• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGADILAN TINGGI MEDAN

Dalam dokumen PENGADILAN TINGGI MEDAN (Halaman 21-36)

Putusan Nomor : 147/PDT/2016/PT.Mdn Halaman 22 “Judex factie kembali mempertimbangkan bahwa Pembanding/Terlawan tidak pernah mengakui kalau Terbanding/Pelawan telah membayar angsuran kreditnya. Pertimbangan judex factie tersebut sangat keliru, karena tidak benar Pembanding/Terlawan tidak pernah mengakui Terbanding/Pelawan telah membayar angsuran kredit kepada Pembanding/Terlawan sebagaimana diutarakan dalam pertimbangan Judex Factie pada halaman 18 alinea 1”.

- Bahwa dalil memori banding yang diajukan Pembanding tidaklah beralasan hukum sehingga layak untuk ditolak karena putusan hukum judex factie telah didasarkan atas pertimbangan hukum yang cermat dan akurat serta menyeluruh berdasarkan fakta-fakta hukum yang terungkap di persidangan.

- Bahkan pertimbangan judex factie a quo didasarkan nilai pelunasan hutang yang diwajibkan Pembanding kepada Terbanding sebesar Rp. 412.964.660,97 (empat ratus dua belas juta sembilan ratus enam puluh empat ribu enam ratus enam puluh rupiah poin sembilan puluh tujuh sen) sebagaimana Penetapan Eksekusi Pengadilan Negeri Lubuk Pakam No. 18/Eks/HT/2014/PN.LP tanggal 03 Nopember 2014, padahal Terbanding hanya menerima total kredit sebesar Rp. 300.000.000,- (tiga ratus juta rupiah) dan telah membayar angsuran kredit kepada Pembanding sebanyak 23 (dua puluh tiga) kali sehingga sangat beralasan hukum judex factie menimbang dalam putusan a quo Pembanding/Terlawan tidak pernah mengakui bahwa Terbanding/Pelawan telah membayar angsuran kreditnya kepada Pembanding/Terlawan ;

Putusan Nomor : 147/PDT/2016/PT.Mdn Halaman 23 - Bahwa penetapan jumlah hutang Terbanding kepada Pembanding

sebesar Rp. 412.964.660,97 (empat ratus dua belas juta sembilan ratus enam puluh empat ribu enam ratus enam puluh rupiah poin sembilan puluh tujuh sen) sebagaimana dituangkan dalam Penetapan Eksekusi Pengadilan Negeri Lubuk Pakam No. 18/Eks/HT/2014/PN.LP tanggal 03 Nopember 2014 adalah sangat tidak beralasan hukumkarena ditetapkan secara sepihak oleh Pembanding tanpa memperhitungkan jumlah pembayaran angsuran yang telah Terbanding bayar kepada Pembanding sertatanpa terlebih dahulu merincikan secara cermat dan jelas jumlah hutang Terbanding termasuk biaya bunga dan denda sehingga tindakan Pembanding/Terlawan jelas sangat merugikan Terbanding/Pelawan ; - Bahwa selain itu berdasarkan fakta-fakta persidangan membuktikan

Terbanding/Pelawan beritikad baik melunasi hutang kepada Pembanding/Terlawan, akan tetapi oleh karena antara Terbanding dengan Pembanding belum sepakat tentang jumlah hutang yang harus dibayar maka pelunasan hutang tidak dapat dilaksanakan sehingga sangat tidak beralasan hukum dan terkesan mencari-cari alasan dalil Pembanding dalam memorinya menyatakan yang diajukan Terbanding adalah permintaan penghapusan bunga dan denda keterlambatan pembayaran(Vide : Keterangan Saksi Endang Gunter yang diajukan Pembanding/Terlawan sendiridalam persidangan).

- Bahwa dengan demikian tidak terbukti judex factie keliru dan tidak sesuai fakta yang terungkap di persidangan dalam memutus perkara a quo sehingga dalil Pembanding a quo haruslahditolak.

