Fertilitas

Fertilitas dalam pengertian demografi merupakan kemampuan riil seorang wanita atau sekelompok untuk melahirkan, yang dicerminkan dalam jumlah bayi yang dilahirkan hidup.

a. Total Fertility Rate (TFR) atau Angka Kelahiran Total yaitu: rata-rata jumlah anak yang dilahirkan oleh seorang wanita selama masa

31

reproduksinya, jika wanita tersebut mengikuti angka fertilitas pada tahun yang bersangkutan.

Dengan skenario TFR tahun 2015 sebesar 2,1 per wanita dan tahun 2035 TFR sebesar 1,95 per wanita maka pada tahun 2020 TFR sebesar 2,06, tahun 2025 TFR sebesar 2,02 dan TFR tahun 2030 sebesar 1,99.

b. Angka Reproduksi Kotor (Gross Reproduction Rate = GRR) adalah jumlah kelahiran hidup bayi perempuan dari suatu kohor perempuan sepanjang masa reproduksinya, dengan asumsi tdk ada yg meninggal sebelum mengakhiri masa reproduksinya, dengan skenario TFR tahun 2015 sebesar 2,1 per wanita maka GRR tahun 2015 di propinsi Bengkulu sebesar 1,02 per 1.000 perempuan umur 15 – 49 tahun, dan pada tahun 2035 sebesar 0,95 . per 1.000 perempuan umur 15 – 49 tahun.

c. Angka Kelahiran Kasar (Crude Birth Rate = CBR)

Banyaknya kelahiran hidup pada suatu periode (tahun) dibagi jumlah penduduk pertengahan tahun pada periode yg sama. CBR tahun 2015 sebesar 17,9 per 1.000 penduduk dan tahun 2020 sebesar 17 per 1.000 penduduk, tahun 2025 sebesar 16,1 per 1.000 penduduk, tahun 2035 sebesar 14,1 per 1.000 penduduk.

3. Mortalitas (Kematian)

Mortalitas adalah keadaan menghilangnya semua tanda-tanda kehidupan secara permanen, yg bisa terjadi setiap saat setelah dilahirkan hidup :

a. Angka kematian kasar (Crude Death Rate = CDR) adalah banyaknya kematian pada suatu periode (tahun) tertentu dibagi dengan jumlah penduduk pertengahan tahun pada periode/tahun yang sama, pada tahun 2015 dengan skenario TFR sebesar 2,10 dan tahun 2035 TFR sebesar 1,95, maka tahun 2015 angka kematian kasar sebesar 5,03 per 1.000 penduduk tahun 2020 sebesar 5,37 tahun 2025 sebesar 5,83 tahun 2025 sebesar 6,46 dan tahun 2035 sebesar 7,22 per 1.000 penduduk

32

b. Angka Kematian Bayi ( Infant Mortality Rate ) adalah : jumlah kematian bayi berumur dibawah 1 tahun selama 1 tahun per 1000 kelahiran hidup. Angka ini sangat sensitif terhadap perubahan tingkat kesehatan dan kesejahteraan.

IMR pada tahun 2015 diproyeksikan sebesar 40,8 per 1.000 kelahiran hidup selanjutnya tahun 2020 sebesar 38,7 per 1,000 kelahiran hidup, tahun 2025 sebesar 36,2 tahun 2030 sebesar 33,7 dan pada tahun 2035 sebesar 31,2 per 1.000 kelahiran hidup,

c. Angka Kematian Bayi (AKB)

Angka kematian bayi tahun 2015 sebesar 46, tahun 2020 sebesar 43 dan tahun 2025 sebesar 41, tahun 2030 sebesar 38 dan tahun 2025 sebesar 35.

d. Jumlah Kelahiran dan Kematian

Pada tahun 2015 diproyeksikan kelahiran sebesar 32.769 dan kematian 9.237, tahun 2020 kelahiran sebesar 33.161 dan kematian 10.484 dan tahun 2035 dengan skenario TFR sebesar 1,95 maka diproyeksikan kelahiran sebesar 31.551 dan kematian sebesar 16.200

b. Keluarga Berencana

Program Keluarga Berencana adalah program untuk membantu keluarga termasuk individu merencanakan kehidupan berkeluarganya dengan baik sehingga dapat mencapai keluarga yang berkualitas, keluarga berkualitas akan menghasilkan generasi berikutnya yang berkualitas juga.

