• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengaruh harga dan pendapatan terhadap pilihan konsumen

TEORI PERILAKU INDIVIDU Tujuan Pembelajaran

H. Pengaruh harga dan pendapatan terhadap pilihan konsumen

= + Y

= =

Subtitusikan nilai X ke persamaan Budget line nya 120 = 4X + 5Y

= +

= +

= =

Total kepuasannya adalah , =

, =

= .

Jadi kombinasi konsumsi yang memberikan kepuasan maksimum ketika konsumen membeli 10 pepsi dan 16 hamburger dengan nilai kepuasan U = 7.680.

H. Pengaruh harga dan pendapatan terhadap pilihan konsumen

Pengaruh perubahan harga suatu barang terhadap konsumsi dapat diuraikan menjadi dua efek,yaitu efek pendapatan (income effect) dan efek substitusi (substitution effect). efek pendapatan yaitu perubahan pada konsumsi yang muncul saat sebuah harga menggerakkan konsumen ke kurva indeferens yang lebih tinggi/rendah atau pergerakan dari satu kurva indiferens ke yang lain yang diakibatkan oleh perubahan dalam pendapatan riil yang disebabkan oleh perubahan harga, sedangkan efek substitusi yaitu perubahan pada konsumsi yang muncul saat sebuah harga menggerakkan konsumen di sepanjang kurva indeferens ke titik dengan titik substitusi marjinal baru atau pergerakan di sepanjang kurva indiferens yang diakibatkan perubahan dalam harga relatif barang, dengan pendapatan sebenarnya konstan.Untuk melihat apa maksud

89

kedua efek ini, bayangkan bagaimana konsumen kita akan merespon saat ia mengetahui bahwa harga pepsi turun. ia mungkin berfikir seperti ini:

• “Kabar yang bagus! sekarang pepsi lebih murah,daya beli pendapatan saya pun lebih besar.akibatnya, saya lebih kaya sebelumnya. Karena saya lebih kaya,saya dapat membeli lebih banyak pepsi dan juga lebih banyak pizza.”(ini merupakan efek pendapatan.)

• “Sekarang, karena harga pepsi sudah turun, saya mendapatkan lebih banyak pepsi untuk setiap pizza yang saya serahkan. Karena harga pizza relative lebih mahal, saya perlu membeli lebih sedikit pizza dan lebih banyak pepsi.”( ini merupakan efek subsitusi.)

Pernyataan mana yang menurut anda lebih menarik?

pada kenyataannya, kedua pernyataan ini masuk akal. Penurunan harga pepsi membuat konsumen merasa lebih baik. Jika pepsi dan pizza merupakan barang normal, konsumen pasti menyebarkan perkembangan ini dalam daya belinya terhadap kedua barang. Efek pendapatan ini cenderung membuat konsumen membeli lebih banyak pizza dan lebih banyak pepsi. Namun, pada waktu bersamaan konsumsi pepsi menjadi lebih murah dibandingkan dengan konsumsi pizza. Efek substitusi ini cenderung membuat konsumen memilih untuk memiliki lebih bnyak pepsi dan lebih sedikit pizza.

Secara grafik, gambar dibawah menunjukan bagaimana cara menguraikan perubahan pada keputusan konsumen menjadi efek pendapatan dan efek substitusi.

90

Efek substitusi, pergerakan sepanjang kurva indeferens ke titik dengan tingkat substitusi marginal yang berbeda, ditunjukan disini dengan perubahan dari titik A ketitik B sepanjang kurva indeferens.`

Efek pendapatan, pergerakan ke kurva indeferen yang lebih tinggi, disini ditunjukan dengan perubahan dari titik A ke titik B pada kurva indeferen.

Andaikan konsumen awalnya berada pada ekuilibrium di titik A pada gambar di atas, disepanjang garis anggaran yang menghubungkan titik F dan G. Andaikan harga barang X naik sehingga garis anggaran berotasi searah jarum jam dan menjadi garis anggaran yang menghubungkan titik F dan H. Ada dua hal yang dapat diperhatikan mengenai perubahan ini, pertama, kenaikan harga barang X menyebabkan garis anggaran dengan kemiringan lebih curam, merefleksikan tingkat subtitusi pasar yang lebih tinggi antara kedua barang, kedua faktor ini menyebabkan konsumen bergerak dari ekuilibrium konsumen awal (titik A) ke ekuilibrium baru (titik C) dalam figur di atas.

Ada gunanya untuk mengisolasikan kedua efek dari perubahan harga untuk melihat bagaimana tiap efek secara individual mengubah pilihan konsumen. Secara khusus, abaikan sebentar fakta bahwa kenaikan harga menyebabkan kurva indiferens yang lebih rendah. Andaikan sesudah kenaikan harga, konsumen diberi cukup pendapatan untuk mencapai garis anggaran yang menghubungkan titik J dan I. Garis anggaran ini memiliki kemiringan sama seperti garis FH, tetapi menyiratkan pendapatan yang lebih tinggi daripada garis anggaran FH. Dengan garis anggaran ini, konsumen akan mencapai ekuilibrium di titk B, yang mana lebih sedikit barang X yang dikonsumsi daripada situasi awal , titik A. Pergerakan dari A ke B disebut efek subtitusi (subtitution effect), merefleksikan bagaimana konsumen akan bereaksi ketingkat subtitusi pasaryang

91

berbeda. Efek subtitusi merupakan perbedaan X0 – Xm di figur tersebut. Satu hal yang penting, pergerakan dari A ke B membiarkan konsumen berada pada kurva indiferen yang sama, sehingga pengurangan konsumsi barang A yang diimplikasikan oleh pergerakan itu merefleksikan tingkat subtitusi pasar yang lebih tinggi, bukan berkurangnya “pendapatan riil” konsumen.