Ad.3. Tentang keberatan atas pertimbangan judex factie mengenai apakah Penetapan Eksekusi oleh Pengadilan Negeri Lubuk Pakam No.

Putusan Nomor : 147/PDT/2016/PT.Mdn Halaman 24 18/Eks/HT/2014/PN/LP tanggal 03 Nopember 2014 mengandung cacat hukum sehingga harus batal demi hukum

- Bahwa dalam bagian a quo pada dasarnya Pembanding keberatan atas pertimbangan judex factie yang menyatakan permasalahan hukum yang terjadi antara Pembanding/Terlawan dengan Terbanding/Pelawan adalah permasalahan jumlah hutang yang harus dilunasi oleh Terbanding/Pelawan kepada Pembanding/Terlawan, bukan permasalahan berhenti membayar, dan oleh karenanya Pembanding/Terlawan seharusnya mengajukan gugatan terlebih dahulu kepada Pengadilan Negeri untuk menetapkan jumlah hutang Terbanding/Pelawan secara pasti.

- Bahwa dalil keberatan a quo tidaklah beralasan hukum sehingga harus ditolak karena judex factie Pengadilan Negeri Lubuk Pakam telah tepat dan benar dalam memutus perkara a quo.

- Bahwa penetapan jumlah hutang Terbanding yang dihitung dan ditetapkan secara sepihak oleh Pembanding tanpa merincikan secara detail dan jelas serta tanpa memperhitungkan jumlah pembayaran angsuran yang telah Terbanding bayar kepada Pembanding sehingga Pembanding langsung mengajukan permohonan eksekusi terhadap objek hak tanggungan adalah sangat tidak beralasan hukum dan tidak sesuai dengan prosedur hukum yang berkeadilan ;

- Bahwa adanya perselisihan jumlah hutang yang harus dilunasi Terbanding kepada Pembanding semestinya ditetapkan terlebih dahulu oleh Pengadilan Negeri sebagai lembaga yang berkompetensi dalam memutus perselisihan perdata antara para pihak yang berperkara, bukan menetapkan sendiri jumlah hutang a quo sehingga penghitungan dan penetapan hutang sepihak dengan meniadakan

Putusan Nomor : 147/PDT/2016/PT.Mdn Halaman 25 pembayaran yang telah dilakukan Terbanding kepada Pembanding sangat tidak beralasan hukum dan tidak mencerminkan keadilan. - Bahwa dalil memori banding Pembanding pada point 16 yang pada

dasarnya menyatakan Terbanding/Pelawan tidak dapat menghadirkan alat bukti atas 21 kali pembayaran kepada Pembanding/Terlawan dengan jumlah Rp. 5.800.000,- adalah suatu kekeliruan karena bukti-bukti pembayaran yang Terbanding ajukan dalam persidangan terdahulu telah dikuatkan oleh keterangan saksi Indra Kusuma, saksi Nur Melinda, bahkan saksi yang diajukan sendiri oleh Pembanding/Terlawan yakni Horas Hutabarat yang menerangkan Terbanding/Pelawan telah melakukan pembayaran angsuran kredit sebanyak 23 kali.

- Bahwa dengan demikian sangat beralasan hukum judex factie Pengadilan Negeri Lubuk Pakam telah tepat dan benar dalam memeriksa dan memutus perkara a quo sehingga layak untuk tetap dipertahankan dan dikuatkan dalam tingkat banding.

