• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH DEKLARASI BERSAMA TENTANG AJARAN PEMBENARAN OLEH IMAN

Dalam dokumen SEJARAH DEKLARASI BERSAMA TENTANG AJARAN (Halaman 31-35)

PEMBENARAN OLEH IMAN

4. PENGARUH DEKLARASI BERSAMA TENTANG AJARAN PEMBENARAN OLEH IMAN

Setelah memperhatikan sejarah DB di atas, maka akan timbul pertanyaan bagi kita sekarang, apakah pengaruh DB ini bagi umat Protestan-Katolik? Pengaruh yang sangat besar bagi kedua belah pihak adalah terciptanya sebuah “kesatuan di dalam iman” (unity in faith). Kesatuan iman bukan berarti kesatuan organisasi Gereja. Kesatuan iman adalah pusat dari DB, sebuah elemen kesatuan Gereja yang dapat dilihat (visible), misalnya persekutuan di dalam sakramen-sakramen, kesatuan di dalam pelayanan.

Sejak dideklarasikannya DB ini, maka banyak negara yang merasakan pengaruh ajaran ini di dalam kehidupan bermasyarakat dan beriman mereka. Misalnya, di Amerika Latin, dalam kenyataannya, mereka tidak menjamin bahwa setiap orang diperlakukan menurut apa yang mereka peroleh. Seorang ibu tidak dihargai di dalam berbicara. Oleh sebab itu, doktrin pembenaran ini sangat dibutuhkan dalam politik dan bidang lainnya di Amerika Latin.89 Pengaruh DB ini juga terlihat di beberapa negara lainnya seperti di Amerika Utara, Kanada, Namibia, Nigeria, dan Jerman.

Jika kita melihat di Indonesia, apakah pengaruh DB ini bagi Gereja, masyarakat, dan bangsa? Konsep DB ini di Indonesia tidak begitu kelihatan pengaruhnya secara langsung bagi masyarakat itu sendiri. Pengaruh dokumen ini kelihatan dalam lingkungan orang Kristen saja. Kita ambil contoh, dokumen-dokumen yang ada dalam lembaga-lembaga ekumenis sudah menunjukkan adanya kerinduan untuk mencapai

kesatuan iman. PGI dalam Keputusan Sidang Raya XIV PGI di Wisma Kinasih, 29 November – 5 Desember 2004 telah memutuskan sebuah Dokumen Keesaan Gereja.90

Dalam dokumen ini sudah terlihat adanya harapan untuk mencapai suatu kesatuan iman di seluruh anggota PGI. Dokumen Keesaan Gereja tersebut memuat beberapa keinginan untuk menyatu di bidang: (1) Pokok-Pokok Tugas Panggilan Bersama (PTPB), (2) pemahaman bersama iman Kristen, (3) Oikumene Gerejawi, dan (4) Tata Dasar PGI.

89 Ekkehard Heise, “The Implication of the doctrine of justification in the Latin American Context” dalam Wolfgang Greive, LWF Dokumentation 45: Justification in the World’s Context, (Geneva: LWF Departement for Theology and Studies Office for Theology and Church, 2000), 203-206.

90Dokumen Keesaan Gereja PGI, (Jakarta: BPK Gunung Mulia, 2006); bnd. Weinata Sairin, Gereja Agama-Agama & Pembangunan Nasional, (Jakarta: BPK Gunung Mulia, 2000)

Pengaruh lain hubungan Protestan dengan Katolik juga tampak semakin baik. Misalnya, dahulu jika seorang pemuda Protestan menikah dengan gadis Katolik, maka oleh gereja si pemuda tadi akan mengenakan sanksi siasat gereja kepada yang bersangkutan dengan mengeluarkannya dari keanggotaan jemaat. Demikian juga sebaliknya, Katolik akan mengenakan hukuman siasat gereja kepada salah seorang warganya yang menikah dengan orang Protestan. Artinya, kedua belah pihak tidak saling mengakui keabsahan perkawinan dua orang jemaat yang tidak seiman dengan mereka. Namun sekarang, hal itu telah mengalami perobahan. Baik Protestan maupun Katolik telah mengakui keabsahan perkawinan warga jemaat yang menikah dengan agama Katolik dan atau Protestan tanpa mengenakan hukum siasat Gereja kepada yang bersangkutan.91

Tidak hanya dalam hal perkawinan hal ini berlaku, ke hal-hal lainnya seperti: baptisan, sidi, Perjamuan Kudus, pelayan Gereja pun sudah saling mengakui dan saling menerima.92

KEPUSTAKAAN

Aland, Kurt. A History Of Christianity. Philadelphia: Fortress Press, Vol.II, 1986. Abineno, Jl.Ch. Bucer & Calvin. Jakarta: BPK Gunung Mulia, 2006.

Aritonang, Jan S. Berbagai Aliran di Dalam dan di Sekitar Gereja. Jakarta: BPK Gunung Mulia, Cet.1, 1995, hlm. 44.

The Augsburg Confession, Adelaide: Lutheran Publishing House, 1980

91 Lih. Ruhut Parmahanion/Pamincangon ni GKPA, (Padangsidimpuan, Kantor Pusat GKPA) ; bnd. Ruhut Parmahanion dohot Paminsangon di HKBP, (Pearaja: Kantor Pusat HKBP).

Augustinus. Pengakuan-Pengakuan. Jakarta & Yogyakarta: BPK Gunung Mulia & Kanisius, 1997.

Berkhof, L. The History of Christian Doctrines. Grand Rapids Michigan: Wm. B. Eerdmans Publishing Company, 1953.

Barclay, William. Pemahaman Alkitab Setiap Hari: Roma (terj. Nanik Hardjono & Jakub Susabda). Jakarta: BPK Gunung Mulia, 1996.

