• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengalaman Observasi dan Orientasi

Dalam dokumen LAPORAN OBSERVASI PRAKTEK PENGALAMAN LAP (Halaman 25-36)

BAB II OBSERVASI SEKOLAH SMK N 2 PAYAKUMBUH

B. Pengalaman Observasi dan Orientasi

5 BP/BK PNS 5

6 Pengamanan Sekolah Satpam 4

Jumlah 228

B. Pengalaman Observasi dan Orientasi 1. Kodisi Fisik Sekolah

a. Tata Usaha

Tata usaha merupakan pusat pengurusan administrasi sekolah yang dipimpin oleh seorang kepala tata usaha yang membawahi bagian kepegawaian, bendaharawan, pemegang barang, dan operator komputer, pustaka, dan penjaga sekolah. Pada masing-masing program studi keahlian di tugaskan satu orang tata usaha untuk membantu ketua program studi keahlian, dengan rincian sebagai berikut:

1) Kantor Utama Tata Usaha

a) Kepala Tata Usaha : Rinaldi b) Kepegawaian : Syafriandi c) Bendaharawan : Zulfikar d) Pemegang Barang : Linda Yulia e) Kesiswaan : Leonides

Sri Mulyani 2) Program Studi Keahlian

a) Deni Azwir (Bangunan) b) Mairoza Fitri (Elektro & TKJ) c) Ade Pardian (Ketenagalistrikan) d) Sri Wahyuni (Mesin)

e) Yogi Satria Roza (Otomotif) f) Yuri Efreko (TSP & TKJ)

3) Perpustakaan : Drs. Nurmansyah, Riswati, Rahmadya F 4) Caraka : M. Nur, Mardiman, Ridwan, Taufik

Roza, Fitri Mansyah

5) Penjaga Sekolah : Sastra Mondri (Siang), Yoni Riono (Siang) Basri (Malam), M. Adar (malam) b. Perpustakaan

SMK Negeri 2 Payakumbuh mempunyai sebuah perpustakaan yang ukurannya 27 x 10,5 m yang dilengkapi dengan fasilitas meja dan kursi tempat membaca, tempat penitipan tas, buku, rak buku, meja katalog, lemari, dan ruang pengelolah judul buku yang ada ± 1000 eksemplar dengan klasifikasi buku:

- Buku teks - Buku fiksi

21

- Buku Referensi

Buku referensi diperoleh dari Dinas Pendidikan, Departemen Agama, pembelian sekolah, dan sumbangan siswa. Kepala perpustakaan berasal dari guru dan membawahi 3 orang staf. Jadi belum ada tenaga khusus yang memiliki sertifikasi dalam mengelolah perpustakaan.

b. Kesiswaan

Bagian kesiswaan melakukan pembinaan terhadap siswa yang berjumlah 1701 orang yang mana bagian ini dikelola oleh 13 orang majelis pembina OSIS dengan kegiatan ekstrakurikuler seperti:

1) OSIS 2) Olah Raga 3) Pramuka 4) UKS 5) Kerohanian 6) Koperasi Sekolah 7) Lingkungan Hidup 8) Kesenian

Berbagai prestasi telah diraih SMK Negeri 2 Payakumbuh seperti Lomba Keterampilan Siswa, Olah raga dan berbagai lomba lainnya. Ada juga program pemberian bantuan seperti pemberian beasiswa seperti:

1) Beasiswa Supersemar

2) Bantuan Belajar Siswa dari Pemko 3) Bantuan Khusus Murid dari Pemko 4) Alumni

Jumlah siswa perkelas adalah 32 dan ada juga 33 orang tetapi karena ada yang berhenti, drop out atau pindah, maka jumlah siswa perkelas tidak sesuai standar lagi. Pada tabel berikut dapat dilihat kondisi jumlah siswa pada awal tahun pelajaran 2014/2015.

N

o Jurusan

Jumlah Siswa

Kelas X Kelas XI Kelas XII

L L RP JML LL RP JML LL RP JML 1 T. Geomatika 20 11 31 22 8 30 16 8 24 2 T. Gambar Bangunan 1 22 9 31 23 7 30 18 3 21 3 T. Gambar Bangunan1 17 4 21

4 T. Kontruksi Batu Beton 32 - 32 29 - 29 19 - 19

5 T. Kontruksi Kayu 29 - 29 22 - 22 23 - 23

6 T. Plumbing dan Sanitasi 32 - 32 24 - 24 29 - 29

7 T. Audio Video 1 28 2 30 22 5 27 26 4 30 8 T. Audio Video 2 21 6 27 9 T. Elektronika Industri 30 2 32 23 1 24 13 8 21 10 T. Komputer Jaringan 27 4 31 26 6 32 18 7 25 11 T. Otomasi Industri 31 - 31 14 5 19 34 2 36 12 T. Instalasi Tenaga Listrik 1 30 2 32 24 - 24 23 2 25

