• Tidak ada hasil yang ditemukan

Puji dan syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan karunia kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan penyusunan skripsi yang berjudul Formulasi Sediaan Gel Ekstrak Etanol Daun Teh Hijau (Camellia sinensis) Dan Uji Efektivitas Penyembuhan Luka Sayat Pada Tikus Putih. Skripsi ini diajukan untuk melengkapi salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Farmasi di Fakultas Farmasi Universitas Sumatera Utara.

Pada kesempatan ini, dengan segala kerendahan hati penulis mengucapkan terima kasih kepada Ibu Dr. Masfria, M.Si., Apt. selaku Pejabat Dekan Fakultas Farmasi yang telah menyediakan fasilitas kepada penulis selama perkuliahan di Fakultas Farmasi. Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada Ibu Dr. Anayanti Arianto, M.Si., Apt. dan Marianne, S.Si., M.Si., Apt. yang telah membimbing penulis dengan penuh kesabaran, memberikan petunjuk dan saran-saran selama penelitian hingga selesainya skripsi ini. Ucapan terima kasih juga penulis sampaikan kepada Ibu Dra. Juanita Tanuwidjaya, M.Si., Apt. selaku ketua penguji juga kepada Ibu Aminah Dalimunthe, S.Si., M.Si., Apt. dan Bapak Hari Ronaldo Tanjung, S.Si, M.Sc., Apt. selaku anggota penguji yang telah memberikan saran untuk menyempurnakan skripsi ini, dan Bapak Dr. EdySuwarso, S.U., Apt. selaku dosen penasehat akademik yang telah banyak membimbing penulis selama masa perkuliahan hingga selesai.

Penulis mengucapkan terima kasih yang tak terhingga kepada keluarga tercinta, Ayahanda Sabaruddin dan Ibunda Almh. Erna Wati. B, serta kakak Ersa Noranda, S.Kep. Dan Adik Annisa Fitria yang senantiasa memberikan doa,

semangat dan dukungan yang tak ternilai. Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada sahabat-sahabat dan teman-teman mahasiswa/i Farmasi yang selalu mendoakan dan memberi semangat.

Penulis menyadari sepenuhnya bahwa penulisan skripsi ini masih belum sempurna. Oleh karena itu, penulis mengharapkan saran dan kritik yang membangun demi kesempurnaan skripsi ini. Semoga Allah membalas segala budi baik dan penulis berharap semoga skripsi ini bermanfaat bagi ilmu pengetahuan khususnya di bidang farmasi.

Medan, Januari 2016 Penulis,

Liza Aulia NIM 121524177

FORMULASI SEDIAAN GEL EKSTRAK DAUN TEH HIJAU (Camellia

sinensis(L.)Kuntze) DAN UJI EFEKTIVITAS PENYEMBUHAN LUKA

SAYAT PADA TIKUS PUTIH

Abstrak

Latar belakang : Daun teh hijau selain sebagai bahan utama minuman juga memiliki banyak khasiat untuk kesehatan, karena memiliki kandungan gizi yang cukup tinggi dan memiliki banyak komponen kimia salah satunya adalah flavonoid. Epigalokatekin galat merupakan turunan flavonoidyangmemiliki efek antiinflamasi, antioksidan, antibakteri, antiviral, antienzymatic effects, dan probiotik pada manusia.

Tujuan :Penelitian ini bertujuan untuk memformulasi sediaan gel dengan menggunakan ekstraketanol daun teh hijau dan untuk mengetahui efek penyembuhan luka akibat sayatan menggunakan sediaan gel ekstrak daun teh hijau (GEETH) pada tikus putih.

Metode : Serbuk daun teh hijau dimaserasi dengan pelarut etanol 70% selama 5 hari, serkai, ampasnya dicuci dengan etanol, filtrat didiamkan selama 2 hari, kemudian dienap tuangkan. Maserat yang diperoleh diuapkan dengan bantuan rotary evaporator (±500C) dan dikeringkan dengan freeze dyer(±-400C). Ekstrak etanol daun teh hijau dilakukan karakterisasi dan ekstrak diformulasi menjadi sediaan gel berbasis Karbomer dengan konsentrasi 1, 3 dan 5% selanjutnyasediaan gel dievaluasi kemudian diuji efektivitasnya pada punggung tikus yang dibuat menjadi luka sayat dengan diameter 2 cm. Selanjutnya dilakukan uji histopatologi pada kulit tikus yang telah diberi pengobatan selama 19 hari.

Hasil:Hasil evaluasi GEETH stabil dalam penyimpanan 12 minggu. Pemeriksaan homogenitas sediaan gel menunjukkan gel homogen, pH sediaan gel diperoleh nilai 5,3-6,1, nilai visikositas diperoleh 17500 cP untuk gel 1%, 15000 cP gel 3%, 11000 cP gel 5% sementara basis gel tidak dapat diukur viskositasnya. Formula GEETH 1, 3 dan 5% memberikan efek penyembuhan luka pada hari ke-20 sedangkan kelompok tikus yang diberi sediaan betadine salep pada hari ke-19 tetapi tidak ada perbedaan yang signifikan secara statistik. Kelompok tikus yang diberi basis gel sembuh pada hari ke-23 dan berbeda sinifikan secara statistik dengan kelompok gel ekstrak etanol daun teh hijau dan betadine salep.

