• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengajian Akbar

BAB IV AKSI KEGIATAN

F. Pengajian Akbar

Topik :Pengajian akbar dalam rangka memperingati

Isro’ Mi’roj

Fasilitator : Tim KKNT-PBM dan warga dukuh

Dalangan

Peserta Aksi : Seluruh masyarakat Desa Cermo

Tempat dan tanggal pelaksanaan : Masjid An-Ni’mah, 31 Mei 2014

Catatan proses Aksi Partisipatif

Dalam memperingati Isra’ Mi’raj, kami dari mahasiswa KKNT-PBM dan segenap para karang taruna Desa Cermo mengadakan pengajian akbar santapan rohani

dalam rangka memperingati Isra’ Mi’raj. Sekitar satu minggu sebelum diadakannya acara pengajian akbar dalam rangka memperingati Isra’ Mi’raj, kami mahasiswa KKNT-PBM mengadakan perkumpulan bersama pengurus Masjid An-Ni’mah dan karang taruna, dalam perkumpulan tersebut kami membahas tentang:

a. Struktur Kepanitiaan

Dalam membentuk struktur kepanitiaan kami selaku mahasiswa KKNT-PBM bersepakat bahwa yang menjadi ketua pengajian akbar dalam memperingati hari Isro’ Mi’roj adalah perwakilan dari karang taruna masjid dan setiap bagian kami memasukan nama-nama para karang taruna dengan harapan agar mereka merasa mempunyai kedudukan dihadapan masyarakat dan sesuai dengan perintah LP2M bahwa didalam menjalankan seluruh program kerja transformative kami tidak boleh menggurui mereka, apalagi mengambil alih kekuasaan mereka dalam artian bahwa kita mengikuti alur yang ada. Pembentukan hari Isro’ Mi’roj kami membutuhkan waktu sekitar tiga puluh menit dan alhamdulilah dalam pemilihan dan penentuan struktur kepanitian yang sederhana berjalan lancar sesuai dengan yang diharapkan.

b. Dana

Setelah kami menjumlahkan seluruh kebutuhan yang akan digunakan dalam pengajian akbar dalam rangka memperingati hari isro’ mi’roj, maka tercatat bahwa dana yang diperlukan berjumlah sekitar lima ratus ribu. Dan atas kesepakatan bersama bahwa dalam memenuhi dana tersebut kami iuran, dari mahasiswa berjumlah Rp. 250.00, dan dari Kas Masjid berjumlah Rp. 250.000. Namun dana itu di langsung disumbang oleh pak lurah semua.

c. Konsumsi

Berdasarkan hasil rapat panitia pengajian akbar dalam rangka memperingati Isro’ Mi’roj Nabi Muhammad SAW disepakati bahwa konsumsi yang akan dihidangkan pada acara pengajian akbar adalah lemper sebanyak 400 buah dan air mineral gelas sebanyak 9 kardus serta 20 pack permen.

d. Background

Berdasarkan hasil rapat panitia, ditetapkan bahwa background tidak menggunakan. dikarenakan minimnya dana yang kami miliki.

e. Susunan Acara

Dalam rapat koordinasi bersama seluruh panitia pengajian akbar dalam rangka memperingai hari Isro’ Mi’roj kami menetapkan bahwa susunan agenda pada malam minggu pas hari libur agar baya yang datang adalah sebagai berikut: 1. Pembukaan

2. Pembacaan ayat suci al-Quran 3. Sambutan: - Bapak Kepala Desa

- Ketua Panitia - Ketua KKNT-PBM

4. Istirahat (makan-makan dan diisi Tarian murid-murud TPA yang dilatih oleh teman-teman KKNT-PBM kelompok 56)

5. Santapan Rohani 6. Doa

7. Penutup

Acara Isro’ Mi’roj di adakan pada tanggal 31 mei jam 21.00

Dalam memperingati Isro’ Mi’roj kami memutuskan bahwa yang mengisi santapan rohani atau tausiah diniah adalah Ust Slamet Iskanadar, S.Ag, Pembawa acara adalah Mb Griya dan pembaca ayat suci Al-Qur’an adalah saudari Khoirun Nisa’ dari kelompok 55.

Catatan Refleksif Aksi Dari Masyarakat

Dalam acara memperingati hari Isro’ Mi’roj, ada sekitar 400 orang yang datang dan alhamdulilah mereka sangat antusias dan semangat dalam mengikuti acara tersebut dari awal hingga akhir acara

G. Tadarus

Topik : Tadarusan setelah sholat Isya’

Fasilitator : Iksan, Ghofur, Khoirudin, Naning, Farida,

Niken, Reni, Liyana, Fadhila, Lussy

Peserta Aksi : Terlampir

Tempat dan Tanggal Pelaksanaan : Masjid An-Ni’mah, setiap hari ba’da Isya’

Catatan Proses Aksi Partisipatif

Berkat rahmat Allah yang maha kuasa, agenda tadarusan yang kami lakukan setiap malam berjalan lancar seperti yang kami harapkan, meskipun dalam

pelaksanaannya sangat minim yang mengikuti tadarusan bersama dikarenakan minimnya pengetahuan mereka tentang membaca Al-Qur’an.