Membaca risalah pemberitahuan pemeriksaan berkas perkara (inzage) No.:47/PDT.G/PLW/2015/PN.Lbp. yang dibuat oleh Jurusita Pengganti pada Pengadilan Negeri Lubuk Pakam, telah memberi kesempatan kepada para pihak Terlawan/Pembanding dan Pelawan/Terbanding masing-masing tanggal 23 Maret 2016, untuk mempelajari berkas perkara di Kepaniteraan Pengadilan Negeri Lubuk Pakam sebelum berkas perkara dikirim ke Pengadilan Tinggi Medan;

TENTANG PERTIMBANGAN HUKUMNYA

Menimbang, bahwa permohonan banding dari Terlawam/Pembanding telah diajukan dalam tenggang waktu dan menurut tata cara serta telah

Putusan Nomor : 147/PDT/2016/PT.Mdn Halaman 26 memenuhi persyaratan yang ditentukan oleh Undang-Undang oleh karena itu permohonan banding tersebut secara formal dapat diterima ;

Menimbang, bahwa Majelis Hakim tingkat banding setelah memeriksa dan meneliti serta mencermati dengan seksama berkas perkara beserta turunanresmi putusan Pengadilan Negeri Lubuk Pakam tanggal 29 Desember 2015 No.47/PDT.G/PLW/2015/PN.Lbp dan telah pula membaca serta memperhatikan dengan seksama surat memori banding yang diajukan oleh Terlawan/Pembanding melalui Kuasa Hukumnya dan surat kontra memori banding yang diajukan oleh Pelawan/Terbanding melalui Kuasa Hukumnya berpendapat sebagai berikut ;

Menimbang, bahwa yang menjadi pokok sengketa dalam Perlawanan Pelawan/Terbanding dalam perkara ini adalah :

- Bahwa Pelawan /Terbanding sangat keberatan atas penetapan eksekusi Pengadilan Negeri Lubuk Pakam No.18/Eks./HT/2014/PN.Lbp tanggal 03 November 2014 dan dilanjutkan dengan aanmaning (tegoran) yang disampaikan oleh Pengadilan Negeri Medan kepada Pelawan/Terbanding untuk melunasi hutang kepada Terlawan/Pembanding sebesar Rp.412.964.660,97(Empat ratus dua belas juta sembilan ratus enam puluh empat ribu enam ratus enam puluh rupiah sembilan puluh tujuh sen) adalah sangat tidak berdasar dan merupakan suatu kekeliruan yang nyata yang mengakibatkan kerugian bagi Pelawan/Terbanding;

- Bahwa Pelawan/Terbanding telah menerima 4(empat) fasilitas kredit dari Terlawan/Pembanding dengan total pelapon sebesar Rp.360.000.000,-(tiga ratus enam puluh juta rupiah) dan atas fasilitas kredit tersebut Pelawan/Terbanding setiap bulannya telah membayar angsuran kredit kepada Terlawan/Pembanding;

- Bahwa oleh karena itu, Penetapan Eksekusi Pengadilan Negeri Lubuk Pakam tanggal 03 Nopember 2014 mengundang kesalahan Hukum

Putusan Nomor : 147/PDT/2016/PT.Mdn Halaman 27 sehingga tidak dapat dilaksanakan eksekusinya, dan patut dinyatakan cacat hukum dan batal demi hukum;

- Bahwa Pelawan/Terbanding mengajukan perlawanan ini sebagai upaya mempertahankan hak-hak dan kepentingan hukum Pelawan/Terbanding sebagai Pelawan/Terbanding yang beritikad baik (good opposant);

Menimbang, bahwa terhadap perlawanan Pelawan/Terbanding tersebut, Majelis Hakim tingkat pertama telah mengabulkan perlawanan Pelawan untuk seluruhnya dan menyatakan Penetapan Eksekusi Pengadilan Negeri Lubuk Pakam No. 18/Eks/HT/2014/PN-LP., tanggal 3 Nopember 2014 cacat hukum dan batal demi hukum ;

Menimbang, bahwa setelah meneliti dan mencermati Putusan Majelis Hakim tingkat pertama dalam perkara aquo maka Majelis Hakim Tingkat banding tidak sependapat dengan putusan Majelis Hakim tingkat pertama tersebut dengan alasan dan pertimbangan-pertimbangan hukum sebagai berikut :

