Pengawalan terhadap perencanaan dan penganggaran dilakukan untuk menjamin hak-hak rakyat diakomodasi dalam dokumen perencanaan dan APBD. Kegiatan ini dilakukan pada setiap tahapan perencanaan mulai dari Musrenbang (Musyawarah Perencanaan Pembangunan) Desa, Musrenbang Kecamatan, Forum SKPD, Musrenbang Kabupaten/Kota. Sementara dalam penganggaran, tahapan yang perlu dikawal adalah pada tahapan KUA dan PPAS, penyusunan RKA-SKPD, Pembahasan APBD dan Penetapan APBD. Berikut matrik perangkat pengawalan perencanaan dan penganggaran daerah:
Agenda pemda dalam perencanaan dan penganggaran terurai dalam matrik berikut …..
Tahapan Aspek yang dikawal Apa yang bisa dilakukan oleh
FMS
Apa yang perlu disiapkan
Musenbang Desa/Kelurahan
Januari-Pebruari
Persiapan :
1. Jangka waktu pengumuman jadual pelaksanaan dan aksesibilitas masyarakat untuk mengatahui jadual. 2. Penyusunan jadual pelaksanaan
musrenbang sensitif terhadap waktu- waktu luang warga masyarakat. Dan responsif jender.
3. Tingkat keterlibatan masyarakat dan perempuan dalam rembug dusun/RW. 4. Penyusunan dan penyelenggaraan
musrenbang mengikutkan kelompok miskin dan responsif jender.
5. Pendaftaran peserta musrenbang memberikan peluang yang sama atau affermative action terhadap masyarakat miskin perempuan. Pelaksanaan : • Pendidikan politik masyarakat (hak-hak warga dlm perencanaan & penganggaran • Poverty Participatory Asessment • Asistensi Fasilitator Musrenbang - Daftar permasalahan dusun/kampung - Membantu proses seleksi wakil peserta dusun - Diskusi calon utusan/wakli dari dusun
Tahapan Aspek yang dikawal Apa yang bisa dilakukan oleh
FMS
Apa yang perlu disiapkan
khususnya kelompok miskin unyuk menyampaikan kebutuhannya. 2. Pemaparan masalah utama
memfokuskan pada permasalahan utama yang dihadapi orang miskin. 3. Perumusan kegiatan untuk mengatasi
masalah memfokuskan pada kebutuhan masyarakat miskin. 4. Penetapan prioritas kegiatan
memprioritaskan kegiatan untuk orang miskin dan memperhatikan perbedaan kebutuhan perempuan.
5. Penetapan daftar delegasi Musrenbang Kecamatan terdapat representasi perempuan dan orang miskin.
Paska Musrenbang :
1. Umpan balik hasil Musrenbang Kecamatan : Jumlah usulan kegiatan yang diterima dan ditolak serta alasannya.
Musenbang Kecamatan
Pebruari
Persiapan :
1. Jangka waktu pengumuman jadual pelaksanaan dan aksesibilitas masyarakat untuk mengetahui jadual. 2. Penyusunan tim penyelenggara
Musrenbang terdapat representasi masyarakat.
3. Penyusunan jadual pelaksanaan
• Pendidikan Klp Masy delegasi Musrenbang. • Lobby DPRD berdasarkan dapil. • Rekaman Dok. Program prioritas desa/kelurahan. • Pembekalan delegasi desa/kel untuk mengikuti musrenbangcam.
Tahapan Aspek yang dikawal Apa yang bisa dilakukan oleh
FMS
Apa yang perlu disiapkan
rensponsif jender dan representasi peserta tingkat kecamatan.
Pelaksanaan :
1. Dinamika forum kesempatan masyarakat menyuarakan kebutuhannya.
2. Pemaparan masalah utama memfokuskan pada permasalahan utama yang dihadapi masyarakat. 3. Informasi plafon anggaran SKPD,
proporsi anggaran pemenuhan hak- hak dasar masyarakat (pendidikan, kesehatan, sarana-prasarana dan ekonomi rakyat).