Kesimpulan : ekstrak teh hijau dapat diformulasi dalam sediaan gel dan stabil dalam penyimpanan selama 12 minggu dan kelompok tikus yang diberi semua formula sediaan gel ekstrak daun teh hijau dapat menyembuhkan luka pada hari 20 sedangkan kelompok tikus yang diberi sediaan betadine salep pada hari ke-19 dan kelompok tikus yang diberi basis gel sembuh pada hari ke-23 setelah pengobatan.

FORMULATION GEL ETHANOL EXTRACT GREEN TEA LEAVES

(Camellia sinensis (L) Kuntze) AND THE EFFECTIVITY TEST OF

WOUND HEALING IN RATS

Abstract

Introduction:Green tea leaves as the main ingredient beverage also has many benefits for health , because it has a relatively high nutrient content and has many chemical components one of which is a flavonoid . Epigallocatechin gallate is derivate of flavonoid which has the effect of anti-inflammation, antioxidant, antibacterial, antiviral, antienzymatic effects, and probiotics in human.

Purpose :The aims of this research is to formulate a gel dosage form by using green tea leaf extract and to determine the effect of healing wounds caused by incision using gel preparation of green tea leaf extract (GETH) on rat.

Methods:Green tea leaf powder macerated by ethanol 70% for 5 days, filtered the residue has extraction by ethanol, then the filtrate leave for 2 days and poured ponder. The maserat has evaporated by using rotary evaporator(±500C) and dried byfeeze dryer (±400C). Ethanol extract of green tea leaf have executed in characterization and the extract has formulated to gel preparation that have Karbomer 940 for the basic with its concentration 1, 3 and 5 %. Subsequently gel

preparations had evaluated then test the effectiveness on rat’s back which have

wounded 2 cm for the diameter.Histopathology test is then performed on the skin of rat that had been given treatment for 19 days

Results:the evaluated result from GEETH preparation had been stable for 12 weeksin storage. Homogeneity examination of gel preparation is 5.3-6.1, viscosity value 17500 cPis gel 1%, 15000 cPis 3%, 11000 cPis gel 5% while not be base gel

viscosity measure. Formula GEETH 1, 3 and 5 % given a healing effect on the

20th day whereas rat fed a preparation betadine ointment on day 19 but no differences were statistically significant , rat fed a base gel recovered on day 23 and sinifikan statistically different groups of green tea leaf extract gel and Betadine ointment.

Conclusion:green tea extract can be formulated in a gel formulation , and is stable in storage for 12 weeks and rat fed all the formulas extract gel green tea leaves can heal the wounds on the 20th day whereas rat fed a preparationbetadine ointment on day 19 and mice fed a base gel recovered on day 23 after treatment

DAFTAR ISI

Halaman

JUDUL ... i

HALAMAN PENGESAHAN ... iii

KATA PENGANTAR ... iv

ABSTRAK ... vi

ABSTRACT ... vii

DAFTAR ISI ... viii

DAFTAR TABEL ... xii

DAFTAR GAMBAR ... xiii

DAFTAR LAMPIRAN ... xvi

BAB I PENDAHULUAN ... 1 1.1 Latar Belakang ... 1 1.2 Perumusan Masalah ... 4 1.3 Hipotesis ... 4 1.4 Tujuan Penelitian ... 4 1.5 Manfaat Penelitian ... 4

1.6 Kerangka Pikir Penelitian ... 5

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ... 6

2.1 Uraian Tumbuhan ... 6

2.1.1 Klasifikasi tanaman daun teh hijau ... 6

2.1.2 Morfologi tanaman daun teh hijau ... 6

2.1.3 Kandungan kimia teh ... 8

2.2 Ekstraksi ... 9

2.3 Gel ... 11

2.4 Komponen Dalam Sediaan Gel Dari Ekstrak EtanolDaun Teh Hijau ... 13 2.4.1 Karbomer ... 13 2.4.2Propilen glikol ... 14 2.4.3 Metil paraben ... 15 2.4.4 Gliserin ... 16 2.4.5 Trietanolamin ... 16 2.5 Kulit ... 17 2.6 Bagian-bagian Kulit ... 18 2.6.1 Epidermis ... 18 2.6.2 Dermis ... 19 2.6.3 Subkutis ... 19 2.6.4 Vaskularisasi kulit ... 20 2.7 Fisiologis Kulit ... 21 2.8 Luka ... 22