- Bahwa menurut bukti surat Pelawan/Terbanding yaitu bukti surat yang diberi tanda PLW-7 yang sama dengan bukti surat yang diberikan tanda T-1(sesuai dengan aslinya) berupa Akta Perjanjian Kredit Dengan Memakai Jaminan No.15 tanggal 24 Mei 2011 antara Terlawan/Pembanding(PT.Bank Yudha Bakti) selaku Kreditur dengan Pelawan/Terbanding selaku Debitur, sesuai dengan pasal 2 Perjanjian Kredit tersebut diatas Terlawan/Pembanding (PT Bank Yudha Bakti) telah memberikan 3(tiga) macam fasilitas kredit kepada Pelawan/Terbanding selaku Debetur dengan ketentuan sebagai berikut :

1. Kredit Modal Kerja (KMK) ...Rp.50.000.000,- Bunga per tahun 17% = 17% X 50.000.000,-...Rp. 8.500.000,- Jumlah hutang pokok +bunga ... Rp. 58.500.000,-(lima puluh delapan juta lima ratus ribu rupiah) ;

Putusan Nomor : 147/PDT/2016/PT.Mdn Halaman 28 jangka waktu 24/5/2011 s/d 24/5/2012 ( 1 tahun) ;

Cicilan perbulan 1/12 X Rp.58.500.000... Rp.4.875.000,- 2. Kredit Modal Kerja Reguler (KMKR)...Rp .100.000.000,-

Bunga pertahun 17% =17%XRp.100.000.000,- ... ... .Rp. 17.000.000,- .

Jumlah hutang pokok + bunga Rp.117.000.000,-

(seratus tujuh belas juta) ; Jangka waktu 24/5/11 s/d 24/5/12(1 Thn) ; Cicilan per bulan 1/12 X Rp.117.000.000,-... Rp.9.750.000,- 3. Kredit Modal Kerja Installment (KMKI) ... .Rp. 150.000.000,-

Bunga per tahun 17%= 17% X Rp. 150.000.000,-... = Rp. 25.500.000,-

Jangka waktu 24/5/11 s/d 24/5/16 ( 5 tahun)

Jumlah bunga selama 5 tahun = 5 X Rp.25.500.000,-... ...Rp. 127.500.000,- Jumlah hutang pokok + bunga... Rp. 277.500.000,- (dua ratus tujuh puluh tujuh juta lima ratus ribu rupiah)

Cicilan per bulan 1/60 X Rp.277.500.000,-... Rp.4.625.000,- Sehingga cicilan yang harus dibayar per bulan pada tahun pertama (24/5/11 s/d 24/5/12), untuk ke 3(tiga) fasilitas kredit tersebut adalah Rp. 19.250.000,- (sembilan belas juta dua ratus lima puluh ribu rupiah) ;

- Bahwa dengan demikian cicilan angsuran kredit yang harus dibayar oleh Pelawan/Terbanding selaku Debitur pada tahun pertama (Priode tanggal 24/5/2011 sampai dengan tanggal 24/5/2012) untuk ke 3 (tiga) fasilitas kredit tersebut sekaligus adalah 12 X Rp.19.250.000,- = Rp. 231.000.000,- (dua ratus tiga puluh satu juta rupiah) ;

- Bahwa Majelis Hakim tingkat pertama dalam Putusannya halaman 17 dan 18 menyebutkan bahwa telah terbukti dipersidangan bahwa

Putusan Nomor : 147/PDT/2016/PT.Mdn Halaman 29 Pelawan/Terbanding telah membayar angsuran kreditnya sebayak 23 (dua puluh tiga) kali angsuran kredit dengan nilai sejumlah Rp. 5.800.000,-(lima juta delapan ratus ribu rupiah) tiap bulan dan Terlawan/Pembanding tidak pernah mengakui pembayaran angsuran - Bahwa Terlawan/Pembanding dalam memori bandingnya halaman