13 T. Instalasi Tenaga Listrik 2 29 - 29 23 1 24 24 - 24

23 Listrik 15 T. Pemesinan 1 32 - 32 28 - 28 34 - 34 16 T. Pemesinan 2 32 - 32 24 - 24 35 - 35 17 T. Pengelasan 1 32 - 32 24 - 24 30 - 30 18 T. Pengelasan 2 32 - 32 24 - 24 30 - 30 19 T. Kendaraan Ringan 1 32 - 32 26 - 26 28 - 28 20 T. Kendaraan Ringan 2 29 - 29 25 - 25 21 T. Body Otomotif 32 - 32 26 - 26 20 - 20 22 T. Sepeda Motor 32 - 32 26 - 26 23 - 23 23 T. Alat Berat 33 - 33 26 - 26 24 - 24 Jumlah 567 30 597 485 33 518 553 46 599 Total Keseluruhan 1714 c. Hubungan Masyarakat

Hubungan sekolah dengan masyarakat luar banyak dilakukan dengan dunia industri diberbagai daerah seperti Payakumbuh, Bukittinggi, Batusangkar, Padang Panjang Padang, Duri, Dumai dan Jakarta. Hal tersebut terlihat dalam kegiatan magang, PSG para siswa dan penerimaan alumni bekerja pada industri.

Kegiatan kerjasama dengan dunia usaha atau dunia industri selalu ditingkatkan dari tahun ketahun. Kegiatan prakerin biasanya dilaksanakan pada semester V.

Adapun program tahunan kegiatan Humas adalah :

1) Pengelolaan pelaksanaan Praktek Kerja Industri (Prakerin) siswa 2) Koordinir pembuatan peta dunia kerja / industri

3) Mempromosikan sekolah dan penelusuran alumni

4) Merencanakan hubungan kerja dan pembinaan dengan dunia industri

5) Merencanakan Program PSG, magang 6) Mengkoordinir guru tamu dari dunia industri

7) Membina Hubungan sekolah dengan komite sekolah 8) Membuat laporan kerja insedentil

9) Mengkoordinir pengelolaan unit produksi dan jasa sekolah

Bentuk kerjasama lainnya yang dilakukan adalah pelaksanaan ujian kompetensi siswa dan PKS. Dengan program Pendidikan Sistem Ganda ini banyak alumni yang diminta bekerja pada dunia tempat mereka magang.

2. Kegiatan Proses Belajar Mengajar a. Pendahuluan

Kegiatan proses belajar mengajar di SMK Negeri 2 Payakumbuh berlangsung dari hari Senin sampai Jumat dimana jam pelajaran dimulai pada pukul 07.15 WIB sampai 16.20 WIB, kecuali pada hari Senin yang diawali dulu oleh upacara bendera dan Jumat yang diawali dengan kegiatan muhadarah atau ceramah agama.

Kegiatan proses belajar mengajar yang akan penulis lakukan di SMK Negeri 2 Payakumbuh adalah untuk mata pelajaran Desain Sistem Keamanan Jaringan di kelas XII TKJ dan Rancang Bangun Jaringan di XI TKJ.

25

Pada masa orientasi/observasi penulis juga ikut ke kelas tempat guru pamong mengajar. Proses belajar mengajar (PBM) diawali dengan siswa berdo’a secara bersama. Sebelum pelajaran dimulai guru terlebih dahulu mengambil absen siswa dan setelah itu melakukan apersepsi terhadap materi yang telah diajarkan minggu lalu.Jika ada materi pada minggu lalu yang belum dilakukan, maka pada saat itu guru terlebih dahulu mengukuhkannya supaya dapat diambil kesimpulan dari tatap muka terdahulu. Setelah itu memotivasi seluruh siswa agar dapat mengikuti proses belajar mengajar dengan baik. b. Kegiatan Inti

Observasi berlangsung di Workshop TKJ , Guru menyajikan materi pelajaran dengan mengunakan metode kolaboratif yakni metode gabungan antara metode ceramah metode tanya jawab dan demonstrasi. Selama pelajaran berlangsung, berapa kali guru bertanya kepada siswa. Berapa orang siswa yang mendapatkan kesempatan untuk menjawab pertanyaan,

Pada dasarnya semua siswa mendapat kesempatan untuk menjawab pertanyaan yang diberikan oleh guru, namun guru tidak menjelaskan kembali jawaban yang diberikan dan dianggap semua siswa sudah mengerti tanpa adanya penguatan. Adanya beberapa orang siswa yang mengajukan pertanyaan yang terkait dengan materi pelajaran yang disampaikan oleh guru dan ada juga beberapa orang siswa yang mendapat kesulitan dalam belajar yang disebabkan karena

acuh tak acuh dan bermalas-malasan dan akhirnya menganggu siswa yang lain.