4. Jumlah usulan kegiatan desa yang pro masyarakat dan telah tercantum di masing-masing SKPD.
5. Representasi kelompok masyarakat dan perempuan dalam pembagian kelompok berdasarkan fungsi/bidang/ SKPD.
6. Usulan kegiatan kecamatan yang muncul dari desa, respon terhadap kebutuhan masyarakat.
7. Kesepakatan kriteria penentuan prioritas pengutamaan upaya pemenuhan hak-hak masyarakat. 8. Representasi kelompok masyarakat
dan perempuan dalam Delegasi Musrenbang Kecamatan yang akan
Tahapan Aspek yang dikawal Apa yang bisa dilakukan oleh
FMS
Apa yang perlu disiapkan
Forum SKPD
Maret
Persiapan :
1. Penyusunan jadual Forum SKPD sensitif terhadap waktu-waktu luang masyarakat. • Bantuan teknis SKPD • Analisis Rancangan Renja SKPD • Rekaman Dokumen Rencana Kerja Kec. beserta pendanaannya.
2. Jangka waktu pengumuman jadual sebelum pelaksanaan dan aksesibilitas delegasi forum kecamatan, termasuk kelompok masyarakat untuk
mengetahui jadual.
Pelaksanaan :
1. Pemaparan prioritas rancangan kegiatan SKPD berorientasi pada penanggulangan kemiskinan dan prioritas kebutuhan masyarakat. 2. Pemaparan prioritas kegiatan
pembangunan hasil Murenbang Kecamatan sesuai dengan hasil murenbang dan berdasarkan kebutuhan masyarakat.
3. Prioritas kegiatan pembangunan dan pagu indikatif/plafon SKPD proporsional untuk kegiatan yang berorientasi pada penanggulangan kemiskinan.
4. Prioritas kegiatan hasil Forum SKPD berdasarkan kebutuhan hak-hak masyarakat. • Publikasi kegiatan yang diterima dan ditolak SKPD. • Pemantauan Forum SKPD. • Diskusi persiapan delegasi kec. untuk mengikuti forum SKPF.
Tahapan Aspek yang dikawal Apa yang bisa dilakukan oleh
FMS
Apa yang perlu disiapkan
utusan masyarakat 1-3 orang setiap forum SKPD.
Musrenbang Kabupaten/Kota
Maret-April
Persiapan :
1. Penyusunan jadual pelaksanaan murenbang sensitif terhadap waktu- waktu luang masyarakat.
2. Jangka waktu pengumuman jadual pelaksanaan dan aksesibilitas masyarakat untuk mengatahui jadual. 3. Pendaftaran peserta murenbang
memberikan peluang yang sama atau
afirmative action terhadap kelompok masyarakat dan rensponsif jender.
Pelaksanaan :
1. Pemaparan rancangan RKPD, prioritas dan plafon anggaran berorientasi pada penanggulangan kemiskinan (pendidikan, kesehatan, sarana- prasarana dan ekonomi rakyat). 2. Hasil kompilasi prioritas kegiatan
Forum SKPD dan Musrenbang Kecamatan berorientasi pada penanggulangan kemiskinan. 3. Pembahasan kriteria untuk
menentukan prioritas kegiatan pembangunan tahun berikutnya berdasarkan kebutuhan kelompok masyarakat dan perempuan.
4. Pembagian peserta ke dalam beberapa kelompok berdasarkan fungsi SKPD
• Membangun jaringan deng pers. • Bantuan teknis. • Lobby tokoh- tokoh masyarakat dan ormas-ormas. • Rekaman Ringkasan Kegiatan prioritas beserta pendanaannya. • Daftar delegasi untuk mengikuti murenbang kabupaten/kota.
Tahapan Aspek yang dikawal Apa yang bisa dilakukan oleh
FMS
Apa yang perlu disiapkan
5. Pembahasan kebijakan pendukung implementasi kegiatan tahun berikutnya berorientasi pada penanggulangan kemiskinan secara strategis.