5(lima) menyebutkan tidak benar Terlawan/Pembanding membantah tidak pernah menerima pembayaran angsuran kredit dari Pelawan/Terbanding, yang dibantah oleh Terlawan/Pembanding adalah dalil tentang Terlawan/Pembanding menerima dari saksi Endang Gunter cicilan hutang Pelawan/Terbanding sejumlah Rp. 5.800.000,-(lima juta delapan ratus ribu rupiah) tiap bulan sejak bulan Januari 2011 sampai dengan bulan Juni 2013 ;

- Bahwa baik dari bukti surat-surat maupun dari bukti saksi-saksi yang diajukan oleh Pelawan/Terbanding dipersidangan tidak dapat membuktikan bahwa Pelawan/Terbanding telah mencicil angsuran kreditnya sebanyak 23(dua puluh tiga ) kali angsuran masing-masing sejumlah Rp 5.800.000,-(lima juta delapan ratus ribu rupiah) untuk setiap bulannya ;

- Bahwa sebaliknya menurut bukti surat yang diajukan oleh Terlawan/Pembanding yaitu bukti T-5 (rekap pembayaran cicilan kredit oleh Pelawan/Terbanding) beserta lampiran rekening koran setoran tunai dari Togi Pardamean Simanjuntak (suami dari Pelawan/Terbanding periode 1 Juni 2011 sampai dengan 30 Juni 2013 (+ 2 tahun) sesuai pula memori banding dari Terlawan/Pembanding pada halaman 3 (tiga) point b dan halaman 4 (empat) menyebutkan benar Pelawan/Terbanding telah membayar cicilan hutangnya kepada Terlawan/Pembanding sebanyak 23 (dua puluh tiga) kali dengan jumlah pembayaran yang bervariasi setelah dihitung seluruhnya :

Putusan Nomor : 147/PDT/2016/PT.Mdn Halaman 30 o Rp.40.600.000,-(periode Juni 2011 s/d Desember 2011 ; o Rp.47.600.000,-(periode Jan.2012 s/d Oktober 2012 ; o Rp. 9.925.000,-(periode Jan.2013 s/d Oktober 2013 ; Jumlah... Rp.98.125.000,-(sembilan puluh delapan juta seratus dua puluh lima ribu rupiah) ;

- Bahwa berdasarkan bukti T-5 beserta lampirannya yang diajukan oleh Terlawan/Pembanding dan bantahannya pada memori banding tersebut diatas telah terbukti bahwa tidak benar Pelawan/Terbanding tiap bulan membayar cicilannya kepada Terlawan/Pembanding sejumlah Rp.5.800.000,-(lima juta delapan ratus ribu rupiah) sebanyak 23(dua puluh tiga) kali yang benar adalah benar Pelawan/Terbanding telah membayar sebanyak 23 kali tetapi dengan cicilan jumlahnya yang bervariasi sebagaimana tersebut diatas yang jumlahnya baru mencapai Rp.98.125.000,-(sembilan puluh delapan juta seratus dua puluh lima ribu rupiah) ;

- Bahwa pada hal sesuai ” Perjanjian Kredit Dengan Memakai Jaminan “ No.15 tanggal 24 Mei 2011 yang dibuat antara Terlawan/Pembanding (PT Bank Yudha Bakti) selaku kreditur dengan Pelawan/Terbanding selaku debitur dihadapan Nurleli Pulungan, SH Notaris di Kabupaten Deli Serdang (bukti PLW-7 = bukti T-1) pada pasal 2 diatur bahwa terhadap Kredit Modal Kerja (KMK) sejumlah Rp. 50.000.000,- (lima puluh juta rupiah) dengan bunga 17%/tahun sehingga menjadi Rp. 58.500.000,- (lima puluh delapan juta lima ratus ribu rupiah) dan Kredit Modal Kerja Reguler(KMKR) sejumlah Rp.100.000.000,- (seratus juta rupiah) dengan bunga 17% / tahun sehingga menjadi Rp. 117.000.000,- (seratus tujuh belas juta rupiah) yang seluruhnya berjumlah Rp. 58.500.000,- (lima puluh delapan juta lima ratus ribu rupiah) di tambah Rp. 117.000.000,-(seratus tujuh belas juta rupiah) adalah Rp. 175.500.000,- 117.000.000,-(seratus tujuh