Tujuan Keluarga Berencana adalah menurunkan kelahiran disamping program

lain untuk meningkatkan kualitas penduduk seperti; meningkatkan

kesejahteraan ibu dan anak, meningkatkan kemudahan dan kualitas pelayanan kesehatan masyarakat, dan meningkatkan gizi dll.

1. Kesertaan ber-KB atau prevalensi kesertaan ber-KB (Contraceptive Prevalence Rate) yang merupakan persentase Pasangan Usia Subur

33

(PUS) yang sedang menggunakan alat/cara KB pada tahun 2015 sebesar 70,5 persen, selanjutnya tahun 2020 sebesar 71,07 persen, tahun 2025 sebesar 71,65 persen,tahun 2030 sebesar 72,23 persen dan tahun 2035 sebesar 72,81 persen.

2. Wanita Usia Subur pada tahun 2015 dengan TFR skenario 2,10 Wanita Usia Subur tahun 2015 sebesar 510.451, selanjutnya tahun 2020 sebesar 538.949, tahun 2025 sebesar 557.931 selanjutnya tahun 2030 sebesar 560.817 dan tahun 2035 sebesar 557.409

3. Pasangan Usia Subur pada tahun 2015 dengan TFR sebesar 2,10 Pasangan Usia Subur sebesar 367.525, tahun 2020 sebesar 388.043, selanjutnya tahun 2025 sebesar 401.710, tahun 2030 sebesar 403.788 dan tahun 2035 sebesar 401.334.

4. Peserta KB Aktif.

Jumlah peserta KB aktif dengan skenario TFR tahun 2015 sebesar 2,10 maka peserta KB Aktif tahun 2015 sebesar 259.098, tahun 2020 sebesar 275.798 selanjutnya tahun 2025 sebesar 287.831, dan tahun 2030 sebesar 291.657 dan tahun 2035 dengan TFR 1,95 sebesar 292.214.

Secara Mix Kontrasepsi sebagaimana dalam tabel

Peserta KB Aktif

Con Fst Inj IUD Mst Ipl Pill Total TFR 2,10 2010 5,866 4,888 152,845 5,540 326 17,598 42,366 229,430 2015 6,979 7,851 146,852 9,596 6,398 37,513 43,910 259,098 2020 8,096 8,949 153,127 12,246 7,474 40,012 45,894 275,798 2025 9,139 9,951 156,507 14,883 8,488 41,842 47,021 287,831 2030 9,954 10,698 155,271 17,193 9,292 42,484 46,766 291,657 2035 10,662 11,329 152,271 19,325 9,996 42,649 45,981 292,214 5. Peserta KB Baru

Jumlah peserta KB Baru dengan skenario TFR tahun 2015 sebesar 2,10 maka peserta KB Baru tahun 2015 sebesar 16.484, tahun 2020 sebesar 18.040 selanjutnya tahun 2025 sebesar 19.149, dan tahun 2030 sebesar 19.928 dan tahun 2035 dengan TFR 1,95 sebesar 20.725

34

. Secara Mix Kontrasepsi sebagaimana dalam tabel

Pesera KB Baru

Fst IUD Mst Ipl Total TFR 2,10 2010 1,080 2,352 1,172 8,788 13,392 2015 1,055 3,267 895 11,267 16,484 2020 1,156 4,031 1,000 11,853 18,040 2025 1,214 4,731 1,069 12,136 19,149 2030 1,263 5,347 1,128 12,190 19,928 2035 1,329 5,962 1,203 12,232 20,725

Dokumen terkait