• Tidak ada hasil yang ditemukan

Tabel 19 Hasil pengamatan terhadap pelaksanaan sanitation standard operating procedure (SSOP) di perusahaan (Lanjutan).

No Kunci Persyaratan Sanitasi

Deskripsi Pelaksanaan Sanitation Standard Operating Procedure

(SSOP)

Tindakan koreksi Rekaman

3. Pencegahan Kontaminasi Silang

- Pencegahan kontaminasi silang dilakukan mulai dari bahan baku, bahan pembantu dan bahan tambahan pangan yang baru masuk sampai penyimpanan produk akhir. Bahan baku dan bahan pembantu yang berada di ruang gudang penyimpanan kondisi kemasannya ada yang bersih, kotor dan berdebu ;

- Pencegahan kontaminasi silang pada saat produksi dilakukan dengan cara pemeriksaan bagian dalam vessel atau alat produksi sebelum digunakan untuk proses produksi sesuai dengan SOP dan IK yang ditetapkan perusahaan ; - Bagian dalam vessel atau alat produksi harus bebas dari kotoran dan cemaran

fisik agar tidak mengkontaminasi produk akhir pada saat proses produksi ; - Setelah dikemas primer dengan plastik jenis PP dan kemasan sekunder kotak

karton harus ditutup dan disegel (diseal) dengan rapat untuk mencegah kontaminasi dari cemaran fisik, mikroba dan zat lain ;

- Selama proses produksi, personil harus bekerja sesuai dengan prosedur GMP, menggunakan seragam dan sepatu yang sesuai GMP, penggunaan sarung tangan dan tutup mulut/kepala ;

- Bila ada masalah produksi, stop pro- duksi dan tahan produk yang diha- silkan

- Karyawan dipe- ringatkan dan perlu dilatih kembali bila melakukan praktek tidak sesuai dengan SOP;

- Evaluasi keamanan produk yang diha- silkan - Hasil peme- riksaan dan monitoring pembersihan disimpan di bagian QC; - Hasil peme- riksaan dan monitoring karyawan disimpan di bagian QC; 4 Menjaga Fasilitas Pencuci Tangan, Sanitasi dan Toilet

- Pemeliharaan fasilitas sanitasi terdiri kegiatan sanitasi di ruang produksi, gudang penyimpanan, ruang karantina dan ruang MCK. Kegiatan sanitasi di ruang produksi secara umum dilakukan dua minggu sekali pada saat hari libur kerja. Kegiatannya meliputi pembersihan lantai, membersihkan bagian luar vessel, tangki penampungan, dan bagian dinding yang dapat dijangkau ; Kegiatan sanitasi rutin di ruang produksi dilakukan oleh personil produksi, sedang kegiatan sanitasi bulanan dilakukan oleh personil QC dan maintenance ; - Kegiatan sanitasi di ruang gudang dan karantina dilakukan satu minggu sekali.

Kegiatannya meliputi pembersihan lantai, dinding, pallet penyimpanan bahan baku dan produk akhir, dan pintu. Pembersihan lantai ruang produksi dan gudang menggunakan sabun deterjen untuk lantai, yaitu Drathon 10 dengan dosis 660 ml per 3400 ml air.

- Kegiatan sanitasi di ruang MCK dilakukan setiap hari kerja. Kegiatannya meliputi pembersihan toilet, kamar mandi, dan tempat cuci tangan. Fasilitas cuci tangan terdiri dari air yang mengalir, tetapi kadang-kadang tidak ada sabun cair dan lap pengeringnya.

- Cek fasilitas cuci tangan dan toilet dan inspeksi di lapangan dan bila ada keru- sakan segera diper- baiki

- Karyawan dipe- ringatkan dan perlu dilatih kembali bila melakukan praktek tidak sesuai dengan SOP;

- Evaluasi keamanan produk yang diha- silkan - - Hasil peme- riksaan dan monitoring program sani- tasi disimpan di bagian QC; - Hasil peme- riksaan dan monitoring karyawan disimpan di bagian QC;

Tabel 19. Hasil pengamatan terhadap pelaksanaan sanitation standard operating procedure (SSOP) di perusahaan (Lanjutan).

No Kunci Persyaratan Sanitasi

Deskripsi Pelaksanaan Sanitation Standard Operating Procedure

(SSOP)

Tindakan koreksi Rekaman

5. Proteksi dari bahan-bahan kontaminan

- Bahan-bahan non-pangan atau bahan-bahan kimia yang digunakan selama pengolahan seperti larutan klorin pekat, deterjen/sabun cair, larutan Drathon, larutan Duboa 1% dan pelumas disimpan di gudang penyimpanan khusus di luar area pengolahan dan penggunaannya harus sesuai dengan SOP dan IK yang ditetapkan perusahaan.