Putusan Nomor : 147/PDT/2016/PT.Mdn Halaman 31 puluh lima juta lima ratus ribu rupiah) yang jangka waktunya hanya 1(satu) tahun (dua belas bulan cicilan) sejak tanggal 24 Mei 2011 dan jatuh tempo tanggal 24 Mei 2012 yang sudah harus dilunasi cicilannya oleh Pelawan/Terbanding, namun ternyata berdasarkan fakta-fakta yang terungkap di persidangan sampai dengan dikeluarkannya Penetapan Eksekusi oleh Pengadilan Negeri Lubuk Pakam No.18/Eks./HT/2014 PN.LP tanggal 3 Nopember 2014 Pelawan/Terbanding baru mencicil hutangnya sebesar Rp. 98.125.000,-(sembilan puluh delapan juta seratus dua puluh lima ribu rupiah), sehingga jangankan untuk membayar cicilan kredit modal kerja Installment(KMKI) yang hutang pokoknya Rp. 150.000.000,- (seratus lima puluh juta rupiah) yang jangka waktunya 5 (lima) tahun sejak tanggal 24 Mei 2011 dan jatuh tempo tanggal 24 Mei 2016, untuk membayar cicilan Kredit Modal Kerja (KMK) dan Kredit Modal Kerja Reguler(KMKR) saja sejumlah Rp. 175.500.000,- (seratus tujuh puluh lima juta lima ratus ribu rupiah) ternyata Pelawan/Terbanding tidak sanggup melunasinya saat jatuh tempo tanggal 24 Mei 2012 sehingga terhadap Kredit Modal Kerja Installment (KMKI) yang jangka waktunya 5 (lima ) tahun sejak tanggal 24 Mei 2011 yang sudah jatuh tempo pula tanggal 24 Mei 2016, berdasarkan fakta yang terungkap dipersidangan ternyata belum pernah dicicil sama sekali ;

Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan-pertimbangan tersebut diatas Majelis Hakim tingkat banding tidak sependapat dengan pertimbangan Majelis Hakim tingkat pertama dalam pertimbangan halaman 20 alinea ke 6 yang menyebutkan :” bahwa sebenarnya permasalahan hukum yang terjadi antara Pelawan/Terbanding dan Terlawan/Pembanding adalah masalah perselisihan jumlah hutang yang harus dilunasi oleh Pelawan/Terbanding kepada Terlawan/Pembanding bukan masalah telah berhenti membayar “, karena sesuai dengan fakta yang terungkap dipersidangan sebagaimana yang

Putusan Nomor : 147/PDT/2016/PT.Mdn Halaman 32 telah dipertimbangkan diatas bahwa benar Pelawan/Terbanding telah mencicil hutangnya kepada Terlawan/Pembanding sebanyak 23 kali dengan jumlah yang bervariasi dan tidak benar setiap bulannya membayar Rp.5.800.000,-(lima juta delapan ratus ribu rupiah), karena setelah dijumlah baru mencapai Rp.98.125.000,-(sembilan puluh delapan juta seratus dua puluh lima ribu rupiah);

Menimbang, bahwa dengan demikian dapat disimpulkan bahwa Pelawan/Terbanding telah mencicil hutangnya kepada Terlawan/Pembanding dari 3(tiga) macam fasilitas kredit yang diterimanya kurang lebih 25% dari jumlah hutang pokok sebesar Rp.300.000.000,-(tiga ratus juta rupiah) ( lihat bukti T-2 berupa pengakuan hutang No.16 tanggal 24 Mei 2011) ditambah bunga sehingga apa yang dikemukakan oleh Terlawan/Pembanding dalam memori bandingnya :