Upaya yang dilakukan oleh guru untuk menangulanginya yakni dengan melakukan pendekatan individual kepada siswa, menanyakan apa hambatan yang dialaminya, dan memberikan solusi (masukan) terhadap masalah yang dihadapinya.

c. Kesan Umum

Setelah beberapa waktu kami memperhatikan kondisi yang ada di SMK Negeri 2 Payakumbuh, sekolah ini memperoleh ISO 9001: 2008 (URS) sehingga seluruh peraturan yang ditegakkan di sekolah ini cukup ketat dan disiplin, dibuktikan dengan dibuat satu tim yang akan mengontrol keseluruh sudut sekolah secara tiba-tiba.

Disekolah ini peraturan tidak hanya diberatkan pada satu personil sekolah saja, tapi seluruhnya harus mentaati peraturannya sehingga tidak terjadi ketimpangan pada satu pihak saja. Hubungan guru dengan guru, guru dengan karyawan lain, guru dengan ketua bidang keahlian, guru dengan kepala sekolah serta hubungan sosial secara keseluruhan terlihat sangat baik dan penuh kekeluargaan dan kebersamaan terlihat dengan jelas sehingga penulis tidak merasa asing dalam bergaul dengan semua personil sekolah tersebut.

Dalam kegiatan pembelajaran Guru perlu melakukan pendekatan yang baik pada siswa. Dengan pendekatan yang dilakukan

27

guru terhadap siswa guru dapat mengetahui latar belakang dan sikap siswa yang sebenarnya. Hal ini sangat membantu guru dalam pemilihan metode mengajar saat menyampaikan materi. Selain itu diperlukan penguatan-penguatan kepada siswa dalam kegiatan pembelajaran baik dalam penyampaian materi maupun dalam melakukan kegiatan praktek.

Kegiatan Praktek Lapangan Kependidikan mempunyai peranan yang penting dalam mempersiapkan calon guru yang profesional karena merupakan kegiatan langsung dan nyata dimana mahasiswa terlibat secara aktif dalam menerapkan pengetahuan yang telah didapatkan selama dalam bangku perkuliahan dan memperoleh ilmu baru yang didapat di sekolah latihan.

Kegiatan PPLK juga merupakan wahana bagi mahasiswa agar bisa berinteraksi dari segala arah, baik guru dengan siswa, siswa dengan siswa maupun siswa dengan lingkungannya. Dalam proses PPLK ini mahasiswa tidak hanya dituntut dalam kegiatan teaching tetapi juga dalam kegiatan non teaching. Pada kegiatan teaching, guru harus mempersiapkan semua bahan ajar mulai dari Pengembangan Silabus, Analisis Minggu Efektif, Pendistribusian Jam Efektif, Program Semester, Program Tahunan, Rencana Pelaksanaan Pempelajaran (RPP), dan Evaluasi Penilaian Siswa.

Pada kegiatan non teaching, Mahasiswa diwajibkan untuk melaksanakan peraturan sekolah seperti piket guru, piket tata usaha dan keperluan lain untuk kepentingan sekolah.

29

B. Saran

Setelah melakukan observasi selama beberapa hari, beberapa saran yang dapat diberikan untuk sekolah antara lain:

1. Menambah Sarana dan Prasarana sekolah yang masih kurang.

2. Meningkatkan motivasi terhadap siswa dalam menimbulkan keberanian siswa untuk aktif bertanya pada saat PBM.

3. Setiap guru hendaknya secara bersama-sama berperan aktif dalam penegakan disiplin dan tata krama disekolah.

4. Dalam memberikan penilaian guru harus demokratif, objektif dan transparan kepada siswa, sehingga tidak ada siswa yang merasa dirugikan. 5. Dalam PBM agar memberikan metode yang bervariasi untuk

menyampaikan materi agar siswa tertarik untuk mendengarkan materi yang akan di sampaikan.

Dalam dokumen LAPORAN OBSERVASI PRAKTEK PENGALAMAN LAP (Halaman 25-36)

Dokumen terkait