KUA (Kebijakan Umum APBD)
Mei
1. Rancangan KUA sejalan dengan RKPD dan efektif dalam penanggulangan kemiskinan.
2. Publikasi KUA dengan memperhatikan kelompok masyarakat. • Lobby tokoh- tokoh kunci di DPRD. • Hearing dengan DPRD. • Konfrensi pers. • Catatan Ringkasan arah kebijakan pembangunan. • Catatan Pagu dana. • Rancangan Alokasi Dana Desa. PPAS (Prioritas Plafon Anggaran Sementara) Mei
1. PPAS memuat program-program yang efektif untuk pengurangan kemiskinan. 2. Penentuan skala prioritas urusan wajib
dan urusan pilihan berdasarkan kriteria untuk pencapaian pemenuhan hak-hak dasar masyarakat.
3. Penentuan urutan program untuk masing-masing urusan mengutamakan program-program yang sensitif
kebutuhan masyarakat.
4. Plafon sementara untuk masing- masing program efektif untuk penanggulangan kemiskinan. 5. Pedoman penyusunan RKA-SKPD
memuat indikator kinerja pencapaian dengan menekankan kelompok
• Lobby tokoh- tokoh kunci di DPRD. • Hearing dengan DPRD. • Konfrensi pers. -sda-
Tahapan Aspek yang dikawal Apa yang bisa dilakukan oleh
FMS
Apa yang perlu disiapkan
RKA-SKPD
Agustus- September
1. Penyusunan RKA-SKPD terintegrasi antara proses perencanaan dan penganggaran. RKA-SKPD disusun berdasarkan RKPD dan Renja SKPD. 2. Penyusunan RKA-SKPD berdasarkan
prestasi kerja memperhatikan keterkaitan antara pendanaan dan eisiensi pencapaian keluaran serta hasil.
3. RKA-SKPD memuat indikator kinerja pencapaian dengan kelompok sasaran masyarakat.
4. Kesesuaian RKA-SKPD dengan KUA, PPAS dan indikator kinerja dan dokumen perencanaan lainnya.
• Bantuan teknis. • Mengusulkan kegiatan- kegiatan pro rakyat dalam bentuk RKA- SKPD. • Publikasi RKA- SKPD. • Lobby masing- masing SKPD. • Konfrensi pers. • Rekaman ringkasan isi KUA/PPAS berdasarkan RKPD. Pembahasan Raperda RAPBD Oktober- Nopember
1. Keterwakilan jender dalam pembahasan RAPBD pada badan anggaran DPRD dan Komisi-komisi DPRD serta wakil SKPD.
2. Pandangan fraksi-fraksi DPRD
terhadap nota keuangan dan kata akhir fraksi terhadap RAPBD.
3. Representasi masyarakat dalam uji publik RAPBD.
4. Kesempatan masyarakat menyuarakan aspirasinyadalam uji publik RAPBD. 5. Masukan uji publik yang diakomodasi
dalam RAPBD.
6. Program-program RAPBD mencerminkan kebutuhan dan memberikan manfaat serta
• Publikasi jadual pembahasan RAPBD • Analisis RAPBD • Lobby • Hearing • Konfrensi pers • Penggalangan kerjasama dengan tokoh masyarakat dan ormas-ormas. • Catatan Ringkasan : - RKPD - KUA/PPAS Sebagai bahan analisis konsistensi dokumen perencanaan.
Tahapan Aspek yang dikawal Apa yang bisa dilakukan oleh
FMS
Apa yang perlu disiapkan
7. Aksesibilitas warga, khususnya kelompok miskin terhadap proses pembahasan RAPBD dan akses dokumen.
8. Publikasi jadual pembahasan dan perkembangan RAPBD dengan memperhatikan aksesibilitas masyarakat.
9. Efektivitas waktu pembahasan RAPBD dan penetapan APBD.