1. Pada halaman 6 point 7 menyebutkan :” Terbanding/Pelawan sebenarnya telah digolongkan berhenti membayar kepada Pembanding/Terlawan karena tidak bersedia memenuhi kewajibannya sesuai dengan Akta Perjanjian Kredit Dengan Memakai Jaminan No.15 tanggal 24 Mei 2011 ( lihat pasal 2) ;

2. Pada halaman 7 ponit 11 menyebutkan :” Tidak benar Terbanding/Pelawan dengan iktikad baik telah mengajukan pelunasan hutang kepada Pembanding/Terlawan sebagaimana dikemukakan Judex Factie dalam putusan pada halaman 18 alinea 2 tetapi yang diajukan dalam setiap kesempatan perundingan adalah permintaan penghapusan bunga dan denda atas keterlambatan pembayaran. Permintaan tersebut tidak dapat dikabulkan oleh Pembanding/Terlawan karena bertentangan dengan kesepakatan yang tertuang dalam Akta Perjanjian Kredit dengan memakai Jaminan No.15 tanggal 24 Mei 2011;

Putusan Nomor : 147/PDT/2016/PT.Mdn Halaman 33 Menimbang, bahwa menurut Majelis Hakim tingkat banding alasan-alasan yang dikemukakan oleh Terlawan/Pembanding tersebut diatas adalah beralasan hukum ;

Menimbang, bahwa Pelawan/Terbanding keberatan atas Penetapan Eksekusi Pengadilan Negeri Lubuk Pakam No.18/Eks/HT/2014/PN-LP tanggal 3 Nopember 2014 yang dilanjutkan dengan aanmaning (teguran) yang disampaikan oleh Pengadilan Negeri Medan kepada Pelawan/Terbanding untuk melunasi hutang kepada Terlawan/Pembanding sebesar Rp.412.964.660,97 (empat ratus dua belas juta sembilan ratus enam puluh empat ribu enam ratus enam puluh rupiah poin sembilan puluh tujuh sen) ;

Menimbang, bahwa menurut Majelis Hakim tingkat banding ditetapkannya jumlah hutang Pelawan/Terbanding oleh Terlawan/Pembanding sejumlah Rp.412.964.660,97 (empat ratus dua belas juta sembilan ratus enam puluh empat ribu enam ratus enam puluh rupiah poin sembilan puluh tujuh sen) tersebut tentu telah sesuai dengan perhitungan Bank ( Terlawan/Pembanding PT Bank Yudha Bakti) karena berdasarkan fakta yang terungkap dipersidangan sebagaimana telah dipertimbangkan terlebih dahulu Pelawan/Terbanding dalam mencicil kreditnya tiap bulan selalu bervariasi tidak sesuai dengan akta perjanjian kredit dengan memakai jaminan No. 15 tanggal 24 Mei 2011 sering terlambat membayar bahkan ada yang tidak membayar sama sekali dalam bulan yang bersangkutan, sehingga sesuai ketentuan pasal 3 ayat (3) Akta Perjanjian Kredit Dengan Memakai Jaminan yang menyebutkan :” Debitur (Pelawan/Terbanding) dengan ini menyatakan persetujuannya atas setiap keterlambatan pembayaran angsuran atas hutang pokok, bunga, uang provisi dan biaya-biaya lainnya maka Bank ( Terlawan/Pembanding yaitu PT Bank Yudha Bakti) berhak memperhitungkan denda-denda ( penalty overdoe) terhadap Debitur sebesar 1 0/00 (satu permil) untuk tiap-tiap hari keterlambatan dari jumlah yang seharusnya dibayar “ ;

Putusan Nomor : 147/PDT/2016/PT.Mdn Halaman 34 Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan-pertimbangan tersebut diatas, menurut Majelis Hakim tingkat banding Penetapan Eksekusi Pengadilan Negeri Lubuk Pakam No.18/Eks/HT/2014/PN-LP. Tanggal 3 Nopember 2014 sah menurut hukum. Sehingga perlawanan Pelawan/Terbanding harus ditolak dan Pelawan/Terbanding harus dinyatakan Pelawan/Terbanding yang tidak baik ;