Catatan Refleksif Aksi Dari Masyarakat

Dalam pelaksanaan program kerja ini, masyarakat sangat antusias dan mendukung atas berjalannya tadarusan yang kami lakukan setiah hari.

BAB V

TEMUAN-TEMUAN

Dalam pelaksanaan KKNT-PBM selama satu bulan di desa Cermo terdapat banyak hal yang kami temukan menyangkut tentang kondisi lokal khususnya dukuh Dalangan yang menjadi ruang gerak utama kelompok 56, di desa Cermo, Sambi Boyolali, antara lain sebagai berikut:

1. Tentang bagaimana kita bisa hidup bermasyarakat serta bersosialaisasi dalam masyarakat.

2. Tentang pentingnya kepedulian kita terhadap lingkungan dan kondisi lingkungan.

3. Pentingnya memahami kebudayaan yang berkembang dalam masyarakat, sepert: a. Yasinan

b. Kenduren c. Dekah desa d. Pernikahan e. Pengajian

4. Bagaimana menyikapi hal-hal mistis yang dipercaya oleh masyarakat

Adapun untuk deskripsi hal-hal yang kami temukan di atas adalah sebagai berikut:

1. Tentang bagaimana kita bisa hidup bermasyarakat serta bersosialisasi dalam masyarakat.

Ketika kita memasuki lingkungan yang baru, bersosialisasi terhadap lingkungan masyarakat itu sangat penting agar keberadaan, tujuan dan program kerja yang akan kita laksanakan dapat disambut baik oleh masyarakat. Ada dua tahapan program kerja yang dilaksanakan, program kerja pertama yaitu program kerja yang dilaksanakan bertujuan untuk mengetahui pokok-pokok permasalahan seperti: pembuatan mapping, kalender musim, transektor, diagram venn, timeline, trend and change, analisis pohon masalah, dan analisis tujuan. Setelah semua itu terpenuhi kami melangkah ke pembentukan program kerja yang kedua yang dibutuhkan oleh masyarakat. Hal ini hanya bisa dilaksanakan setelah program kerja yang pertama selesai sehingga kami benar-benar mengetahui tentang apa yang dibutuhkan masyarakat di desa itu pada umumnya.

2. Pentingnya Kepedulian Sosial terhadap Kondisi Lingkungan. a. Lingkungan pendidikan

Kami ikut mengamalkan ilmu yang kami miliki dengan melaksanakan kegiatan belajar bersama, misalnya dengan kegiatan mengelesi tiap seminggu sekali, mengajar TPA, dan membantu mengajar di TK. Kami menyadari kemampuan kami masih banyak terdapat kekurangan dan kehilafan.

b. Lingkungan tempat tinggal

Kami ikut serta dalam kerja bakti Dukuh, membantu pembangunan balai desa, membersihkan semak-semak yang mengganggu serta membuat gotong royong diarea sekitar rumah pak lurah.

c. Lingkungan agama

Kami mengajar ibu-ibu membaca Al-Qur’an setelah sholat maghrib, menjadi imam masjid di setiap sholat, adzan di masjid, di beberapa masjid-masjid dan mushola-mushola dan yasinan.

3. Pentingnya Memahami Kebudayaan yang Berkembang dalam Masyarakat

Di Desa Cermo banyak berkembang kebudayaan seperti kenduren, yasinan, dekah desa, pengajian-pengajian, kondangan, dan gugur gunung yang dilaksanakan 1 tahun sekali pada waktu peringatan Maulid Nabi Muhammad yaitu dengan kegiatan membersihkan semua makam yang ada di desa oleh semua warga setempat.

Dalam menyikapi hal-hal mistis yang terjadi dalam masyarakat tidak bisa dicegah secara frontal melainkan dengan tahapan-tahapan lewat pengajian atau kultum ba’da Magrib dan Khotbah Jum’at seperti halnya sendang keramat yang ada danyang di dukuh Gogik yang dipercaya memiliki kekuatan gaib yang berupa pohon beringin yang besar. Ketergantungan masyarakat terhadap keberadaan Danyangan memang tidak bisa dipungkiri meskipun tidak mutlak 100%. Meskipun telah dilakukan pendekatan persuasive lewat pengajian, kultum ataupun Khotbah Jum’at akan tetapi ternyata belum sepenuhnya menyadarkan masyarakat tentang pentingnya memahami dan meyakini kekuasaan Allah SWT dan hanya Allah-lah sebagai satu satunya kekuasaan dan kekuatan yang mutlak.

BAB VI

Dokumen terkait