- Wadah larutan kimia di dalam area pengolahan ditempatkan di pojok ruangan yang jauh dari produk dan pekerja ; jika terjadi terjadi kontaminasi bahan non- pangan/kimia seperti sabun, maka pekerja wajib melaporkannya kepada supervisor. Supervisor akan meneruskan informasi kepada kepala bagian produksi dan produk akan disingkirkan/dipisah ;

- Senyawa toksik disimpan dalam wadah berlabel yang juga disertai dengan tanggal penerimaan produk ;

- Bila ada bahan pengkontaminan, hi- langkan bahan terse- but dari permukaan - Menghindarkan

lingkungan ruang produksi dari adanya genangan air ; - Memindahkan ba-

han toksik tidak berlabel dengan benar. - Catatan hasil pemeriksaan dan monito- ring penggu- naan bahan kimia disim- pan di bagian QC; - Catatan tin- dakan koreksi dari pemerik- saan dan eva- luasi disim- pan di bagian QC 6 Pelabelan, penyimpanan, dan penggunaan bahan toksin yang benar

- Setiap kemasan yang berisi produk akhir harus mempunyai label yang memberikan informasi mengenai karakteristik dari produk akhir yang dikemas; Informasi label terdiri atas : nama produk, bobot netto, kode produksi, kadaluwarsa, dan cara penggunaan produk ;

- Penyimpanan produk akhir mi kering diletakkan terpisah dengan bahan baku utama, bahan pembantu lain, bahan tambahan pangan dan produk yang cacat; sedang penyimpanan bahan yang sensitif terhadap suhu disimpan di ruang

sensitive room ;

- Sistem yang digunakan dalam penyimpanan adalah prinsip FIFO (First In First Out), yaitu produk akhir yang production date atau lotnya lebih lama dikeluarkan terlebih dahulu dibandingkan lot yang baru ;

- Semua kegiatan pelabelan, penyimpanan dan penggunaan bahan kimia/toksik menggunakan SOP dan IK yang sudah ditetapkan perusahaan.

- Bila ada/terjadi pelabelan yang sa- lah, produksi dihen- tikan, pisahkan pro- duk yang salah ; - Karyawan dipe-

ringatkan dan perlu dilatih kembali bila melakukan praktek tidak sesuai dengan SOP; - Hasil peme- riksaan dan monitoring kegiatan pela- belan dan penyimpanan disimpan di bagian QC; - Hasil peme- riksaan dan monitoring penggunaan bahan kimia disimpan di bagian QC;

Tabel 19. Hasil pengamatan terhadap pelaksanaan sanitation standard operating procedure (SSOP) di perusahaan (Lanjutan).

No Kunci Persyaratan Sanitasi

Deskripsi Pelaksanaan Sanitation Standard Operating Procedure (SSOP) Tindakan koreksi Rekaman

7. Pengawasan Kondisi Kesehatan personil

- Kontrol kondisi kesehatan karyawan/personil terutama di bagian produksi kurang dimanfaatkan/diperhatikan oleh karyawan yang bersangkutan, meskipun perusahaan telah menyediakan fasilitas klinik dan dokter serta perawat kesehatan ; - Pengawasan kesehatan karyawan di perusahaan perlu lebih diintensifkan meskipun

perusahaan telah mempunyai SOP dan IK (Instruksi Kerja) yang sudah ditetapkan perusahaan ;

- Efektivitas pemantauan kesehatan karyawan sebaiknya perlu dikaji ulang oleh pihak perusahaan atau manajemen, sehingga diperlukan adanya aksi tindak koreksi yang tepat.

- Bila ada karyawan yang terkena penya-- kit diistirahatkan dan tidak diperkenankan ke ruang produksi ; - Lakukan peman-

tauan karyawan dengan lebih ketat.

- Catatan hasil pemeriksaan dan monito- ring terhadap karyawan yang mende- rita sakit di- simpan di bagian HRD 8. Menghilangkan

pest dari Unit pengolahan

- Hama yang terdapat di kawasan PT Kuala Pangan terdiri dari serangga (lalat, kecoa, laba-laba, nyamuk, dan lain-lain), burung dan tikus. Penanganan hama serangga seperti lalat, nyamuk dan serangga lain dilakukan dengan memasang insecta trap.

Lampu insecta trap diletakkan di luar ruang produksi/gudang dan dikontrol setiap satu bulan sekali.

- Di ruang produksi dipasang lem perangkap lalat. Lem perangkap lalat juga dipsang di dekat pintu masuk ruang produksi. Adanya lalat atau serangga di dalam ruang produksi dikontrol oleh personil produksi sebelum aktivitas produksi.

- Pencegahan binatang lain seperti burung dilakukan dengan cara memasang kawat kassa di ventilasi ruangan atau pintu trap plastik pada pintu ruang gudang, dan ruang produksi ;

- Perusahaan perlu menetapkan pro- gram pest control ; - Perlu dibuat denah

penempatan pro- gram pest control di seluruh pabrik - Hasil peme- riksaan dan monitoring kegiatan pest control disimpan di bagian QC; - Hasil tindak- an koreksi pe- meriksaan dan moni- toring pest control disim- pan di bagian QC;

Tabel 20. Pemantauan pada program Sanitation Standard Operating Procedure (SSOP) di perusahaan