Menimbang, bahwa dengan memperhatikan uraian pertimbangan-pertimbangan tersebut diatas, maka putusan Pengadilan Negeri Lubuk Pakam tanggal 29 Nopember 2015 No.47/Pdt.G/PLW/2015/PN-Lbp., tidak dapat dipertahankan lagi dan harus dibatalkan dan Pengadilan Tinggi akan mengadili sendiri perkara aquo sebagaimana tersebut dalam amar putusan dibawah ini ;

Menimbang, bahwa Pelawan/Terbanding dipihak yang kalah, maka ia dihukum untuk membayar biaya perkara dalam kedua tingkat peradilan ;

Mengingat peraturan hukum dari peraturan Perundang-undangan yang berlaku khususnya Undang Undang No.48 Tahun 2009 tentang kekuasaan Kehakiman, Undang Undang No.02 Tahun 1986 jo Undang Undang No.4 Tahun 2004 jo Undang Undang No.49 Tahun 2009 tentang Peradilan Umum serta Reglemen untuk tanah seberang (Rbg);

M E N G A D I L I

- Menerima permohonan banding dari Terlawan/Pembanding tersebut ; - Membatalkan putusan Pengadilan Negeri Lubuk Pakam tanggal 29

Nopember 2015 No. 47/Pdt.G/PLW/2015/PN.Lbp yang dimohonkan banding tersebut ;

DENGAN MENGADILI SENDIRI

“ Menolak perlawanan Pelawan/Terbanding untuk seluruhnya ;

“ Menyatakan Pelawan/Terbanding adalah sebagai Pelawan/Terbanding

yang tidak baik ;

“Menghukum Pelawan/Terbanding untuk membayar biaya perkara dalam

Putusan Nomor : 147/PDT/2016/PT.Mdn Halaman 35

kedua tingkat peradilan, yang ditingkat banding sejumlah Rp.150.000,-

(seratus lima puluh ribu rupiah) ;

Demikian diputus dalam musyawarah Majelis Hakim Pengadilan Tinggi Medan pada hari Kamis tanggal 14 Juli 2016 oleh Kami : Hj. WAGIAH ASTUTI, SH. Hakim Pengadilan Tinggi Medan sebagai Hakim Ketua Majelis, H. DASNIEL, SH.MH. dan ADE KOMARUDIN, SH.MHum. masing-masing sebagai Hakim Anggota, yang ditunjuk untuk memeriksa dan mengadili perkara tersebut ditingkat banding, berdasarkan Penetapan Ketua Pengadilan Tinggi Medan tanggal 20 April 2016 nomor : 147/PDT/2016/PT-MDN, putusan tersebut diucapkan dalam sidang terbuka untuk umum pada hari Kamis, tanggal 21 Juli 2016 oleh Hakim Ketua Majelis dengan didampingi Hakim-Hakim Anggota serta BAIK SITEPU, SH. sebagai Panitera Pengganti pada Pengadilan Tinggi Medan, tanpa dihadiri oleh kedua belah pihak berperkara.

Hakim Anggota, Hakim Ketua,

ttd ttd

1. H. DASNIEL, SH.MH. Hj. WAGIAH ASTUTI, SH.

ttd

2. ADE KOMARUDIN, SH.MHum.

Panitera Pengganti,

ttd

BAIK SITEPU, SH.

PENGADILAN TINGGI MEDAN

Putusan Nomor : 147/PDT/2016/PT.Mdn Halaman 36 Perincian Biaya : 1. Meterai Rp. 6.000,- 2. Redaksi Rp. 5.000,- 3. Pemberkasan Rp 139.000,- Jumlah Rp. 150.000,-

Dalam dokumen PENGADILAN TINGGI MEDAN (Halaman 21-36)

Dokumen terkait