BAB III METODE PENELITIAN... 26

3.1 AlatdanBahan ... 24

3.1.1 Alat-alat... 24

3.1.2 Bahan-bahan ... 24

3.2 HewanPercobaan... 25

3.3 Pengumpulan Sampel, Identifikasi dan Pengolahan Sampel ... 25

3.3.2 Identifikasi tumbuhan ... 25

3.3.3 Pengolahan simplisia ... 25

2.4 Pembuatan Ekstrak Etanol Daun Teh Hijau ... 26

3.5 Pemeriksaan Karakteristik Ekstrak ... 26

3.5.1Penentuan kadar air ... 26

3.5.2Penetapan kadar abu total ... 27

3.5.3Penetapan kadar abu tidak larut asam ... 27

3.6 Pembuatan Sediaan Gel ... 27

3.7Evaluasi Sediaan ... 29

3.7.1Pemeriksaan organoleptis ... 29

3.7.2Pengamatan homogenitas... 29

3.7.3Pengukuran pH sediaan... 29

3.7.4Pengukuran viskositas sediaan ... 30

3.8Pengujian Sediaan Gel Terhadap Penyembuhan Luka Sayat Pada Tikus Putih ... 30

3.9Analisis Statistik ... 31

3.10Pembuatan Preparat Histopatologi ... 32

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN... 34

4.1 Identifikasi Tumbuhan ... 34

4.2 Ekstraksi Serbuk Simplisia Daun Teh Hijau ... 34

4.3 Karakterisasi Ekstrak ... 34

4.4 Evaluasi Sediaan ... 35

4.4.1 Hasil pemeriksaan organoleptis ... 35

4.4.3 Hasil Pengukuran pH sediaan ... 36

4.4.4Hasil Pengukuran viskositas sediaan ... 37

4.5 Pengujian Sediaan Gel Terhadap Penyembuhan Luka ... 38

4.5.1 Pengukuran diameter luka ... 38

4.5.2 Hasil uji efektivitas penyembuhan luka sayat ... 39

4.6 Gambaran Histologi Kulit Tikus ... 45

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 47

5.1 Kesimpulan ... 47

5.2 Saran ... 47

DAFTAR PUSTAKA ... 48

DAFTAR TABEL

Tabel Halaman

3.1 Komposisi formula gel ekstrak etanol daun teh hijau ... 28

4.1 Hasil karakterisasi ekstrak etanol daun teh hijau ... 35

4.2 Data pemeriksaan organoleptis sediaan gel ekstrak etanol daun teh hijau ... 35

4.3 Data pengamatan homogenitas sediaan... 36

4.4 Data pengukuran pH sediaan... 36

4.5 Data pengukuran viskositas sediaan ... 37

4.6 Data rata-rata hasil pengurangan diameter luka sayat ... 38

4.7 Data hasil persentase perubahan diameter luka saya ... 39

4.8 Nilai signifikan dari masing-masing kelompok tikus yang diberi perlakuan ... 40

DAFTAR GAMBAR

Gambar Halaman

1.1 Kerangka pikir penelitian ... 5

2.1 Struktur karbomer ... 13

2.2 Struktur propilen glikol ... 14

2.3 Struktur metil paraben ... 15

2.4 Struktur gliserin ... 16

2.5 Struktur trietanolamin ... 16

2.6 Struktur skematis kulit ... 17

4.1 Grafik rata-rata persentase pengurangan diameter luka yang diamati pada hari pengamatan ... 41

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran Halaman

1 Hasil identifikasi tumbuhan ... 51

2 Rekomendasi persetujuan etik penelitian kesehatan ... 52

3 Gambar alat - alat ... 53

4 Gambar tumbuhan teh ... 54

5 Gambar daun segar teh dan simplisia ... 55

6 Gambar serbuk simplisia dan ekstrak etanol daun teh hijau .. 56

7 Perhitungan penetapan kadar abu total dari ekstrak etanol daun teh hijau ... 57

8 Perhitungan penetapan kadar abu tidak larut asam dari ekstrak etanol daun teh hijau ... 58

9 Perhitungan penetapan kadar air dari etanol daun teh hijau... 59

10 Bagan pembuatan ekstrak etanol daun teh hijau ... 60

11 Bagankerja penelitian ... 61

12 Gambarse diaan gel ekstrak etanol daun teh hijau (Camellia sinensis (L.) Kuntze) ... 62

13 Gambar Homogenitas Sediaan ... 63

14 Gambar perubahan diameter luka sayat kelompok kontrol negatif (basis gel)... ... 64

15 Gambar perubahan diameter luka sayat kelompok ekstrak etanol daun teh hijau 1%... ... 65

16 Gambar perubahan diameter luka sayat kelompok ekstrak etanol daun teh hijau 3% ... ... 66

17 Gambar perubahan diameter luka sayat kelompok ekstrak etanol daun teh hijau 5% ... ... 67

18 Gambar perubahan diameter luka sayat kelompok Betadine salep... ... 68

Lampiran Halaman

19 Tabel pengamatan diameter luka ... 69 20 Perhitungan persentase pengurangan diameter luka

... ... 70 21 Hasil statistik persentase pengurangan diameter luka

Dokumen terkait