Barclay, William. Pemahaman Alkitab Setiap Hari: Galatia dan Efesus (terj. S.Wismoady Wahono). Jakarta: BPK Gunung Mulia, 1996.

Brinkman, Martien E. Justification in Ecumenical Dialog Central Aspects of Christian Soteriology in Debate. Utrecht: Interuniversity Institute for Missiology and Ecumneical Research, 1996.

Browing, W.R.F. Kamus Alkitab (terj. Lim Khiem Yang & Bambang Subandrijo). Jakarta: BPK Gunung Mulia, 2007.

Berkhof, Louis. Teologi Sistematika 4: Doktrin Keselamatan. Surabaya: Momentum, 2006.

Calvin, Yohanes. Institutio: Pengajaran Agama Kristen (terj.Ny.Winarsih dan J.S.Aritonang dkk.). Jakarta: BPK Gunung Mulia, cet.ke-6, 2008. Carson, D.A. (Ed.), Right With God: Justigication in the Bible and the World.

London: The Paternoster Press & Baker Book House, 1992.

Dahlenburg, G.D. Konfesi-konfesi Gereja Lutheran. Jakarta: BPK Gunung Mulia, 2000.

Dister, Nico Syukur. Teologi Sistematika: Ekonomi Keselamatan. Yogyakarta: Kanisius, jilid 2, 2004).

Dokumen Keesaan Gereja PGI. Jakarta: BPK Gunung Mulia, 2006.

Erickson, Millard J. Teologi Kristen (terj. Nugroho). Malang: Gandum Mas, Vol.3, 2004.

Enns, Paul. The Moody Handbook of Theology 2 (terj. Rahmiati Tanudjaja). Malang: Literatur SAAT, cet.ke-4, 2007.

End, Th.van den. Tafsiran Alkitab: Surat Roma. Jakarta: BPK Gunung Mulia, 1997. Greive, Wolfgang. LWF Dokumentation 45: Justification in the World’s Context.

Geneva: LWF Departement for Theology and Studies Office for Theology and Church, 2000.

Gunning, J.J. Tafsiran Alkitab: Surat Galatia. Jakarta: BPK Gunung Mulia, 1994. Guning, J.J. Tafsiran Alkitab: Surat Yakobus. Jakarta: BPK Gunung Mulia, 1994.

Hamann, H.P. & Hassold, W.J. ChiRho Commentary Series: James-Jude. Adelaide: Lutheran Pubishing House, 1986.

http: // forumteologi.com / blog / 2007/04/24/ iman-perbuatan-dan-pembenaran.

Joint Declaration On the Doctrine of Justification: The Lutheran World Federation and The Roman Catholic Church, Grand Rapids, Michigan / Cambridge, U.K.: William B.Eerdmans Publishing Company, 2000.

Katekismus Gereja Katolik. Ende: Nusa Indah, 1998.

Kung, Hans. Justification : The Doctrine of Karl Barth and a Catholic Reflection.

Philadelphia: The Westminster Press, 1981.

Ladd, George Eldon. A Theology of the New Testament. Grand Rapids: Wm.B.Eerdmans Publishing Co., 1974.

Lane, Anthony N.S. Justification by Faith in Catholic–Protestant Dialogue, An Evangelical Assesment. London: T & T Clark, 2002.

Luther’s Works. (ed. Lewis W.Spitz) Philadelphia: Muhlenberg Press, vol.34, 1960. McGrath, Alister E. Sejarah Pemikiran Reformas, (terj.Liem Sien Kie). Jakarta: BPK

Gunung Mulia, 2002.

____________ Iustitia Dei: A History of the Christian doctrine of Justification From 1500 to the Present Day. Cambridge: Cambridge University Press, 1994.

O’Collins, Gerald & Farrugia, Edward G. Kamus Teologi (terj. I.Suharyo). Yogyakarta: Kanisius, 2006.

Opocensky, Milan & Reamonn, Paraic (ed.). Justification and Sanctification: In the Traditions of the Reformation. Geneva: World Alliance of Reformed Churches, 1999.

Pelikan, Jaroslav & Hotchkiss, Valerie (ed.), Creeds and Confessions of Faith in the Christian Tradition. London: Yale University Press, vol.III, 2003.

Ruhut Parmahanion/Pamincangon ni GKPA. Padangsidimpuan, Kantor Pusat GKPA.

Ruhut Parmahanion dohot Paminsangon di HKBP. Pearaja: Kantor Pusat HKBP. Sairin, Weinata. Gereja Agama-Agama & Pembangunan Nasional. Jakarta: BPK

Gunung Mulia, 2000.

Sudarmo, R. IkhtisarDogmatika. Jakarta: BPK Gunung Mulia, 2006.

Team Penyusun Kamus. Kamus Umum Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka, Ed. Ke-2, Cet.4, 1995.

Thiessen, Henry C. Teologi Sistematika. Malang: Penerbit Gandum Mas, 2008. Toon, Peter. Justification and Santification. London: Marshall Morgan & Scott, 1983.

Unity in Faith: The Joint Declaration on the Doctrine of Justification in a Wider Ecumenical Context. Geneva: LWF Office for Ecumenical Affairs, 2002.

Urban, Linwood. Sejarah Ringkas Pemikiran Kristen (terj. Liem Sien Kie). Jakarta: BPK Gunung Mulia, 2003.

Wellem, F.D. Riwayat Hidup Singkat Tokoh-Tokoh dalam Sejarah Gereja. Jakarta: BPK Gunung Mulia, 1993.

Walter A. Elwell, EDBT: "James" G.R. Michigan: Baker Book, 1996.

Dalam dokumen SEJARAH DEKLARASI BERSAMA TENTANG AJARAN (Halaman 31-35)

Dokumen terkait