Konsumen itu sebenarnya tidak menghadapi garis anggaran JI ketika harga naik, tetapi menghadapi garis anggaran FH. Sekarang, mari kita ambil kembali pendapatan yang kita berikan pada konsumen untuk mengompensasi kenaikan harga. Ketika pendapatan ini diambil, garis anggaran bergeser dari JI ke FH. Pergeseran ini, dalam garis anggaran, merefleksikan hanya pengurangan dalam pendapatan; kemiringan dari garis anggaran JI dan FH adalah identik. Oleh karena itu, pergerakan dari B ke C disebut efek pendapatan (income effect). Efek pendapatan merupakan perbedaan Xm – X1 dalam figur di atas; merefleksikan fakta bahwa ketika harga naik, pendapatan riil konsumen turun. Karena barang X adalah barang normal dalam figur tersebut. Pengurangan dalam pendapatan menyebabkan pengurangan lebih jauh dalam konsusmi X.

Efek total dari kenaikan harga, dengan demikian, terdiri atas efek subtitusi dan pendapatan. Efek subtitusi merefleksikan pergerakan disepanjang kurva indiferens, sehingga mengisolasikan efek perubahan relatif harga pada konsumsi. Efek pendapatan dihasilkan oleh pergerseran paralel dalam garis anggaran, sehingga mengisolasikan efek dari berkurangnya pendapatan pada konsumsi dan diwakili oleh pergerakan dari B ke C. Efek total dari kenaikan harga, yang kita observasi di pasar, adalah pergerakan dari A ke C. Efek total dari perubahan dalam perilaku konsumen menjadi tidak hanya dari efek naiknya harga relatif barang X (pergerakan dari A ke B) tetapi juga dari berkurangnya pendapatan riil konsumen (pergerakan dari B ke C)

I. Prinsip darurat dan maslahah dalam konsumsi

Dalam islam, barang yang halal dan barang yang haram sudah ditetapkan dengan jelas. Secara logika ekonomi telah dijelaskan bahwa bila konsumen muslim dihadapkan kepada dua pilihan yaitu barang halal dan barang haram, maka solusi optimalnya apalah corner solution, yaitu mengalokasikan seluruh pendapatan yang dimiliki untuk mengkonsumsi barang halal. Corner solution juga merupakan solusi optimal karena mengkonsumsi barang haram berarti akan menghilangkan dis-maslahah, sedangkan mengkonsumsi sejumlah barang halal akan meningkatkan maslahah.

Sekarang kita contohkan, jika satu tim ekspedisi pendakian gunung yang pada saat itu tersesat dan kehabisan bahan makanan. Dan digunung tersebut binatang yang banyak adalah babi hutan. Maka bagi mereka yang hidup tidak mempunyai pilihan yang lain, yaitu terus bertahan hidup sambil berharap tim penyelamat akan dating atau memakan babi hutan tersebut. Memakan babi adalah haram, namun bila pilihannya antara memakan yang haram atau akan

92

binasa, maka dalam islam memberikan kelonggaran untuk mengkonsumsi barang haram sekedarnya untuk bertahan hidup.

Soal Latihan

1. Jelaskan pengertian dari istilah dibawah ini : a. Utilitas

b. Utilitas Marginal c. Kurva Indifferens d. Garis Anggaran

e. Indifferen consumption curve f. Maslahah

2. Gambarkan keseimbanga konsumen dengan kurva indifferen dan garis kendala anggaran

3. Tentukan nilai X1 dan X2 dari U = X1X2 dengan kendala 2X1 + 5X2 = 50 4. Apa yang dimaksud dengan preferensi konsumen muslim?

5. Ada 3 asumsi preferensi sebutkan dan jelaskan?

6. Jelaskan prinsip-prinsip konsumsi dalam ekonomi islam?

7. Seorang konsumen memiliki $300 untuk dibelanjakan pada barang X dan Y. Harga pasar dari kedua barang ini adalah Px = $15 dan Py = $5. a. Berapakah tingkat subtitusi pasar antara barang X dan Y

b. Ilustrasikan set peluang konsumen dalam diagram yang dilabeli dengan cermat.

c. Tunjukkan bagaimana set peluang konsumen berubah jika pendapatan konsumen naik sebesar $300. Bagaimana kenaikan $300 dalam

pendapatan mengubah tingkat subtitusi pasar anatara barang X dan Y?

8. Seorang konsumen harus membagi $600 antara konsumsi produk X dan produk Y. Harga pasar yang relevan adalah Px = $10 dan Py = $40.

a. Tulislah persamaan untuk garis anggaran konsumen.

b. Ilustrasikan set peluang konsumen dalam diagram yang dilabeli dengan cermat.

c. Tunjukkan bagaimana set peluang konsumen berubah ketika harga barang X naik menjadi $20. Bagaimana perubahan ini mengubah tingkat subtitusi pasar antara barang X dan Y?

93

BAB VI